Tak berselang lama Yui pun menghampiri Patriak dan Huang Zi
"Ayah sebener nya apa yang ayah pikirkan kenapa ayah menyuruh ku menunggu disini" ucap Yui yang kesal dengan tingkah ayah nya
"Yui'er seminggu yang lalu ayah sudah berbicara dengan Hua'er bahwa dia akan menjadi muridmu" Ucap Patriak Li dengan Senyum penuh makna
"Tidak, Tidak aku tidak mau memiliki murid apalagi dia, aku tidak mau" Ucap Yui dengan marah dan membantah
"Yui'er jika kau tidak mau menerima Hua'er menjadi murid mu, baik lah ayah tidak akan memaksa mu" Ucap Patriak dengan wajah sedih dan berjalan meninggalkan tempat itu
"Hmmm merepotkan saja" Ucap Yui Sambil menghela napas
"Baik lah ayah aku bersedia jadi gurunya " Ucap Yui yang menddngus karna dia kesal pada ayah nya.
Walau pun terlihat seperti itu Yui sangat menyayangi ayah nya apalagi saat itu iya hampir kehilangan ayah nya andai saja tidak di sembuhkan oleh Huang Zi
"Benarkah, kalo seperti itu bawa Hua'er ke kediaman mu dan berlatih lah disana" Ucap Patriak Li dengan Senyum kemenangan
Sementara Yui nampak mendengus sambil menyaksikan tingkah ayah nya yang seperti anak anak
"Baiklah sekarang ayo ikut aku" Ucap Yui Kepada Huang Zi
Mereka pun berjalan dan tidak terasa mereka sampai di sebuah Vila yang luar dan lumayan besar disana tertusa "Vila Teratai Putih" Dari nama nya saja Huang Zi tau kalau itu pasti kediaman Yui
Setelah masuk kedalam Huang Zi hanya berdecak kagum dengan keindahan Vila itu disana banyak tumbuh tanaman dan bunga bungan yany indah
"Baik lah sekarang kau istirahat lah pilih kamar sesuka mu besok kita akan mulai berlatih" Ucap Yui Dengab nada malas
"Terimakasih" Huang Zi pun melangkah ke arah kamar nya untuk beristirahat
Didalam kamar dia berpikir kenapa harus berada di situasi seperti ini andai dia tau pasti dia tidak akan mencari masalah dengan Yui seperti tempo hari dan dia hanya bisa meratapi nasib nya sambil menghembuskan napas kasar
"Sudah lah lebih baik aku berlatih suapaya menambah kuat" Ucap Huang Zi
Dan Huang Zi pun kehalaman belakang Vila yang iya tempati untuk melatih jurus berpedang nya
Dia pun berlatih dengan keras disana tak jarang sebuah ledakan pun tedengar dan itu membuat Yui yang sedang istirahat merasa teganggu dan akhir nya dia pun melihat kearah suara ledakan
Dan ketika dia ada di sana terlihat Huang Zi pun memainkan pedang nya dengan begitu lincah dan akhir nya Yui pun melpmpat dan menyerannya
Huang Zi yang tidak siap pun terpental dengan luka di bagian pundaknnya
"Kenapa kau menyerang ku apa kau mau membunuh ku hah" Ucap Huang Zi dengan Marah
"Kau harus nya berterima kasih padaku tingkat waspada mu begitu payah, dan jika aku berniat membunuh mu sudah ku lakukan dari tadi" Ucap Yui Sambil Menyarungkan kembali pedang nya
Huang Si pun berpikir sesaat betul apa yang di katakan Yui kalo tingkat waspada nya masih tumpul dan dia pun berdiri dan menyerang Yui yang berjalan kembali ke kediaman nya
Walau pun dengan keadaan yang yang masih membelakangi Yui dengan sigap melompat hingga pedang Huang Zi menebas ruang kosong
Yui kembali mencabut pedang nya sudah seratus kali terdengan berturan pedang pada saat akan berbenturan kembali Huang zi pun mundur karna merasa terpojok
Karna walau bagai mana pun pengalaman Huang Zi masih kalah di bandingkan dengan Yui yang lebih dlu merasakan keras nya dunia persilatan
Akhir nya mereka pun sama sama menyarungkan pedang nya
"Aku minta maaf atas kejadian waktu itu" Ucap Huang Zi dengan Tulus
"Lupakan saja sekarang kau Fokus pada pelatihan mu jangan pernah memikirkan hal lain"Ucap Yui tegas
"Baik guru" Ucap Huang Zi Sambil memberi Hormat
Yui Pun mematung karba baru pertama kali ada orang yang menyebut nya dengan sebutan guru tapi dia segera tersenyum dan berlalu ke kamar nya
Saat itu hubungan kedua nya terbilang membaik mereka pun latih tanding dalam masalah pedang Yui pun sering memberikan masukan kepada Huang Zi tentang celah celah yang mudaj di manfaatkan musuh
Yui juga melatih insting Huang Zi dengan berlatih tanding tapi Huang Zi memakai penutup mata awal nya Huang Zi kesulitan tapi setelah lama kelamaan dia sudah biasa dan mulai bisa beradaptasi.
Selama 2 bulan Huang Zi terus berlatih dan berlatih dengan di ajarkan oleh Yui
selama dua bulan itu Yui pun berpikir harus bisa memenuhi kebutuhan untuk murid nya berlatih agar murid nya bisa menjadi pendekar hebat di kemudian hari
sampai pada suatu hari Yui mengambil satu misi dan Yui akan meninggalkan Huang Zi lebih dari dua minggu dan Yui pun berpesan supaya lebih Giat berlatih
Sebelum Pergi Yui Pun memandangi murid nya yang sedang berlatih begitu giat
"Hua'er aku harap kita bisa bertemu lagi, jika pun tidak aku harap kau akan menjadi pendekar hebat di kemudian hari" Ucap Yui dan setelah mengatakan itu Yui pun beranjak pergi untuk menjalankan misi nya
Slama perjalanan dari vila Yui Selalu memandangi selulur sakte nya dengan seksama dan dia pun tersenyum
"Aku berharap bisa kembali lagi kesini" Ucap Yui ketika sudah sampai gerbang Sakte
selama 2 minggu Huang Zi tidak pernah keluar vila dan hanya berlatih di dalam vila dengan giat agar ketika guru nya pulang tidak merasa kecewa
Ketika tepat dua minggu Huang Zi sengaja tidak berlatih dan memilih memasak agar ketika guru nya sampai bisa langsung mengisi perut nya
Tapi sampai pagi hari tiba Yui belum juga kembali dari misi nya seketika itu pun Huang Zi panik karna guru nya belum juga kembali dan dia berniat melihat misi apa yang di ambil guru nya kenapa guru nya bisa telat untuk kembali
Dan dia pun berjalan keluar dari Vila dan ketempat misi setelah berada di sana dia menanyakan misi apa yang diambil guru nya ketika melihat misi nya dia pun menjadi lebih Khawatir sebab Guru nya mengambil misi mengintai pergerakan Aliran Hitam
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Sal Ju
murid dewa petir bljr lgi..gk bagus alurnya tor..hancur..
2024-02-09
0
Raimon
)benar kaan ...semua bodoh....
2023-01-07
0
rajes salam lubis
mantap
2022-07-02
0