16

"Sah"

"Sah"

"Sah"

Saksi mengucapkan kata itu serentak. Senyum bahagia dan lega terpancar dari mata Aldi yang kini sudah halal terhadap istri barunya Vira. Vira mencium pelapak suaminya dilanjutkan dengan kecupan kening Aldi.

"Sungguh cantik maha karya sang pencipta," gumam Aldi saat Vira memasuki ruang akad bersama Aldi.

Rona bahagia mengelilingi tempat sakral untuk akad pernikahan besar seorang BIG BOS terkemuka diwilayahnya bahkan namanya sudah terpandang dan terkenal di luar negri.

Vira dengan memakai gaun putih gading banyak permata menghiasi bagian dadanya, memperlihatkan bahu putih mulusnya itu. Gaun yang sangat cocok dan pas di kulit itu yang menjuntai panjang ke bawah.

"Selamat Nyonya Adi, berbahagialah kembali." Ucap Pak Toni datang memerikan selamat penganten baru.

"Selamat Bosku" ucap asistennya itu tak lain Gunawan lalu berbisik di telinga bosnya itu. " Siap siap malam tempur ya," goda dia.

"Gila Lo ya," kena jitak juga kepala Gunawan.

" Selamat datang Nyonya Aldi, selamat bahagia," lanjut ke Vira memberikan selamat.

" Tolong sayangi Nona ku Tuan, selamat telah mendapatkan wanita terbaik" ucap Juan ke Aldi.

"Tenang saja kamu Juan. Aman dia dengan saya." sambil saling menepuk bahu lawan masing masing.

"Nona semoga bahagia selalu untukmu, aku punya kejutan untukmu, lihatlah disana."Juan sambil menunjuk arah Ibu Ratna dan anak anak panti sudah hadir menyaksikan kebahagiannya.

"Ah, terima kasih Juan, kau paham betul kepadaku"dengan berkaca kaca dan lambaian tangannya ke mereka disana.

"Sudah sepatutnya saya Nona," balas Juan.

Sudah bertemu dengan Ibu Ratna mereka berbincang sebentar dan makan bersama disana sesaat. Sangat bahagia Ibu Ratna melihat kini Vira sudah bahagia dan mendapatkan keluarga yang menerimanya. Bahkan di Ratukan oleh Aldi.

"Vi, doa Ibu selalu kamu bahagia dan langgeng sampai maut memisahkan kalian, Sayang." Ucap Ibu Ratna.

"Amin bu...."Sambil memeluk Ibu Ratna yang sudah dia anggap Ibu Kandungnya sendiri.

"Ibuu dan Anak anak pamit karena sudah larut dan anak anak sudah mengantuk" izin untuk pulang Ibu Ratna.

*

*

*

Lelah sudah prosesi yang telah di lakukan hari ini, mulai akad dipagi hari dan resepsi di malam hari. Sangat melelahkan di rasa oleh badan Vira saat ini.

Ini malam pertama dalam pernikahannya yang kedua, tetap kenapa rasanya jauh berbeda dengan dulu. "Ah, kenapa jadi tak terkendali hatiku bagai kan ingin copot di buatnya," batin Vira.

"Sini ku bantu, Sayang" sambil membuka gaun bagian belakang istrinya itu.

"Sudah sana mandi dulu, baru nanti aku." Lantas Vira menuju kamar mandi hotel. Sudah berada di kamar penganten baru dengan hiasan di atas ranjang bunga mawar ber bentuk love. Tak ingin merusak itu dulu, lebih baik bersihkan badan yang sudah lengket.

Tak lama dari dalam pintu kamar mandi keluarlah Vira dengan kimono di tubuhnya.

"Mas tinggal kamu yang mandi sana." Pinta Vira.

"Tunggu aku, Sayang...."

"Sudah tak sabar ya...." Goda Aldi.

"Apaan sih mas," malunya Vira.

Aldi pun mandi dengan cukup lama dari dirinya. "Ngapain saja didalam sana hingga lama begini." ucap seorang diri dengan keanehan tingkah suami barunya itu.

Masih berdiam di depan meja riasnya itu dengan mengeringkan rambutnya, tiba tiba tangan Aldi sudah melingkar di perut Vira.

"Apa yang kau pikirkan, sayang?" Wajahnya sudah di pundah sang istrinya.

"Tidak ada mas," jawab Vira dengan senyuman manisnya itu.

"Kenapa melamun? Mas lihat dari tadi sampai tidak menyadari kehadiranku." Desak Aldi.

"Tidak ada yang penting mas, hanya saja...."Vira sedikit takut jika jujur padanya.

"Hem" aldi sudah mencium daun telinga Vira.

"Mas, geli ih." Bulu kuduknya sudah berdiri meremang, sedangkan Aldi tetap melanjutkan aksinya itu dengan mencium leher dan punggung istrinya itu.

Langsung saja menggendong Vira ke arah tempat tidur pengantin baru dengan mencium wajah Vira. Hingga Vira di kungkung di bawah kuasaan Aldi. Mencium bibir pink Vira, awalnya hanya diam Vira belum merespon ciuman Aldi.

Lama sudah ciuman mereka berawal biasa hingga menuntut , panas dan gelora hasrat yang sudah memuncak. Suara decakan terdengar dan berganti dengan tarikan nafas untuk menjeda ciuman panas mereka. Tangan Aldi sudah sudah di gunung kembar yang memainkannya dengan bergantian.

Ah

Ah

Bibir Aldi sudah memberikan tanda kepemilikannya di leher sang istri tercintanya. Bibir Aldi terus menyusuri leher dan bibir, tangan kanan yang meremas salah satu gunung kembarnya, sedangkan tangan kirinya sudah memainkan perlahan di bagian bawah milik istrinya.

Ah

"mas, ah...."

"Nikmat, Sayang." Suara serak Aldi disela aksinya itu.

Kimono entah sejak kapan sudah lepas dari tubuhnya yang tidak disadari oleh pemiliknya, sedang Aldi handuk kecil yang membungkus bagian bawahnya saja sudah terlihat adik kecilnya itu terlihat berdiri dari tadi yang ingin masuk ke lubang surga istrinya. Tak perlu membuang waktu lama lagi handuk kecil itu di lemparkannya ke sembarang arah.

Sudah tampak sang adik kecil berdiri bertengger menanti lubang surga.

"Sayang, kamu jadi candu baruku, bibir,dua gunung ini dan aku ingin ini,"serak suara Aldi geloranya semakin naik menunjuk dibawah selangkangannya itu. Dengan salah itu tangannya masih memaju mundurkan ke lubang surga.

"mas, ah"

"Ya, mas, ah" disela suara parau dan nafsu sudah di puncak kata Vita.

Pelan tapi pasti lubang surga itu telah dimasuki adik kecil Aldi. "Ya ampun sempit juga," gumam Aldi. Padahal bukan perawan pikirnya ternyata susah juga.

Jleb.

Pertanda si adik sudah bisa masuk kepemiliknya, tidak bisa dikatakan si adik kecil itu kecil karena ukurannya cukup panjang dan besar seperti milik orang bule.

Perlahan memaju mundurkan untuk menikmati kenikmatan dunia itu, hingga tak bisa dibendung kembali kecepatan terus bertambah dan.

Ah

Ah

Ah

Suara suara desahan dan kenikmatan keduanya bersahutan. "Sayang aku akan sampai," suara parau Aldi dengan aksi gerakan cepat. Mencengkeram punggung suaminya itu Vira menikmati suguhan pertama suaminya.

"ah...." Bersama mencapai puncak. Leganya mereka, dilanjut dengan ciuman mesra sesaat. Dengan membanting tubuh kekar Aldi disamping Vira, "Canduku, Sayangku"ucap Aldi dengan memeluk istrinya itu.

Aksi serupa tapi beda gaya sepanjang malam terus berlanjut entah tak mau di hitung juga. Mau dilakukan di kasur, di kamar mandi di waktu pagi, ataupun siang hari di sofa.

Mereka menikmati moment berdua di hotel selama 3 hari, romantis dan tak ingin terpisahkan dua sejoli memadu kasih.

Aksi konyol dan berani Aldi melakukan hal ranjang di balkon hotel tempatnya juga dia berani lakukan. Tak ada tempat istrinya yang tidak di ketahui oleh suaminya itu. Seluruh badannya sudah ia telusuri semuanya.

Bahkan masa lalu kelam dan pahit istrinya sudah ia tahu dari istrinya langsung. Sudah terjawab apa yang menjadi kegundahan dan kekesalan Aldi terhadap orang yang berani membuat penderitaan istrinya dulu.

"Aku akan membalaskan kepahitanmu dulu, Sayang"ucap Aldi.

"Tidak mas, biarkan aku yang akan membalaskannya langsung. Mas hanya perlu mendukung dan selalu disampingku" pinta Vira.

"Apapun itu, Sayang. Akan aku dukung sepenuhnya untukmu, Sayang." Mencium bibir ranum istrinya perlahan tapi lama kelamaan menjadi nafsu yang semakin naik.

"mas...." Menyudahi ciuman panas itu.

"hem...."

"Pulang yuk." Pinta Vira.

"Satu kali permainan aku janji setelah itu pulang" jawab Aldi tanpa minta persetujuan langsung menikmati lubang surga untuk adik yang dibawahnya itu.

...****************...

Hi semuanya...

Panas sekali ya...😋😋😘

Yang jomblo cepet cari pasangan ya sayang...

Bantu like dan koment semuanya...

Love you 😘

Terpopuler

Comments

R yuyun Saribanon

R yuyun Saribanon

ceritanyA thor tersekat sekat..seperti berdiri sendiri alurnya.. ujug2 di cerai, ujug2 kaya, ujug2 ortunya serangan jantung, ujug2 nikah... semuanya TDK terasambung

2024-03-19

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!