Bab 18

Wildan terus berusaha mengejar maria,sampai akhirnya maria berhenti lalu berbalik melihat wildan.dengan menahan rasa emosi maria berkata

"aku butuh penjelasan mu mas,kenapa kamu tidak jujur,kenapa kamu malah berbohong dan bilang kita bertemu disini" ucap maria menahan emosinya.

nafas maria yang sudah naik turun membuat nyali wildan ciut.

"iya sayang nanti aku jelasin di rumah ya..sekarang jangan ngambek lagi ya,kita pulang yuk" ucap wildan sambil menarik tangan maria.belanjaan yang sangat banyak membuat wildan kerepotan untuk membawa nya.setelah semua tertata wildan men starter motor nya maria langsung naik.wildan melajukan motornya langsung kembali ke rumah maria.Di perjalanan pulang mereka berdua bak patung,tak ada satupun obrolan atau candaan dari mulut mereka berdua.

sesampainya di rumah,maria langsung turun dari motor dan meninggalkan wildan beserta belanjaan nya.

Maria menduduk kan bokongnya di sofa,sedangkan wildan sibuk merapikan semua belanjaan nya.menaruh di kulkas.

wildan baru sadar,dia berbelanja hampir 1juta untuk membeli kebutuhan masak saja.wildan terbengong,

" belanjaan ini habis hampir 1jt untuk kebutuhan dapur dan sabun saja,belum yang lain,lalu fira??? Ucap wildan dalam hati.wildan berfikir bagaimana bisa fira bertahan hanya dengan uang 12ribu yang ia kasih.

"ah biarin saja,sudah untung aku kasih uang belanja sehari-hari,lagian kan kebutuhan yang lain kayak minyak,beras kan udah aku belanjakan semua.fira tinggal beli sayuran doang" ucap wildan dalam hati

Awalnya wildan berusaha kasian sama fira,tapi mata hati wildan sudah ketutup.selesai membereskan belanjaan,wildan langsung mengambil air putih dan meminumnya.kemudiaan dia membawakan juga untuk maria.

"nih minum dulu sayang,biar ngambeknya ilang" ujar wildan sambil memberikan gelas berisi air putih pada maria.maria pun menerima dan meminumnya hingga tandas.

"Sekarang jelaskan padaku semua,tanpa ada yang berkurang sedikitpun" ujar maria pada wildan sembari melirik galak pada wildan.

wildan menghela nafas lalu menjelaskan pada maria.hanya saja wildan tetap berbohong pada maria,dia tak jujur dengan statusnya yang sudah beristri.

"haah....gini sayang...orang tadi yang ketemu di super market,itu teman sekantor aku" wildan menjeda ucapannya berusaha agar maria tak curiga.

" nah temen aku itu tidak tau kalau kita ini udah jadian,aku tak pernah cerita pada temanku itu sayang.aku..aku..." ucap wildan,lalu men jeda ucapan nya lagi.berusaha mengulur waktu agar menemukan kata yang pas,agar maria percaya

maria pun semakin penasaran

" aku apa mas.." tanya maria penasaran pada wildan

" aku malu maria,aku malu...jujur aku malu,jika ada yang tau hubungan kita di kantor aku.kamu itu jabatan nya sekertaris,sedangkan aku hanya staff marketing.bagaimana aku tidak malu maria." ujar wildan lagi.wildan menunduk namun sengaja melirik ke maria,wildan ingin melihat tanggapan maria.

mendengar penjelasan wildan,maria akhirnya minta maaf pada wildan.

"maaf mas,aku tidak tau kalau kamu malu,karena posisi aku lebih tinggi dari kamu,maaf ya.tapi jangan bilang gitu lagi ya,aku juga ingin kamu akui didepan temen-temen kamu mas'' ujar maria sambil beranjak mendekat ke arah wildan.maria langsung meminta maaf dan memeluk wildan erat.

"iya nanti ada saatnya,aku cerita kepada teman-teman kantorku sayang.aku harus cari waktu yang tepat,dan kata-kata yang tepat biar mereka tidak meledek ku" ujar wildan sambil membalas pelukan maria.lama mereka berpelukan hingga akhirnya wildan mengurai pelukan nya.

"janji ya mas...kamu kenalin aku sebagai calon istri kamu ya didepan teman kamu" ujar maria.wildan selalu berjanji akan menikahi maria suatu saat nanti.

wildan membelai pipi maria sambil tersenyum

" iya sayang aku janji kok" janji wildan pada maria.seketika hati maria menjadi senang,dan maria langsung mencium bibir wildan dengan semangat.wildan pun membalas ciuman maria tak kalah panasnya.

semakin lama mereka berciuman,semakin wildan dan maria menuntut untuk melakukan yang lebih lagi.wildan langsung mengangkat maria kepangkuan nya,sambil terrus mencium bibir maria.tangan wildan meremas bokong maria dengan lembutnya,sehingga maria mengeluarkan suara desahan.

semakin lama semakin panas,dan semakin menuntut.wildan merebahkan maria disofa,lalu langsung menyambar bibir maria dengan kasar.maria pun tak mau kalah,maria membalas ciuman wildan dengan menuntut.

Mereka berdua larut dalam suasana yang menggebu-gebu.hingga wildan tak sadar ada seseorang yang sedang menunggu kepulangan nya di rumah.

Sedangkan di rumah,fira sedang menunggu kepulangan suaminya.seperti biasa fira duduk di sofa sambil menahan lapar.fira tak akan makan sebelum suaminya pulang.namun sudah beberapa bulan ini suaminya selalu pulang larut malam.fira pun melewatkan makan malam karena tertidur.ketika bangun,suaminya sudah di rumah dan fira melewatkan makan malam.

"Mungkin mulai besok aku harus makan sore biar aku tak kelaparan" ucap fira dalam hati

karena seringnya melewatkan makan malam,berat badan fira turun 3kg.rahang fira menjadi terlihat ,semua baju pun terlihat kedodoran.

"pantas saja semua orang bilang jika aku terlihat sangat kurus." ucap  fira dalam hati.

fira sudah berfikir mulai besok akan makan sore bersama berlian saja,dari pada menunggu suaminya.tapi suaminya malah pulang malam dan langsung tidur.

Hhhhhh...fira menghela nafas lagi.fira lalu beranjak dan menyingkap gorden,guna melihat apakah suaminya pulang atau belum.namun ternyata nihil.fira langsung berjalan ke arah kamar,fira merebahkan tubuhnya di atas kasur.

"Mas wildan...apa yang kamu lakukan diluar sana akhir-akhir ini mas,apa benar kamu telah berselingkuh? monolog fira.

Tapi jika memang benar wildan  berselingkuh ,fira tak akan mengampuninya.

Fira memejamkan matanya,.kali ini fira tak ingin menunggu suaminya di ruang tamu.berharap suaminya berfikir sendiri.

Dilain tempat wildan dan maria telah selesai dari kegiatan ny.maria memeluk Wildan .wildan membelai rambut maria.

"mas...malam ini kamu nginep saja di sini ya.ngapain juga pulang,kamu juga sendirian kan di rumah.dan lagi..ini udah malam sekali" ujar maria sambil terus memeluk wildan erat.

mendengar ucapan maria,wildan melihat maria sekilas lalu berkata.

" tapi aku harus pulang sayang..besok pagi aku jemput ya" ujar wildan sambil mencium kening maria.

mendengar jawaban wildan,maria mendengus kesal.Maria sengaja melakukan sesuatu agar Wildan tak pulang ke rumah

"sayang..jangan begini dong...aku harus pulang,besok pagi aku jemput ya" ujar wildan pada Maria.Entah apa yang membuat Wildan hingga akhirnya dia memutuskan untuk menginap di rumah Maria.Dan dengan senang hati Maria menerima nya.Karena ini keinginan Maria

***** hai reader mohon bantuan like dan subcribe ya thanks*****

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!