Rencana Miranda Dan Rebecca

setelah sampai di apartemen Aeron langsung membawa koper nona muda nya untuk di antarkan ke dalam.

"Terimakasih paman kau boleh pulang dan sampaikan juga pada tuan Paman itu aku menyukai apartemen nya"

"baik selamat malam Nona muda saya permisi"

Sepeninggal Aeron, Roseline langsung menuju kamarnya dan membersihkan dirinya karna sat ini sudah malam dia harus beristirahat karna besok harus ke perusahaan.

kini Roseline sedang berbaring di ranjang king size miliknya.

"Sepertinya besok hari yang melelahkan, aku akan mulai Menganti kan ayah dan pastinya kedua rubah itu tidak membiarkan aku tenang walau satu hari,tapi aku akan membuat mereka menyesal karna bermain-main dengan ku,kita lihat saja besok siapa yang akan malu.

Tanpa sadar Roseline akhirnya terlelap dengan damai wajah cantik buluh mata yang indah,hidung mancung dan bibir seksi miliknya seolah itu adalah seni yang terbaik yang pernah tuhan berikan pada hambanya.

*mansion keluarga young*

Saat ini mereka semua sedang makan malam

"Ayah apa kak Roseline telah sampai?"Rebecca bertanya

"Iyah. Aeron telah mengabari ayah tadi, kenapa memang nya?"

bukan Rebecca yang menjawab melainkan Miranda.

"Mungkin anak kita ini sudah sangat rindu pada Roseline, biar bagaimanapun mereka sudah lama tidak bertemu, Iyah kan nak?"

"Iyah ayah aku sangat merindukan Kaka"

"Ayah tau kau sangat menyayangi kakak mu walaupun Roseline bersikap dingin,

besok kita akan berangkat bersama di perusahaan hari pengangkatan Roseline bertepatan dengan ulang tahun perusahaan, jadi menurut ku sekalian saja Roseline di perkenalkan pada dunia bisnis karna menurut ku anak itu sangat bisa di andalkan" terang Robert, tanpa di ketahui Robert ternyata istri dan anaknya di meja makan ini sedang memasang wajah palsu dan pura-pura senyum padahal ingin sekali mereka mencaci Roseline yang sedang di banggakan oleh Robert.

Selesai makan Miranda menemui putri nya di kamar.

Tok....tok...tok..

"sayang ibu ingin masuk"

"silahkan Bu tidak di kunci"

" Rebecca bagaimana saat besok nanti kita akan mempermalukan si anak sial itu kita buat dia kehilangan kepercayaan dirinya sehingga semua tamu undangan yang akan datang di acara ulang tahun perusahaan akan menertawakan nya, bagaimana bagus kan rencana ibu?"

"bagus Sangat bagus tapi bagaimana jika ayah hanya memarahi kita sebab pasti ayah akan malu juga nantinya di hadapan rekan bisnis nya Bu"

"ah masalah itu serahkan saja pada ibu, yakin saja besok kita akan melihatnya di tertawakan semua orang sebab dia tidak pernah belajar bisnis, hahaha.. Ha"

"hahah.ha. "

Ibu dan anak itu sedang tertawa bersama membayangkan hal yang akan terjadi besok. Tanpa mereka ketahui bahwa Roseline telah mempersiapkan dirinya untuk saat ini.

setelah menyusun rencana mereka Miranda kembali ke kamarnya.

"sayang kau belum tidur padahal besok adalah hari yang pastinya akan menguras tenaga mu"ucap Miranda sambil duduk di sebelah suaminya.

"Aku hanya sedang berpikir apa yang menyebabkan Roseline tidak mau kembali ke rumah ini padahal ini rumah ibunya juga"

"Mungkin Roseline masih belum menerima aku menjadi ibu sambung nya" Miranda berkata dengan mata yang sudah berkaca-kaca seolah dia yang bersalah, melihat istrinya mulai mengais Robert memeluk Miranda dengan tujuan menenangkan nya.

"Ayo tidur tidak perlu menangis suatu saat nanti Roseline pasti akan menerima mu" Robert berusaha menenangkan istri nya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***