Pagi hari Sean sudah membersihkan diri, sekarang ia dengan keluarga dan keempat pekerja sedang menikmati sarapan dengan khidmat.
Selesai sarapan, Sean di bawa menuju lapangan karena sudah di tunggu guru yang akan mengajarkan seni bela diri jiujitsu, taekwondo, karate, muay thay dan boxing. Dilapangan berdiri 4 orang, diantaranya 2 pria dan 2 wanita yang akan mengajari Sean sesuai bidang masing masing. Dua wanita muda berumur 25 tahun dan dua pria paruh baya sekitar umur 40'an..
"Sean, perkenalkan, mereka adalah guru yang akan mengajarkan mu bela diri, Lau Xi dan Lau Xia mereka dari China, Lau Xi wanita berambut pirang akan mengajarkanmu jiujitsu, dan Lau Xia berambut hitam akan mengajarkan kamu karate dan taekwondo"
"salam tuan muda Sean" sapa duo Lau
"dan Trang Thong dari Thailand, mantan juara dunia muay thay, serta Mack T pemuda dari Amerika yang akan mengajarimu Boxing"
"salam tuan muda Sean"
"guru sekalian, panggil saja aku adik Sean, agar lebih nyaman, aku tidak begitu nyaman di panggil tuan muda. Lagi pula sekarang kita sedang latihan, berbeda jika di luar.." jawab Sean
"baiklah, ayah tinggal kedalam, seriuslah dalam berlatih"
"baik, terima kasih ayah"
Setelah kepergian ayah Sean, kini Sean berhadapan dengan keempat orang di depannya..
"baiklah guru sekalian, mohon bimbingannya" ucap Sean sambil memberikan salam membungkukkan sedikit badannya
"adik Sean, mau belajar apa dulu??" tanya Lau Xi
"kita belajar jiujitsu dulu guru, setelah itu kita belajar karate dan taekwondo. Lalu di susul dengan muay thay dan boxing" jawab Sean
Mereka pun mengajarkan jiujitsu terlebih dahulu kepada Sean, dengan fokus dan semangat yang tinggi Sean dapat menghafal setiap gerakan setelah 30 menit, dan itu juga berlaku untuk taekwondo, karate, muay thay dan boxing. Membuat keempat gurunya terkejut dengan pemahaman Sean yang di atas rata-rata, sehingga keempat gurunya semangat mengajarinya beberapa jurus andalan mereka..
Sean dengan senang hati menerimanya, sekitar sore hari, latihan mereka selesai. Kini mereka sedang mengobrol di gazebo taman samping lapangan..
"guru sekalian, apakah kalian juga mengajar beberapa murid??" tanya Sean penasaran
"untuk jiujitsu, karate dan taekwondo, keluarga Lau membuka sebuah dojo untuk melatih generasi muda." jawab Lau Xi
"kalau untuk guru Thong dan pelatih Mack T??"
"kalau di Thailand, saya memiliki 4 murid, merekalah yang mengajarkan muay thay kepada anak didik mereka" jawab Trang Thong
"jadi, bisa dibilang, guru Thong adalah kepala sekolah di perguruan tersebut??" tanya Sean
"tepat sekali" jawab Trang Thong
"kalau untuk pelatih Mack T??"
"aku hanya melatihmu, dan kamu adalah murid pertamaku.." ucap Mack T tersenyum
"kenapa tidak mengajar seperti yang lain guru??" tanya Sean
"anak zaman sekarang, tidak ada yang memiliki minat boxing, jangankan jiujitsu, muay thay, taekwondo bahkan karate pun semakin tertinggal di sini, semua lebih suka rebahan dan main ponsel"
"sungguh sangat disayangkan sekali, beruntung Lau bersaudara dan saudara Thong" lanjut Mack T
"tidak apa guru, biarpun sekarang jarang ada yang mau berlatih, mungkin suatu saat nanti mereka akan menyesalinya" ucap Sean
Keempat guru tersebut saling pandang dan tersenyum, mereka tidak menyangka akan mendapat murid yang unik dan menggemaskan..
"oh iya, besok latihan kita apa guru??" tanya Sean memandang keempat gurunya..
"latihan fisik" jawab mereka bersama sama dan keempatnya pun tertawa bersama..
Mereka mendapat teman yang satu hobi dan menjadikan Sean seperti adik/keponakan mereka sendiri..
"baiklah, sepertinya besok merupakan hari yang sangat panjang untukku, kalau begitu guru istirahatlah dahulu, aku akan masuk kedalam dulu.. Sampai jumpa guru sekalian, dan terimakasih untuk latihan hari ini" ucap Sean menggunakan salam karatenya
Sean berlari menuju kamar dan membersihkan diri, dan rebahan di atas tempat tidur..
"hah, aku harus secepatnya menjadi kuat, dan membangun kekuatan sendiri untuk membantu ayah, mungkin sekarang, belum ada musuh yang mengintai keluarga baruku. Tapi dimasa depan pasti akan ada banyak.." ucapnya
Sean pun tertidur hingga pagi, membuatnya melewatkan makan malam..
Di ruang makan, sang kakak terlihat cemberut, karena biasanya setiap malam pasti ada saja ulah sang kakak mengerjai Sean. Namun malam tadi ia tidak menemukan Sean, dan itu membuatnya seperti ada yang kurang..
"kenapa muka kakak seperti itu??" tanya Sean penasaran
"kemana kamu malam tadi??" tanya sang kakak ketus
"ketiduran dan tidak ada yang membangunkan Sean" jawab Sean santai
Lulu yang mendengar jawaban Sean langsung memainkan pipi Sean, dan itu membuatnya bahagia..
"sepertinya gadis ini belum pernah kena tendang. Hah, untung kau adalah keluargaku, jika bukan sudah aku tanam dan aku nampakkan leher dan kepalanya saja" batin Sean
Setelah sarapan selesai, Sean mulai berjalan menuju lapangan, Lulu sang kakak pergi bersekolah, sang ayah ke kantor, sedangkan sang ibu sibuk membuat kue dan sesekali memantau latihan Sean..
Dilapangan keempat gurunya sudah bersiap memberikan pelatihan..
"adik Sean, pelatihan fisik ini bukan pelatihan biasa. Apakah kau siap??" tanya Lau Xia
""aku sudah siap kakak guru, ketika aku sudah memilih, aku tidak akan pernah mundur dan akan terus maju" jawab Sean dengan semangat
Melihat semangat Sean, keempat guru mulai melatih fisik Sean, dari berkeliling lapangan semampunya Sean, memberikan rintangan rintangan berat dan membuat tubuhnya sedikit terbebani, tapi tekatnya sama sekali tidak goyah..
Kegigihan Sean membuat Lau bersaudara, Trang Thong dan Mack T menjadi bersemangat memberikan pelatihan extra. Mulai dari berlari mengelilingi lapangan, push up, sit up, pull up, squad jam, menghindari serangan keempat gurunya satu persatu, hingga menghindari serangan gabungan dari gurunya, walaupun beberapa kali gagal dan mengenai tubuhnya, Sean sadar, menjadi kuat harus mengalami ribuan kali rintangan, tapi demi keluarga barunya di dunia ini, dia siap melewati semuanya..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
guntur moch
lulu ketika Sean lahir Isinya sdh 15 tahun nah Sean usia 5 tahun berati Lulu 20 tahun dong,masa usia 20 tahun masih sekolah seharusnya ke Kampus atau ke kantor
2024-07-05
2
piyo lika pelicia
semangat ☺️
1 iklan untukmu
2024-06-16
0
piyo lika pelicia
cerita kamu bagus tapi gunakan huruf kapital di awal paragraf ☺️
2024-06-16
0