12. Ikatan Hati

Tak kan pernah habis air mataku

Bila ku ingat tentang dirimu

Mungkin hanya kau yang tahu

Mengapa sampai saat ini ku masih sendiri

Adakah di sana kau rindu padaku

Meski kita kini ada di dunia berbeda

Bila masih mungkin waktu ku putar

Kan kutunggu dirimu

Air mata mengalir begitu saja dari pelupuk mata seorang pria yang sudah tak muda. Lirik lagu itu seperti kisah hidupnya.

Menjelang hari pernikahan sang putri, ayah Rifal merasakan kesedihan yang begitu mendalam. Bukan karena dia akan melepas Ellea. Tapi, dia tahu jika Ellea akan begitu sedih di hari pernikahannya. Di mana tidak ada sosok ibu yang seharusnya ada di sampingnya ketika seorang lelaki menjabat tangan ayah Rifal dan mengucapkan ijab kabul.

"Maafkan Ayah, El. Ayah belum bisa jadi Ayah dan Bunda yang baik untuk kamu," lirihnya dengan air mata yang terus menetes.

Menjadi orang tua tunggal selama dua puluh lima tahun bukanlah hal yang mudah. Setiap kali dia melihat Ellea, hatinya begitu perih. Wajah Ellea begitu mirip dengan almarhumah Elyna.

Ayah Rifal selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk sang putri. Di mana dia ingin mengurus Ellea sendiri tanpa bantuan Nanny. Walaupun awalnya ada pertentangan dari kedua saudaranya. Akhirnya, mereka mengalah. Baik Papih Rindra dan Baba Radit membiarkan karena mereka percaya ayah Rifal akan mengurus Ellea dengan sangat baik.

Namun, mereka juga sepakat untuk ikut mengurus Ellea dan memberikan banyak cinta untuk Ellea. Mereka tidak ingin Ellea kekurangan kasih sayang.

Hampir seperempat abad, ayah Rifal banyak mengorbankan semuanya. Menahan kesedihannya demi sang putri tunggal. Setiap malam diam-diam menangis karena dia merasa begitu kehilangan wanita yang terlambat dia cintai. Ketika cintanya tumbuh dan besar, Tuhan memanggil Elyna dan meninggalkan sebuah aset berharga, yakni Ellea.

Kehilangan Elyna merupakan kesakitan yang tak akan pernah bisa diobati. Sebenarnya, ayah Rifal seperti orang yang kehilangan arah. Hanya mencoba menjadi manusia waras agar sang putri tetap bahagia meskipun hanya hidup berdua dengannya.

"Sayang, anak kita sudah mau menikah. Harusnya kamu ada di sini melihatnya. Pasti kamu bahagia."

Wajah ayah Rifal kembali basah. Dia begitu merindukan istrinya. Tuhan memberikan karma instan kepadanya karena telah menyakiti Elyna di awal pernikahan karena sebuah perjodohan. Kini, ayah Rifal hidup dalam penyesalan yang begitu dalam.

"Maafkan Mas, Sayang. Mas memaksa Ellea untuk segera menikah karena Mas sudah tak sabar ingin bertemu kamu."

"Mas sudah sangat lelah hidup dalam sebuah kepura-puraan. Mas ingin tinggal bersama kamu, di sebuah tempat yang bernama keabadian."

Ikatan hati Ellea dan sang ayah begitu erat. Di waktu dan hari yang sama mereka merindukan mendiang Elyna. Mereka menangis dan mengadu kepada wanita yang begitu mereka mencintai dengan cara mereka sendiri.

.

Ellea meninggalkan pusara sang bunda dengan wajah yang begitu sembab. Jalannya seperti tak menapak. Langkahnya terhenti ketika melihat lelaki tinggi bersandar di pintu mobil berwarna hitam. Pakaian kantornya masih begitu rapi.

Ellea tak berani menegakkan kepala ketika lelaki itu menghampirinya. Apalagi wajah lelaki itu begitu datar. Tangan lelaki itu menyentuh dagu Ellea. Mencoba menegakkan kepala Ellea agar menatapnya. Mata Ellea kembali memerah.

"Menangislah sampai puas. Ketika kamu sudah jadi istriku, air mata kamu haram untuk kamu teteskan."

Ahlam memeluk tubuh Ellea dan tangisnya pun pecah. Ahlam memejamkan matanya sejenak, hatinya begitu sakit dan perih mendengar isakan lirih Ellea. Tangannya mengusap lembut punggung Ellea tanpa berkata sedikit pun. Dia membiarkan Ellea menangis sepuasnya di dadanya. Air mata yang sedari dulu dia tahan demi menjaga perasaan seseorang yang amat dia sayang.

Sepuluh menit berselang, tangis Ellea mulai mereda. Ahlam mulai memundurkan tubuh Ellea perlahan. Menatap wajah yang begitu sendu itu dengan begitu dalam.

"Sudah?"

Ellea mengangguk dan mencoba untuk tersenyum. Telapak tangan Ahlam mengusap lembut pipi Ellea yang basah. Dan tanpa Ellea duga, Ahlam mengecup kelopak mata Ellea bergantian. Sebuah kehangatan menjalar di hati Ellea.

"Kita pulang, ya."

.

Tibanya di Jakarta, Ellea menatap ke arah Ahlam yang tengah fokus pada jalanan.

"Aku gak mau pulang ke rumah."

Ahlam menoleh sekilas. Dia tak menjawab, hanya tangannya yang mengusap lembut ujung kepala Ellea. Sampai mobil menuju arah rumah besar keluarga Ahlam.

"Ahlam--"

"Kita ke rumah Bubu."

Tibanya di sana, dua wanita yang masih begitu cantik menyambut Ellea. Tangis Ellea kembali pecah. Ahlam hanya bisa menghela napas kasar.

"Kenapa kamu pendam sendiri, El?" tanya Bubu Echa dengan nada pedih.

"Kamu bisa cerita sama Mamih," lanjut Mamih Nesha.

Kasih sayang yang Ellea dapatkan tak kurang, tapi tetap saja Ellea menginginkan kasih sayang dari wanita yang melahirkannya. Wanita yang tak pernah dia lihat dari dia lahir ke dunia sampai sekarang.

Baba Radit dan Papih Rindra menghampiri Ahlam. Mereka berdua menatap Ahlam dengan penuh arti.

"Makasih, Ahlam," ucap Papih Rindra.

"Enggak perlu berkata seperti itu, Om. Ellea calon istri Iam. Sudah jadi tugas Iam untuk jaga Ellea."

Baba Radit menepuk pundak Ahlam dengan begitu lembut. Dia tersenyum begitu manis kepada Ahlam.

"Baba bangga sama kamu."

Keraguan keluarga mendiang Addhitama kepada Ahlam kini hilang sudah. Ayah Rifal ternyata memilih lelaki yang tepat dan terbaik untuk Ellea.

.

Bubu Echa dan Mamih Nesha menatap dalam wajah Ellea yang kini terlelap dengan begitu damainya. Air mata mereka berdua masih belum surut.

"Ditinggal Ayah pas udah menikah dan punya anak aja sakitnya luar biasa. Bagaimana dengan kesakitan kamu, El?"

Bubu Echa mengusap lembut rambut Ellea. Setiap kali dia melihat Ellea, dia merasakan kesedihan yang tak bisa diungkapkan. Kesedihan yang begitu dalam hingga mulut pun terbungkam.

Pintu kamar terbuka, Bubu Echa dan Mamih Nesha menoleh. Menatap Ahlam yang sudah melangkah maju.

"Terus jaga El ya, Am. Jangan biarkan Ellea sedih seperti ini lagi. Hati Bubu hancur."

Ahlam memeluk tubuh sang Tante. Ellea memang permata berharga yang harus dia jaga dengan sekuat tenaga.

"Iya, Bubu. Iam akan jaga Ellea."

Nesha menatap Ahlam dengan sorot mata penuh harapan tinggi. Dia mengusap lembut pundak Ahlam.

"Jangan sakiti Ellea. Sudah banyak kesakitan yang dia terima. Sudah tak terhitung kesedihan yang dia rasakan. Sekarang, tolong berikan kebahagiaan untuknya. Lengkapi ruang kosong yang ada di hidup Ellea."

Ahlam hanya bisa mengangguk patuh. Permintaan kedua Tante Ellea tidak dia jadikan beban. Melainkan menjadi tanggung jawab penuh untuknya menjaga serta membahagiakan Ellea. Meskipun, perkataan Zeyn masih terngiang di kepala.

"Ellea menikah dengan lu hanya karena sebuah bakti. Dia sudah berjanji kepada dirinya bahkan kepada ayahnya jika dia tidak akan pernah membuka hati. Jadi, jangan berharap lebih."

...***To Be Continue***...

Jangan lupa komen sambil nunggu serangan fajar 🤭

Terpopuler

Comments

Yus Nita

Yus Nita

lah...
si pecundaang msh aja mengeluar kan racun berbisa ny

2024-08-24

1

Farida Tumiran123

Farida Tumiran123

banjir banjir air mata

2024-03-07

0

aisya

aisya

jgn dgrin zryn toxic

2024-02-15

0

lihat semua
Episodes
1 1. Permintaan Ayah
2 2. Meminta Restu
3 3. Perjanjian Sebelum Pernikahan
4 4. Ancaman
5 5. Pemain Cadangan
6 6. Menjaga Perasaan
7 7. Tak Ingin Menyakiti Lagi
8 8. Alasan Kenapa Tak Mengijinkan
9 9. Selalu Ada
10 10. Berbagi Beban
11 11. Tak Bisa Membantu
12 12. Ikatan Hati
13 13. Keinginan Setelah Menikah
14 14.Tak Segan Untuk Memeluk
15 15. Tak Henti Menetes
16 16. Tidak Suka
17 17. Takjub dan Terpesona
18 18. Tidak Sopan
19 19. Rutinitas Membakar Semangat
20 20. First Date
21 21. Wanita Liar
22 22. Sang Pembicara Memberikan Bukti Cinta
23 23. Tak Ingkar Janji
24 24. Second Date
25 25. Membalas
26 26. Mati Rasa
27 27. Kamu Tidak Sendiri
28 28. Memiliki Persamaan
29 29. Mengikhlaskan
30 30. Rindu Tak Bisa Bertemu
31 31. Siluet Kesedihan
32 32. Posesif dan Cemburu
33 33. Lelaki Normal Dan Tidak Belok
34 34. Sejenak Pergi Dari Kesedihan
35 35. Permata Berharga Nan Langka
36 36. Di Belakang Layar
37 37. Membalas Ucapan Pedas
38 38. Berlian dan Batu Kerikil
39 39. Pillow Talk
40 40. Pembersihan Massal
41 41. Rindu
42 42. Masam
43 43. Hadiah Dari Papi
44 44. Kecebong
45 45. Kebahagiaan
46 46. Menyeramkan
47 47. Mimpi Buruk
48 48. Sikap Tak Biasa
49 49. Mencoba Mengusik
50 50. Sulit Diretas
51 51. Drama
52 52. Siapa Yang Lebih Licik dan Cerdik?
53 53. Klarifikasi
54 Be smart reader
55 54. Semuanya Sudah Selesai
56 55. Anak Ayah
57 56. Dua Kesakitan
58 57. Sate Lilit
59 58. Ngidamnya Ellea
60 59. Embrio Ngadi-Ngadi
61 60. Ngidam Mahal
62 61. Lebih Ekstrem
63 Pengumuman
64 62. Hanya Rindu
65 63. Ketakutan
66 64. Ternyata Salah
67 Bonchap
68 TAMAT
69 Hurt Be A Love
Episodes

Updated 69 Episodes

1
1. Permintaan Ayah
2
2. Meminta Restu
3
3. Perjanjian Sebelum Pernikahan
4
4. Ancaman
5
5. Pemain Cadangan
6
6. Menjaga Perasaan
7
7. Tak Ingin Menyakiti Lagi
8
8. Alasan Kenapa Tak Mengijinkan
9
9. Selalu Ada
10
10. Berbagi Beban
11
11. Tak Bisa Membantu
12
12. Ikatan Hati
13
13. Keinginan Setelah Menikah
14
14.Tak Segan Untuk Memeluk
15
15. Tak Henti Menetes
16
16. Tidak Suka
17
17. Takjub dan Terpesona
18
18. Tidak Sopan
19
19. Rutinitas Membakar Semangat
20
20. First Date
21
21. Wanita Liar
22
22. Sang Pembicara Memberikan Bukti Cinta
23
23. Tak Ingkar Janji
24
24. Second Date
25
25. Membalas
26
26. Mati Rasa
27
27. Kamu Tidak Sendiri
28
28. Memiliki Persamaan
29
29. Mengikhlaskan
30
30. Rindu Tak Bisa Bertemu
31
31. Siluet Kesedihan
32
32. Posesif dan Cemburu
33
33. Lelaki Normal Dan Tidak Belok
34
34. Sejenak Pergi Dari Kesedihan
35
35. Permata Berharga Nan Langka
36
36. Di Belakang Layar
37
37. Membalas Ucapan Pedas
38
38. Berlian dan Batu Kerikil
39
39. Pillow Talk
40
40. Pembersihan Massal
41
41. Rindu
42
42. Masam
43
43. Hadiah Dari Papi
44
44. Kecebong
45
45. Kebahagiaan
46
46. Menyeramkan
47
47. Mimpi Buruk
48
48. Sikap Tak Biasa
49
49. Mencoba Mengusik
50
50. Sulit Diretas
51
51. Drama
52
52. Siapa Yang Lebih Licik dan Cerdik?
53
53. Klarifikasi
54
Be smart reader
55
54. Semuanya Sudah Selesai
56
55. Anak Ayah
57
56. Dua Kesakitan
58
57. Sate Lilit
59
58. Ngidamnya Ellea
60
59. Embrio Ngadi-Ngadi
61
60. Ngidam Mahal
62
61. Lebih Ekstrem
63
Pengumuman
64
62. Hanya Rindu
65
63. Ketakutan
66
64. Ternyata Salah
67
Bonchap
68
TAMAT
69
Hurt Be A Love

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!