Setelah Itu Huang Zi Pun Bergegas Unutuk Meninggalkan Desa Embun dan berniat melanjut kan perjalan nya , Sesampai Nya di Pintu Gerbang Dia Pun bertanya Kepada salah satu Penjaga gerbang .
"Maaf Tuan Kali Boleh Tau Sakte Naga Langit Ada di sebelah mana ya"
"Sakte Naga Langit Berada Di Ibukota Sebelah Utara Kerajaan Han Jika Tuan Berjalan Mungkin Membutuhkan Waktu 2 Bulan Untuk Sampai Kesana" Ucap Penjaga Pintu Sambil kebingungan Karna Yang Siapa Pun orang akan Tau Sakte Naga Langit, Apalagi Sakte itu sakte terkuat Aliran Putih.
Huang Zi Pun Berterima kasih dan Melanjutkan Perjalanan nya menuju Utara Kerajaan Han .
Sebenar nya Tujuan Huang Zi kesana ingin membantu menyembuhkan Patriak Sakte Naga Langit Walau pun Kata Guru nya Tidak ada aliran putih hitam Tapi Menurut Huang zi Tidak Ada Salah nya membantu Patriak Naga Langit Yang menjadi Pilar aliran putih
Huang Zi Pun Berjalan Dengan Menggunakam Ilmu meringan kan tubuh nya ketika Hari Sudah Semakin Sore Huang Zi berniat Mencari Desa Terdekat Dan Mencari Penginapan .
Tanpa di Duga Ketika Melewati Hutan Dia mendengar Suara orang meminta tololng .
"Tolonnnng"
Huang Zi Pun Lantas Mencari Sumber Suara dan dia pun menemukan sebuah kereta kuda mewah dengah hiasan indah sedang di hadang oleh segerombolan perampok pengawal kereta kuda itu sudah banyak yang tewa dintangang perampok
Huang Zi Pun Melihat Sekitar Nya dan melihat Tingkatan Para perampok Dari semua nya terdiri 50 pendekar kelas I
20 Pendekar Kelas II 25 Orang Pendekar Mahir Dan Pemimpin mereka yang berada di tingkatan pendekar raja Walau pun tingkatan sama dengan Huang Zi Tapi di bandingkan Huang zi Ketua Perampok Itu Bukan Apa apa Tapi jika mereka Menyerang bersamaan maka beda cerita nya .
Huang Zi pun Cukup Lama Mengamati dan dia pun menarik Pedang Dewa petir dari sarung nya
"Jurus Pedang Dewa Petir"
"Jurus Naga Membelah Awan"
Seketika Dia Pun Bergerak Seperti Cahaya Dan 50 Orang pendekar Kelas I Tumbang Dengan Kepala Terlepas
Kejadian itu membuat pemimpin perampok menjadi terkejut sekaligus geram karna anak buah nya tewas dalam sekejap.
"Keluar kau kalo kau berani Hadapi aku
Jangan seperti pengecut, apa seperti ini pendekar aliran putih , cuihh menjijikan" Ucap pemimpin perampok sambil terlihat geram
Tidak Berselang Lama Seorang Pemuda Tampan berdiri di hadapan mereka , mereka sontak terkejut bagai mana bisa seorang pemuda menghabisi 50 perampok kelas I dengan mudah apa lagi pemuda tersebut tidak bisa dilihat tingkatan nya .
"Heh, Bocah Siapa Kau Berani Sekali Kau Membunuuh Bawahan ku, Apa Kau Cari mati"
"Apa Kau Tau Kami Perampok bayangan akan memastikan kematian mu yang amat menyakitkan" Ucap Pemimpin itu dengan tatapan marah
"Perampok Bayangan" Ucap Huang Zi Sambil Mengerutkan Alis nya, Sepertinya dia pernah mendengan nama perampok bayangab tapi dia tidak berhasil mengingat nya.
"Kenapa kalian diam serang Bocah Tida Tau Diri Itu" Ucap Pemimpin perampok dan diikuti dengan 20 orang pendekar kelas II Menyerang Huang Zi Bersamaan
Tapi Dengan Lincah memainkan pedang tidak butuh Waktu Lama untuk Huang zi Membunuh pendekar Kelas II itu membuat Pemimpin Perampok Kehabisan Kesabaran Dan dia pun Menyuruh 25 Pendekar mahir maju bersamaan
Al Hasil Huang Zi Pun Mulai Terpojok Dengan 25 pendekar mahir di depan nya tapi Huang Zi Pun Tidak Menyeran
"Jurus Tapak Dewa Petir" Seketika Muncul Tapak Dengan Petir yang mengelilingi nya .
tapi Tidak Sesuai Harapan Huang Zi Karna melawan pendekar mahir jurus itu hanyaembuat beberapa orang terluka parah dan sisa nya hanya luka ringan Huang Zi Pun Berdecak Sebal
"Jurus itu pun tida mempan, Apa yang harus aku lakukan" Ucap Huang Zi Karana Pengalaman bertarung yang minim dia pun mulai panik
Tidak Mau Menunggu Lama Musuh Pun menyerang Secara Bersamaan Walau pun sudah memakai Tubuh dewa petir jika melawan jurus dari banyak pendekat mahir sama saja tidak berpengaruh alhasil Huang Zi pun Terbang 15 meter dan menabrak pepohonan dan dia pun mengeluarkan darah dari Sudut bibir nya.
Tidak Sampai di Situ Para pendekar Mahir pun maju menyerang Huang zi Kembali Dengan Cepat Huang Zi Bangkit Dan Memainkan Pedang Nya Tapi Walau Pun Jurus Dewa Jika Pengalaman Minim dia tidak bisa berbuat banyak seketika dia pun terhempas kembali kembelakang dan memuntah kan darah segar.
"Argg"
"Apa Aku harus menggunakan Jurus itu, tapi guru melarang ku kalo aku menggunakan jurus itu kemungkinan orang lain akan terkena imbas nya" Ketika Huang Zi Sedang Berpikir langkah terbaik
Satu Pendekar menghampiri nya dan siap menebas kan pedang nya Tapi sebelum Pedang Itu sampai ke leher Huang Zi Pendekar itu Jatuh Tanpa kepala
Huang Zi Pun bingung Siapa Yang membantu nya dari atas Pohoh Ada seseorang yang memegangi pedang sambil tersemyum kearah Huang Zi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
rajes salam lubis
lanjutkan
2022-06-30
0
Dian Dian
mcx sama authorx sama2 membingungkn
2022-06-22
0
Jimmy Avolution
Asyiek...
2021-12-23
0