Timothy mengatakan "Apa yang anda lakukan bersamanya?"
Caroline menjawab "Aku tidak melakukan apa pun dengannya"
Pevita mengatakan dalam hati *Aku harus memanfaatkan kesempatan ini* Langsung mendekati caroline
Pevita mengatakan "Apa mungkin anak yang di kandungannya bukanlah milik anda tuan muda. Bisa saja wanita ini diam-diam melakukan suatu hubungan dengan pria tadi"
Caroline menjawab "Tutup mulut mu" Langsung menamparnya
Lalu pevita pun langsung berpura-pura terjatuh,dan seketika tuan muda langsung menggendong pevita, lalu memerintahkan harlen untuk mengurung caroline.
Caroline mengatakan dalam hati "Bukankah dia mengatakan bahwa ingin berdamai denganku tapi mengapa sikapnya masih saja sama seperti dulu" Meneteskan air matanya
Tuan muda pun membawa pevita ke dalam kamarnya.....
Timothy mengatakan "Apa kah ada yang terluka?"
Pevita menjawab "Kaki ku sedikit sakit. Kak mengapa anda tidak berpisah saja dengan wanita itu"
Timothy mengatakan "Anda tidak perlu ikut campur dalam rumah tangga saya dengan caroline" Langsung berdiri
Pevita mengatakan "Kak.... Daripada anda hidup bersama wanita itu dia akan terus menyakitimu menikahlah denganku karena aku bisa menjadi penggantinya" Langsung memegang tangannya
Timothy mengatakan "Aku tidak bisa menikahi mu. Karena aku selalu menganggap kamu adalah adik kandung ku,jika anda ingin menikah kamu bisa aku kenalkan dengan seseorang"
Pevita menjawab "Tapi aku tidak pernah menganggap bahwa anda adalah saudara kandung saya" Langsung menangis
Timothy mengatakan "Lebih baik anda tenangkan pikiran mu terlebih dahulu" Langsung melepaskan tangannya
Saat itu tuan muda menyuruh seluruh ART nya untuk berbaris,dan harlen langsung membawa caroline menemui tuan muda,saat itu tuan muda memegang segelas anggur dengan duduk di ruangan tersebut.
Timothy mengatakan "Katakan bagaimana pria itu bisa masuk di dalam ruangan belakang?" Sambil memutar kan gelas anggur
ART nya pun hanya terdiam saja tanpa menjawab apapun....
Timothy mengatakan "Baiklah jika tidak ada jawaban maka biarkan saja mereka di pecat"
Caroline menjawab "Cukup! Ini tidak ada hubungannya dengan mereka semua"
Timothy mengatakan "Baiklah"
Langsung saja tuan muda memberikan kode harlen untuk membawa ART nya pergi,hanya tersisa caroline dan tuan muda saja di ruangan tersebut,lalu tuan muda meminum anggur yang ia pegang dan langsung mendekati caroline.
Timothy mengatakan "Apa perceraian yang tadi anda bicarakan ada hubungannya dengan ini semua?" Menatapnya dengan tajam
Caroline menjawab "Tuan muda menuduh saya berselingkuh dengan kakak saya sendiri!" Begitu kecewa
Timothy mengatakan "Jika tidak begitu mengapa anda pergi diam-diam tanpa memberitahu saya"
Caroline menjawab dalam hati *Jika aku membohongi nya apa mungkin dia akan setuju dengan perpisahan ini?* Sambil melamun
Timothy mengatakan "Jadi itu benar adanya?"
Langsung memecahkan gelasnya
Caroline sangat begitu ketakutan segera saja ia mundur dari tuan muda....
Timothy mengatakan "Tidak anak itu tidak boleh hidup. Anda benar-benar wanita tercela"
Caroline mengatakan "Apa?" Langsung menamparnya
Timothy menjawab "Saya ingin anda gugurkan anak itu sekarang juga!" Begitu emosi
Caroline mengatakan "Cukup! Aku adalah ibunya"
Timothy menjawab "Jangan lupa bahwa saya adalah suami mu!" memegang dagunya
Tiba-tiba tuan muda mendapatkan panggilan telepon......
Timothy mengatakan "Baiklah..... Saya akan segera datang"
Caroline mengatakan dalam hati *Siapa yang menghubunginya apa itu pihak dari rumah sakit? Tapi jika benar kenapa tidak menghubungi ku saja?*
Timothy memanggil salah satu anak buahnya untuk menyiapkan mobil,saat itu juga caroline diam mencari cara mengambil barang di lemari ruang kosong tersebut,sampai suatu ketika ia bertemu dengan seseorang juga yang diam-diam juga mencari bukti tersebut.
Caroline mengatakan "Hey! Siapa anda?"
Seseorang itu pun langsung menunjukkan barang yang sedang caroline cari.....
Caroline mengatakan "Kembalikan itu milik saya!"
Seseorang itu langsung saya berlari dengan secepat mungkin.....
Caroline menjawab "Hey jangan kabur!" Langsung berteriak
ART mengatakan "Apa yang anda lakukan nona?" Menepuk pundaknya
Caroline menjawab "Itu tadi ada penjahat datang di rumah ini. Kita harus mengejar nya"
ART mengatakan "Apa anda tidak salah? Berteriak seolah-olah ada penjahat padahal anda sendiri adalah penjahatnya"
Caroline langsung menamparnya ART tersebut,lalu ART tersebut langsung melontarkan kata-kata kasar kepadanya, membuat hati caroline begitu terluka.
