Kini 8 tahun telah berlalu,
Keluarga Alexander sedang menuju rumah keluarga Vutton karena saat ini sahabat kecil sekaligus salah satu saudara sesumpah nya Louise Vutton sedang berulang tahun..
Mereka menuju kota L menggunakan pesawat pribadi selama 2½ jam, setibanya disana mereka disambut dengan suka cita, dan dipersilahkan masuk kedalam aula yang sangat luas dan elegan, disana juga sudah ada keluarga Lewis dan walikota L..
"Baskara kawan lamaku, lama tidak bertemu" sapa Mark Lewis sahabat baiknya
"Mark, kelihatannya kau sangat bahagia sekali hari ini" sindir Baskara
"Bahagia kepalamu, gara gara kau aku semalam tidur di ruang tamu" jawabnya tersenyum kecut
"Memang kenapa denganku? Aku tidak melakukan apa apa" balas Baskara lupa
"Jangan pura pura lupa, gara gara kau kemarin mengirim file tidak senonoh membuatku tidur di ruang tamu" jawab Mark dengan marah
"Hehehe, maaf kawan, aku salah kirim, seharusnya file kerja sama kita, tapi tidak tahunya malah pemandangan sekertaris Jean. Oh iya, perkenalkan dia adalah Hana istriku dan ketiga anakku, Lulu, Sean dan Anita"
"Salam paman Mark" jawab Lulu dan Sean
"Cantik dan tampan sekali anakmu, oh iya, perkenalkan juga dia adalah istriku Mona, dan ketiga anakku Dago, Daigo dan Diego"
"Salam paman Baskara" ucap ketiganya
Baskara hanya tersenyum melihat kesopanan anak sahabatnya itu..
"Bukankah ketiga anakmu seumuran dengan Sean? Biarkan mereka bermain di taman, disana juga ada Anna, anak pertama Louise yang sedang melukis"
"Baiklah Sean, Lulu, kalian bisa ketaman dahulu"
"Baik ayah" ucap Lulu dan Sean
"Dago, ajak kedua adikmu main ketaman"
"Siap papa" jawab Dago
Mereka pun menuju taman yang luas dan indah, Lulu segera berlari menemui Anna dan Risa sahabat terbaiknya, sedangkan Sean duduk di jembatan sambil melihat beberapa ikan koi bersama 3D tanpa bicara karena mereka baru bertemu..
Sean yang awalnya diam pun mulai berbicara,
"Hai, aku Sean, salam kenal" kata Sean mengulurkan tangannya
"Aku Dago, dan pria disebelahku berambut putih ini Daigo, dan disebelahnya pria berambut hitam Diego" jawab Dago menjabat tangan Sean dan memperkenalkan dirinya dan kembarannya sekali lagi
Sean tersenyum ramah, kepada mereka. Saat Sean akan mengucapkan sesuatu tiba tiba terhenti karena melihat seorang gadis cantik menggunakan baju biru mendekati mereka..
"Apakah aku boleh gabung??" tanya gadis tersebut..
"Tentu" jawab mereka berempat bersamaan
"Perkenalkan, aku shella putri kedua dari Louis Vutton"
"Aku Diego"
"Aku Dago"
"Aku Daigo"
Jawab mereka bertiga bergiliran
Saat mata Shella bertemu dengan Sean, entah kenapa ada perasaan yang sangat rindu..
Sean yang menyadari tatapan tersebut hanya tersenyum dan bersalaman..
"Aku Sean, salam kenal nona Shella" jawab Sean
"Em, apakah kita pernah bertemu sebelumnya??" tanya Shella penasaran
"Mungkin" jawab Sean
"Mungkin dimasa lalu kita pernah bertemu" tambahnya
"Sepertinya kakakku memanggilku, aku permisi sebentar"
Sean berlari menuju kearah dimana kakaknya sedang menemani Anna Vutton, kakak dari Shella.
"Sean, bisakah kau melukis kakak dengan kak Anna dan Risa??" tanya Lulu
"Boleh, asal kakak tidak memberitahukan keahlianku melukis kepada siapapun" jawab Sean
"Iya kakak janji, sekarang lukis kakak, kak Anna dan kak Risa.." perintah Lulu
Sean menghela nafas karena kakaknya selalu menyuruhnya melukis, dan itu terjadi saat Sean berumur 6 tahun, saat Lulu mencari Sean di kamar ia melihat lukisan adiknya mirip seperti aslinya, disitulah Lulu selalu meminta Sean untuk melukis hingga saat ini..
Sean melukis dengan santai, dari jauh Shella, Dago, Daigo dan Diego melihat Sean melukis mengingatkannya dengan seseorang yang mereka kenal..
"Jadi teringat dengan kaisar naga" celetuk Diego
DEG
Shella langsung melihat ketiganya dengan terkejut karena mendengar ucapan Diego..
"Apakah yang kamu maksud kaisar Jin Long??" tanya Shella
Kini giliran ketiganya terkejut mendengar pertanyaan dari Shella..
"Jangan bilang, anda adalah permaisuri Siu??" tanya Dago
Shella hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya..
"Akhirnya aku menemukanmu ratu, tidak aku sangka sebelum umur kita 20, sudah bertemu" ucap Dago dengan gembira
"Sekarang bukan zaman kerajaan lagi, kalian harus memanggilku Shella, karena kita sekarang adalah teman.." kata Shella sambil tersenyum
"Tapi ratu..." ucapan Dago di potong Shella
"Tidak ada tapi tapi, kita sekarang memiliki status masing masing, jgn sampai orang lain tahu tentang masa lalu kita termasuk orang tua kita." kata Shella
"Kau tetap saja keras kepala seperti dulu ya" ucap Dago menghela nafas.
"Kau tahu sendiri kan bagaimana sikap ratu kita dulu, bahkan kaisar pun sampai kerepotan mengurus ratu kita yang manja ini" timpal Daigo
"Apa kau bilang?? huh kalian dari dulu tidak pernah berubah, selalu saja buat aku marah. Kalau saja dia ada disini pasti akan membelaku"
Sean dari jarak yang lumayan jauh mendengar percakapan keempat orang tersebut, tidak terlalu terkejut, dia sudah menduga mereka adalah istri dan ketiga bawahannya karena saat Sean memasuki kediaman Vutton ia sudah merasakan aura yang sangat ia kenal, tapi dia menyembunyikan auranya karena sekarang ini belum saatnya dia menunjukkan diri, dia ingin mengungkapkan jati dirinya setelah kekuatannya kembali ke puncak. Paling tidak, umur harus 15-20 tahun, agar bisa melindungi keluarganya,
"Sudah jadi, sekarang aku mau keliling taman dulu" ucap Sean sambil memberikan lukisan dan meninggalkan Lulu, Anna dan Risa yang sedang terpana oleh lukisan Sean..
Sean keliling taman dan menikmati semilirnya angin, dia duduk di tepi kolam sambil memejamkan mata.
Saat akan berbaring, dia merasakan keempat teman barunya menghampiri. Sean pura pura tidak mengetahuinya..
"Kawan, ayo kita masuk. Acaranya sudah mau dimulai" ajak Dago
"Baiklah, mari kita masuk"
Sean dan lainnya memasuki aula, Shella terus berada di sisi Sean dan saling bercerita dengan senyum yang tak pernah hilang.
Sang ibu dari Shella melihat anaknya tersenyum ketika berbincang dengan laki-laki lain menjadi heran..
"Hana, apa kau tau siapa pemuda yang sedang ngobrol dengan anakku??" tanya wanita itu
"Mana? Oh itu, dia Sean anak keduaku. Ada apa Bell??"
"Baru kali ini aku melihat Shella dekat dengan laki laki selain ayahnya dan sangat antusias seperti itu" jawab Bella
"Memangnya selama ini apa dia tidak pernah ada anak laki laki seumurannya yang mendekati anakmu??"
"Ada, tp tidak bertahan lama, anakku sangat dingin kepada orang yang tidak dikenal, tp baru kali ini aku melihat dia bisa dekat dengan keempat laki laki itu terutama anakmu" jawab Bella tersenyum..
Mona ibu dari 3D pun jg tersenyum, dia bersyukur karena anak anaknya memiliki teman yang bisa menerimanya. Karena selama ini ketiganya sangat pendiam, tapi sekarang melihat anaknya lebih banyak bicara dengan teman barunya adalah suatu hal yang langka..
Para tamu undangan telah berkumpul, dan acara pun dimulai, seluruh tamu saling berbincang, ada yang membahas kerja sama, mencari rekan bisnis dan ada juga yang hanya menikmati hidangan yang disediakan..
Acara berlangsung sangat meriah, Sean, Shella, ketiga anak kembar, Anna, Lulu dan Risa kakak dari ketiga anak kembar sedang menikmati puding di halaman belakang, banyak pemuda yang melihat keindahan tiga bidadari tersebut tapi tidak ada yang berani mendekati karena mereka mengenal ketiga bidadari tersebut adalah 3 anak keluarga Besar dari masing masing kota..
Walau begitu, masih saja ada seseorang yang berani mendekati mereka, karena tidak mengetahui bahwa ketiga gadis tersebut adalah anak dari keluarga yang memiliki otoritas tinggi disetiap kota, dia adalah anak dari keluarga Mike yang hanya memiliki 1 buah perusahaan kecil di bidang elektronik..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
piyo lika pelicia
1 bunga untuk papih
2024-07-02
0
piyo lika pelicia
1 bunga untuk papih
2024-06-21
0
piyo lika pelicia
perhatikan huruf kapital di awal paragraf pih
2024-06-21
0