Bumi, 20xx
Sepasang ayah dan anak sedang duduk di ruang persalinan menunggu istri/ibunya yang sedang berada di dalam ruangan tersebut..
"Ayah, jangan mondar mandir terus, itu membuatku pusing" ucap perempuan berumur 10 tahun
"Bagaimana tidak mondar mandir, sudah 5 jam lebih belum ada tanda tanda kelahiran adikmu" kata sang ayah
Ya, mereka adalah keluarga Alexander yang sedang menantikan kelahiran anak/adik keduanya..
Sedangkan diluar cuaca yang awalnya biru cerah, berubah menjadi warna emas, dimana seluruh kota dibuat gempar atas fenomena alam tersebut..
Didalam ruang bersalin
(Dimana ini, Eh aku terlahir kembali jadi bayi??)
OEK
OEEKK
"Selamat nyonya, anak anda laki laki yang sangat sehat" kata dokter sambil memberikan bayinya
"Syukurlah, tampan sekali anak ibu" ucap wanita itu
(Apakah dia ibuku??)
Diluar ruangan, ayah dan anak yang mendengar suara bayi menangis langsung bergegas memasuki ruangan tersebut dengan tergesa gesa..
BRAAK
"Apa kau baik baik saja Hana??" tanya orang itu
(*Si*l sekali aku hari ini, sudah terlahir jadi bayi, ingin menyesuaikan dengan tubuh kecil ini pun konsentrasiku langsung buyar karena teriakan laki laki itu huh*)
"Sayang, bisakah jangan berisik, lihat anak kita makin menangis" jawab wanita tersebut sambil marah
"Itulah ayah bu, selalu saja tidak sabaran" timpal anak perempuan tersebut
"Lulu, bisakah bantu ibu, tolong ambilkan air. Ibu haus sekali"
"Baik bu, akan aku ambilkan"
"Baiklah kalau begitu, saya permisi dulu tuan Baskara nyonya Hana dan nona Lulu"
"Terimakasih dokter" ucap Hana
"Sama sama nyonya, permisi"
Setelah dokter keluar, Lulu mendekati ibunya dan melihat sang adik yang berada di samping sang ibu..
"Imuuutttnyaa, oh iya bu, nama adik kecil ini siapa??"
"Karena dulu ibu mengidolakan artis tanah air yang selalu di gandrungi wanita cantik karena ketampanannya, ibu beri nama Sean Alexander"
"Bukankah ayah dulu juga tampan??" ucapnya sambil menaik turunkan alisnya
"Iya, tapi tak setampan anak kita ini" jawab Hana
Mendengar jawaban sang istri, Baskara langsung lesu. Lulu melihat ekspresi ayahnya tersenyum geli..
"Baiklah, sekarang istirahatlah, aku akan kembali ke kantor, karena ada rapat. Sepulang rapat akan aku jemput" kata Baskara
Setelah mencium istri dan anak anaknya Baskara kembali ke kantor. Sedangkan Lulu terus memainkan pipi adiknya..
(Bisakah kau tidak memainkan pipiku ini??)
Tapi karena tidak faham Lulu terus memainkan pipi Sean, Hana yang melihat Sean yang terusik menegur anak perempuannya.
"Lulu, lihatlah adikmu, dia terusik. Biarkan dia tidur dulu, nanti baru bermain lagi bersama adikmu"
"Baiklah baiklah" jawab Lulu
Sore harinya Baskara menjemput Hana, Lulu dan Sean untuk pulang. Setibanya di kediaman, mereka menyiapkan pesta perayaan untuk menyambut kelahiran anaknya..
Dengan penuh kebahagiaan mereka berpesta hingga dini hari, sedangkan Sean sendiri sedang tersiksa, karena Lulu selalu memainkan pipinya..
(Kalau saja aku bisa jalan, udah aku tendang gadis ini. Tapi, sepertinya menyenangkan memiliki orang tua dan seorang kakak) batin Sean sambil tersenyum, dan itu disalah artikan Lulu, dia menganggap adiknya senang dimainkan pipinya..
Pagi harinya, Hana menggendong Sean kecil jalan jalan di taman belakang rumahnya, sedangkan Baskara pergi ke kantor, dan untuk Lulu saat ini sudah berada di sekolah..
Hana dengan senang hati mengajak bicara Sean kecil sambil berkeliling..
Sedangkan Sean mendengarkan ibunya menjelaskan tentang setiap sudut kediaman dengan serius, ekspresinya tak luput dari pantauan Hana..
"Kau serius sekali mendengarkan ibu bercerita" ucapnya tersenyum
Sean yang melihat senyum tulus ibu barunya, merasakan kehangatan hatinya. Dan membuatnya berjanji untuk menjaga senyum ibunya itu apapun yang terjadi..
Kini waktu telah berlalu dengan cepat, dan hari ini ulang tahun Sean yang ke 5 tahun.
Dia menginginkan kamar tidur pribadi agar tidak terganggu dengan aktivitas malam ayah ibunya setiap kali tidur, dengan alasan ingin mandiri, sang ibu yang tidak mencurigainya pun mengiyakannya saja..
Setelah mendapatkan kamar sendiri, Sean berbaring di tempat tidurnya dan mengingat masa lalunya. Tiba tiba dia teringat jika sebelum reinkarnasi antara sang istri, Diablo, Diego, dan Dago telah diberikan sebuah artefak di dalam tubuh masing masing untuk mengetahui dimana mereka berada. Tapi sialnya, dia gagal merasakan dimana yang lain berada, sang kaisar naga emas yang sekarang harus mengulang meningkatkan kekuatannya dari awal untuk bisa mencapai puncaknya sebagai Kaisar naga emas yang kuat dan tak terkalahkan seperti dulu lagi..
"Sepertinya aku harus mempelajari ilmu beladiri dari dunia ini terlebih dahulu. Setelah itu aku akan mencoba berkultivasi ketika umurku 8-10 tahun" ucapnya sambil berbaring dan tertidur
Ketika bangun tidur waktu menunjukkan sudah sore hari, dia pun mandi, berpakaian rapi dan mulai turun ke ruang keluarga. Disana sudah ada ayah, ibu dan sang kakaknya..
"Selamat sore ayah, ibu, kak Lulu.." sapa Sean
"Sore juga nak/adik" jawabnya serempak
Mereka pun mengobrol hingga Sean meminta sesuatu dari orang tuanya..
"Ayah, bolehkah aku belajar bela diri??"
Mereka pun memandang Sean langsung, dengan penasaran sang ibu bertanya kepadanya.
"Kenapa tiba tiba ingin belajar bela diri nak??"
"Tidak apa-apa ibu, hanya saja aku ingin bisa melindungi ibu, ayah dan kakak nanti kalau aku sudah besar" jawaban Sean membuat sang ibu terharu dan memeluknya
"Anak ibu yang tampan ini benar-benar membuat kami semua terharu"
"Baiklah, apa beladiri yang ingin kamu pelajari?? Jiujitsu, kungfu, muay thay, taekwondo atau boxing??"
"Bolehkah aku mempelajari semuanya??" tanya Sean balik
Ayah, ibu dan sang kakak terkejut mendengar jawaban dari Sean..
"Apa kau serius nak ingin belajar semuanya??"
"Tentu ayah, aku ingin menjadi yang terkuat agar tidak ada yang bisa mengganggu keluarga kita" jawab Sean dengan semangat
"Baiklah, besok ayah akan mengundang guru untuk melatih dan mengajarimu bela diri"
"Hore, terimakasih ayah" kata Sean sambil mencium pipi ibu dan kakaknya
"Eh, kenapa ibu dan kakak yang di cium?? Bukankah yang akan memanggil guru untukmu ayah?? Tanya Lulu
"Karena kumis ayah terlalu tebal seperti rumput di hutan, aku melihatnya menjadi geli. Kalau begitu mari kita makan"
Sean berjalan tanpa dosa membuat ayahnya geram dan mengangkat Sean lalu mencium pipinya. Sean yang tidak siap menjadi terkejut, tapi tak lama dia tertawa karena geli..
"Dasar kau, aku yang membantumu tapi hanya ibu dan kakakmu yang kau cium dan mengatakan kumis ayah seperti rumput di hutan, rasakan ini"
"Hahahaha ampun ayah ampun, geli.."
Hana dan Lulu tertawa melihat kekonyolan mereka berdua.
"Sudah-sudah, ayo kita ke ruang makan" Hana melerai mereka dan berjalan menuju ruang makan
Mereka pun tiba di ruang makan, melihat banyak sekali masakan membuat Sean bingung..
"Banyak sekali masakannya?? Siapa yang akan memakannya??
"Karena hari ini kamu ulang tahun, maka kamu yang menghabiskannya.." kata Lulu
"Haaaa?? pamaaaaaaaaannn, biiiibbbiiiiiiiiii" teriak Sean memanggil semua orang yang bekerja di rumahnya
Seketika semua masuk ke ruang makan dan berbaris, disana berdiri 2 wanita dan 4 pria..
"Ada apa tuan muda memanggil kami??" tanya salah satu pembantu wanita tersebut
"Apakah kalian sudah makan??" tanya balik Sean
"Kami makan setelah tuan, nyonya, nona muda dan tuan muda makan" jawab bodyguard 1
"Tidak boleh, kalian harus makan bersama kami"
"Tapi tuan muda, kami tidak pantas makan bersama tuan muda" jawab bodyguard 2
Sean berdiri di kursi dan bertanya..
"Siapa yang bilang kalian tidak pantas makan bersamaku?? Teriak Sean
"Sekarang duduk dan makan" perintah Sean
"Tapi tuan muda..."
"Tidak ada tapi-tapian, cepat duduk dan makan"
Mereka saling melirik satu sama lain..
"Apa yang kalian tunggu?? Apa karena pekerjaan kalian di sini bodyguard dan pembantu?? Dengarkan aku baik-baik, disini kalianlah keluarga keduaku setelah ayah, ibu dan kakak. Jadi cepat duduk dan nikmati makanannya" perintah Sean lagi
Merekapun duduk dengan rapi, sedangkan ayah, ibu dan sang kakak terkejut dengan ucapan Sean. Di umurnya yang 5 tahun sudah bisa berfikir dewasa dan bijak..
Ketiganya hanya saling pandang dan menggelengkan kepala mereka..
Akhirnya mereka pun makan malam bersama, dengan di iringi candaan, membuat suasana menjadi meriah..
Selesai makan malam mereka pun bubar, hanya ada Sean, Baskara, Hana dan Lulu..
"Sean, apa kamu tidak ingin sesuatu dari kami??" tanya Lulu memecah keheningan
"Maksud kakak??" tanya Sean balik
"Di hari ulang tahunmu yang ke 5 ini apa kamu tidak ingin meminta sesuatu seperti barang misalnya" jawab Lulu..
"Emb, sepertinya tidak sekarang. Karena apa yang aku butuhkan sudah ada di depanku.."
"Maksud kamu apa nak??" tanya sang ibu
"Ayah, ibu dan kakak adalah sesuatu yang sangat penting untukku, jadi untuk sekarang aku hanya butuh kalian. Mungkin nanti ketika sudah besar aku baru akan meminta sesuatu dari kalian.." jawab Sean tersenyum..
"Beruntungnya ibu memiliki anak seperti kalian yang sangat pengertian" ucap Hana sambil memeluk kedua anaknya
"Sekarang istirahatlah, karena besok pelatih yang kamu inginkan akan datang pagi.." perintah Baskara
"Baik ayah, kalau begitu Sean tidur dulu. Selamat malam ibu, kakak" ucapnya sambil mencium pipi keduanya
"Ayah, aku tidur dulu"
"Kenapa ayah tidak dapat cium??" tanya Baskara
"Tidak mau, sebelum ayah cukur itu kumis. Aku mencium ayah seperti aku mencium rumput, aku keatas dulu ibu, kakak.." jawab Sean sambil berlari karena takut di kejar sang ayah
"Dasar anak kecil, kau masih saja mengatai ayahmu seperti rumput. Kesini kau" teriak Baskara kesal
"Sudah lah sayang, lebih baik kita semua pergi tidur" kata Hana menenangkan suaminya
"Baiklah ibu ayah, aku juga akan istirahat dulu. Oh iya ayah, jangan lupa untuk potong itu kumis, ayah seperti ikan, hahaha" ucap Lulu berlari ke kamarnya
"Kau pun juga sama seperti adikmu, aaahhhh" Baskara pun makin kesal
Melihat suaminya kesal membuat Hana tidak bisa menahan tawanya..
"Hahaha, sepertinya anak kita benar sayang" goda Hana
"Kalian sama saja, tidak ada yang membelaku" jawab Baskara mendengus kesal dan melangkah seperti anak kecil yang tidak di beri permen
Hana hanya tersenyum menggelengkan kepalanya sambil mengikuti langkah suaminya dari belakang..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
RizSlide
1 like plus satu bunga ya thor.. /Pray/
2024-11-02
0
Anonymous
Oek. oek..
2024-11-07
0
Al^Grizzly🐨
Maaf Biasanya kalau ibu habis melahirkan itu..baik cesar atau melahirkan biasa...harusnya istrhat 2 sampai 3 hari dulu...walaupun ibu yg melahirkan kuat..tapi istrhat yg di perlukan...ini hanya sehari melahirkan langsung pulang.
2024-07-12
0