***
Empat bulan berlalu.
Sudah empat bulan ini Grace, dan Jordan bersama. Menjalani hubungan liar dalam sebuah transaksional, yang semakin lama semakin membuat Grace merasa ada perasaan lain yang hinggap di hatinya.
Perasaan yang dulunya biasa saja, kini berubah menjadi luar biasa. Grace menyadari jika dirinya terperangkap dalam pesona Jordan, dan memiliki harapan lebih kepada Jordan.
Tidak hanya dengan Grace, melainkan juga dengan Jordan. Pria itu seakan terperangkap dalam jeratan sugar babynya, membuatnya semakin menggila, dan menemukan sisi lain dalam dirinya yang selama ini ia kubur dalam-dalam.
Ntah Grace sadar atau tidak, jika Jordan selama dua bulan ini selalu bertindak posesif. Pria dengan segala obsesinya untuk memiliki Grace tanpa mengikatnya itu selalu saja mengekang, dan menjauhkan Grace dari beberapa pria yang ingin mendekat kepadanya.
Setiap pria yang mendekat ke arah Grace, Jordan akan selalu menyingkirkan mereka. Jika dengan cara kelembutan tidak bisa, maka Jordan tidak segan-segan untuk melakukan dengan cara kekerasan.
Apapun akan ia lakukan untuk membuat Grace sepenuhnya menjadi miliknya, dan tidak di miliki oleh orang lain.
**
"Baby." Jordan menepuk pahanya, Grace menoleh. Gadis itu mengulas senyumnya, dan melangkah mendekati Jordan.
Detik berikutnya Grace sudah duduk di atas pangkuan Jordan, mengangkang menghadap ke arah Jordan. Grace mengalungkan kedua tangannya di leher pria itu.
"Kenapa, Honey?" tanya Grace, wanita itu terkekeh ketika Jordan mengecup pipinya dan menggesek pipinya. Hingga terasa geli ketika merasakan bulu-bulu halus di rahang Jordan.
"Tidak apa-apa, aku merindukanmu,"
Grace terkekeh geli, gadis itu menggeleng.
"Merindukan apa, Honey? Kau sudah dua hari ini mengurungku di dalam apartemen, bagaimana bisa kau mengatakan rindu huh?" ketus Grace, Jordan terkekeh.
"Kau selalu membuatku rindu, Grace. Seperti ada magnet di dalam dirimu yang menarikku untuk terus bersamamu, dan tidak ingin melepaskanmu," ujar Jordan, Grace tersenyum. Perasaannya berbunga-bunga.
Seperti ada kupu-kupu terbang di dalam perutnya, Grace mengecup bibir Jordan. Sebelum akhirnya ia menatap Jordan serius.
"Kalau begitu jadikan aku sebagai milikmu, Jordan. Only yours, and bind me in a serious relationship–Hanya milikmu, dan ikat aku dalam hubungan yang serius," ucap Grace, seraya telapak tangannya yang terus mengelus lembut rahang tegas Jordan.
Jordan terdiam, pria itu menatap dalam kedua mata Grace dengan tatapan yang sulit di artikan. Pria itu menghembuskan nafasnya pelan, dan tersenyum tipis.
"Yeah, kau memang milikku. Baby." Jordan melumat bibir Grace, sementara kedua telapak tangannya mengelus punggung Grace dari dalam.
**
Keesokan harinya, Grace sudah tiba di kampus. Gadis itu tengah menikmati makan siangnya bersama Jasmine.
"Grace,"
"Hm, Kenapa?" tanya Grace, tanpa mengalihkan tatapannya ke arah Jasmine.
"Apakah kau tidak menyadari sesuatu, Grace?"
"Menyadari apa?"
"Menyadari jika sebenarnya Jordan terobsesi denganmu, dan tidak membiarkan semua pria mendekat ke arahmu?"
Grace menoleh, gadis itu menatap Jasmine dengan mengernyit.
"Apa maksdumu, Jasmine?" tanya Grace, jantungnya tiba-tiba berdetak tidak beraturan.
Jasmine mendesah kasar, gadis itu menatap Grace dengan serius.
"Sekarang aku tanya kau terlebih dahulu, apakah kau jatuh cinta kepadanya. Grace?"
Grace menggigit bibir bawahnya, ia menunduk. Pertanyaan Jasmine terlalu pada intinya, membuatnya bingung ingin menjawab bagaimana dan dari mana.
Jasmine memegang kedua tangan Grace, menggengamnya dengan lembut.
"Kau mencintainya bukan? Katakanlah kau tertarik dengan Jordan, siapa memangnya yang tidak akan tertarik dengan pria matang seperti Jordan? Tidak ada, semuanya akan tertarik. Tetapi di sini aku berpesan kepadamu, Grace. Jangan pernah menaruh harapan lebih kepada Jordan, dan jangan tunjukkan rasa cinta atau tertarikmu terlalu besar kepada Jordan sebelum pria itu sendiri yang mengatakan jika dia mencintaimu. Karena aku tidak ingin Jordan menjadi besar kepala dan menyakitimu, kau paham bukan Grace?"
Grace mendongak, gadis itu mengangguk.
"Iya aku paham, Jasmine,"
"Gadis pintar, dan sekarang poin kedua. Apakah kau tidak menyadari jika selama ini beberapa pria yang ingin mendekatimu selalu saja menghindar ketika bertemu denganmu?"
Grace terdiam, gadis itu mencerna ucapan Jasmine.
"Seperti Lucas contohnya, apakah dia kembali mendekatimu? Tidak Grace, dia menjauh, dan semua itu perbuatan Jordan!"
Deg!
***
Rodriguez Corporation.
"Bagaimana dengannya, Thom?"
"Aman, Tuan. Tidak ada laki-laki yang mendekati Nona Grace,"
"Bagus, terus awasi Grace, dan singkirkan semua pria yang ingin mendekati Grace,"
Thomas mengangguk, setelahnya pria itu melangkah pergi setelah Jordan memberikan kode kepadanya.
Jordan menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi, kepalanya mendongak. Kedua matanya terpejam.
"Kau benar-benar membuatku gila, Grace. Segalanya yang ada dalam dirimu membuatku semakin ingin memilikimu," gumam Jordan, dan menyeringai.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Srikandy Mojangkarawang
💕💕💕👏👏👏
2024-04-29
0
Srikandy Mojangkarawang
🥰🥰💕👏👏👏👍
2024-04-29
0
Nanaa 774
kau memang benar² gila jo🥲
2024-04-15
0