13. Keinginan Setelah Menikah

Rumah besar begitu ramai. Mereka sedang mempersiapkan untuk acara lusa. Di mana Dalla dan Rene akan menikah. Di tengah keramaian, Ahlam memilih untuk berada di lapangan basket. Duduk di tepi lapangan dengan kaki yang sudah dia tekuk dan dia peluk. Ada hal yang tengah dia pikirkan.

"Kenapa, Bang?"

Ahlam sedikit terkejut. Apang sudah duduk di sampingnya dan menatapnya dengan begitu dalam.

"Apa lu mulai ragu?"

Ahlam yang tengah menatap lurus ke depan, kini menoleh ke arah Apang. Dia menggeleng dengan yakin. Apa yang sudah dia putuskan tidak akan pernah dia sesali. Apalagi, dia melakukan ini semua untuk berbakti kepada kedua orang tuanya yang amata dia sayangi.

"Apang liat sih Ellea itu perempuan baik dan lembut."

Ahlam hanya tersenyum mendengar ucapan Apang. Tiga saudaranya tidak ada yang berkata jelek tentang Ellea. Padahal, mereka adalah orang-orang yang memiliki mulut tajam jika tidak suka.

"Apang doain semoga Abang bahagia bersama Ellea. Dan jangan berbuat hal bodoh yang nantinya akan membuat Abang kembali ke dalam sebuah penyesalan."

Apang adalah anak lelaki paling muda dan manja. Namun, dia juga bisa menjadi kakak jika tengah menasihati saudara-saudaranya. Dia juga selalu ada untuk ketiga saudaranya tanpa diminta. Juga dia yang paling peka di antara saudara yang lainnya.

Suara sang bunda membuat Ahlam dan Apang menoleh. Jingga mengatakan jika ada Ellea. Ahlam segera berdiri dan itu membuat Apang menyunggingkan senyum kecil. Dia tahu bagaimana sang Abang. Melihat sikap Ahlam seperti ini membuat Apang begitu yakin jika sang kakak sudah ada rasa kepada Ellea.

Di ruang keluarga, Ellea sudah duduk bersama anggota keluarga besar Ahlam.Terlihat Ellea begitu canggung. Ahlam segera menyapanya dan duduk di sampingnya.

"Kenapa gak bilang mau ke sini?"

Dahi Ellea mengkerut ketika mendengar pertanyaan Ahlam.

"Aku kan gak punya nomor kamu," jawab Ellea pelan. Dia tidak ingin yang lainnya tahu.

Ahlam terdiam. Sudah hampir sebulan bersama Ellea mereka tak bertukar nomor ponsel.

"Kita ketemu karena gak sengaja terus kan?"

Ahlam segera memberikan ponselnya kepada Ellea. Dia terlihat bingung dan mengalihkan pandanganya pada ponsel Ahlam.

"Masukkan nomor kamu."

Ellea ragu, dia tidak mau menjadi manusia lancang. Namun, Ahlam terus memaksanya. Alhasil, Ellea mengambil ponsel Ahlam yang ternyata tak memakai sandi ataupun pin untuk menjaga privasi ponselnya.

"Aku gak suka ribet," ucap Ahlam yang tahu isi kepala Ellea.

"Kalau kamu mau ngatur pin atau sandinya gak apa-apa."

Ellea yang tengah mengetikkan nomornya pun terdiam sesaat. Dia menatap ke arah Ahlam yang terlihat serius.

"Karena aku gak mau ada rahasia di antara kita."

Deg.

Ahlam benar-benar bisa membuat hatinya bersemu dan melayang. Dia juga merasakan sebuah kehangatan setiap kali Ahlam bicara dengan penuh ketulusan.

Ellea datang ke rumah Ahlam karena dia disuruh sang ayah untuk datang ke makam sang bunda dan juga sang kakek bersama Ahlam esok.

"Pagi aku jemput," jawab Ahlam.

Sesuai dengan janji Ahlam, dia menjemput Ellea. Ahlam melihat jelas betapa Ellea sangat telaten mengurus ayahnya yang sedang sedikit tak sehat.

"El janji, El sebentar doang."

"Jangan cemasin Ayah, El. Ada Pak Sandi, dan Papih pun nanti akan ke sini."

Ahlam dapat mengerti kenapa Ellea sulit untuk membuka hatinya. Cinta dan kasihnya sudah tercurah hanya untuk sang ayah. Melihat tatapan Ellea pada ayahnya penuh dengan cinta.

.

Mobil sudah berhenti di pemakaman mewah. Ahlam berkata ketika Ellea baru saja membuka seatbelt.

"Puas-puasin nangisnya." Ellea pun terdiam.

"Lusa, kamu udah gak boleh nangis lagi "

Ellea memberanikan diri menatap Ahlam. Sorot mata yang begitu serius membuat Ellea mengangguk patuh.

