Terbongkarnya tabiat suamiku

Akhirnya aku sampai dikota Jakarta, aku menunggu temanku menjemputku di terminal, karena memang aku akan bekerja serempak dengan temanku

"Reenaataaa ...!!!! Seru Yuni, temanku yang menjemputku di terminal. "akhirnya kamu sampai juga, aku udah ngmomg sama yang punya klinik kalau kamu hari ini sampai".ucap Yuni saat menemuiku

"benarkah Yun, berarti aku langsung bisa kerja dong disana ?? " tanyaku oenuh semangat dengan Yuni

"iya Re, nanti sampai kamu istirahat dulu, sore kita temui yang punya klinik". Jelas Yuni padaku

"alhamdulillah.. Oke Yun.. Yuk berangkat !!" ajakku pada Yuni karena aku juga sangat letih setelah perjalanan jauh

Sore harinya, aku diajak Yuni menemui ibuk yang punya klinik, seorang dokter yang ramah dan santun, dokter Sarah namanya

"buk.. Ini yang namanya Renata, dia siap bekerja disini bantu-bantu kita buk". Yuni membuka obrolan kami dengan buk Sarah

"oohh.. Jadi kamu sudah sampai ya Re, gimana perjalananmu, pasti lelah ya ". Sapa buk Sarah dengan ramah

"iya buk, alhamdulillah tadi sudah istirahat dikamar Yuni buk, sekarang sudah lebih baik". Sambungku menjawab pertanyaan buk Sarah

"alhamdulillah, kalau begitu besok kamu langsung kerja ya, dan kamu nggak tinggak sama Yuni, ada satu lagi rumah yang akan kamu tempati, tidak jauh dari tempat Yuni, karena kamu dan Yuni beda tempat kerja, kamu bantuin ibuk diklinik ya ". Buk Sarah menjelaskan kepadaku bahwa aku akan dapat penginapan sendiri

"baik buk, insyaAllah saya akan bekerja sebaik mungkin dan nggak akan mengecewakan ibuk". Aku menjawab dengan mantap dan sungguh-sungguh

"kalau soal kerjaan, tenaga kesehatan dimana-mana sama, nanti bisa belajar dan terbiasa mengikuti alur disini". Sambung buk Sarah

"kalau begitu ayo kita pindahkan barang-barangmu ketempat mu Re, jadi kamu bisa langsung istirahat, rumahnya kemarin juga sudah dibersihkan, kamu tinggal masuk dan susun perabotan sesuai keinginan kamu saja". Buk Sarah mengajak dan menjelaskan kepadaku

"baik buk, terima kasih buk sebelumnya, maaf malah jadi merepotkan ibu ". sambutku santun

Dalam hati aku besyukur, diperantauan aku langsung bekerja, dan bahkan mendapatkan tempat tinggal yang nyaman, terlebih lagi aku mendapatkan atasan yang sangat baik dan ramah, aku pasti betah disini dan aku akan bekerja sungguh-sungguh

Kami pun membawa barang-barangku yang memang tak seberapa karena aku memang hanya membawa pakaian saja kerumah yang akan aku tempati nanti

"nah ... Inilah rumahnya Re, semoga kamu betah ya Re, anggap saja rumah sendiri, dijaga dan dirawat ya Re ?". Ucap buk Sarah menitipkan amanah kepadaku

"insyaAllah betah buk, rumahnya juga nyaman, terimakasih buk sekali lagi ". Jawabku pada buk Sarah

"iya Re, sama-sama.. Dengan kamu bekerja sama saya dan bekerja dengan baik saya yang akan berterimakasih sama kamu Re, .. O iya .. Yuni sudah menjelaskan semuanya belum Re ?". Tanya buk Sarah tiba-tiba

"soal apa ya buk ?". Tanyaku penasaran karena aku memang belum tau maksud buk Sarah

"kamu disini tidak perlu menyewa rumah ini, cukup kamu jaga dan rawat saja, dan tiao bulan akan saya kasih uang kebutuhan kamu, diluar gaji kamu bekerja, ya meskipun gak 100% saya tanggung setidaknya uang gaji kamu bisa sebagian besar kamu tabung". Jelasnya tentang hal yang sebelumnya sudah disampaikan Yuni tapi tidak sedetail buk Sarah

"masyaAllah.. Iya buk . Terimakasih sekali lagi, ibuk baik sekali". Sungguh aku merasa senang dengan keadaan ini

"iya.. Sama-sama Re, ". Jawabnya singkat

"yasudah,, saya pamit ya Re, kamu silahkan istirahat dulu .. Mungkin Yuni mau nginap disini dulu atau pulang langsung?". Tanya buk Sarah

"terserah Yuni saja buk kalau saya ". Jawabku

"gimana Yun, kamu mau nginap disini atau pulang?". Pertanyaan buk Sarah untuk Yuni

"pulang aja buk, biar Renata terbiasa tidur sendiri, nanti tuman dia kalau ditemani .. Ha ha ha ". Seloroh Yuni menjawab pertanyaan buk Sarah

"yasudah ayo pulang, biar Renata beristirahat ". Ajak buk Sarah pada Yuni

"iya buk ... Dan Renata, kami pamit pulang ya". Ucap Yuni padaku

"iya kami pulang dulu ya Re, istirahatlah". sambung buk Sarah

"iya buk, hati-hati dijalan buk, Yun" jawabku pada mereka sebelum pergi

"asslamualaikum.." buk Sarah dan Yuni serentak mengucapkan salam

"waalaikumsalam..". Jawabku, dan setelah mereka pergi aku menutup pintu lalu merbahkan badanku diatas ranjang

Episodes
Episodes

Updated 45 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!