HARI PERNIKAHAN

"Siapa yang mengajarinya. Mungkin kakak. " Jawab xia jie yang tak ingin disalahkan.

Mendengar itu. Nyonya yun juga memikirkan sesuatu. Karena bagaimanapun suaminya juga pemilik mulut yang tajam saat berkata dengan orang yang dia tidak sukai.

Dan nyonya yun tak jadi menegur adik iparnya karena memikirkan perkataan adik iparnya tadi.

Setelah kejadian di layaknya ramai. Sudah berlalu beberapa hati yang lalu.

Tibalah hari dimana kediaman mentri yan. Dihiasi berbagai ornamen serta lentera merah menghiasi sudut sudut ujung setiap atap kediaman dan atap pintu gerbang utama. Kain pita merah menjuntai menghiasi di atas atas atapnya. Pohon pohon pun juga dihiasi dengan warna merah dan emas.

Warna merah didalam acara pernikahan menggambarkan kebahagian. Sedangkan warna emas melambangkan kekayaan , permata atau status wanita yang akan menikah di kediaman keluarga yan.

Semua pelayan dan prajurit sibuk menghias kediaman. Dan yang akan menikah sedang berendam didalam air mawar dari pagi tadi. Barulah dia keluar dengan baju bagian dalam berwarna merah. Setelah keluar sudah disambut kedua wanita yang sangat menyayanginya. Yang tak lain ibu dan kakak iparnya. Sedangkan sang nenek hanya duduk diam di ranjang cucunya.

Langsung tanpa banyak percakapan mereka memakaikan baju berwarna merah bagian luar. Lalu jubah pernikahan yang warnanya senada. Barulah mereka merias wajah pengantin wanita dengan sangat cantik. Tak lupa menata rambutnya dengan disanggul setengah dan bagian bawah belakang tergerai menghiasi punggung pengantin wanita itu. Lalu memasangkan hiasan kepala berbentuk phoenix dari emas. lalu bunga bunga kecil berwarna merah. Jangan lupa penutup wajah pengantin wanita sudah dipasang dengan indah di atas kepalanya.

Semua sudah siap tinggal menunggu rombongan putra mahkota. Dan akan melakukan pemberkatan di istana kaisar.

Mereka tak seperti keluarga lain. Yang melepas putri mereka dengan menangis bawang. Mereka melepas putri mereka dengan mahar yang begitu banyak. yang akan di kirim kan dikediaman putra mahkota nanti setelah sehari putrinya memasuki kediaman putra mahkota.

Keramaian dan iring iring pengantin sudah datang dengan tandu yang mereka bawa. Serta seorang pria tampan berbaju pernikahan berwarna merah menaiki kudanya dengan gagah. Menjemput mempelai wanita.

Pintu gerbang kediaman mentri pertanian terbuka lebar. Terpampang jelas kekayaan mentri yan yang diperlihatkan dari ornamen ornamen tiang kediaman utamanya. Yang kurang lebih sedikit dari istana kaisar.

Mendengar rombongan putra mahkota sudah sampai di gerbang utama membuat jendral dan istrinya dan tak ketinggalan mentri yan. Datang menghampiri rombongan tersebut.

Mereka hanya memandang pria tampan yang duduk tenang di atas kuda. dengan rambut pendek di setiap sisinya dan jangan lupa rambut panjang bagian bawahnya yang dikepang memanjang hingga ujung dan juga berpita merah. Dengan tanda merah diantara kedua alisnya. Itu benar benar putra mahkota sendiri yang menjemput pengantin wanita nya.

Membuat ketiga orang yang tak lain dua orang berbeda umur bermarga sama. Dan wanita didepannya tersenyum bahagia. Karena penjemputan putri kediaman mentri yan tidak diwakilkan melainkan. Dijemput sendiri oleh yang mulia putra mahkota.

Mereka tak mempermasalahkan kediaman pria itu. Yang terpenting pria itu menghormati kediaman mentri yan saja itu sudah cukup.

Tidak berselang lama. Pengantin wanita sudah sampai didepan halaman kediaman utama. Dengan dituntun oleh sang ibu dengan tersenyum bahagia. Melihat Menantunya sendiri yang menjemput putrinya.

Sesampai di depan pria itu. Barulah tangan xia jie diserahkan pria itu. Untuk membantu pengantin wanita menaiki tandu pernikahan.

Setelah membantu pengantin wanita. pengantin pria langsung berjalan dan menaiki kudanya. Dan langsung berjalan tanpa basa basi. Iring iringan pengantin yang sangat meriah mengelilingi jalan menuju istana kaisar untuk melakukan pemberkatan.

Dengan menempuh perjalanan yang sedikit memakan istana waktu. Barulah sampai rombongan itu ke gerbang istana.

Banyak kereta kuda terparkir di luar gerbang istana yang tak lain tamu yang akan menghadiri acara pernikahan tersebut. Sedangkan rombongan mentri pertanian dan jendral muda yan juga sudah sampai di gerbang istana tepat dibelakang iringan pengantin tersebut.

Gerbang terbuka lebar. Karena memang dibuka untuk menyambut anggota baru kerajaan yang akan datang. .

Sesampai di depan aula istana barulah putra mahkota turun dari kudanya dan. Membuka tirai tandu pengantin. Mengulurkan tangan hangatnya kepada pengantinnya. Sedangkan pengantin wanita hanya bisa melihat melalu bawah kerudung penutup wajahnya. Dan menerima uluran tangan pria yang akan menjadi suaminya.

Dengan memasuki aula istana dengan adat melompati api bersama dengan kain yang terikat di baju mereka. Membuat mereka bersama sama melakukan ritual tersebut.Menendang pelan cawan emas yang berisi gandum dan bahan pakan lainnya. Menginjak darah ayam yang berwarna merah. Lalu mencelupkan kedua kaki mereka ke air susu dan terakhir Barulah mereka memasuki aula istana yang dimana tamu sudah hadir. Setelahnya ditengah tengah aula. Memberi hormat kepada langit dan bumi. Memberi hormat kepada pengantin pria yang dilakukan pengantin wanita. Setelahnya memberi hormat kepada kaisar dan permaisuri. Barulah meminum arak bersama. Setelahnya pengantin wanita diantar kekediaman putra mahkota atau yang tak lain tepatnya di kamar pengantin. Karena putra mahkota terkenal gila. Jadi dia tak mengikuti pesta arak dan yang akan dilakukan pengantin pria.

Terpaksa dia pergi ke kediamannya dan langsung ke ruang kerjanya.

Sesampai di ruang kerjanya. Dia melempar botol porselen kepada tao.

"Apa ini yang mulia. " Tanya tao kepada putra mahkota. Karena dia memang masih dalam keadaan terkena racun.

"Penawar." Jawab putra mahkota yang masih dengan baju pengantinnya. Tapi topi pengantinnya sudah dilepas di atas meja kerja nya.

"Bagaimana anda mendapatkan ini. Yang mulia. " Tanya tao dengan penasaran.

"Dari orang yang meracuni mu. Dia tahu bahwa kau orang ku. " Jawab putra mahkota. Yang sedang meminum arak nya di tempat kerjanya sendiri.

"Kau minum penawar itu. Saya akan menemani istriku. " Ucap putra mahkota dengan pergi meninggalkan ruangan kerjanya menuju kamarnya sendiri yang tak lain kamar pengantin.

Sedangkan pengantinnya sudah berbaring terlentang di ranjang dengan membuka penutup kepalanya.

Mendengar seseorang berjalan ke kamar yang dia tempati. Membuat dia langsung kembali duduk dan membenarkan kerudung pengantinnya.

"Kenapa ada yang datang. " Gumamnya karena ini malam pengantin. Tak mungkin seseorang datang kalau bukan pengantin pria nya.

klik

Pintu kamar dibuka. Dan nampak sepatu pria dan juga baju yang berwarna merah senada dengan yang dia pakai.

Membuat xia jie mengerutkan keningnya.

"Kenapa pria itu datang ke kamar pengantin. Bukankah dia orang gila yang tak ingin dekat juga dengan perempuan. " Gerutu xia jie didalam hati.

Dengan melangkah sesuai irama jantung xia jie berdetak karena membayangkan tang tidak tidak.

Dengan jari jari yang panjang dan lentik. Membuka tudung pengantin itu hingga terpampang jelas wajah wanita cantik yang menjadi pengantin wanita.

"Kita bertemu kembali. Nona. " Kata putra mahkota dengan tersenyum dan wajah yang mendekat hingga beberapa inci.

"Kau.... " Teriak xia jie dengan geramnya.

" Jangan teriak teriak dimalam pernikahan kita. " Kata putra mahkota dengan wajah yang sudah tersenyum licik.

"Kau akan merasakan pembalasan dari pria gila ini. " Ucap putra mahkota dengan sekali dorongan sudah membuat xia jie jatuh terlentang dibawah kungkungan pria itu.

SKIP

Dengan malam yang panjang dan menyiksa. Untuk pengantin wanitanya. Yang dirasa akan menjaga diri dan menghindari malam pernikahan. Malah menjadi malam panjang mereka berdua. Hingga fajar mendatang. Baru mereka tertidur dengan lelap dibalik satu selimut. Sesuatu yang menjadi pertama akan membuat hati yang membeku mencair saat malam pernikahan . Yang ingin balas dendam malah kebablasan tembus dalam hati menjadi benih benih calon manusia budak cinta.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***