Setelah sesi perpisahan yang mengharukan mereka harus kembali ke kota L karena jadwal ujian kelulusan kelas 3 dipercepat, alasannya karena orang tua murid ingin segera mengajari anak-anak mereka bisnis yang mereka kelola agar dapat bekerja sama dengan beberapa perusahaan besar di kota L dan S..
Sean, kelima sahabatnya serta anak kepala sekolah belum memikirkan itu, karena menurutnya mereka ingin fokus ke sekolah dan membangun bisnis mereka sendiri nantinya..
"sepertinya setelah ini kita akan jadi artis" ucap Daigo sambil menunjuk beberapa siswa yang di wawancarai
"ayok kita segera pulang, daripada nanti kita terjebak oleh lautan manusia" ajak Sean yang segera pergi lewat pintu samping..
Tetapi semua tidak sesuai harapan, karena seluruh kakak kelas dan teman seangkatan mereka memberi tahukan bahwa Sean adalah keponakan penguasa kota S, dan sukses membuat Sean dan yang lain kuwalahan karena mulai dari wartawan serta wali murid saling berlomba membuka relasi agar anak anak mereka dapat bekerja sama dengan petinggi petinggi di kota S dan L..
Sean pun hanya menjawab bahwa dirinya tidak bisa membantu banyak, semua tergantung niat dan tekat dari anak anak mereka, Sean hanya akan memperkenalkannya kepada sang paman dan selanjutnya, bagaimana mereka berusaha mendapatkan kepercayaan dari sang paman..
Mereka para orang tua sangat tahu bagaimana persaingan di berbagai kota, hanya yang gigih, memiliki dedikasi tinggi, rendah hati dan dapat dipercaya yang akan dipilih..
Setelah sesi tanya jawab dengan wali murid, Sean dihadapkan dengan wartawan yang meliput bagaimana sekolah IHS dapat menanamkan kedisiplinan, rendah hati dan selalu low profile..
"untuk soal itu, aku serahkan kepada kepala sekolah untuk menjawabnya, karena hanya beliau yang tahu sejarah berdirinya IHS sampai sekarang" jawab Sean
Akhirnya kepala sekolah menjelaskan bagaimana sejarah IHS hingga siapa saja yang berjasa membantu mendisiplinkan generasi ke generasi hingga sekarang..
Disisi Sean dan sahabat yang lain, mereka sedang makan di kantin, Yuna mengeluarkan monyet emas dari balik jaketnya dan memberikan beberapa buah untuknya..
"kita belum memberi nama monyet kecil ini, dan sepertinya dia cewek, apa ada rekomendasi nama yang bagus??" tanya Yuna
"bagaimana dengan Nala, nama itu dari nama Yuna dan Shella, apa lagi dia selalu nempel sama kalian.." ucap Daigo karena selalu memperhatikan kedekatan mereka seperti saudara..
"nama yang bagus, sekarang namamu Nala" ucap Yuna dan Shella bersama
Selesai makan, mereka menuju papan pengumuman. Melihat ada beberapa pengumuman, mereka mendekatinya dan membaca..
"besok kita libur seminggu karena kelas XII akan mengadakan ujian kelulusan" ucap Dago
"jadi besok apa yang akan kita lakukan??" tanya Yuna
"bagaimana kalau kita menginap di Lush Forest?? Sekalian memantau kesehatan Leo dan yang lain serta mencoba skill yang di berikan Sean??" usul Diego
"ide yang bagus, tapi sebelum itu kita lihat dulu progres hutan kota, jangan lupa ajak juga Aldo dan Alda, biar mereka bisa belajar menangani hewan di sana, karena kita butuh beberapa orang yang pandai dalam mengurus hewan dan kepala gudang serta kepala pabrik pupuk yang akan kita jalankan" tambah Sean
"apa boleh kita yang turun tangan mengurus semuanya??"tanya Yuna
"kita tidak mungkin kan, bergantung terus dengan orang tua kita?? Kita juga harus punya pemasukan sendiri" jawab Daigo
"benar apa kata Daigo, kita tidak mungkin selamanya minta kepada orang tua" tambah Diego
Keesokan harinya, mereka temu janji bersama Alda dan Aldo di hutan kota sekaligus melihat progressnya..
Semangat para pekerja lepas patut di acungi jempol, karena pembangunan kali ini mencapai 80% entah apa yang membuat mereka semangat hingga mereka bekerja dengan segigih ini..
Sean hanya tersenyum melihatnya, dia kembali mengecek tempat lainnya dan bertemu dengan walikota..
"selamat pagi paman" sapa Sean
"selamat pagi juga nak Sean" jawab walikota
"paman, kenapa pekerja lepas itu sangat semangat sekali?? Apakah ada sesuatu yang membuat mereka sesemangat ini??" tanya Sean penasaran
"kamu sangat teliti sekali nak Sean, mereka semangat kerena setelah hutan kota ini jadi, mereka aku pekerjakan disini sebagai pemandu, keeper, penjaga dan beberapa staf di hutan kota ini" jawab walikota Dior
"apakah mereka juga memiliki pengalaman dalam merawat hewan dan tumbuhan??" tanya Sean lagi
"tepat sekali, ada sekitar 35 orang mengabdikan diri mereka menjadi animal lovers, yang siap menjadi keeper di hutan kota ini, lalu 35 orang lainnya adalah pekerja kebun dari desa yang merantau, sedangkan 30 orang lainnya adalah lulusan terbaik dari universitas tetangga yang baru saja lulus bulan kemarin" jawab walikota Dior
"kalau untuk ke 70 orang itu, kita bisa mempekerjakannya sebagai keeper, petugas kebersihan dan pengamat gizi buat hewan hewan disini, untuk ke 30 lainnya, coba nanti paman tawari mereka bekerja di pabrik yang nanti akan kita dirikan di belakang" usul Sean
"baiklah, untuk yang lain serahkan kepada paman, nanti biar paman uruskan" jawab Dior
"terimakasih paman, kalau begitu aku pergi dulu, karena dalam seminggu ini kami akan tinggal di Lush Forest" ucap Sean
"kebetulan sekali, bibimu ada disana. Pergilah dahulu, kalau disini urusan sudah selesai, paman akan kesana"
"kalau begitu, kami duluan paman" ucap Sean
Sean dan yang lain pergi ke hutan lindung menggunakan mobil khusus untuk perjalanan ke hutan..
Setibanya disana, Sean dan yang lain di sambut oleh Leo dan beberapa harimau..
"hai kawan, lama tidak bertemu kalian semakin gemuk saja" kata Sean
Leo mendekati Aldo dan Alda, ia mengendus keduanya, sedangkan yang d endus ketakutan..
"Leo, kau menakuti kedua teman baru kami" ucap Shella
"maaf" tapi ucapan tersebut d telinga Alda dan Aldo seperti auman, sukses membuat keduanya semakin ketakutan
"hais, kamu ini" ucap Shella menenangkan kedua anak kembar tersebut
"eh, ada tamu ternyata" ucap seorang wanita berumur 40'an tapi masih terlihat cantik..
"mama, aku kira mama di rumah nenek" kata Yuna
"mama sudah pulang dan langsung kemari karena tante Hana dan Anita sedang menemani harimau betina melahirkan, dan tante Mona dan tante Bella sedang dalam perjalanan kemari" jawab Risa ibu Yuna
"benarkah, sepertinya akan bertambah lagi penghuni hutan ini" jawab Yuna senang
Merekapun menuju tempat dimana Hana dan Anita memantau kelahiran harimau betina tersebut..
Setibanya di ruangan, Anita melihat sang kakak datang langsung berlari memeluknya..
"kakak, kapan kakak datang?? Kenapa tidak telepon adik?? Apa kakak tidak kangen Anita?? apakah mereka teman baru kakak??" Tanya Anita bertubi tubi
Mendengar pertanyaan beruntun membuat Shella dan yang lain tertawa..
"adik, tanya itu satu satu, kalau pertanyaannya beruntun begitu bagaimana kakak jawabnya" jawab Sean
"untuk pertanyaan pertama, kakak baru sampai, untuk pertanyaan kedua, kakak sibuk, untuk pertanyaan ketiga, jelas kakak kangen adiknya kakak yang super bawel ini, untuk pertanyaan terakhir, mereka teman baru kakak" lanjut Sean
"hehehe, maaf.. Hai kakak cantik dan tampan, perkenalkan, aku anita adiknya kakak Sean" Anita memperkenalkan dirinya
"halo adik manis, aku Aldo, dan ini Alda adik kak Aldo" jawab Aldo
Setelah acara perkenalan, bertepatan ibu Shella dan 3D sampai. mereka pun makan siang bersama, tapi ketika Sean melihat monitor, Sean langsung bergegas lari..
"gawat, harimau betina itu sepertinya sedang kesusahan, Shella, tolong panggil dokter hewan segera" ucap Sean
"baik sayang" jawab Shella spontan
Mereka yang berada di ruang makan terkejut mendengar panggilan Shella kepada Sean, sedangkan 3D saling pandang dan tersenyum..
Setibanya di kandang, Sean langsung mencoba menenangkan harimau tersebut..
"tenanglah kawan, jika kamu panik seperti itu, kamu akan merasakan sakit" ucap Sean mengelus induk harimau
"aku tahu, ini adalah pertama kalinya kamu melahirkan, jadi tenanglah, oke, aku dan yang lain akan menemanimu" tambah Sean
Kelahiran harimau tersebut memakan waktu lebih dari 4 jam..
Mereka menunda makan siangnya hanya untuk menenangkan induk harimau yang panik, Anita memeluk induk harimau tersebut dengan penuh kasih sayang..
"jangan panik, kita disini bersamamu" ucap Anita mengelus perut induk harimau tersebut
Setelah harimau tenang, dokter hewan pun datang dan mengeceknya..
"tuan muda, sepertinya kita harus melakukan operasi. Karena kepanikan harimau ini janinnya berubah posisi, takutnya bayinya tidak selamat" kata dokter hewan tersebut
"baiklah, kita bius dia dan mulai operasinya, Anita, siapkan box kontainer dan handuk, kita pisah sang induk dan anaknya, sepertinya harimau ini belum bisa merawat anaknya" ucap Sean
Akhirnya operasi pun di jalankan dengan sangat hati-hati dan teliti..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Jimmy Avolution
lanjut
2024-06-13
0