8

Akhirnya Vira mendapatkan kontrakan yang menurutnya nyaman, walau harganya tak murah.

Esok harinya langsung pindah ketempat barunya itu. Karena memang tidak ada yang banyak dia punya hanya koper yang isinya bajunya saja.

"Ah, akhirnya." Vira merebahkan badannya di atas kasur baru dia beli beberapa saat lalu.

"Lemari cukuplah ya. Yang penting muat dengan bajuku," lelahnya Vira dengan kegiatan bersih bersih.

*

*

*

Entah sudah beberapa hari berlalu begitu saja dengan kegiatan yang membuatnya nyaman dan banyak hal baru. Tak tanya mempunyai tetangga yang baik saja bahkan IBu kontrakan nya saja baik sekali.

"Vira, kamu dirumah tidak?" suara Ibu kontrakan dengan ketukan pintu dari luar kontrakan Vira.

"Iya Bu Rosa, sebentar"jawab Vira kebetulan baru keluar dari kamar mandinya.

"Ada yang bisa saya bantu Bu Rosa?" sambil menuju ke arah Bu Rosa.

"Ga ada yang penting Vi, ini IBu mau minta tolong bantuin ngabisin buah di pohon hihihi" penuh canda IBu Rosa itu. "Tapi sebelum itu harus di ambil dari pohonnya dulu, karena Ibu tidak sampai. Apa kamu mau bantu, Vi?" Lanjutnya ke Vira.

"Boleh Bu Rosa, Vira bisa ko. Hihihi" jawab Vira dengan senyum manisnya.

"Sebentar Bu, saya kunci dulu rumahnya." Lanjut Vira sambil mengunci rumah kontrakannya itu.

"Sudah Vi?"tanya IBu Rosa.

"Aman Bu, sudah." Vira berbicara sambil melihatkan kuncinya sudah dia kantong di saku celananya.

Setalah itu, sampai di rumah Bu Rosa yang tampak lebat Buah mangga harum manisnya itu.

" Ya ampun Bu, itu bikin ngiler saya, Bu." Celetuk Vira tanpa malu malu ke Bu Rosa.

"Ya makanya saya samperin kamu buat bantu saya" sahut Bu Rosa.

Aksi Vira sungguh sangat di luar dugaan Ib Rosa, karena apa yang dilakukan Vira seperti layaknya orang yang sudah mahir dalam memanjat pohon, dengan lihainya Vira loncat sana kemari. Sampai habis diambil Vira dalam hitungan cepat.

Vira hampir semuanya bisa dilakukannya karena dia memang anak yang mau belajar dan tak pernah malu untuk mencoba hal baru selagi itu Bukan perBuatan Buruk. Itulah pikir Vira.

" Ya ampun, Vira. Jago juga kamu," puji Bu Rosa.

"Saya kira kamu mau bantu itu pakai jala,(tongkat panjang yang ada keranjang untuk mengambil buah)" lanjut Bu Rosa.

"Bisa aja nih, Ibu. " Malu juga Vira dengan pujian Bu Rosa tanpa tau mukanya sudah merona.

"Sebentar Ibu ambil dulu plastik di dalam untuk buah, mau Ibu bagikan ke tetangga dan yang ngontrak ya" dengan berdiri Bu ros menuju masuk kedalam rumahnya.

Sudah tampak Ibu Rosa kembali ke luar dengan plastik yang siap buat bungkus hasil buah yang rata rata sudah siap disantap dalam 2 hari lagi.

Selesai sudah mereka membagikan buah yang sejak awal sudah di perintahkan Ibu Rosa. Tinggallah Vira yang akan pergi balik kekontrakannya.

" Bu, saya pamit ya." Pamit Vira ke IBu Rosa.

"Tunggu sebentar Vira, Ibu masak sayur asem mau ga Vira bawa sekalian?" Ibu Rosa menawarkan masakannya itu.

"Jika tidak merepotkan boleh, Bu Rosa" santun Vira.

"Tunggu disini dulu ya Vi," Bu Rosa masuk tak lama kembali keluar dengan membawa bungkusan plastik yang pasti isinya lauk yang di tawar tadi. Dan langsung memberikan ke Vira.

" Terima kasih ya, Bu Rosa. Saya malah dapat banyak banget ini," Vira sambil senyum.

" Kamu itu ya udah jangan sungkan begitu, saya juga sudah dibantu kamu tadi kan," sambil menepuk bahu Vira Bu Rosa.

" Baik Bu, saya izin pamit ya Bu, sekali lagi saya ucapkan terima kasih Bu" ucap Vira sambil saling ke Bu Rosa.

****************

Terima semuanya.

love you.

Semoga suka dengan karya ku ini.

Bantu like dan koment ya.

😍

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!