Siang hari di taman Gunung Sugih Lampung Tengah terlihat Nuria dengan pacarnya sedang memadu cinta di taman Kota.
Terlihat pacarnya Nuria membelikan cilok jajanan anak SD untuk Nuria. Walaupun hanya di traktir dengan makanan receh seperti itu, tetapi Nuria sangat cinta sekali sama pacarnya.
“Sayang, ini ciloknya untuk kamu!” Ucap pacarnya Nuria membelikan cilok ke Nuria
“Ah, sayang mah so sweet deh! Jadi tambah sayang sama kamu.” Jawab Nuria sambil senyum-senyum.
Nuria dan pacarnya sengaja ketemuan di pojok taman Kota untuk menghemat pengeluaran. Entah ini penghematan atau memang cowoknya Nuria itu pelit karena setiap ketemuan hanya jajan cilok dan di taman Kota terus.
Hari ini jam sudah menunjukan pukul 11.00 WIB, matahari hari ini terasa panas sekali seperti melihat pacar selingkuh dengan teman sendiri, membuat hati terbakar asmara.
Siang ini Fatimah akan membeli baju di mall Plaza Bandar Jaya, karena siang ini sangatlah panas, akhirnya Fatimah menghentikan motornya dan berhenti sejenak di taman Gunung Sugih untuk membeli yang dingin-dingin, yang segar-segar agar bisa meredakan dahaga yang menyerang tenggorokannya.
“Anjir, hari ini panas banget ya cuacanya sudah kayak neraka bocor saja!” Ucap Fatimah yang masih menunggangi motornya dijalan
“Hemm… berhenti dulu ah di taman beli es dulu biar nggak kebakar tubuh gue!” Oceh Fatimah yang masih menunggangi motornya di jalan
“Kalau cuaca setiap hari seperti ini, lama-lama tubuh gue mencair nih kayak es lilin!” Oceh Fatimah.
Setelah beberapa menit, akhirnya Fatimah berhenti di taman Gunung Sugih untuk membeli es kelapa muda agar bisa menghilangkan rasa dahaganya yang sudah melandanya.
Tin…tin…tin…!
Suara klakson sepeda motornya Fatimah berbunyi. Fatimah kemudian turun dari motornya dan menuju tukang es kelapa muda yang berada di pojok taman.
“Eh mas, es kelapa mudanya satu dong!” Pinta Fatimah ke penjual es kelapa muda tersebut
“Oke mbak, ow iya silahkan duduk dulu ya mbak!” Jawab penjual es tersebut sambil membuatkan es pesenannya Fatimah
“Mas, jualan es kelapa muda kok dipojokan taman sih. Kayak orang pacaran saja sukanya mojok-mojok terus.” Ucap Fatimah menggoda mas-mas penjual es kelapa muda
“Iya gimana ya mbak, karena tempat yang lain sudah diisi oleh penjual lain. Makanya saya milih disini saja!” Jawab penjual es kelapa muda tersebut ke Fatimah
“Hemm…. Iya juga sih ya!” Jawab Fatimah sambil melihat di sekelilingnya dipenuhi penjual makanan dan minuman
“Iya mbak, lagian disini juga banyak orang pacaran dan banyak juga yang mojok lo mbak.” Ucap penjual es kelapa muda tersebut
“Lah, masak sih mas! Emang mana yang pacaran suka mojok!” Tanya Fatimah penasaran
“Itu mbak di sana ada yang mojok satu orang sama pacar dekilnya!” Jawab tukang penjual es kelapa muda ke Fatimah sambil menunjuk ke arah wanita yang sedang berpacaran dengan kekasihnya
“Loh itu bukannya si kampret Nuria ya?” Ucap Fatimah sambil memantau pergerakan wanita itu yang sedang pacaran.
Fatimah secara diam-diam mengendap-ngendap sambil memantau gerak-gerik perempuan itu lebih dekat lagi. Karena dari sifat, body mirip sekali dengan Nuria temannya Fatimah.
Fatimah mencoba melangkahkan kakinya dan mendekati wanita itu dengan mengendap-ngendap di balik bunga.
Saat Fatimah sibuk memantau wanita yang sedang pacaran dipojok taman tersebut, tiba-tiba mas-mas tukang es kelapa muda sudah berada dibelakangnya Fatimah dan ikut memantau pergerakan Nuria pacaran.
