***
Satu minggu berlalu, sudah satu minggu ini Jordan pergi dan tidak mengunjungi apartemen. Bahkan pria itu juga tidak pernah menghubungi Grace.
"Bagaimana dengannya, Grace?"
Grace mendongak, gadis itu tersenyum getir.
"Dia tidak menghubungiku sama sekali, Jasmine. Masih banyak rahasia yang belum terungkap, aku tidak tau siapa dia sebenarnya, apakah mantan istrinya masih berhubungan dengannya, atau bahkan dia sudah mempunyai istri tersembunyi? Aku tidak tau," lirih Grace di akhir kalimat, Jasmine mendesah pelan.
"Yasudah, jangan pikirkan apapun. Yang terpenting jangan terlalu berharap kepadanya sebelum kau tau semuanya,"
Grace mengangguk, gadis itu kembali meneguk minuman miliknya.
"Grace, Jasmine," panggil seorang pria, pria tersebut duduk di samping Grace.
"Kau mengejutkan kita, Martin!" pekik Grace, dan Jasmine bersamaan.
Martin terkekeh, "Maaf, kau ada acara nanti Grace?"
"Tidak, kenapa?"
"Mau pergi ke mall bersama?" tawar Martin, Grace mengernyit.
"Dalam rangka apa?"
"Tidak ada hanya ingin mengajakmu untuk jalan-jalan, tetapi jika kau tidak bisa tidak apa-apa,"
"Aku ti_" ucapan Grace terhenti ketika Jasmine menyelanya terlebih dahulu.
"Grace tidak ada acara kok, Martin. Dia juga bisa, iya kan. Grace?" Jasmine melotot ke arah Grace, gadis itu memberikan kode kepada Grace agar menerimanya.
"Hah? Iya baiklah," jawab Grace dengan kebingungan.
Martin tersenyum, "Kalau begitu nanti aku jemput, aku mau kembali ke kelas dulu. Sampai jumpa nanti, Grace," ujar Martin seraya berdiri dari duduknya, pria itu melangkah menjauh dari Grace dan Jasmine.
Seperginya Martin, Grace menatap Jasmine.
"Kenapa kau bicara begitu, Jasmine? Bagaimana jika Jordan mengetahui aku keluar bersama. Martin?"
Jasmine terkekeh, "Memang itu tujuanku, Grace. Kita pancing Jordan dengan cara itu, jika memang dugaan kita waktu itu benar. Tidak lama lagi pasti Martin menjauh darimu, atau bisa jadi Jordan akan segera kembali," jelas Jasmine, membuat Grace terdiam.
***
Malam harinya, sesuai dengan janjinya bersama Martin. Kini Grace menunggu Martin menjemputnya, gadis itu akan pergi bersama Martin.
Ntah benar atau tidak, tetapi Grace menyetujui rencana Jasmine, ia ingin tau apakah Jordan benar-benar mengawasinya atau tidak.
Grace memainkan ponselnya, tidak lama kemudian Martin datang. Pria itu menurunkan kaca mobilnya.
"Masuklah, Grace,"
Grace tersenyum, gadis itu segera masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi penumpang. Setelahnya Martin mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang.
"Kau sudah makan, Grace? Jika belum rencananya aku ingin mengajakmu untuk makan malam bersama," tawar Martin, pria itu menoleh ke arah Grace sebentar.
"Boleh, mau makan di mall atau restauran?"
"Bagaimana jika restauran saja?"
Grace mengangguk, "Iya, restauran saja," jawab Grace.
Martin tersenyum, pria itu mengendarai mobilnya menuju restauran.
Setibanya di restauran Grace, dan Martin turun. Keduanya masuk dan memesan makanan, kemudian Grace dan Martin duduk di sebelah ujung kiri.
Terlihat Grace dan Martin menunggu pesanan mereka berdua.
"Bagaimana jika setelah ini kita nonton saja, Grace? Ada film action bagus, kau pasti suka," ujar Martin, Grace tersenyum.
"Ide yang bagus, lagi pula jika hanya jalan-jalan akan terasa bosan," jawab Grace.
Keduanya mengobrol, tidak lama kemudian pelayan datang menghampiri meja mereka dan menata pesanan mereka.
Setelahnya pelayan tersebut pergi,dan mereka memulai makan malamnya. Keduanya juga larut dalam obrolan hingga seseorang datang mengejutkan keduanya.
"Martin," panggil seorang wanita dewasa, membuat Martin, dan Grace mendongak menatapnya.
Deg!
***
besok lagi ya cinta, ara benar-benar pusing 🥺
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Srikandy Mojangkarawang
💪💪💪👏👏👏🥰
2024-04-29
0
Nanaa 774
semangat grace💪💪
2024-04-15
0
◌⑅⃝(꜆˘͈Chy˘͈꜀)⑅⃝◌
Sehat selalu thor
2024-02-17
0