Pevita mengatakan "berani sekali anda menamparnya"
ART menjawab "Nona saya takut sekali padanya" Bersembunyi di belakangnya
Pevita mengatakan "Jangan lupakan dirimu karena anda adalah penjahat dari kematian nyonya ashley" Langsung tersenyum
Caroline menjawab "Anda tidak berhak menuduh saya seperti itu karena anda tidak memiliki bukti yang begitu valid"
Saat itu caroline langsung meninggalkan tempat tersebut.....
Caroline mengatakan dalam hati *Kira-kira dimana kak matthew di sembunyikan* Sambil berpikir
Saat itu caroline berjalan mengitari sekitar ruangan rumah,tidak sengaja ia mendengarkan suara seseorang yang kesakitan,caroline mencoba melihatnya secara diam-diam dari balik selip bawah pintu.
Harlen mengatakan "Anda harus sadar nona sudah menikah dengan tuan muda kami bahkan nona telah mengandung anaknya"
Matthew menjawab "Apa?" Sangat terkejut
Harlen mengatakan "Kenapa anda sangat terkejut? Apa anda benar-benar menyukainya?"
Matthew mengatakan dalam hati *Caroline kenapa anda bisa memiliki anak dengan pria tersebut*
Harlen mengatakan "Kalian harus menjaga nya. Saya mau menemui tuan muda terlebih dahulu"
Caroline pun segera bersembunyi untuk menghindari harlen.....
Caroline mengatakan dalam hati *Maafkan saya kak karena sudah membuat anda begitu menderita. Kapan masalah ini akan berakhir?* Langsung menangis
Saat itu pevita tiba-tiba saja berteriak membuat semua orang pun pergi mengeceknya,dan saat itu juga caroline menyelinap diam-diam di ruangan tersebut untuk menemui matthew,ia pun membantu melepaskan ikatan tali kaki kakak nya dan segera membantunya untuk keluar dari ruangan tersebut.
Matthew mengatakan "Caroline pergilah dari sini. Jangan khawatir kan saya" Memegang pundaknya
Caroline menjawab "Kak maafkan aku telah membuatmu begitu menderita" Langsung menangis
Matthew mengatakan "Ini bukan salah mu caroline,sudah sepantasnya seorang kakak membantu adiknya dalam kesulitan" Mengusap air matanya
Caroline menjawab "Kakak" Menundukkan kepalanya
Tiba-tiba seseorang menendang pintu tersebut....
Timothy mengatakan "Wahhhh.... Apakah hubungan ini bisa di katakan sebagai kakak adik?"
Caroline menjawab "Tuan muda? Kenapa?" Begitu terkejut
Timothy mengatakan "Mengapa anda begitu terkejut? Jika saja saya tidak kembali maka saya tidak akan melihat adegan seperti ini" Menarik tangan caroline
Caroline menjawab "Lepaskan tuan muda"
Matthew mengatakan "Bisakah anda tidak bersikap berlebihan dengan caroline!" Langsung berdiri
Tuan muda langsung menendang tubuh matthew,caroline sangat begitu khawatir dengan kondisi kakaknya,lalu tuan muda pun mencium mulut caroline di depan kakaknya.
Matthew mengatakan "Anda" Begitu kesal
Caroline langsung saja mendorong tuan muda....
Timothy mengatakan "Jika anda terus menolak saya maka saya tidak akan biarkan pria itu keluar dengan selamat,akan tetapi jika anda menyerahkan diri anda sebagai tebusan maka pria itu bisa pergi dengan selamat" Sambil membisikkan di telinganya
Lalu tuan muda pun duduk di kursi ruangan tersebut,caroline pun segera mendatangi kakaknya dan membuka ikat talinya,matthew pun mengajak caroline untuk pergi bersamanya namun di tolaknya.
Caroline mengatakan "Tidak kak. Aku baik-baik saja disini"
Matthew menjawab "Jangan bodoh caroline!" Meyakinkannya
Caroline mengatakan dalam hati *Aku tidak bisa melibatkan kakak terus-menerus*
Timothy mengatakan "Caroline kemari lah" Langsung tersenyum
Saat itu juga caroline segera mendatangi tuan muda,kakaknya melihat sikapnya sangat begitu kecewa,lalu tuan muda pun memangku caroline.
Timothy mengatakan "Anda bisa pergi sekarang juga!"
Tuan muda pun memerintahkan anak buahnya untuk membawa matthew pergi......
Caroline mengatakan dalam hati *Maafkan aku kak* Meneteskan air mata
Timothy mengatakan "Lakukan sesuai dengan perjanjian kita tadi" memegang dagunya
Caroline pun langsung membuka kancing baju sendiri,tuan muda menatapnya dengan perasaan bahagia, langsung saja ia menciumi leher istrinya untuk membuatnya terangsang.
Pevita mengatakan "Kurang ajar!" Melemparkan barang-barangnya
Pevita mengatakan dalam hati *Padahal aku berniat untuk membuat tuan muda muak dengan wanita itu! Kenapa dia malah ingin melakukan hubungan dengannya* Melihat ke arah cermin
Segera Update Ditunggu Yah>>
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments