Kekawatiran Huang Zi

Tanpa banyak berpikir Huang Zi pun kembali ke vila dan mengambil pedang yang iya letakan di kamar dan bergegas untuk mencari guru nya, karna tak tau kenapa dia begitu hawatir dengan keadaan Yui

Meskipun Yui seorang Tetua yang memiliki kekuatan diatas dirinya namun berurusan dengan Sakte Aliran Hitam bukan lah hal yang mudah iya mengingat kembali bagai mana sulit nya 3 Tetua yang menghadapi Sakte Tapak Iblis yang merupakan sakte menengah

Sepanjang jalan menuju gerbang banyak pasang mata yang melihat kearah nya bukan hanya tampan mereka merasa baru pertama kali melihat Huang Zi di Sakte mereka

karna wajar saja selama Huang Zi di sakte naga langit dia hanya berada di Vila dan ketika di kediaman Tetua Ho dia hanya sesekali keluar dan ketika pemilihan murid Huang Zi selalu datang paling akhir jadi sebagian dari mereka tidak mengenal nya

Belum sempat Huang Zi sampai gerbang seseorang menahan nya

"Hua'er mau pergi kemana kau"

merasa kenal dengan suara itu Huang zi pun membalikan badan nya

"Patriak" Ucap Huang Zi sambil membungkuk

"Hua'er mau pergi kemana kau sepertinya terlihat tergesa gesa" Ucap Patriak Sambil menatap Huang Zi

"Patriak aku hendak menyusul Guru yang sedang menjalan kan misi karna guru sampai hari ini belum juga kembali" Ucap Huang Zi dengan nada hawatir

"Hais kau ini. Gurumu baru terlambat Satu hari pulang saja kau sudah sepanik ini" Ucap Patriak Sambil menghembuskan napas nya

"Hua'er Gurumu mungkin masih di perjalanan pulang jadi tunggu lah dan berlatih dengan giat, kau tak ingin kan saat guru mu pulang dia merasa kecewa karna kau tidak berlatih saat guru mu pergi" ucap Patriak dengan nada tenang

"Tapi Patr_"

Belum selesai Huang Zi Berbicara Patriak Li pun kembali berbicara

"Hua'er sudah kembali ke kediaman mu dan berlatih lah kembali tunggu saja mungkin besok guru mu akan pulang" Ucap Patriak Li Dengan nada sedikit di naikan agar Huang Zi tidak membantah perkataan nya

"Baik lah patriak aku akan menunggu guru" Ucap Huang Zi dengan pasrah dan kembali ke kediaman nya

Walau pun Patriak Li mengatakan kalo guru nya mungkin akan pulang besok entah kenapa hati nya masih tetap cemas dan hawatir akan terjadi sesuatu terhadap gurunya

Huang Zi pun memilih untuk berlatih pedang ketika dia sedang berlatih pedang di halaman belakang dia merasakan bahwa ada energi kuat dalam tubuh nya yang melonjak kekuar

dia pun menyelesaikan latihan nya dan mulai meditasi

BANG BANG

Lonjakan Energi pun keluar dari tubuh Huang Zi dan dia terus bermeditasi untuk memperbaiki pondasi nya

"Akhir nya aku naik tingkat menjadi pendekar kaisar" Gumam Huang Zi dengan napas ter engah engah karna dia banyak mengeluarkan tenaga

setelah satu jam beristirahat dia pun kembali kedalam untuk memastikan guru nya sudah kembali karna yang Huang Zi ingat dia sudah Tiga hari bermeditasi

Saat ketika sudah di dalam dia pun mencari keberadaan guru nya

"Guru apa kah kau sudah pulang"

tapi tidak ada tanda tanda kehadiran guru nya membuat Huang Zi semakin panik dan dia pun memutuskan untuk ketempat Patriak Li sebelum ke tempat Patriak dia pun tak lupa untuk menyembunyikan kekuatan nya

Saat di perjalanan dia bertemu dengan Tetua Ho dan murid nya

"Salam Tetua Ho" Ucap Huang Zi sambil memberi hormat

"Hua'er kau mau kemana kenapa tergesa gesa" Ucap Tetua Ho yang melihat ke kawatiran di wajah Huang Zi

"Aku hendak ke tempat Patriak aku ingin menanyakan keberadaan guru" Ucap Huang Zi yang terlihat cemas dan hawatir

"Guru mu? Emang kemana guru mu Hua'er" Tanya Tetua Ho dengan wajah bingung

"Dua minggu yang lalu guru mengambil misi katanya dia akan pulang sekitar dua minggu tapi ini sudah lewat empat hari tapi sampai saat ini guru belum juga kembali" ucap Huang Zi yang begitu hawatir

"Apa kau tau misi apa yang di ambil oleh guru mu Hua'er" Tanya Tetua Ho seketika wajah nya berubah serius

"Aku sempat ke tempat misi dan menanyakan nya dan kata nya guru menganbil misi untuk mengintai Pergerakan Aliran Hitam" Ucap Huang Zi

"Apaaaaaaaa" Tetua Ho pun terkejut dengan misi yang diambil Yui

Huang Zi pun terlihat semakin panik saat melihat expresi Tetua Ho yang begitu terkejut dan dia pun penasaran kenapa Tetua Ho begitu terkejut

"Maaf Tetua Ho kenapa anda terlihat begitu terkejut" Ucap Huang Zi yang begitu penasaran

"Ah tidak, tidak Hua'er aku hanya tekejut mendengar misi yang diambil guru mu itu" ucap Tetua Ho yang mencoba untuk tenang

Huanh Zi semakin curiga dengan sipat Tetua Ho dan semakin hawatir dengan keselamatan guru nya

"Tetua Ho apa anda menyembunyikan sesuatu dari ku tentang misi guru?" Ucap Huang zi yang begitu kesal dengan sipat Tetua Ho

"Tidak aku tidak menyembunyikan sesuatu darimu Hua'er" Ucap Tetua Ho dengan tenang

"Hua'er aku kesini sebenar nya ingin mengenalkan murid ku padamu agar kalian bisa berlatih bersama karna aku ada rapat dengan para Tetua dan Ketua Sakte" Ucap Tetua Ho sambil melihat ke arah ketiga murid nya

Seperti mengerti apa maksud guru nya mereka pun mengenalkan diri

"Salam kenal, nama ku Yan Yuan dan ini teman seperguan ku Hu Shi Dan Gu Lixen" Ucap murid Tetua Ho dan dibarengi kedua rekan nya yang memberi hormat

Dengan wajah yang masih hawatir tetapi Huang Zi pun tersenyum kearah mereka

"Salah kenal saudara sekalian, namaku Huang Zi murid dari Tetua Yui" Ucap Huang Zi sambil memberi hormat dan tersenyum

"Baik lah Hua'er sebaik nya kau ajak berlatih merka aku akan ketempat Patriak dan aku yang akan menanyakan keberadaan guru mu nanti" Ucap Tetua Ho sambil tersenyum menenangkan Huang zi

Walau pun dia ingin membantah dan tetap ingin menemui Patriak tapi dia merasa tidak sopan jika menemui Patriak ketika sedang mengadakan Rapat dengan para Tetua akhir nya dia pun hanya pasrah

"Baik lah, ayo kita latihan di tempat ku" Ucap Huang Zi mengajak ketiga murid tetua Ho untuk ketempat nya, murid Tetua Ho hanya menganggukan kepala tanda setuju

Setelah Huang Zi dan ketiga murid nya pergi Tetua Ho pun menghela napas

"Maaf Hua'er aku tidak bisa mengatakan yang sebenar nya" Ucap Tetua Ho dengan ratapan sedih

"Aku harus segera menemui Patriak"

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***