Setelah tiga hari mengurus hutan lindung, keempat keluarga ternama melakukan rutinitas seperti biasanya..
Sean dan yang lain mulai memasuki sekolah pilihan mereka, hari ini adalah pertama kali mereka sekolah. Karena sebelumnya mereka home schooling karena harus mengurus hutan lindung dan beberapa hal lainnya..
Kini mereka berlima memasuki sekolah internasional menuju ruang kepala sekolah, ketampanan dan kecantikan Sean, 3D, Shella dan Yuna anak walikota mengundang perhatian banyak siswa siswi sekolah..
"siapa mereka, apakah mereka murid baru??" tanya siswa1
"sepertinya begitu, karena kemarin ada pengumuman bahwa akan ada murid baru yang akan masuk" jawab siswa2
"tampan dan cantik sekali mereka"ucap siswi lainnya
Salah satu anak kepala sekolah pun ikut melihat kegaduhan tersebut.
"mereka, bukankah mereka adalah anak dari ketiga keluarga besar dan walikota??" batin pria tersebut..
"aku harus menjalin pertemanan baik bersama mereka" batin pemuda itu
Sean dan kelima sahabatnya menghampiri pemuda tersebut.
"permisi kawan, bisakah kau tunjukkan ruang kepala sekolah??" tanya Sean
"tentu, oh iya, perkenalkan aku Aldo Hermansyah siswa kelas 10A" ucap Aldo mengulurkan tangannya
"aku Sean, dan mereka adalah Shella, Yuna, Dago, Daigo dan Diego" jawab Sean menerima jabatan tangan sambil memperkenalkan dirinya dan yang lain
"salam kenal semua, aku Aldo Hermansyah" ucapnya sambil tersenyum
"apakah kalian murid baru sekolah ini??" tanya Aldo
"benar, kami murid baru di sekolah ini" jawab Dago tersenyum
Merekapun berjalan menuju ruang kepala sekolah, sesampainya didepan ruangan kepala sekolah, Aldo melihat kembarannya keluar dari ruang kepala sekolah..
"Alda, apakah kepala sekolah ada??" tanya Aldo
"oh, kamu kak, kepala sekolah ada didalam" jawab Alda
"siapa mereka?? Apakah murid baru d sekolah ini kak??" tanya Alda lagi
"iya, mereka murid baru, Sean perkenalkan, dia adalah adikku Alda, dan Alda mereka adalah Sean, Shella, Yuna, Dago, Daigo dan Diego" jawab Aldo
"salam kenal semua" kata Alda
"salam kenal juga Alda" jawab mereka berenam bersama
"kalau begitu silahkan masuk" jawab Alda mengantar mereka masuk
"ayah, ada murid baru yang akan mendaftar" jawab Alda
Sontak mereka semua terkejut kecuali Yuna, karena yang menjadi kepala sekolah adalah paman dari Yuna.
"ternyata paman kepala sekolah di sini??" tanya Shella
"benar, paman tidak menyangka kalau murid baru tersebut adalah anak dari teman paman masa sekolah dulu" jawab Aldi Hermansyah
"kamu kenal ayahku??" tanya Alda terkejut
"benar, paman Aldi kemarin datang di acara ulang tahun papaku" jawab Shella
"sudah, sudah, Alda, tolong antar mereka ke kelas 10 A, mereka akan menjadi murid dari paman Brock" jawab Aldi
"baik ayah, mari semua kita menuju kelas" ajak Alda
Aldo yang menunggu di luar pun menghampiri Sean dan yang lain..
"jadi, kalian berada di kelas berapa??" tanya Aldo
"kami berada di kelas 10A" jawab Sean
"berarti kita semua satu kelas, baiklah, mari kita pergi ke kelas" ajak Aldo dengan semangat
Mereka hanya menggelengkan kepala melihat Aldo yang sangat antusias..
Setelah mereka berada di kelas dan memperkenalkan diri masing masing, pelajaran pun di mulai dengan khidmad..
Ketika bel berbunyi tanda istirahat, Alda dan Aldo mengajak mereka makan dikantin sebagai sambutan kepada teman baru mereka..
Sepanjang perjalanan ke kantin, mereka menjadi pusat perhatian keluarga sekolah. Banyak yang terpesona dengan ketampanan dan kecantikan Sean dan yang lain..
Disekolah International High School atau biasa disebut IHS tidak ada bullying, apa lagi menyombongkan kekayaan orang tua mereka, mereka adalah anak anak orang kaya yang sangat memegang kedisiplinan, ya walaupun masih ada siswa/siswi yang kurang mampu dan hanya mengandalkan beasiswa, tapi mereka tidak membedakan kasta..
"apakah disini tidak ada pembullyan??" tanya Sean
"ada sih, walaupun hampir tidak pernah terjadi, tapi jika ketahuan, mereka akan di DO dari sekolah ini, tidak peduli dia dari keluarga mana. Yang jelas keadilan, kedisiplinan dan kebenaran selalu d utamakan" jawab Aldo
Mereka pun makan dan melanjutkan keliling sekolahan hingga bel tanda pelajaran berbunyi, Sean dan yang lain pun bergegas menuju kelas untuk mengikuti pelajaran..
"nanti pulang sekolah kalian mau kemana??" tanya Alda
"nanti kami akan lihat lihat proyek yang sedang di jalankan oleh orang tua kami dan walikota" jawab Shella
"proyek?? Proyek apa kalau boleh tahu??" tanya Alda
"lihat saja nanti, pasti kalau sudah jadi kalian pasti akan betah dan tidak mau pulang.."
jawab Yuna
Aldo dan Alda dibuat penasaran oleh mereka..
Pulang sekolah, Sean dan yang lain singgah ke hutan kota, dimana hari ini akan di bangun tempat edukasi untuk para warga agar sadar akan kelestarian alam..
Alat berat berjejer di sekitar area untuk melakukan tugas masing-masing, disana Sean melihat paman Louise dan walikota sedang memantau pekerjaan pembangunan tersebut..
"wah luas banget, ini proyek yang sedang dibangun itu??"
"iya, ayo kita masuk" ajak Sean
Mereka pun menemui Paman Louise dan walikota yang sedang memberi arahan para kontraktor..
Setelah selesai memberi arahan, paman Louise menemui Sean dan yang lain..
"wah calon pemimpin pada kumpul semua disini" ucap walikota
"bisa saja paman ini, oh iya, apa yang perlu kami bantu disini paman??" tanya Sean
"kebetulan, paman ingin kamu gambar denah untuk proyek ini, nanti kalau sudah siap, berikan ke kepala proyek yang ada disini.."
"kalau begitu, beri saya waktu 30 menit untuk keliling tempat ini paman, kalian ikut saja paman Louise dan pak walikota, untuk kalian bertiga (Sean menunjuk 3D) ikut aku, aku butuh bantuan kalian bertiga" ucap Sean
Sean pun membagi tugas untuk ketiganya berpencar mengambil foto dari berbagai sisi untuk d satukan..
Sekitar 15 menit, mereka sampai dan memberikan hasil fotonya, dengan bantuan mata emasnya, ia dengan mudah menggambar disetiap sudut lokasi, hanya dalam 15 menit Sean dan 3D berjalan menuju kontraktor kepercayaan keluarga Louise..
"permisi paman, aku ditugaskan paman Louise untuk memberikan sketsa/denah apa saja yang akan dikerjakan" ucapnya sambil memberi hasil gambarannya
"wah, kamu dan teman-teman kamu sangat pandai sekali menggambar denah yang akan di bangun, sungguh sangat sempurna. Baiklah, akan segera paman laksanakan, terimakasih" kata kontraktor tersebut..
"sama sama paman, baiklah, sekarang kita berkumpul bersama yang lain" ajak Sean kepada 3D
Mereka pun berkumpul kembali di sebuah warung kaki lima dekat dimana biasanya pekerja proyek istirahat..
Setelah puas ngobrol merekapun pulang kerumah masing masing, kecuali Sean, 3D, dan Yuna. Karena mereka tinggal di rumah Shella karena dekat dengan sekolah..
Hari hari aktivitas mereka hanya sekolah, melihat progres hutan kota, latihan bela diri bersama hingga mereka kelas dua, dan proyek hutan kota masih 50% karena sedikit kendala bagian pembuangan air untuk kotoran hewan-hewan nantinya,
Sekarang ini, Sean dan yang lainnya sedang berkumpul di tengah hutan kota untuk berdiskusi, mereka saling memberikan saran berbeda beda, hingga mereka memutuskan membuat tempat kotoran hewan untuk di daur ulang agar tidak mencemari lingkungan sekitarnya..
Dengan berbagai pertimbangan, mereka sepakat membuat pabrik pupuk di belakang bangunan paling ujung agar tidak mengganggu pengunjung..
Setelah masalah teratasi, Sean mengajak teman temannya termasuk Aldo dan Alda kerja kelompok menyelesaikan tugas yang diberikan guru mereka untuk membuat kerajinan tangan sebagai hiasan sekolah mereka karena akan diadakannya pameran di IHS..
Karena kerja kelompok, Sean dan yang lain mendapat banyak teman baru, dan mereka bisa melihat karakter masing masing teman baru tersebut..
Kemeriahan acara tahunan disekolah membuat para siswa/siswi sangat antusias, mereka sepakat membuat bazar dan hasilnya akan disumbangkan kepada panti asuhan..
Tidak tanggung-tanggung, mereka juga melelang motor kesayangan untuk membantu sesama tanpa pamrih..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Jimmy Avolution
gaspol Thor
2024-06-13
1