Sepuluh meter menuju pusara sang bunda. Wajah Ellea berubah. Ahlam menyadari itu dan meraih tangan Ellea untuk dia genggam. Ellea memandang wajah Ahlam dengan mata yang sudah memerah. Ahlam pun mengusap lembut wajah Ellea dengan sorot mata menenangkan.

"Assalamualikum, Bunda."

Suara Ellea begitu bergetar tepat di samping pusara Elyna. Ahlam sangat yakin jika calon istrinya tengah menahan tangis. Tak ada satu katapun yang keluar dari mulut Ellea.

Mereka berdoa begitu khusyuk. Setelah itu, Ellea menyiramkan air mawar ke atas hijauhnya rerumputan yang berada di atas gundukan tanah. Masih mencoba menahan air mata yang sudah ingin terjatuh. Juga menaburkan kembang warna-warni di atasnya dengan dada yang sudah sangat sesak.

"Tante Elyna--"

Ellea yang masih menaburkan bunga terdiam mendengar Ahlam memanggil naman ibunya. Dia tidak menoleh sama sekali karena dia takut tangisnya akan pecah.

"Iam janji Iam akan jaga Ellea dan akan berusaha menghapus kesedihan Ellea."

Luruh sudah air mata Ellea mendengar kalimat yang keluar dari mulut Ahlam. Lelaki yang dijodohkan oleh ayahnya di luar ekspektasinya. Ellea pikir jika Ahlam akan bersikap sedikit kejam kepadanya karena dia tahu bagaimana keluarga Ahlam. Ternyata dia salah. Ahlam begitu baik dan selalu ada untuknya tanpa pernah dia minta. Tak selamanya dijodohkan itu menyedihkan.

Ahlam segera memeluk tubuh Ellea dan membiarkan Ellea menangis keras di atas dadanya. Hatinya masih sakit setiap kali mendengar tangis Ellea. Tangan Ellea pun semakin melingkar erat di pinggang Ahlam.

.

Ellea meminta maaf ketika mereka menuju arah pulang. Ahlam tak menjawab. Dia hanya mengusap lembut ujung kepala Ellea.

Ahlam membelokkan mobilnya ke sebuah restoran. Mengisi perutnya yang sudah keroncongan. Sambil menunggu makanan, Ellea dikejutkan dengan sebuah kertas putih kosong yang Ahlam berikan.

"Tulislah apa yang kamu inginkan setelah kita menikah."

Ellea menatap Ahlam dengan begitu dalam. Pikiran jelek sudah berkeliaran dan tiba-tiba hatinya mulai perih.

"Apa kamu menginginkan adanya sebuah kontrak pernikahan?"

Ahlam menggeleng dengan pelan. Kemudian, dia meraih tangan Ellea dan menatapnya dengan penuh keseriusan.

"Aku hanya ingin tahu apa ada yang kamu inginkan dari pernikahan kita? Misalnya, anak atau yang lainnya."

Ellea terdiam untuk beberapa detik. Dia terlihat berpikir. Ahlam menanti dengan hati ketar-ketir. Dan akhirnya, Ellea mengambil pulpen dan menuliskan sesuatu. Bukannya diberikan, dia malah melipat kertas tersebut.

"Bukanya ketika kamu di rumah."

Ellea malah mengajak Ahlam main tebak-tebakan. Sontak Ahlam berdecak kesal.

.

Tibanya di rumah, Ahlam segera membuka kertas yang berisikan keinginan Ellea setelah mereka menikah. Ada sebuah ketakutan yang datang. Perlahan, Ahlam pun membuka kertas tersebut.

...Aku ingin tetap merawat dan menjaga ayah. Masih ingin memprioritaskannya di dalam hidupku karena dia adalah lelaki pertama yang sangat aku cintai. Tapi, bukan berarti aku akan mengesampingkan suamiku. Suamiku akan tetap dinomor satukan karena tugasku setelah menikah, yakni berbakti kepada dua lelaki, suamiku dan ayahku....

...***To Be Continue***...

Boleh minta komennya? Banyakin, ya ...

Terpopuler

Comments

Naomi Willem Tuasela

Naomi Willem Tuasela

♥️♥️♥️

2024-10-29

0

sum mia

sum mia

ditunggu selalu updatenya kak....

2024-02-16

2

Dyeah Dyooh

Dyeah Dyooh

double up Thor /Drool/

2024-02-16

0

lihat semua
Episodes
1 1. Permintaan Ayah
2 2. Meminta Restu
3 3. Perjanjian Sebelum Pernikahan
4 4. Ancaman
5 5. Pemain Cadangan
6 6. Menjaga Perasaan
7 7. Tak Ingin Menyakiti Lagi
8 8. Alasan Kenapa Tak Mengijinkan
9 9. Selalu Ada
10 10. Berbagi Beban
11 11. Tak Bisa Membantu
12 12. Ikatan Hati
13 13. Keinginan Setelah Menikah
14 14.Tak Segan Untuk Memeluk
15 15. Tak Henti Menetes
16 16. Tidak Suka
17 17. Takjub dan Terpesona
18 18. Tidak Sopan
19 19. Rutinitas Membakar Semangat
20 20. First Date
21 21. Wanita Liar
22 22. Sang Pembicara Memberikan Bukti Cinta
23 23. Tak Ingkar Janji
24 24. Second Date
25 25. Membalas
26 26. Mati Rasa
27 27. Kamu Tidak Sendiri
28 28. Memiliki Persamaan
29 29. Mengikhlaskan
30 30. Rindu Tak Bisa Bertemu
31 31. Siluet Kesedihan
32 32. Posesif dan Cemburu
33 33. Lelaki Normal Dan Tidak Belok
34 34. Sejenak Pergi Dari Kesedihan
35 35. Permata Berharga Nan Langka
36 36. Di Belakang Layar
37 37. Membalas Ucapan Pedas
38 38. Berlian dan Batu Kerikil
39 39. Pillow Talk
40 40. Pembersihan Massal
41 41. Rindu
42 42. Masam
43 43. Hadiah Dari Papi
44 44. Kecebong
45 45. Kebahagiaan
46 46. Menyeramkan
47 47. Mimpi Buruk
48 48. Sikap Tak Biasa
49 49. Mencoba Mengusik
50 50. Sulit Diretas
51 51. Drama
52 52. Siapa Yang Lebih Licik dan Cerdik?
53 53. Klarifikasi
54 Be smart reader
55 54. Semuanya Sudah Selesai
56 55. Anak Ayah
57 56. Dua Kesakitan
58 57. Sate Lilit
59 58. Ngidamnya Ellea
60 59. Embrio Ngadi-Ngadi
61 60. Ngidam Mahal
62 61. Lebih Ekstrem
63 Pengumuman
64 62. Hanya Rindu
65 63. Ketakutan
66 64. Ternyata Salah
67 Bonchap
68 TAMAT
69 Hurt Be A Love
Episodes

Updated 69 Episodes

1
1. Permintaan Ayah
2
2. Meminta Restu
3
3. Perjanjian Sebelum Pernikahan
4
4. Ancaman
5
5. Pemain Cadangan
6
6. Menjaga Perasaan
7
7. Tak Ingin Menyakiti Lagi
8
8. Alasan Kenapa Tak Mengijinkan
9
9. Selalu Ada
10
10. Berbagi Beban
11
11. Tak Bisa Membantu
12
12. Ikatan Hati
13
13. Keinginan Setelah Menikah
14
14.Tak Segan Untuk Memeluk
15
15. Tak Henti Menetes
16
16. Tidak Suka
17
17. Takjub dan Terpesona
18
18. Tidak Sopan
19
19. Rutinitas Membakar Semangat
20
20. First Date
21
21. Wanita Liar
22
22. Sang Pembicara Memberikan Bukti Cinta
23
23. Tak Ingkar Janji
24
24. Second Date
25
25. Membalas
26
26. Mati Rasa
27
27. Kamu Tidak Sendiri
28
28. Memiliki Persamaan
29
29. Mengikhlaskan
30
30. Rindu Tak Bisa Bertemu
31
31. Siluet Kesedihan
32
32. Posesif dan Cemburu
33
33. Lelaki Normal Dan Tidak Belok
34
34. Sejenak Pergi Dari Kesedihan
35
35. Permata Berharga Nan Langka
36
36. Di Belakang Layar
37
37. Membalas Ucapan Pedas
38
38. Berlian dan Batu Kerikil
39
39. Pillow Talk
40
40. Pembersihan Massal
41
41. Rindu
42
42. Masam
43
43. Hadiah Dari Papi
44
44. Kecebong
45
45. Kebahagiaan
46
46. Menyeramkan
47
47. Mimpi Buruk
48
48. Sikap Tak Biasa
49
49. Mencoba Mengusik
50
50. Sulit Diretas
51
51. Drama
52
52. Siapa Yang Lebih Licik dan Cerdik?
53
53. Klarifikasi
54
Be smart reader
55
54. Semuanya Sudah Selesai
56
55. Anak Ayah
57
56. Dua Kesakitan
58
57. Sate Lilit
59
58. Ngidamnya Ellea
60
59. Embrio Ngadi-Ngadi
61
60. Ngidam Mahal
62
61. Lebih Ekstrem
63
Pengumuman
64
62. Hanya Rindu
65
63. Ketakutan
66
64. Ternyata Salah
67
Bonchap
68
TAMAT
69
Hurt Be A Love

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!