Hari terus berganti dengan jalan cerita yang berbeda. Sakitku kembali terasa kala kuingat betapa bodohnya aku sejak awal menjalin kasih dengannya sebelum menikah dan berapa kali juga aku dibodohi olehnya
Flash back.
"Ren.. Aku menyayangimu.. Maukah kamu jadi pendamping aku ?" ungkapnya waktu itu menyatakan perasaanya
Aku yang terkejut tentu saja merasa deg-deg an karena sebenarnya aku juga mengaguminya, waktu itu memang mas Yogi termasuk kategori ganteng pada masanya ha ha ha
"maaf mas, aku tidak bisa.. Aku tidak ingin menjalin hubungan denganmu mas " jawabku ragu waktu itu
"kenapa Re.. ? Apa kamu tidak tertarik denganku sesikitpun, katakan apa alasanmu Re!! " cercanya waktu itu yang penasaran dengan ketidak sediaanku menjadi kekasihnya
"mas, kasta kita berbeda.. Aku hanyalah anak seorang PNS yang berasal dari kalangan sederhana, sementara mas Yogi berasal dari keluarga berada, tentu saja tidak akan sejalan mas.." jawabku menegaskan alasanku
"itu bukan alasan yang pantas kamu ucapkan Re, aku sayang sama kamu, aku kalau sudah sayang nggak akan peduli dengan status dan kedudukan orang yang aku sayangi.. Coba tanyakan hatimu Re, kamu mencintai mas bukan.." jawabnya dengan pede.
"mas Yogi apa nggak malu kalau jadi pacar Renata ? Coba lihat teman mas Yogi dan mantan mas Yogi yang kembar itu, mereka cantik-cantik, modis mas, sedangkan aku.. Aku hanya gadis polos dari keluarga sederhana,, apa kata orang nanti kalau tau mas Yogi punya pacar kayak Renata..?" aku kekeh dengan jawabanku yang menolak (awalnya, )
Tentu saja aku merasa minder dengan mantannya sikembar yang cantik-cantik itu, selain cantik sikembar juga modis dan sangat serasi dengan mas Yogi dan terbiasa nempel kayak perangko
"dia itu hanya masa laluku Re, dan sekarang mereka hanya sebatas sahabat saja tidak lebih, karena memang dari sebelum pacaran kami sudah akrab " jawabnya berusaha meyakinkanku
Tapi tentu saja aku masih belum bisa mempercayainya begitu saja karena aku tidak yakin, masa iya orang kaya dan ganteng naksir sama aku yang polos dan sederhana ini, dan aku juga nggak mau kecewa di usiaku yang masih muda
"tapi tetap saja aku tidak pantas untuk jalan sama kamu mas, aku minder, aku malu, aku juga takut nanti kamu ditertwakan orang-orang karena jalan sama aku yang polos ini " rengekku meminta pengertiannya
"kamu itu terlalu berlebihan Re, semua yang kamu bayangkan itu terlalu berlebihan, dan yang terjadi nggak akan seperti itu, siapa sih yang mau usil dengan kehidupan orang lain.. Kayak nggak ada kerjaan aja " dia masih tetap kekeh membujukku
"maaf mas, saat ini aku benar-benar nggak bisa jadi pacar mas Yogi.. Alasanku masih sama mas.. Aku belum mampu dan pantas menjadi pendamping kamu.. " tegasku pada mas Yogi.
"baiklah Re, tidak apa saat ini kamu belum mau terima mas, tapi mas akan tunggu sampai kamu mau terima mas, mas akan buktikan kalau mas bener-bener tulus sama kamu Re " ungkapnya pasrah karena aku tak kunjung luluh juga
"iya mas, terimakasih pengertiannya, maaf kalau menyinggungmu " jawabku dengan polosnya
Lalu mas Yogi melangkah gontai meninggalkanku, mungkin dengan perasaan kecewa karena tidak bisa meluluhkanku.
Namun aku yakin, jika dia serius dengan ucapannya, maka dia akan kembali dengan ungkakan yang sama, dan aku akan lihat seberapa tulusnya dia terhadapku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments