2. Meminta Restu

Kesepakatan Ellea dan Ahlam untuk menikah bari diketahui oleh kedua orang tua mereka. Keluarga besar mereka belum tahu sama sekali. Baik Ahlam dan Ellea berniat ingin memberikan kejutan kepada mereka.

Tiga Minggu setelah keputusan penting dibuat, ayah Rifal dan ayah Aska sepakat untuk memberitahukan kepada keluarga besar. Mereka berdua sangat yakin jika keluarga besar mereka akan terkejut.

Ayah Rifal tersenyum ketika melihat sang kakak, Rindra Addhitama terkejut dengan kalimat yang diucapkannya.

"Jangan bercanda, Pang! Gak lucu!!"

"Beneran, Bang. Ellea akan nikah sama Ahlam."

Rindra Addhitama hanya bisa menggelengkan kepala pelan. Apalagi setelah mendengar penjelasan dari ayah Rifal yang semakin membuatnya terkejut. Rindra ingin marah, tapi dia urungkan. Pasti ada alasan di balik ini semua.

Kabar tersebut tak Rindra simpan sendiril. Dia menghubungi kedua putranya untuk bertemu. Di jam makan siang pertemuan ketiga lelaki yang begitu tampan bertemu di sebuah restoran yang begitu private.

"Ada apa, Pih?" tanya Rio ketika dia sudah duduk di depan sang ayah.

"Masalah seriuskah?" timpal Restu. Anak angkat Rindra yang begitu bengis.

"Tadi Om Ipang telepon Papih."

Wajah Rindra seketika berubah. Kedua putranya mulai kompak menukikkan kedua alis mereka. Tak seperti biasanya sang ayah seperti itu. Namun, mereka sama sekali tak memotong ucapan Rindra. Menunggu Papih mereka melanjutkan perkataannya.

"Ellea mau menikah."

Respon kedua anak Rindra Addhitama di luar ekspektasi sang ayah. Mereka berdua malah tersenyum bahagia.

"Kenapa kalian malah senang?" tanya sang ayah heran.

"Kenapa Iyo harus sedih? Ini kan kabar baik. Lagipula Zey--"

"Ellea akan menikah dengan Ahlam."

"Apa??"

Restu begitu terkejut mendengar penjelasan sang ayah. Dia meminta ayahnya untuk menjelaskan secara rinci. Namun, sang ayah hanya menggelengkan kepala. Rio dan Restu mulai saling tatap. Sebuah kalimat Rio ucapkan dengan spontan.

"Ke Surabaya sekarang."

Dua lelaki itu sudah memesan tiket untuk ke Surabaya pada hari itu juga, menemui adik sepupu mereka. Kabar yang mereka berdua terima di luar prediksi dan membuat mereka harus pergi dan bertemu langsung dengan perempuan cantik yang sangat mereka jaga dan sayangi.

"Gua tahu Ahlam baik. Tapi, kalau begini caranya mereka menikah gua sedikit gak setuju." Rio berkata dengan begitu tegas.

"Lu tahu kan gimana perlakuan Om Ipang ke mendiang Tante El setelah pernikahan mereka yang didasari perjodohan?" Restu pun mengangguk.

"Gua gak mau Ellea merasakan hal yang sama seperti bundanya. Disakiti dulu, baru dicintai. Gua sangat mengharamkan itu."

Bukan hanya Rio yang memiliki ketakutan seperti itu. Restu pun merasakan hal yang sama.

"Orang baik seperti Om Ipang aja bisa bersikap seperti itu. Tak menutup kemungkinan itu bisa Ahlam lakukan kepada Ellea." Ketakutan yang beralasan. Itulah yang tengah Rio rasakan.

Kedatangan Rio dan Restu ke rumahnya membuat ayah Rifal terkejut. Dia mengerutkan dahi meminta penjelasan dari kedua keponakannya.

"Om tahu kan Iyo dan Restu gak akan tiba-tiba datang kayak setan kalau gak ada maksud dan tujuan." Anggukan kecil menjadi jawaban dari ayah Rifal.

"Iyo ingin penjelasan detail perihal pernikahan Ellea yang tidak sesuai ekspektasi Iyo."

Ayah Rifal menghela napas begitu berat. Dia menyuruh kedua keponakan tampannya itu untuk duduk. Wajah Rio dan Restu sudah tidak biasa.

"Ellea sudah cukup umur. Sudah saatnya dia menikah," tutur ayah Rifal dengan sorot mata menyiratkan kesedihan.

"Iyo tidak masalah Ellea akan menikah, yang jadi pertanyaan besar Iyo itu kenapa Ellea menikah dengan Ahlam? Padahal ada lelaki yang--"

"Ahlam memang pernah melakukan kesalahan yang membuat dia diungsikan. Restu pasti tahu cerita lengkapnya seperti apa." Sang paman menatap ke arah Restu yang belum berbicara sedikit pun.

"Tapi, Om yakin dari kesalahan itu Ahlam bisa menjadi pribadi yang semakin baik." Seulas senyum tersemat di bibir pria yang terlihat tidak terlalu sehat.

"Apa Om punya alasan yang lain memilih Ahlam untuk menjadi suami Ellea?" Restu mulai membuka suara.

"Dia adalah fotokopian Agha. Sedikit banyak sikapnya pasti seperti Agha. Tapi, Om yakin dia akan bersikap lembut kepada Ellea karena dia keturunan Askara."

Rio mulai menatap teduh wajah sang paman. Dia ingin bicara dari hati ke hati.

"Om kan pernah merasakan bagaimana rasanya dijodohkan. Kenapa sekarang Om malah melakukan hal yang sama pada putri tunggal Om?"

Mata Rifal mulai berair. Memorinya mulai memutar kejadian dua puluh lima tahun yang lalu. Di mana dia teramat jahat menyakiti mendiang istrinya.

"Apa Om tidak berpikir, jika nanti nasib Ellea akan sama seperti--"

Restu mengusap lembut pundak Rio. Dia menggeleng dengan pelan. Menyuruh Rio untuk berhenti melanjutkan ucapannya.

"Maaf," sesal Rio dan segera memeluk tubuh sang paman.

Restu tak bicara apapun karena Restu berada di pihak keluarga Ellea dan Ahlam. Dia tahu bagaimana Ellea dan dia juga tahu bagaimana Ahlam. Ditambah, dia melihat betapa inginnya sang paman melihat Ellea menikah.

.

Kehadiran kedua kakak sepupunya di depan kamar membuat Ellea senang bukan kepalang. Dia memeluk tubuh Rio dan Restu.

"Kenapa gak bilang?"

"Kejutan," balas Rio. Ellea pun tertawa.

Setelah melepas rindu, keadaan kamar Ellea mendadak hening. Tatapan Rio dan Restu terlihat berbeda.

"Kenapa kamu gak bilang kalau kamu akan menikah?" Rio berbicara begitu serius.

Ellea hanya tersenyum. Dia balik menatap Rio dan juga Restu bergantian.

"El gak mau membuat keributan dari kabar pernikahan El," balas Ellea dengan senyum yang tak pudar.

"El tahu, pasti akan ada pihak yang pro dan kontra. Tapi, ini semua murni kemauan El dan Ahlam. Tidak ada desakan dari siapapun." Ellea mencoba meyakinkan.

"El, menikah karena dijodohkan itu tidak sama seperti menikah karena saling sayang," jelas Rio.

Ellea menggenggam tangan Rio dengan begitu erat. Matanya menatap serius ke arah pria tampan tersebut.

"Kak, El tidak akan pernah menyesali keputusan yang sudah El ambil. El akan terima takdir Allah ke depannya seperti apa. Sekarang, yang El inginkan hanya melihat Ayah bahagia. Mungkin ini jalannya untuk membahagiakan surga yang El miliki satu-satunya di dunia ini."

Rio segera memeluk tubuh Ellea dengan begitu erat. Kalimat demi kalimat yang keluar dari mulut Ellea membuat hatinya sakit.

"El ingin menebus air mata yang selalu Ayah teteskan di saat malam tiba. El ingin mengubah air mata itu menjadi senyum yang tak pernah luntur dari bibirnya. Hanya dengan cara ini El bisa membuat Ayah bahagia."

Restu mengusap lembut ujung kepala Ellea. Senyum pun menjadi balasan untuk sentuhan penuh kehangatan yang Ellea terima.

"Terima kasih sudah memberikan banyak cinta Kepada El. Terima kasih sudah menjaga El dengan sangat baik selama ini. Selalu ada untuk El tanpa El minta," ucapnya begitu tulus kepada kedua pria tinggi nan tampan.

Melepas adik yang mereka sayang dengan orang yang tak mereka sangkakan teramat sulit mereka lakukan. Rio dan Restu tak bisa berkata. Mereka hanya menatap wajah Ellea. Hingga Ellea bersimpuh di depan dua lelaki itu. Meminta sebuah restu.

"Restui El menikah dengan Ahlam, Kak. Lelaki yang sudah Ayah pilihkan untuk El dan El yakini dia bisa menjadi imam yang baik untuk El."

...***To Be Continue***...

Boleh minta komen dan dukungannya? Dengan mengikuti terus kisah ini sampai akhir. Jangan berhenti di tengah jalan, ya.

Terpopuler

Comments

Epi Tri Wahyuni

Epi Tri Wahyuni

kok pingen nangis ya🥺🥺🥺

2024-08-10

1

Andaru Obix Farfum

Andaru Obix Farfum

banyak bawang nya

2024-02-13

0

Anna Mutia Feranita

Anna Mutia Feranita

maaf kak kmaren ada acara jd gak sempet buka nt, skarang mau maraton mumpung ada waktu n kesempatan

2024-02-12

0

lihat semua
Episodes
1 1. Permintaan Ayah
2 2. Meminta Restu
3 3. Perjanjian Sebelum Pernikahan
4 4. Ancaman
5 5. Pemain Cadangan
6 6. Menjaga Perasaan
7 7. Tak Ingin Menyakiti Lagi
8 8. Alasan Kenapa Tak Mengijinkan
9 9. Selalu Ada
10 10. Berbagi Beban
11 11. Tak Bisa Membantu
12 12. Ikatan Hati
13 13. Keinginan Setelah Menikah
14 14.Tak Segan Untuk Memeluk
15 15. Tak Henti Menetes
16 16. Tidak Suka
17 17. Takjub dan Terpesona
18 18. Tidak Sopan
19 19. Rutinitas Membakar Semangat
20 20. First Date
21 21. Wanita Liar
22 22. Sang Pembicara Memberikan Bukti Cinta
23 23. Tak Ingkar Janji
24 24. Second Date
25 25. Membalas
26 26. Mati Rasa
27 27. Kamu Tidak Sendiri
28 28. Memiliki Persamaan
29 29. Mengikhlaskan
30 30. Rindu Tak Bisa Bertemu
31 31. Siluet Kesedihan
32 32. Posesif dan Cemburu
33 33. Lelaki Normal Dan Tidak Belok
34 34. Sejenak Pergi Dari Kesedihan
35 35. Permata Berharga Nan Langka
36 36. Di Belakang Layar
37 37. Membalas Ucapan Pedas
38 38. Berlian dan Batu Kerikil
39 39. Pillow Talk
40 40. Pembersihan Massal
41 41. Rindu
42 42. Masam
43 43. Hadiah Dari Papi
44 44. Kecebong
45 45. Kebahagiaan
46 46. Menyeramkan
47 47. Mimpi Buruk
48 48. Sikap Tak Biasa
49 49. Mencoba Mengusik
50 50. Sulit Diretas
51 51. Drama
52 52. Siapa Yang Lebih Licik dan Cerdik?
53 53. Klarifikasi
54 Be smart reader
55 54. Semuanya Sudah Selesai
56 55. Anak Ayah
57 56. Dua Kesakitan
58 57. Sate Lilit
59 58. Ngidamnya Ellea
60 59. Embrio Ngadi-Ngadi
61 60. Ngidam Mahal
62 61. Lebih Ekstrem
63 Pengumuman
64 62. Hanya Rindu
65 63. Ketakutan
66 64. Ternyata Salah
67 Bonchap
68 TAMAT
69 Hurt Be A Love
Episodes

Updated 69 Episodes

1
1. Permintaan Ayah
2
2. Meminta Restu
3
3. Perjanjian Sebelum Pernikahan
4
4. Ancaman
5
5. Pemain Cadangan
6
6. Menjaga Perasaan
7
7. Tak Ingin Menyakiti Lagi
8
8. Alasan Kenapa Tak Mengijinkan
9
9. Selalu Ada
10
10. Berbagi Beban
11
11. Tak Bisa Membantu
12
12. Ikatan Hati
13
13. Keinginan Setelah Menikah
14
14.Tak Segan Untuk Memeluk
15
15. Tak Henti Menetes
16
16. Tidak Suka
17
17. Takjub dan Terpesona
18
18. Tidak Sopan
19
19. Rutinitas Membakar Semangat
20
20. First Date
21
21. Wanita Liar
22
22. Sang Pembicara Memberikan Bukti Cinta
23
23. Tak Ingkar Janji
24
24. Second Date
25
25. Membalas
26
26. Mati Rasa
27
27. Kamu Tidak Sendiri
28
28. Memiliki Persamaan
29
29. Mengikhlaskan
30
30. Rindu Tak Bisa Bertemu
31
31. Siluet Kesedihan
32
32. Posesif dan Cemburu
33
33. Lelaki Normal Dan Tidak Belok
34
34. Sejenak Pergi Dari Kesedihan
35
35. Permata Berharga Nan Langka
36
36. Di Belakang Layar
37
37. Membalas Ucapan Pedas
38
38. Berlian dan Batu Kerikil
39
39. Pillow Talk
40
40. Pembersihan Massal
41
41. Rindu
42
42. Masam
43
43. Hadiah Dari Papi
44
44. Kecebong
45
45. Kebahagiaan
46
46. Menyeramkan
47
47. Mimpi Buruk
48
48. Sikap Tak Biasa
49
49. Mencoba Mengusik
50
50. Sulit Diretas
51
51. Drama
52
52. Siapa Yang Lebih Licik dan Cerdik?
53
53. Klarifikasi
54
Be smart reader
55
54. Semuanya Sudah Selesai
56
55. Anak Ayah
57
56. Dua Kesakitan
58
57. Sate Lilit
59
58. Ngidamnya Ellea
60
59. Embrio Ngadi-Ngadi
61
60. Ngidam Mahal
62
61. Lebih Ekstrem
63
Pengumuman
64
62. Hanya Rindu
65
63. Ketakutan
66
64. Ternyata Salah
67
Bonchap
68
TAMAT
69
Hurt Be A Love

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!