Di perjalanan menuju perusahaan Rebecca,merasa dongkol Karena sikap Robert yang lebih perhatian pada Roseline sejak Roseline kembali Rebecca merasa bahwa Roseline telah mengambil perhatian Robert yang selalu di tujukan padanya.
"Aku harus membuat ayah benci lagi pada Roseline, dan aku juga akan membuat ayah mengabaikan Roseline sialan itu lihat saja nanti apa yang akan aku lakukan pada mu Roseline sialan"batin Rebecca sambil tersenyum smirik.
******
"Kinan,apa kau sudah menyiapkan semua berkas yang akan di tandatangani tuan Kaivan?".
"Sudah ka Gita, tinggal menunggu nona Roseline"
"Yah sudah aku kembali ke ruangan mu dulu jika butuh sesuatu beritahu aku"ujar Gita pada Kinan.
"Baik ka"pamit Kinan
Gita langsung kembali menuju ruang nya yang berada di samping ruangan Kinan.
******
Sedangkan di perusahaan Kaivan sedang senam jantung, bagaimana tidak. Belum bertemu Roseline saja dia sudah sangat gugup apa lagi bertemu padahal jika di pikir-pikir mereka bertemu untuk membahas kerja sama bukan untuk kencan dan ada Ares dan Gita, tak lupa juga Kinan tentunya. Namun pada dasarnya saja Kaivan yang merasa bahwa sejak bertemu Roseline dia merasa ada yang aneh dari dirinya.
*******
"Apa saja jadwal ku hari ini Kinan?"Roseline bertanya pada Kinan,
Kinan yang sedang mangantar, laporan di ruangan Roseline langsung kaget saat mendengar suara nona muda nya .
"Ah..., iyah nona satu jam lagi akan ada rapat dengan dewan direksi dan setelah makan siang ada janji dengan tuan Kaivan, lalu sore hari sebelum pulang, adalah waktunya untuk membereskan kekacauan di perusahaan cabang"terang Kinan.
" Beritahu ob untuk menyiapkan ruang rapat lalu kau kembali lah" Roseline mempersilahkan Kinan undur diri.
Kinan langsung pergi ke lantai dasar untuk meminta ob menyiapkan ruang rapat nanti.
"Eh liat itu si Kinan mantan anak devfisi satu yang di angkat menjadi sekretaris"
"Iyah kau, benar dia malah terlihat lebih sombong"tambah yang lainnya.
ucap seorang wanita saat Kinan Melawati beberapa karyawan, namun Kinan tidak menanggapi, karena tujuannya saat ini adalah memanggil ob.
"Di antar kalian siapa yang betugas membersihkan ruang rapat?" Kinan bertanya.
"Aku dan lusi Bu Kinan"
mereka telah merubah panggilan terhadap Kinan, karna mereka tau bahwa Kinan kini menjadi sekretaris di perusahaan ini.
"Baik lah, kalian bersih kan ruang rapat karna tiga puluh menit lagi akan di gunakan, dan cukup panggil aku dengan nama seperti biasa saja apa bisa?"Kinan merasa aneh jika orang-orang memanggil nya dengan embel-embel ibu.
"Baik Kinan" ujar Lusi pada Kinan dan di blas dengan senyuman manis oleh Kinan.
Setelah itu Kinan kembali ke ruang nya tanpa memperdulikan orang-orang yang iri karena pencapaian nya.
Semua orang sudah menunggu Roseline untuk membuka rapat rapi Roseline hanya diam saja di tempat duduk nya tanpa membuka suara sudah sepuluh menit lamanya.
salah satu dari mereka tidak tahan dan langsung mengeluarkan suara.
" Apa maksudnya ini nona, rapat harusnya sudah berlangsung sejak tadi tapi Anda diam saja, memangnya anda pikir kami semua ini para pengangguran" pria yang seusia Robert itu berbicara.
"Iyah, benar itu kami juga memiliki kesibukan" tambah yang lainnya.
"Oh aku pikir kalian memang pengangguran yang memiliki banyak uang ternyata kalian para pekerja keras" ucap Roseline dengan santainya.
"Nona Jangan bermain-main, anda sangat tidak profesional dalam berkerja buang-buang waktu saja" ucap pria tadi.
"Tenang lah tuan Abraham, tidak perlu marah-marah di sin"ujar Roseline.
"Umm....Nona muda kalau boleh tau, ada apa yah mengadakan rapat direksi tiba-tiba?".
"Aku suka pertanyaan anda tuan Wang" Roseline langsung bersuara setelah mendengar pernyataan dari tuan Wang.
"Aku ingin bertanya, siapa yang memegang kendali proyek pembangunan villa di Surabaya?".
Saat pernyataan itu keluar dari mulut Roseline ada beberapa orang langsung menegang, Roseline yang melihat itu hanya tersenyum tipis.
"Apa maksud anda Nona muda, Jagan menuduh sembarangan, tidak ada yang korupsi di dalam proyek pembangunan itu" Abraham langsung mengeluarkan suara nya tanpa dia sadari semua orang sudah melihat ke arahnya.
"wah....wah...prok...prok....prok... anda sangat hebat ternyata bisa mengetahui sesuatu yang Bahakan belum aku tanyakan seperti nya anda seorang cenayang"ucap Roseline sambil bertepuk tangan baru setelah itu lah Abraham sadar akan kebodohan nya sedangkan dua orang rekan Abraham sudah ber keringat dingin.
"Sial bagaimana bisa aku ke ceplosan"gerutu Abraham membatin.
"Seperti aku tidak perlu membongkar siapa saja yang terlibat biar kalian jelaskan saja di kantor polisi"terang Roseline, setelah itu empat polisi masuk setelah di persilahkan oleh Gita.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments