BUKAN HANYA JAHAT, LICIK DENGAN PAKET LENGKAP.

 Kalian keluarlah. Saya bisa melakukan sendiri. " Kata gadis itu yang masih memandang pria yang sudah pingsan dibuatnya .

Dengan Sedikit menunduk lalu membuka topeng pria itu.Lalu menutup mulutnya karena terkejut akan wajah pria itu.

" Penyusup yang sangat tampan dan berkelas. "Puji gadis itu karena baju yang dipakai penyusup. Berbahan berkualitas dan dengan wajah yang tampan.

Mendengar para pelayannya pergi meninggalkan kamarnya. Barulah Dia mendekati pria itu dan menyeretnya sampai kedalam kamarnya dan masih berbaring di atas lantai. Lalu dia mencari sesuatu didalam lemari pakaiannya. Dan mendapatkan seutas kain yang dipakai untuk mengikat bajunya dan terbuat dari kain yang tidak mudah sobek.

Lalu mengikat kedua tangannya kebelakang . Jangan lupa kakinya juga di ikat bersamaan. Setelah selesai mengikat. Barulah dia bergegas memakai baju luarnya yang berwarna merah tua. Dan jangan lupa rambut hitam panjangnya masih dibiarkan terurai jatuh kebawah. Rambut lurusnya dibiarkan terbang sehelai karena tertiup angin yang masuk melalui jendela kamarnya. Dia duduk didekat jendela. Sambil membaca buku menunggu penyusup tampan itu sadarkan diri.

Pria dengan rambut pendek diantara sisinya dengan panjang yang hanya di bagian bawah membuat dia menebak dan menerka-nerka siapa pria itu.

Di kekaisaran ini. Tak ada pria yang memiliki rambut pendek seperti itu. Apalagi rambut panjang bagian bawah itu di buat kelabang hingga sampai ujung. Dengan penasaran gadis yang tak lain xia jie melangkah mendekat mengamati pria itu. Kuku yang berwarna putih tulang dengan panjang di bagian jari kelingkingnya. Cincin berukiran naga berwarna hitam melingkari jari telunjuknya. Dan dengan jarak hanya satu inci dia menelisik wajah pria itu. Karena dia penasaran dengan tanda di antara alis pria itu. yang ternyata berbentuk naga emas. Lalu ada tahi lalat di bagian bawah matanya sebelah kiri. Lalu hidung mancung, bibir yang indah serta pahatan wajah yang sangat sempurna dan kokoh.

" Sempurna" Ucap xia jie yang sudah berdiri melangkah menuju meja yang terdapat air di sana.Dan membawanya ke depan pria itu.

Dengan terpaksa xia jie memercikan air itu ke wajah pria tersebut. Dengan beberapa percikan air membasahi sedikit wajah tampannya. Membuat pria itu tersadar dari pingsannya.

Setelah sadar pria itu. Sedikit Mengerutkan dahi diantara alis matanya. Karena baru kali ini dia tidak waspada dan tertangkap oleh seorang perempuan.

Sebelum sadar sepenuhnya. Pria itu mendapat pertanyaan ambigu dari seorang gadis cantik.

"Siapa kamu. Dan orang mesum mana yang mengintip seorang wanita yang sedang mandi. " Tanya xia jie dengan sedikit ada nada genitnya. Mengelus wajah pria itu dengan kuku jari telunjuknya yang bercat kuku hitam. kukunya berwarna hitam karena direndam dengan racun dan setetes tinta. Membuat kukunya yang tadinya seputih kuku. Menjadi warna hitam tinta.

"Gadis yang Begitu tak tahu malunya sepertimu. Siapa yang mau denganmu. " Ucap pria itu yang membalas perkataan xia jie karena merasa perempuan ini terlalu lancang sudah mengikatnya dan menyentuh wajahnya.

Hap

Dengan sekali tangkap kedua pipi pria itu berada di kedua telapak tangan xia jie yang lentik dan halus.

Dan wajah xia jie mendekat hingga beberapa inci saja. Kedua mata hitam kelam dan amber bertemu saling menatap.

" Siapa yang mau. ? " Tanya xia jie menatap pria itu dan melepaskan tangkapannya dengan lembut dan berdiri berjalan beberapa langkah dan duduk di ranjang lalu berbaring menyamping dengan wajah yang menggoda ciri khasnya.

"Anda tahu siapa saya. Saya adalah putri mahkota, Dan empat hari lagi. Kami akan menikah. Calon suamiku dia seorang putra mahkota. " Jawab xia jie dengan nada lembut dan sombong nya.

" Siapa yang dengan suka rela menikahi wanita sepertimu. " Tanya pria itu kembali .

" How how how. Yang pasti bukan anda. " Jawab xia jie dengan dia tengkurap dan menopang kan wajahnya di kedua punggung tangannya menghadap pria itu.

"Apa kau menyukainya.? " Tanya pria itu kembali. Ingin mengorek alasan mengapa gadis ini ingin menikah dengannya.Apa niat sesungguhnya gadis itu.

"Tidak.Karena kamu tampan. Akan saya beritahu. " Kata xia jie yang sudah berdiri dan melangkah mendekati jendela dan memandang. halamannya yang sudah gelap karena malam.Dan mengatakan alasannya ke orang yang dia kira tidak akan bertemu kembali.

"Karena dia gila. Saya akan bebas dari malam pertama. Saat sudah menikah dengannya. " Ucap xia jie dengan asal. Karena dia tak mungkin memberikan alasan yang sesungguhnya kepada orang asing.

Pria yang sudah terlepas dari ikatannya . Hanya tersenyum mendengar perkataan gadis itu.

" Apa kau yakin. " Tanya pria itu yang langkahnya tak terdengar ditelinga xia jie.

"Ya, " Jawabnya asal dan menoleh kebelakang. Melihat pria itu sudah dibelakangnya.

Lalu pria itu menundukkan kepala dan mengatakan sesuatu di telinga xia jie.

"Kau salah besar. " Bisik nya dan langsung melesat pergi melewati jendela yang terbuka itu.

Xia jie hanya terdiam. Otaknya sedikit lemot untuk merespon dan barulah dia sadar bahwa tawanan yang dia tangkap sudah kabur.

" Sialan. Cepat sekali. " Gerutu xia jie yang sudah menyusul penyusup itu melalu jendela kamarnya sampai di dinding pembatas kediaman. Yang langsung menembus gang buntu yang menuju ke jalanan pemukiman rakyat. Dan toko toko.

Sedangkan yang dikejar masih di sekitar sana. Tepatnya di atas pohon kediaman itu yang ada sebuah ayunannya. Dia kembali ke kamar mandi gadis itu untuk mengambil belatinya yang ketinggalan. Dia tak ingin meninggalkan barang bukti yang memberitahukan identitasnya. Sebelum hari pernikahan itu.

Di kediaman pangeran ketiga.

"Sial, Adik ke empat. Malah kabur dan tidak kembali. " Murka pangeran ketiga Han Seung. Karena pangeran ke empat Han yung tidak terlihat sama sekali.

" Mungkin itu jebakan yang mulia pangeran. Apalagi pangeran ke empat dan pangeran ke lima sangat dekat dengan putra mahkota. " Jawab pengawal pribadinya.

"Jebakan." Pikir han seung dengan wajah yang sedang berkerut sangat jelas.

" Kita tidak bisa menuduh sekutu kita dengan hanya kejadian itu. Kita tunggu alasannya setelah dia datang menemui kita. " Ucap tuan kong yang memang ada di ruang kerja pangeran ketiga.

Mendengar tuan kong berbicara. Membuat pangeran ketiga tak lagi meragukan pangeran ke empat.

Lalu mereka merencanakan hal hal yang akan menjatuhkan putra mahkota.

Sedangkan orang yang sedang dibicarakan sedang makan enak di kediaman mentri yan. Bersama keluarga yan kecuali nona muda xia jie.

Siapa yang tahu ada musuh dalam selimut yang menggerogoti pangeran ketiga dari dalam . Ya siapa lagi yang sedang makan enak dengan seluruh gurauan yang dilakukannya Dengan tanpa dosa.

"Pangeran ke empat. Memang cerdik. " Puji jendral muda yang memang berada satu meja dengannya.

"Wanita bekas anda. Anda berikan kepada kakakmu. Padahal anda dan pangeran han seung saudara satu ibu dengan nya. " Kata nyonya tua yan. Dengan suara kas orang tua nya.

" Nenek yan. Memang kita seibu. Tapi ibu hanya menyayangi dia seorang. " Jawab pangeran han yung dengan sedikit wajah murungnya.

Melihat itu nenek yan menjadi tak enak hati.

" Lupakan masa lalu. Pikirkan masa depan saja. " Ucap tuan yan dengan tenang dan tegas.

"Kapan kau akan kembali ke sisi pangeran ketiga. Jangan sampai dia meragukan mu. " Ucap jendral muda yan dengan nada dinginnya.

" Besok, " Ucapnya dan mereka kembali memakan makanannya.

Sedangkan seseorang yang tadi menghilangkan hawa keberadaannya. Telah mendengar dan melihat apa yang dia dapatkan dari memata-matai kediaman keluarga yan. Tepatnya ruang makan yang dikira tak akan mendapatkan informasi malah tempat mendapatkan informasi yang sangat banyak. Dikira hanya ruang kerja yang tertutup saja.

Setelah lengkap informasi yang dia dapat. Langsung bergegas pergi. Sebelum dia ketahuan apalagi dia tak bisa menyembunyikan keberadaannya terlalu lama. karena ilmunya masih dibawah jendral serta mentri yan itu dan juga istri sang jendral yang harus diwaspadai juga. Karena dari tadi mata coklat istri jendral yun selalu mencari keberadaannya yang sudah dia sembunyikan.

Mata mata itu pergi baru beberapa langkah.

Sheet

Bahunya tertancap sesuatu yang tajam. Yang melukainya. Dengan terpaksa dia menoleh siapa yang melukai dia barusan. Ternyata tebakannya benar seorang wanita yang sedang membopong bocah laki laki sedang berdiri di atas pembatas tembok kediaman dengan baju berwarna putihnya. Dengan rambut yang disanggul indah dengan bagian bawah yang terurai tertiup angin malam sedang melambai lambai.

" Benar dia. " Gumam mata mata itu dan langsung berlari dengan cepat. Dan tak memperdulikan lukanya. Yang ada pisau kecil menancap di bahunya.

Sekali ini saja. Dia memata-matai kediaman ini. Dan tak akan kembali lagi. Siapa yang mau memantau kediaman orang orang jahat itu.

"Kalau bukan perintah tuan. Saya tidak kan mau melakukan ini. " Ucap mata mata itu yang langsung pergi menjauh.

Sesampai di tempat junjungannya.

Break

Dia jatuh dan pingsan begitu saja.

Sett

"Pisau buah. "

Terpopuler

Comments

Ddyat37 Del*

Ddyat37 Del*

pisau buah pun senjata juga bang hahahhahhahahaaa

2024-03-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!