RUBAH TUA VS RUBAH MUDA

" xia jie memberi salam kepada kaisar" Ucap xia jie yang mengikuti suaminya memberi salam.

Membuat orang orang bertanya tanya. Tak biasanya gadis itu menurut dengan siapapun.

Sedangkan keluarganya hanya diam tak mengucapkan apapun. Hingga membuat pangeran ketiga yang berada di sana. Menjadi tak sabar.

"Apa apaan keluarga mentri yan itu. lakukan. Mengulur waktu ." Gumam pangeran ketiga dengan melihat keluarga yan masih santai.

Padahal sebelumnya mereka sudah sepakat akan mengatakan semuanya ke kaisar hari dimana pengantin mengunjungi mertuanya.

Tanpa aba aba. Pangeran han seung mengatakan sesuatu yang tidak pantas kepada kakak iparnya yang tak lain istri putra mahkota sendiri.

" Nona xia jie. Bukannya kamu kemarin malam pernikahan. Dianiaya oleh kakakku. Maafkan kakakku atas kegilaannya. " Ucap han seung yang membuat orang bertanya tanya apa maksud dari perkataan lancang itu.

" Maaf, Pangeran han Seung. Bisa saya koreksi perkataan anda. Saya adalah kakak ipar anda dan seorang putri mahkota. Anda bisa panggil saya putri mahkota, Atau kakak ipar dan juga nyonya ling. Dan sebagai mana malam pernikahan itu hanya kami berdua yang tahu. Apa harus ada orang lain lagi yang tahu. " Ucap xia jie yang memasang wajah merona karena malu. Sedangkan han ling hanya diam diam menatap tajam ke arah hang seung.

" Tapi bukanya, Anda bilang sendiri bahwa anda dipukul kakakku. " Ucap han seung yang melihat xia jie agar mengiyakan perkataannya. Karena dia tahu pasti wanita itu mau berkolusi dengannya untuk menyingkirkan putra mahkota hari ini agar malu.

" Kapan, Saya bertemu anda. Saya seharian menghabiskan waktu untuk bersama suami hamba. Dihari kedua dikediamannya. Saya tak hafal sama sekali. " Ucap xia jie yang. Oleh kaisar dan permaisuri menganggukkan kepala kepada suruhan mereka berdua. Mengatakan menantu mereka selama pernikahan selalu dikediaman. Apalagi putra mahkota yang tinggal satu kamar dengan istrinya tak menyuruh sang istri kekediaman lain.Setelah mendengar semua itu. Kaisar murka kepada putra ketiganya.

" Han Seung omong kosong macam apa yang kamu ucapkan. Zen sangat malu dengan kelakuanmu. " Ucap kaisar han dan selir agung sebagai ibu hang seung sedikit geram dengan ucapan kaisar itu.

Sedangkan han seung masih melihat keluarga yan yang hanya diam saja. Tanpa membantah ataupun bersuara. Tiba tiba dia melihat tuan kong dan ingin meminta bantuan tuan kong tapi. Takut semua tahu bahwa dia dekat dengan tuan kong sendiri. Karena tuan kong tak mau orang lain tahu kalau dia sedang bekerja sama dengannya.

Memang orang bodoh pangeran han Seung itu. Di permainkan rubah tua kong dan dijebak oleh rubah muda xia jie. Apa masih belum bisa membuka kepintarannya.

Disisi lain

Pangeran ke empat han yung dan pangeran ke lima han lang . Hanya diam diam tersenyum sinis kepada pangeran ketiga yang benar benar bodoh.

Merasa semua orang yang berada disisinya adalah sekutunya. Itu hal yang naif. Karena apa yang dia lihat sebagai sekutu. Sebenarnya mereka menusuknya dari belakang. Karena karma dari sang ibu mungkin.

Saat semua sibuk dengan masalah tersebut membuat mereka tanpa sadar melihat betapa bodohnya pangeran ketiga. Membuat mereka yang tadinya mendukung pangeran ketiga yang pintar malah kembali melihat putra mahkota yang baru saja dia lihat. Lebih menjanjikan mereka untuk memimpin sebuah negara.

Melihat menantunya yang sangat lihat dalam kata kat. Membuat permaisuri diam diam menyukainya dan Dia akan mengirimkan sesuatu hadiah nanti saat mereka telah kembali pulang.

Setelah putra mahkota dan juga putri mahkota duduk di singgah sana yang dikhususkan untuk calon kaisar yang akan datang. Dengan bangganya xia jie melihat orang orang dibawahnya dan tersenyum kepada keluarganya juga.

Dengan bangganya dia menghadap tegak di depan semua orang.

Semua mentri, jendral, dan para bawahan lainnya melihat sosok calon permaisuri dimasa depan membuat mereka senang dan. Seseorang tiba tiba mengajukan pertanyaan yang membuat xia jie kesal.

" Yang mulia putra mahkota. Apa anda tidak mengambil seorang selir untuk mendampingi putri mahkota menjalani kewajiban yang sebagai seorang istri. " Tanya mentri yang sudah tahu sedang bersekutu dengan pangeran ketiga.

" Sampai kapanpun. Hanya xia jie penghuni kediamanku. Tak ada harem di dalamnya sampai ajal menjemput ku. " Ucap putra mahkota dengan tenang. Karena kegilaannya akan kambuh saat dia tersinggung.

" Yang mulia putra mahkota. Apa karena yang mulia gila. Jadi anda hanya ingin satu wanita. Bukannya begitu. " Ucap mentri itu kembali.

" Penggal kepala seluruh keluarganya. " Ucap putra mahkota tanpa berkedip. Dan mentri itu tersenyum sinis. Lagian dia belum jadi kaisar siapa yang akan mematuhi perintahnya.

" Tunggu apalagi. Perintah putra mahkota adalah perintah zen. " Tambah kaisar itu sendiri. Hingga membuat mentri itu kembali syok dan berkeringat dingin.

" Ampuni hamba yang mulia. Yang mulia pangeran han Seung tolong. Yang mulia han long, yang mulia han yung tolong keluargaku. " Teriak mentri itu yang sudah diseret keluar.

" Tuan yan. siapa yang pantas menduduki posisi mentri ekonomi." Tanya kaisar kepada besannya.

" Maafkan hamba yang mulia. Hamba tidak tahu siapa yang pantas. " Jawab tuan yan yang langsung kaisar mengangguk pertanda setuju.

Melihat Sang ayah yang berbicara seperti itu. Membuat xia jie memandang keluarganya. Dan mereka berbicara dengan kode mata dan alis mereka. Sesama orang licik dan jahat kode bahasa tubuh setiap hari mereka lakukan. Hingga semua keluarga hafal akan kode kode itu.

Putra mahkota yang tahu akan istrinya yang berkomunikasi dengan keluarganya. Dia mendekat dan membisikan sesuatu.

" Apa yang kalian rencanakan. " Bisik han ling kepada sang istri.

" Nanti juga akan tahu. Dan itu sangat menguntungkan untuk permaisuri. " Jawab xia jie dengan tersenyum penuh arti.

Mendengar jawabannya han ling kembali duduk dengan tenang dan menghela nafas pasrah.

Jangan lupa. Mereka menikmati hidangan, camilan, dan jiga sekuat tarian hingga. Seseorang datang dengan tergopoh-gopoh. Karena berhasil keluar dari sarang harimau dan dia ingin memberitahu kaisar bahwa putra mahkota pria yang sangat gila.

" Yang mulia, tolong hamba. Putra mahkota ingin membunuh hamba. Dengan menyerahkan hamba kepada para prajurit untuk melecehkan hamba . Mereka semua tak memiliki perasaan sama sekali yang mulia. Berikanlah hamba keadilan. " Ucap seng miao. Wanita yang batu datang ialah seng mio yang memang dibiarkan lepas oleh xia jie dan ingin memberi pelajaran sendiri karena ingin menggoda suaminya.

" Diam, kau sendiri yang datang tanpa diundang. Dan ingin menggoda suamiku. Bukan salahnya anda yang sedang gatal ini melayani mereka. Lagian kamu juga sudah pernah dengan tuan saudagar gendut itu dan juga dengan pangeran han Seung. Apa masih kurang. Kurang baiknya apa Suamiku ini. Membiarkan para prajuritnya yang polos dan masih kecil kau goda dengan jijiknya. " Kata xia jie dengan lantang. Yang mendengar perkataan xia jie yang mengatakan prajurit kediaman putra mahkota polos dan masih kecil itu pemikiran orang jahat yang menjadi majikan mereka.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!