Saat ini Sean, Dago, Daigo dan Diego sedang berada di ruangan paman Louise untuk membahas tentang pembangunan hutan lindung di inti Lush Forest..
"bagaimana menurut paman tentang proyek itu??" tanya Sean
"ide kalian memang sangan bagus, hari ini juga, kita akan ke inti Lush Forest untuk melihatnya langsung" ucap paman Louise
Jarak antara hutan Lush tidak begitu jauh, tapi untuk memasuki inti hutannya dibutuhkan waktu 1 jam perjalanan.
Setibanya disana, Sean, paman Louise dan ketiga anak kembar beserta para kontraktor memantau lokasi tempat dimana akan didirikannya hutan lindung..
"jadi, apa saja yang perlu kita dirikan?? Apakah sudah ada gambaran??" tanya paman Louise
Sean menyodorkan gambaran apa saja yang akan di bangun, mulai dari ruang monitor untuk memantau, tempat untuk isolasi hewan yang baru datang, dan beberapa ruangan lain seperti laboratorium, serta beberapa kamar jika mereka ingin tinggal dan bermain bersama para hewan..
"wah, pandai juga kau menggambar nak"puji paman Louise
"hehe, aku hanya iseng saja paman, jadi kapan akan dilaksanakan pembangunannya paman??" tanya Sean
"besok paman akan kerahkan semua anak buah paman untuk segera membangunnya" jawab paman Louise
"oh iya paman, sepertinya malam ini akan ada pertunjukan yang sangat menarik, bolehkah aku ikut turun tangan??" tanya Sean
"paman sih boleh boleh saja, tapi bagaimana dengan ibumu? Pasti kamu dilarang ikut" jawab paman Louise
"kalau soal itu, aku bisa atur paman. Lagi pula aku akan bergerak d dalam kegelapan, untuk sisanya paman dan yang lain yang akan menyelesaikannya" ucap Sean
"baiklah, paman percayakan bagian luar kepadamu, apa kamu butuh teman untuk menanganinya??" tanya paman Louise
"mungkin Dago dan kedua adiknya bisa membantu" jawab Sean sambil melihat ketiga saudara kembar
"emang boleh kami ikut??" tanya Dago
"boleh, karena aku butuh keahlian kalian untuk membantuku menumbangkan beberapa orang yang akan mengacaukan acara"
"sepercaya itukah kau pada kami??" tanya Diego
"ya, karena aku tau siapa kalian" jawabnya sambil tersenyum dan melangkah meninggalkan ketiganya yang mematung
"jangan bilang, dia.." mereka saling memandang
"kaisar Jin Long" ucapnya bersama
Mereka pun mencari Sean yang sekarang berada di bawah pohon besar sambil bersandar dan menikmati hembusan angin..
Tak lama setelah itu, mereka bertiga berada di depan Sean, tahu ketiganya memandang dirinya, Sean membuka mata..
"kenapa kalian menatapku seperti itu??" tanya Sean
"tentang tadi, kenapa kamu percaya pada kami.." jawab Dago
"oh, soal itu, karena aku percaya kalian memiliki masing masing keahlian, terlebih kalian adalah anak dari paman Mike.." kata Sean santai
"dari perkataanmu tadi, kami yakin kamu adalah reinkarnasi dari seseorang yang kami kenal" kini diego membuka suara
"reinkarnasi ya, sepertinya aku tidak bisa mengelabuhi mata kalian ya?? Hahaha"
"jadi benar, anda adalah kaisar Long??" tanya Daigo
Sean hanya tersenyum tanpa menjawab, dan itu sudah menjawab rasa penasaran ketiga anak muda tersebut..
"tolong rahasiakan ini kepada permaisuri, kalian tahu sendiri kan bagaimana dia yang tidak pernah bisa menjaga sikapnya, aku tidak mau rahasia ini terbongkar sampai umur kita menginjak 20 dan kita memiliki beberapa pasukan untuk menjaga keluarga kita"
"Kaisar tenang saja, semuanya aman" balas Dago
"baiklah, mari kita mencari paman, ingat untuk tetap bersikap santai di hadapan semuanya, kita kejutkan permaisuri ceroboh itu setelah kita berumur 20 tahun"
Merekapun menuju ke paman Louise yang sedang melihat beberapa pekerja mulai berdatangan dan semua orang orang desa sekitar ikut membantu membangun tembok tinggi mengelilingi hutan tersebut dengan beberapa arahan dari kontraktor ternama dengan penuh semangat, karena mereka di percaya membantu pengerjaan proyek tersebut..
Paman Louise, Sean dan 3D kembali ke mansion untuk segera istirahat karena sudah waktunya jam makan siang..
Sebelum sampai diruang makan, Sean meminta paman Louise merahasiakan kepergian Sean dan 3D ke Shella karena akan sangat merepotkan jika Shella ikut, bukannya memberantas para pedagang ilegal, yang ada mereka gagal menangkapnya..
Tak terasa acara pelelangan hewan hewan buas dan unik di selenggarakan..
Kini Sean dan 3D berada di atas pohon menunggu para pengacau dan para penangkap hewan ilegal datang..
"baiklah, segera ke posisi masing masing. Kita mulai eksekusinya, ingat singkat, kilat dan senyap, jangan sampai ada yang tau, kita lumpuhkan mereka yang datang membawa beberapa kandang singa masuk pintu belakang, untuk bagian dalam biar paman Louise dan orang tua kita yang urus.."
"baik"
"sekarang berpencar" perintah Sean
Mereka semua berpencar mencari tempat yang strategis, sebelumnya Sean memberikan alat komunikasi kepada ketiga temannya itu, sedangkan dia berpindah tempat, dan sekarang dia memantau dari atas bangunan yang akan digunakan sebagai tempat lelang..
Saat ini Sean melihat ada 2 orang mencurigakan membuka pintu belakang gedung yang bertugas untuk memasukkan singa tersebut, dari arah berlawanan terdapat 4 orang yang membawa truck yang berisikan beberapa singa untuk di lelang dengan harga tinggi tanpa surat izin..
"Dago, arah jam 12 ada 2 orang sedang membuka pintu belakang, Daigo dan Diego, arah jam 3 ada 4 orang membawa truck yang masing masing truck berisikan 4 singa, dua diantaranya harimau dan 2 baby cheetah "
Sean terus memantau daerah lainnya, dia melihat sebuah mobil membawa senapan pemburu.
"kita lakukan secepat mungkin, tapi jangan sampai ketahuan" perintah Sean
Sean sendiri langsung bergerak menumbangkan 4 orang yang diduga pemburu ilegal tanpa mereka sadari, dia membuat keempatnya pingsan..
Merekapun meringkus 10 orang dan dimasukkan kedalam sebuah ruangan dan diikat, sedangkan Sean kini tengah berada diantara 4 singa jantan muda, 4 singa betina, 3 harimau, 3 macan kumbang dan 2 baby cheetah..
Ke 14 hewan buas tersebut menatap Sean dan ketiga temannya dengan waspada dan siap menerkam..
"tenanglah kawan, aku disini hanya untuk membantu kalian, bukan untuk menangkap kalian" ucap Sean tenang..
Grrroooaaaaww
"eh, kalian tidak percaya?? Lihat lah, kalau kami menangkap kalian, bukankah tidak akan kami lepaskan kalian dari rantai yang mengekang itu??"
Singa, macan kumbang dan harimau saling pandang, mereka lalu menatap Sean dan 3D..
"jadi seperti ini..."
Sean mengajak bicara hewan buas tersebut seperti temannya sendiri, tanpa rasa takut dia menjelaskan akan merawat mereka dengan baik dan menjaga kesehatan mereka dan membangunkan tempat untuk mereka tinggal..
"jadi seperti itu lah maksudku, aku tidak akan menjadikan kalian alat, aku hanya ingin melihat kalian sehat dan saling membantu" tambahnya
Sean pun membawa mereka bertemu Leo yang sekarang berada di kandang sementaranya,,
Karena hari masih malam dan suasana sepi, dia dengan cepat sampai tempat paman Louise..
"Dago, apakah paman Mike, paman Louise ayahku dan walikota bisa mengatasi masalah ini dengan cepat??" tanya Sean
"kalau soal itu aku kurang tau, apakah perlu aku turun tangan??" tanya Dago balik..
"pantau saja dahulu, jika keadaannya kacau, eksekusi saja langsung, jangan lupa bawa kesepuluh orang td" jawab Sean
"siap bos, laksanakan" kata Dago sambil berlari
"lalu apa yang akan kita lakukan selanjutnya??" Tanya Daigo
"kita kenalkan Leo dengan mereka dulu" jawab Sean sambil membuka kandang dan memanggil Leo
Ketika Leo berada di depannya, beberapa singa langsung saling mendekat, seakan keluarga..
Sean, Daigo dan Diego hanya tersenyum melihatnya, dan beralih melihat 6 harimau tersebut,
"sementara kalian tinggal disini bersama mereka ya, sampai hutan yang akan dibangun sebagai hutan lindung selesai, setelah itu kalian bisa memilih teritorial masing masing" kata Sean
Entah sejak kapan Sean bisa berkomunikasi dengan hewan buas, ia menoleh melihat baby cheetah dan menggendong keduanya..
"pasti kalian haus, ayo ikut aku kedalam" ajak Sean
Sebelum pergi, Sean berpesan untuk mereka saling mengenal dan bersahabat karena mereka memiliki nasib yang sama, dan akan berjuang bersama melawan para pemburu liar suatu saat nanti..
Sean keluar kandang sambil menggendong kedua cheetah masuk ke dalam rumah diikuti Diego dan Daigo dari belakang..
Saat masuk kedalam rumah, ternyata Anita belum tidur karena lapar..
Melihat sang kakak menggendong cheetah, mata Anita berbinar..
"wah, kakak membawa kucing lucu" ucapnya berlari dan menggendong salah satu baby cheetah
Diego dan Daigo hanya menggelengkan kepala melihat adik Sean menganggap hewan buas seperti layaknya boneka..
"Anita blm tidur??" tanya Sean
"Anita lapar kak, tadi Anita melewatkan makan malam karena ketiduran" jawabnya lesu
"mau kakak masakin sesuatu??" tanya Sean
"boleh, Anita ingin makan ayam goreng" jawabnya
Sean pun menuju dapur sambil melihat lihat bahan yang akan di masak, tidak lupa dia membuatkan susu untuk kedua baby cheetah tersebut..
"Anita benar benar tidak ada takutnya ya" kata Diego
"sepertinya sifatnya ikut seperti kakak laki lakinya" timpal Daigo
Anita yang menemani kedua baby cheetah pun hanya fokus melihat kedua hewan tersebut minum..
"Kakak, siapa nama kucing kucing ini??" tanya Anita kepada Daigo dan Diego
"kakak belum tahu, apakah Anita bisa memberikan nama buat mereka??" tanya Daigo balik
"eeee, karena mereka laki dan perempuan, Anita akan memberi nama Taro dan Tara, bagaimana menurut kakak??" tanya Anita
"boleh juga namanya, simple dan mudah diingat"jawab Daigo
Ayam goreng pun jadi, Sean memberikannya kepada sang adik..
Selesai makan, Anita pun meminta izin sang kakak untuk mengajak kedua hewan tersebut tidur di kamarnya, sang kakak pun mengiyakan permintaan sang adik..
Ditempat Dago dan yang lain, terdapat 20 orang termasuk 10 orang yang ditangkap sebelumnya diamankan,,
Mereka berusaha meloloskan diri, Dago, tuan Baskara, Mark, tuan Louise dan walikota menggagalkan tindakan tersebut, salah satu dari mereka ada yang lolos dan menyandera Dago yang dianggap polos dan tidak bisa melawan, Dago dengan pura pura ketakutan pun mengikuti permainan penyelundup tersebut, Mark, Baskara dan walikota pun panik, melihat Dago disandera, kecuali Louise..
Dago melihat ketiganya panik langsung mengedipkan mata kearah ayah dan kedua sahabatnya, dengan sekali gerakan yang sangat gesit, Dago dapat menumbangkan penyelundup itu dengan mudah,
Sang ayah, tuan Baskara dan walikota langsung mematung melihat gerakan gesit dari Dago, sedangkan sang ayahnya sendiri sangat terkejut karena Dago bisa ilmu beladiri, karena setahunya, Dago adalah pemuda yang pendiam dan tidak banyak bicara..
"ayah, paman, kita apakan mereka??"tanya Dago memecah keheningan tersebut
"biarkan Death Shadow yang menangani mereka" jawab tuan Louise..
Setelah mereka semua diamankan, Dago pun memberikan informasi terkait apa yang sudah dia dan yang lain lakukan diluar..
"sepertinya lelang kali ini kita harus batalkan, karena banyak dari para hewan ini yang ilegal, takutnya mereka akan melakukan eksploitasi kepada hewan hewan ini" ucap Louise
"kau benar saudara, lalu apa kita akan menampung semua hewan hewan ini??" Tanya Mark
"soal itu biar aku urus surat izin buat semua hewan ini, lagipula anak anak kalian memberikan usulan untuk membuatkan hutan lindung untuk mereka, dan aku yang akan bertanggung jawab mengurus sisanya" jawab Louise
"benarkah?? Kalau begitu kami akan ikut turun tangan membantu" jawab Baskara
"aku juga akan ikut membantu demi kesejahteraan hewan hewan ini" tambah Mark dan walikota
"baiklah, kita urus lelang ini terlebih dahulu, setelah itu kita istirahat dan lanjut kita rundingkan besok bersama yang lain" kata Louise
Lelang pun dibatalkan karena suatu masalah, dan mereka bertiga mengembalikan uang para peserta lelang 2 kali lipat agar tidak terjadi masalah lainnya yang timbul..
Didalam ruangan tersebut, terdapat berbagai jenis hewan buas dan langka, seperti beruang, jaguar, buaya, burung rajawali dan beberapa hewan yang hampir punah lainnya..
Keesokan harinya, semua telah berkumpul di ruang keluarga, termasuk keluarga walikota..
Sean dan Anita yang menggendong baby cheetah pun menjadi sorotan keluarga..
Paman Louise pun menjelaskan semuanya dari rencana penggagalan penyelundup melelang hewan yang dilindungi, serta rencana pembuatan hutan lindung dan beberapa fasilitas yang ada disana..
Mereka pun memberikan usulan masing masing agar hutan tersebut menjadi hutan yang bisa dinikmati semua kalangan dan untuk edukasi masyarakat sekitar agar sadar akan kelestarian alam..
Tiga tahun berlalu, estimasi 6 bulan pun melebihi perkiraan Sean dan yang lain,.
Kini hutan lindung yang luas dan asri pun dapat dilihat sejauh mata memandang,
Dan hewan hewan didalamnya sangat friendly kepada ketiga keluarga besar termasuk keluarga walikota,,
Mereka juga bisa melihat beberapa baby hewan yang lahir disana, dengan sangat antusias, Risa, Anna, Lulu, Shella, Anita dan anak walikota bernama Yuna berkeliling hutan menggunakan mobil jeep modifikasi..
Sedangkan Hana, Mona, Bella dan istri walikota bernama Risma sibuk mengurus beberapa baby hewan yang tidak dirawat sang induknya dengan baik, dan itu menjadi kesibukan mereka saat ini..
Sean, 3D, Baskara, Louis, Mark dan walikota memantau kesehatan para hewan di hutan lindung tersebut,.
"ternyata fasilitas disini begitu canggih, tidak sia sia 3 tahun baru selesai pembangunannya" ucap paman Louise
"benar, diluar dugaan kita semua, aku fikir waktu 6 bulan itu cukup, ternyata hanya untuk pembangunan pagar mengelilingi hutan ini" jawab Baskara bersama seekor monyet emas yunnan endemic china di pundaknya yang terancam punah dapat berkembang biak di hutan lindung tersebut..
Banyak lagi hewan hewan langka yang dapat berkembang biak dengan baik disini, membuat hutan lindung menjadi ramai dan beraneka ragam hewan dan tumbuhan..
"apakah hutan lindung ini akan dibuat taman edukasi untuk umum??" tanya walikota bernama Dior Wijaya
"inginnya sih begitu, tapi aku takut akan membuat hutan asri ini akan tercemar.." jawab Louise
"bagaimana kalau kita buat hutan kota sebagai tempat edukasi untuk para warga??" usul Mark
"boleh juga usulanmu, tapi hewan apa saja yang akan kita bawa kesana??" tanya Dior
"asal jangan hewan yang langka dan buas, kita bisa masukkan hewan yang friendly untuk masyarakat berinteraksi, seperti monyet ekor panjang, merak biru, burung unta, kasuari, kuda, kambing etawa, sapi perah, rusa dan beberapa burung untuk aviary ditengahnya.." jawab Mark
"baiklah, nanti kita diskusikan bersama anak anak kita, karena mereka juga ikut andil dalam rencana kita ini, sekarang mari kita nikmati suasana yang menenangkan ini bersama Leo dan yang lain" ajak Louise
Merekapun menikmati waktu santai tersebut bersama keluarga yang lainnya selama tiga hari di dalam hutan lindung hanya untuk sekedar refreshing sebelum mereka mengurus perusahaan masing masing..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
piyo lika pelicia
1 bunga untuk papih
2024-07-02
1
piyo lika pelicia
wah piyo mau lihat burung rajawali 😲
2024-07-02
0
piyo lika pelicia
woh anak yang pemberani, kalau piyo dah lari lihat tu hewan 🤣
2024-07-02
0