Pagi menyapa, sesuai dengan janji yang telah aku sepakati dengan wawak.
Pukul 06.45 aku sudah siap rapi duduk diteras depan rumahku sambil mondar mandir keluar masuk rumah karena antara gelisah dan bahagia
"kamu kenapa mondar mandir kayak orang mumet.. Kenapa Re". Tanya ayahku dan aku langsung melonjak kaget
Astaghfirulloh .. Aku sampai lupa memberitahu ayah dan ibuku kalau pagi ini aku akan pergi bersama wawak ke puskesmas, saking girangnya aku kemarin sore sampai yang ada disekitarku bagai cuma hiasan ... Maafkan aku ya Allah
"o iya .. Semalam aku sampai lupa kasih tau ayah.. Ini yah .. Pagi ini aku akan ikut wawak ke puskesmas tempat temannya bekerja, ini aku lagi nunggu wawak jemput"
"owalahhh .. Pantesan dari semalam bapak perhatikan kamu kayak ulet keket tingkahnya, ternyata dapet kerjaan, kirain bapak dilamar Yogi ". Ternyata ayah mengawasi tingkahku semalam, bahkan aku sama sekali tidak menyadari
Tin tin tin ...
Klakson mobil berbunyi kala mobil wawak berhenti dipinggir jalan depan rumahku, lalu wawak turun dan kembali menjelaskan tentang aku yang akan diajaknya bekerja
Pasti kalian bertanya-tanya kan, siapa wawakku dan apa kedudukannya kok bisa jadi jembatanku masuk ke puskesmas tanpa harus ribet
Wawakku pada waktu itu adalah seorang Camat didaerah dimana puskesmas itu terletak, sehingga mudah saja baginya merekomendasikan seseorang
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 30 menit, akhirnya kami sampai dipuskesmas yang kami tuju. Lalu aku dan wawak masuk langsung keruangan dokter yang merupakan teman wawak.
"assalamualaikum ...". Ucap wawak ketika memasuki ruangan dokter tersebut
"waalaikumsalam.. Sini masuk.. Ayo...". Jawabnya dengan sambutan yang ramah
"o iya .. Ini ponakan ku yang semalam aku ceritain, dia udah nglamar dimana-mana tapi belum ada yang masuk, kamu bisa kan bantu dia??". Tanya wawakku to the point
"insyaAllah bisa .. Apalagi kalau dia betah dan mau serius bekerja, akan banyak ilmu baru yang akan dia dapat". Jawaban dokter sekaligus menjelaskan
"saya mau bekerja disini dok, tapi saya baru kali ini kerja, mohon bantuannya untuk membimbing saya .. InsyaAllah akan betah dok". Jawabku mantap agar dokter tersebut tak meragukanku
"nah .. Bagus itu .. Kamu semangat.. " ujar wawak ku
"iya wak .. "pungkasku singkat karena aku masing canggung
"jadi gimana dok, kapan Renata bisa mulai masuk kesini ?" tanya wawak ku pada sang dokter
"besok silahkan kembali kesini dengan membawa berkas, disini sudah tertulis berkas apa yang harus kamu siapkan, dan besok kamu langsung masuk kerja". Jawab sang dokter sambil menyodorkan kertas kopelan berisi berkas-berkas yang harus aku kumpulkan
"baik dok, beson akan saya bawakan". Aku menjawab singkat tapi jelas
"yasudah .. Kalau begitu kami pamit .. Besok Renata akan datang kesini dan langsung bekerja.. " wawak pamit, karena aku juga tau dia harus segera kekantor camat untuk bekerja
"ok .. Tentu saja.. " jawab sang dokter
"kami pamit.. Assalamualaikum..". Kami pamit bersamaan dengan mengucapkan salam dengan kompak layaknya anak SD yang akan tampil pidato bersama .. Ha ha ha
"waalaikumsalam ... Hati-hati dijalan ". Jawab sang dokter lagi sambil mengantar kami ke area parkir
"wawak absen dulu ya Re, nanti baru wawak antar kamu pulang .. Setelah sampai dirumah segera siapkan berkas-berkas yang kamu butuhkan". Wejangan wawak sebelum kami masuk mobil
"iya wak.., terimaksih ya wak .. Wawak sudah bantu Renata cari kerja". Jawaban sekaligus ucapan terimaksihku untuk wawak yang mau membantuku masuk kerja
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments