20

Setelah selesai mandi bersama keduanya sudah berada di depan meja rias, membantu Vira mengeringkan rambutnya tampak basah. "Wangi sekali sayang..." goda Aldi.

"Tentu, Mas. Kan habis mandi. Jika masih mau tidak enak pasti mandinya ga bersih" gurauan Vira.

"Sini, Mas bantu mengeringkan rambutmu, Sayang" ucap Aldi.

"Gantian Mas, duduk disni." Dengan mengambil hair dryer yang dipegang Aldi. Dengan patuh Aldi menuruti kata istrinya itu. Di sibakkan rambut suaminya itu untuk cepat kering "Gimana mas suka dengan ini?" Menunjukkan aksinya untuk mengeringkan rambutnya.

"Sangat, Sayang...."Keluarlah senyum di bibir suaminya memastikan bahwa ia senang diperlakukan seperti ini.

"Kita makan di kamar saja ya untuk malam ini saja, tidak apa kan, Sayang." Aldi takut istrinya kecewa jika dirinya tak langsung mengajak destinasi honeymoon.

"Iya, Mas boleh. Aku sangat lelah dalam perjalanan panjang ini." Langsung setuju Vira mengingat benar perjalanan yang lebih sehari itu bahkan sampai sedikit lagi 1 malam.

Perjalanan panjang menuju destinasi honeymoon yang di idam idamkan harus berjuang melewati berjam jam di dalam pesawat bahkan harus transit barulah bisa sampai di tujuannya kini, "PARIS". Ibu kota PRANCIS ini sudah di kenal diseluruh dunia sebagai KOTA MODE dan KOTA ROMANTIS DUNIA. Banyak tempat romantis disana dan juga berbagai tempat perbelanjaan kalangan kelas atas. Tak perlu jauh semuanya dapat di jangkau dengan berbagai cara, paling mudah jalan kaki untuk menikmati moment romantis di kota impian pasangan pengantin seperti Vira dan Aldi.

Tak lama setelah memesan makan malam, sudah tersedia makanan tadi yang dipesan dengan duduk di balkon hotelnya tinggal dengan pemandangan kota Paris dimalam hari lurus terlihat menara Eiffell menjulang tinggi.

"Indahnya, Mas." Memuji ke indahan yang terlihat semua didepan matanya.

"Besok kita akan mulai perjalanan jika kamu sudah tak sabar untuk mengunjungi setiap tempat yang akan membuatmu takjub akan keindahan dan romantisnya, Sayang." Ucap Aldi.

"Sudah tak sabar rasanya, Mas." Masih dengan memandang keindahan kota dengan berbagai macam warna lampu yang menerangi setiap sudut kota itu.

"Akupun sama, Sayang" goda Aldi. Setelah mereka selesai menyantap makanan yang ada di mejanya tadi. Aldi sudah duduk di balkon dengan kursi malas melihat kota romantis. Posisi duduknya itu Vira didepan Aldi, tangan aldi sudah memeluk istrinya dari belakang wajahnya di taruh bahu Vira. Tangan Aldi memeluk istrinya bersambut dengan tangan Vira yang ikut memegangnya.

"Apa tidak bisa besok saja, Mas." Berharap keingin libur untuk olah raga malam bersamanya.

"Tidak apa jika ingin berdosa telah menolak suamimu ini yang ganteng," narsis sekali Aldi.

"Nukan begitu, Mas." Berharap ingin menjelaskan.

Sepertinya itu tidak akan terjadi keinginan Vira, aksi Aldi sudah memulainya saat mereka duduk di kursi malas berdua di balkon saat ini. Peluk cium membuat nyaman perlakuan Aldi terhadap Vira, pelan dan perlahan menjadi sebuah keingin akan tuntutan keingin lebih jauh sikap romantis suaminya itu lakukan. Berawal dari pelukan belakang, ciuman di daun telinga, pipi, leher jenjangnya dengan memberikan tanda merah kepemilikannya, tangan yang satu ke 2 gundukan tinggi dan satunya lagi ke area sensitif istrinya.

Suara desa*** terlontar keluar tanpa diminta, kenikmatan dari sikap suaminya membuat Vira berbalik arah memeluk berhadapan untuk menyatukan bibir merona nya dengan suami yang sama seksinya. Lidahnya sudah menyusuri di setiao gigi dan sudut rongga dalam mereka bergantian, melepaskan sesaat melanjutkan kembali dengan gelora semakin naik, tak ingin ada yang mengakhiri aksinya itu. Sudah tak bisa di kondisikan dibalkon Aldi langsung menggendong ala koala istrinya ke dalam kamar di atas tempat tidur tanpa melepas ciuman panas.

Posisi istrinya di bawah dengan mudah untuk membuka pakaian yang badannya, membuka kancing baju bergantian dengan rasa menggebu mengakibatkan menjatuhkan kesembarang tempat. Polos sudah mereka bahkan adik kecilnya sudah menjulang tegak di sana siap memasuki lubang surga istrinya.

Ciuman terus saja dilakukan tangan selalu berganti tempat kedua gunung atau kearea sensitif istrinya. Pelepasan Vira sudah banyak namun belum selesai untuk menikati sensasi yang diberikan suaminya itu. Dua gunung selalu di mainkan dengan melintirkan ataupun ciuman yang memberikan bekas merah muda. "Sayang." Parau suara Aldi.

Gerakan Aldi yang dilakukan membuat udara semakin panas, memajukan dan memundurkan bagai naik kuda kudaan itu dengan tempo sesekali pelan dan cepat, adik kecilnya sangat nikmat didalam lubang surga untuk memberikan kenikmatan keduanya. Setelah lama aksinya itu akhirnya larva sudah keluar untuk memenuhi lubang surga Vira.

Ah

Pelepasan bersama telah memberikan tanda akan penyatuan kenikmatan yang akan selalu diinginkan dirinya. Aldi selalu merasa puas dengan pelayanan istrinya dalam urusan ranjang ini.

Melabuhkan diri disamping istrinya dan menutup debgan selimut sejenak beristirahat dahulu. " Kita istirahat sebentar, Sayang." Ucapnya.

"Iya, mas "polos jawab Vira.

Yang tak tahu bahwa Aldi tak akan memberikan istrinya itu untuk terlelah sepanjang malam ini, sudah bertekad akan bercinta terus menerus sampai pagi. Tak ingin membuang waktu untuk memberikan orang tuanya cucu darinya. Dengan alasan itu pastinya Vira tak akan menolak, sebenarnya juga Vira tak pernah benar benar menolak hanya menggodanya saja, karena memang sangat tahu suaminya itu untuk memuaskan dirinya. Setiap tubuhnya sudah dihafal area sensitif terletak dimana saja.

Dengan ucapannya Aldi tidak pernah bermain main ataupun ingkar, hasilnya benar saja sepanjang malam ini mereka begadang melakukan aksi serupa sampai pagi hari barulah bisa benar benar istirahat. Sangat lelah dan tak kuat lagu badannya kini karena tingkah suaminya sepanjang malam.

"Jam berapa sekarang?" Tanya Vira terbangun tapi dengan tubuh tak bisa bergerak sebab tingkah suaminya yang mengharuskan melayani sepanjang malam. Di tengoknya Aldi masih terlelap, dengan memandang wajah suami terlelap sangat ganteng tanpa sadar tangannya sudah menyentuh pipi suaminya di raba dan dibelai.

"Gantengkan." Mata Aldi sudah terbuka menatap mata Vira bagai menangkap penjahat tertangkap basah.

Vira langsung terkejut aksinya ketahuan. Tangan yang ingin ditarik pun tak bisa sudah di tahan dulu oleh Aldi. Sebagai bukti pesonanya telah di kagumi istrinya.

"Jelas suamiku ganteng, Mas" jahil Vira dengan mencubit pipi Aldi.

aw

"Jahil ya." Dengan mengelitik butuh istrinya itu terus berguling guling di sana.

Ha

Ha

Ha

Suara tawa Vira kegelian. "Ampun, Mas. Ampun, sudah badan ku sakit," memelas Vira padanya.

Sangat senang sebenarnya dengan saling menjahili saat ini, melihat istrinya sudah kelelahan semalaman dan pasti tubuhnya sakit tak bisa bergerak akibat perbuatannya juga.

"Kemarilah, Sayang. Kupeluh sini." Menyudahi sikap jahil Aldi.

Vira menuruti suaminya untuk memeluknya. "Maafkan aku, Sayang. Sungguh nikmat dirimu tidak bisa mengontrol rasa ingin selalu melakukan hal itu, Sayang. Sampai melupakan dirimu yang sudah lelah dan sakit."

"I love you, Mas." Itu sebuah jawaban Vira, yang tak pernah merasa jika sikap suaminya itu buruk yang memanjakan istrinya dengan keromantisan yang selalu menginginkan dirinya.

"I ove you too, Sayang" balas Aldi.

"Jam berapa, Mas?" Lupa sudah akan waktu.

"Jam 11, Sayang." Melihat jam di atas nakasnya itu.

"Pantas saja perutku sudah sangat lapar, Mas."

"Bersihkan dirimu dulu, Sayang baru kita makan disini saja ya...." Aldi langsung telp layanan hotel untuk langsung membawa makanan dan minuman yang dipesan kekamarnya.

"Sudah ku pesan makanannya, Sayang." Melihat istrinya tidak beranjak dari tempat tidur.

"Kenapa masih disini, Sayang?" Tanya Aldi.

"Aku tak bisa bangun, Mas." Sungguh remuk badannya tak sanggup untuk membangunkan badannya itu.

"Tunggu disini. Mas isi air dulu untukmu, Sayang..." ucapnya.

Setelah beberapa menit sudah siap untuk di gunakan istrinya mandi. Keluarlah Aldi dari kamar mandi untuk membawa istrinya kesana.

"Sini, Sayang" langsung menggendong ke arah kamar mandi, di turunkannya di bathtub yang sudah terisi air hangat dengan aroma mawar kesukaan Vira.

"Kurang hangat tidak, Sayang?" Tanya Aldi.

"Sangat pas, Mas. Terima kasih, Mas...."Dengan mengecup bibir Aldi sebentar.

"Menggodaku ya," candanya. Andai kan serius pun Aldi pasti akan langsung dikerjakannya.

"Apasih, Mas." Malunya Vira yang baru tersadar dengan sikap menggoda dirinya.

"Sudah aku hanya bercanda."

"Jika sudah panggil ya, Sayang." Pinta Aldi dengan berlalu dari sana. Membiarkan istrinya berendam beberapa waktu untuk menghilangkan rasa lelah.

"Ok, Mas," jawab Vira.

Setelah 30 menit telah usai Vira membersihkan diri dan berendamnya itu.

Klik

Pintu kar mandi terbuka dengan Vira yang memakai kimono putih. "Sudah selesai, Sayang. Kenapa tidak memanggilku tadi." Penasaran Aldi.

"Sudah jauh lebih baik mas, walau pelan jalannya." Sambil senyum melihat suaminya.

"Makanan sudah ada, Sayang.t Tidak usah menungguku jika sudah lapar kau langsung makan saja, Sayang." Melihat istrinya yang terlihat kehilangan banyak tenaganya.

"Nanti saja, Mas. Masih bisa menunggumu, Mas."

"Lagi pula belum mengeringkan rambutku ini," Vira menunjuk ke rambut basah yang baru terlepas dari handuk kecil yang membungkus.

"Baiklah, Mas tidak lama," dengan cepat Aldi masuk ke kamar mandi.

Setelah beberapa saat berlalu, walau sudah bukan waktu sarapan jam menunjukkan kearah jarum 12 lebih sedikit menjadikan mereka sarapan kesiangan jadilah makan siang.

Tidak membuatnya bosan walau berdua dikamar menghabiskan seharian disana. Sebab ada saja kejahilan Aldi membuat Vira tahu akan sifat baru suaminya itu. Lebih banyak tidur seharian ini untuk memulihkan karena tak rela jika besok pun masih berdiam diri di kamar saja. Ingin rasanya menikmati waktu berdua di luar yang penuh sejuta keromantisan yang di berikan kota ini.

...****************...

Hi semuanya....

Maafkan aku ya semuanya yang jomblo harus bermain solo....

bantu like dan koment ya love you 😘

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!