“Eh buset kaget gue! Lu ngapain mas dibelakang gue. Untung nggak gue tendang tadi!” Teriak Fatimah kaget saat menoleh dibelakangnya ada mas-mas penjual es kelapa muda ikut mengintip Nuria pacaran
“Ini mau ngasih es kelapa mudanya mbak ini sudah jadi.” Jawab mas-mas penjual es kelapa muda tersebut sambil memberikan esnya di tangannya Fatimah
“Oh, iya oke deh mas! Thanks ya ini uangnya terimakasih ya mas!” Ucap Fatimah.
Kemudian mas-mas penjual es kelapa muda tersebut kembali ke tempat jualannya dan Fatimah masih penasaran dan mendekati wanita yang sedang asik pacaran di semak-semak tersebut.
Karena rasa penasarannya Fatimah tersebut membuat dirinya terlalu dekat mengintip Nuria yang sedang mojok dengan pacarnya sehingga Nuria melihat Fatimah mengintipnya pacaran.
Gubrak….!
Fatimah terpeleset dari tempat berdirinya di belakang Nuria.
“Aduh…..!” Teriak Fatimah kaget karena dia terpeleset
“Fatimah!” Ucap Nuria kaget melihat temannya sedang mengintip diirnya yang sedang pacaran
“Nuria, lu ngapain disini!” Jawab Fatimah
“Lu itu yang ngapain disini! Ow iya jangan-jangan lu ngintipin gue pacaran ya Fatimah, dasar cewek kalau jomblo ya kayak gini reseh!” Ucap Nuria
“Hehehe kalah iya kenapa emangnya Nuria masalah buat lo, lagian lu ngapain juga pacaran disini? Apa Jangan-jangan kalian mesum ya, hayo ngaku lu!” Ucap Fatimah
“Enak aja mesum, dasar lu ya. Sana pergi dari sini kerjaanya cuma mengganggu orang pacaran saja lo.” Teriak Nuria
“Iya nggak apa-apalah, ow iya itu cowok kamu ya Nuria!” Tanya Fatimah penasaran
“Iya, gimana ganteng kan pacar gue.” Ucap Nuria
“Lah bukanya pas kemarin lu bilang ke gue kalau cowok lu itu dekil, bau, jelek, hidup lagi, gitu kan!” Ejek Fatimah ke Nuria
“Bangke lu Fatimah! Kapan gue ngomong kayak gitu ke lu!” Jawab Nuria jengkel
“Lah kemarin kan lu sendiri yang bilang ke gue kayak gitu!” Jawab Fatimah terus sambil ngeledek cowoknya Nuria
“Mana ada, lu mah suka bikin cerita hoax!” Balas Nuria
“Hahaha ow iya mas, lu cowoknya Nuria ya. Hati-hati ya sama dia, dia kalau makan itu banyak, terus suka kentut lagi!” Fatimah mengejek Nuria di depan cowoknya Nuria
“Heh markonah! Kalau lu mau ngomongin orang itu jangan di depan orangnya juga kali, gue denger lu jelek-jelekin gue!” Teriak Nuria jengkel
“Eh ada yang kebakaran jenggot disini ternyata!” Jawab Fatimah sambil ketawa terbahak-bahak
“Apaan lu ketawa-ketawa kayak gitu, udah mending lu sana buruan shopping deh biar nggak ganggu gue pacaran!” Pinta Nuria mengusir Fatimah
“Hahahaha kena lu Nuria mampus!” Ucap Fatimah sambil meninggalkan mereka pacaran lagi
“Awas lu ya Fatimah, tunggu saja pembalasan gue ke lu!” Jawab Nuria.
Fatimah kemudian meninggalkan Nuria dengan pacarnya di taman Kota. Fatimah langsung melajukan motornya dengan kecepatan secepat kilat karena cuaca hari ini sudah tidak panas lagi.
Untuk diperjalanan menuju Plaza Bandar Jaya hari ini juga terlihat lancar, sehingga membuat perjalanan Fatimah menjadi lebih cepat.
Tak perlu menunggu waktu lama, akhirnya Fatimah sudah sampai juga di Plaza Bandar Jaya. Dia kemudian shopping membeli baju dan kebutuhan lainnya.
“Yes, akhirnya gue sudah sampai di Plaza Bandar Jaya juga tanpa perlu macet-macetan di jalan!” Ucap Fatimah.
“Saatnya gue shopping ngabisin duit dulu ah…!” Ucap Fatimah.
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments