Keesokan harinya, 3D dan juga Sean sedang belanja untuk mengisi persediaan makan di LF karena mereka belum membuat kebun untuk menanam sayuran karena sedang menyurvei lahan dimana tempat yang cocok untuk di tanami sayuran..
Mereka menuju Mall terbesar di kota L untuk mencari tempat dimana sayur segar..
"kita berpencar, membeli semua yg ada d daftar ini" ucap Sean
Saat mereka membuka catatan yg perlu di beli, mereka berempat terkejut karena catatan yg harus mereka beli sangat banyak..
"wah, banyak sekali yang harus dibeli,, sepertinya orang tua kita mengerjai kita.." ucap Diego dengan muka kesalnya
"sudah tidak apa, kita berpencar, nanti jika semua sudah terbeli, kita berkumpul di restoran cepat saji di lantai 3.."
"baik bos, laksanakan.."
Mereka pun berpencar membeli semua bahan yang akan mereka beli dengan wajah masam kecuali Sean..
Saat melewati sebuah cafe terjadi keributan, Sean yang penasaran mendekati lokasi tersebut, disana terdapat dua ketua mafia saling berebut untuk mengeklaim cafe tersebut,
"cafe ini dan beberapa tempat disini aku dan anggota Simba yang akan mengambil alih" ucap ketua Simba
"tidak bisa, kau sudah memiliki wilayah sendiri di kota Grow" bantah ketua Rimba
Ketika mereka saling debat, sang manager mencoba untuk menengahi masalah tersebut..
"permisi, apakah anda berdua tidak tahu kalau cafe dan beberapa tempat disini milik keluarga Vutton dan Alexander??" tanya manager cafe
Ketua Rimba pun sangat terkejut mendengar ucapan sang manager, karena ketua Rimba sangat mengenal siapa mereka, dan mereka memang bekerja sama dengan kedua keluarga besar tersebut termasuk keluarga Alexander, tapi tidak dengan ketua Simba baru tersebut, dengan sombongnya dia berkata
"keluarga Vutton, Alexander?? Hahaha aku Simba tidak takut dengan keluarga Vutton, apa lagi keluarga Alexander" ucap Simba
Sean yang mendengar tersebut langsung melesat dan menghantam wajah ketua Simba bernama Rian hingga hidungnya patah..
"benarkah kau tidak takut dengan keluarga Alexander??" tanya Sean dingin
Sang manager yang terkejut dengan kedatangan Sean pun langsung menundukkan kepalanya..
"tuan muda Alexander" sapa sang manager
Rimba terkejut kedua kalinya melihat bahwa yang berada didepannya adalah anak dari keluarga Alexander..
Sean hanya mengangguk dan mengeluarkan ponsel memanggil Diego,
"paman, apakah paman membawa laptop?? Bolehkah aku pinjam??" tanya Sean
"t-tentu tuan muda" sang manager langsung berlari mengambil laptopnya
Diego, Daigo dan Dago datang hampir bersamaan dengan sang manager..
"i-ini tuan muda" ucapnya gugup
"jangan gugup seperti itu paman, lagi pula paman sudah bekerja dengan ayahku hampir 35 tahun, dan kerja paman sangat bagus. Bahkan ayah selalu memuji kedisiplinan paman dalam bekerja" ucap Sean sambil tersenyum ramah dan mengambil laptop di tangan sang manager yang bernama Rio..
"Diego, tolong cari informasi tentang pria yang sedang terkapar itu, Dago, Daigo tolong urus keroco yang ikut dengan pria itu, dan untuk tuan..??" tanya Sean memandang ketua Rimba dengan senyum
"dengan senang hati saudara" keduanya melesat menumbangkan anak buah Simba
Sedangkan sang ketua Rimba menjawab dengan sedikit gugup, karena tidak menyangka anak dari orang yang mengajak kerja sama berada di mall tersebut dan sangat kuat..
"s-saya Rama tuan muda" jawab Rama
"tuan Rama ya, ketua Rimba yang bekerja sama dengan ayahku untuk mengelola dan menjaga beberapa tempat di daerah sini, benar bukan??" tanya Sean
"b-benar tuan muda" jawab Rama dan kedua tangan kanannya
"tenanglah paman Rama, lagi pula aku kebetulan belanja di sini, aku juga tidak ingin ikut campur sebenarnya dengan masalah ini. Tapi mendengar kesombongan pria lemah itu, secara tidak langsung dia sudah memprovokasi keluargaku, jadi ya aku berikan hadiah kecil" ucap Sean santai
"hadiah kecilnya saja sampai hidungnya patah, apa lagi hadiah besar" tanya Rama dan kedua tangan kanannya dlm hati
"paman bisa lihat nanti apa hadiah besarnya" jawab Sean
Rama dan kedua tangan kanannya sangat terkejut mendengar jawaban dari Sean..
Sean hanya tersenyum melihat keterkejutan sekaligus kekaguman ketiga orang tersebut karena Sean bisa membaca isi hati mereka ..
Setelah mencari informasi di laptop Diego memberitahukan kepada Sean
"Dia adalah ketua baru Simba, dari keluarga Simba yang berada dibawah kekuasaan keluarga Vutton, dia jg anak dari keluarga Simba yang paling ambisius ingin menjadi ketua mafia Simba, ketua sebelumnya adalah kakaknya, ia di racun oleh Rian dan memalsukan kematiannya" jelas Diego
"bagus, karena aku mengenal salah satu keluarganya dengan baik, mungkin melenyapkan seorang pembunuh sepertinya adalah hal yang wajar dan mereka akan menerimanya dengan ikhlas" jawab Sean
Sean menggunakan teknik pemanggil sebuah bayangan yang ia coba ciptakan sendiri saat berlatih di hutan dan menyempurnakannya ke wujud manusia..
"hormat ketua" ucap bayangan tersebut
Kemunculannya membuat gempar seisi cafe karena terkejut melihat bahwa putra Baskara Alexander memiliki penjaga tersembunyi..
"bawa laki-laki yang terkapar itu untuk hidangan shark boy"
"baik ketua" ucap bayangan tersebut menghilang bersama Rian
"baiklah, sekarang semua bubar, dan untuk paman Rama, anda bisa berkeliling bersama paman Rio, dan untuk kedua kakak ini, bisakah bantu aku melatih beberapa orang yg akan datang kesini?? Aku membutuhkan bantuan kakak berdua dan beberapa mantan anak buah Simba untuk bersatu dengan geng Rimba membangun sebuah mafia di bawah naungan tiga keluarga besar kota L" kata Sean.
Kedua tangan kanan Rama saling pandang, karena penasaran, salah satu dari mereka bertanya,
"kenapa tuan muda meminta bantuan kepada kami, kami hanya bawahan dari tuan Rama" ucap salah satu tangan kanan Rama bernama David
"jangan terlalu dalam menyimpan kekuatan kalian, percuma juga kan jika memiliki kekuatan tapi tidak bisa bermanfaat untuk orang yang membutuhkan" jawab Sean
"lagi pula paman Rama sendiri pasti tidak keberatan dengan usulanku, semakin banyak geng yang bergabung, semakin luas koneksi kalian dan semakin mudah kalian menjadi tangan kanan dari ketiga keluarga besar, serta walikota di kota ini" tambah Sean
"aku hanya menawarkan saja, lagi pula tidak ada ruginya kan, kalian tampan, baik, dan disiplin" tutup Sean
Selesai mengobrol, Daigo dan Dago datang membawa 10 orang bawahan Simba,,
Ketika melihat Sean, salah satu geng Simba menghampirinya dan memutuskan untuk mengikuti Sean karena dia sejak lama ingin keluar dari geng mafia tersebut, karena gaji yang dia terima tidak cukup untuk mengobati sang anak, beruntungnya dia di bantu oleh Baskara, ayah dari Sean sehingga anaknya sembuh total dan bisa bermain kembali dengan sangat ceria..
"ikut denganku akan sangat keras, harus siap tahan banting, dan pandai membaca situasi, apa kamu yakin??" tanya Sean
"saya sangat yakin tuan muda" jawab laki laki tersebut dengan mantap
"baiklah, ikut denganku dan ketiga saudaraku untuk belanja kebutuhan rumah selama sebulan, setelah ini pulanglah dan bawa anak istrimu ke alamat ini" balas Sean sambil memberikan alamat rumah Sean
"terimakasih tuan muda, saya akan sungguh sungguh dalam bekerja" ucap laki laki tersebut..
Sebelum pergi, Sean berpesan kepada kedua tangan kanan Rama untuk datang ke rumah keluarga Vutton untuk menemuinya dan membahas sesuatu yang sangat penting..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Jimmy Avolution
Terus
2024-06-13
0