Wildan terlihat menelan ludah begitu bersalaman dengan Maria.
"Selamat datang bu Maria"sambut wildan sambil bersalaman dengan Maria,maria pun menunjukan senyum cantiknya
"Terima kasih pak Wildan"ucap Maria
"Silakan duduk Pak Ardy dan bu Maria,mari kita memulai meeting nya kali ini"ucap Pak Brata CEO perusahaan tempat Wildan bekerja
"Terima kasih pak Brata mari kita mulai meeting hari ini" ucap Ardy dengan tenang,Ardy dan maria duduk bersebelahan,sedangkan wildan,yanto ada dihadapanya,dan pak brata duduk di kursi kepemimpinanya.
semua materi meeting disampaikan sampai akhirnya meeting selesai dan mencapai kesepakatan.mereka bekerja sama .
meeting selesai dan Ardy juga maria segera bangun dari duduknya untuk segera kembali kekantornya
"Semoga kerja sama kali ini berhasil pak" ucap Ardy
"Hmmmm pak Ardy boleh saya ke toilet dulu,bapak bisa ke mobil duluan ya" ucap maria sambil terlihat mencari toilet
"ah iya Maria silakan saya juga masih ada yang harus dibicarakan dengan pak brata sebentar" jawab Ardy sambil berjalan keluar ruangan meeting
sementara maria bergegas menuju toilet,Maria terlihat mencari toilet,tapi belum ketemu.Wildan yang kebetulan lewat pun menghampirri Maria yang terlihat kebingungan mencari toilet
"Bro,gue ketoilet dulu sebentar ya,kebelet nih.gue nitip berkas ini taruh dimeja gue ya" ucap wildan sambil menyerahkan berkas pada yanto
"ok bro,buruan ya,kerjaan masih numpuk nih"ucap yanto samvil berjalan menuju ruangan dikantornya
"sebentar doang bro,kebelet nih" jawab wildan sambil berlari ketoilet
Maria tidak melihat wildan sedang berlari kearah toilet,Maria terlihat ingin berbalik dan mereka bertabrakan.
Bruuuukkk,"Auuuuuuuu sakit" ucap maria sambil memegangi keningnya
Maria menabrak dada wildan yang kebetulan berlari kearah toilet
"aah maaf bu Maria,saya tidak sengaja" sesal wildan sambil memegan kening maria dan mengusapnya
"ah tidak apa-apa pak,bapak tidak salah kok,saya yamg salah ga liat-liat kesekelilingnya"jawab maria sambil memperhatikan wildan
wildan terlihat memperhatikan maria juga,dan mereka terlihat saling salah tingkah.apalagi tadi perut wildan sudah bersentuhan dengan sesuatu yang besar milik maria.aah wildan terlihat menegang.
wildan memperhatikan dada maria yang terlihat menonjol.
aah otak wildan terkontaminasi
"ya Tuhan,tadi apakah aku menyentuh itu " ucap wildan dalam hati,otak wildan sedang bekerja keras untuk memikirkanya
" Maria seksi sekali,tidak seperti Fira dirumah kurus " pikir wildan ," ih apaan sih " wildan menggeleng gelengkan kepalanya sambil berucap "tidak boleh tidak boleh"
"Pak wildan ga apa-apa" tanya maria sambil melihat wildan
"oh tidak apa-apa bu,ibu maria sudah ke toilet kah"selidik wildan
"belum pak,saya tidak tau letak toiletnya dimana,apa bapak bisa menunjukanya" ucap maria sambil menggaruk kepalanya
"Kalo begitu mari
kita jalan bareng ke toilet biar saya tunjukan,kebetulan saya ingin ke toilet" ajak wildan pada maria sambil berjalan mendahui maria
"baik pak" jawab maria sambil mengikuti dibelakangnya
sesampainya didepan pintu toilet wildan menunjukan toilet wanita pada maria,dan wildan menuju ke toilet pria.
"ini bu toilet wanita,saya disebelah sana ya" tunjuk wildan
"baik pak,terima kasih banyak " ucap maria,dan maria segera berjalan menuju toilet wanita,maria merapikan make up dan baju nya,juga rok yang dia pakai.sambil memutar di depan cermin ajaib di toilet
"ah aku masih seksi,cantik begini,pak wildan aja salah tingkah liat aku,tapi kenapa pak Ardy ga yah,pak Ardy susah sekali didekati,dia sangat dingin orangnya,gimana bisa aku mendekati pak Ardy" pikir maria sambil melihat ke cermin
"akan kupikirkan nanti aja deh"ucap maria dalam hati
Maria sangat terobsesi sama Ardy,karena ketampanan Ardy dan pembawaanya yang dingin membuat maria jatuh cinta.
Jam menunjukan pukul 10 pagi ,fira sudah berada di sekolah Berlian putri kecilnya
terlihat berlian putri kecilnya keluar dari kelasnya
Fira melambaikan tangan pada putrinya
"Haiii putri kecil mama,sudah pulang,bagaimana sekolah hari ini" tanya fira pada berlian sambil berjongkok menyambut salim putri kecilnya
"alhamdulillah mama,lian tadi di ajalin mewalnai cama bu gulu,tadi lian mewalnai bunga matahali,lian pake walna kuning mama,pintell kan lian ma"ucap berlian debgan semangatnya
"wah pinter sekali putri mama ini" ucap fira sambil mengandeng tangan berlian putri kecilnya
mereka berjalan bergandengan tangan menuju rumahnya,di tengah jalan ada tukang es krim
"mama....... lian mau es klim itu" pinta berlian memohon pada fira
Fira ingin sekali menolaknya,tapi melihat putri kecilnya memohon,fira ingat fira masih punya sisa uang belanja dua ribu rupiah.
"Ahh semoga dapat es krim dengan dua ribu ini" batin fira,terkadang fira tidak tega dengan berlian anaknya,yang acap kali minta beli es krim.karena memang uang yang dikasih dr wildan suaminya hanya cukup untuk beli bahan masakan
"Baiklah ayo kita beli es krim ya" sahut fira sambil mengandeng tangan putrinya
"horeeeeeee..... jajan es klim,makasih mama,mama telbaik deh,lian sayang cama mama" ucap berlian sambil loncat-loncat.terlihat berlian sangat senang sekali hanya dengan es krim
mereka brrdua berjalan menuju penjual es krim
"Bang es krim nya ada yang dua ribu ga bang" tanya fira pada penjual es krim
" oh ada bu yang dua ribu,mau rasa coklat,stroberi atau vanilla" tanya penjual es krim pada fira
"adek mau rasa apa dek" tanya fira pada berlian putrinya
"emmmmmm..... lasa setlobeli ya mah" jawab berlian sambil terlihat meneguk aer liurnya
diraihnya uang dua ribu dari kantong baju fira untuk membayar es krim
"Bang rasa stroberi satu ya,ini uangnya dua ribu" pinta fira sambil membayar es krim rasa stroberi keinginan berlian
" ini dek es krim nya" kata penjual es krim
Berlian terlihat senang sekali hanya jajan es krik senilai dua ribu,Fira dalam hati menangis ingin rasanya dia juga memberikan apa yang putrinya mau,tapi fira juga belum bisa
Berlian terliat belepotan dengan es krim nya,berlian mwnikmati es krimnya
"jangan berantakan ya sayang makan es krimnya" ucap fira sambil membersihkan es krim di mulut putrinya
selesai makan es krim mereka berjalan menuju rumahnya,sesampainya dirumah fira segera membuka pintu dan masuk kedalam rumah.fira segera mengganti baju putrinya
fira beristirahat sambil duduk melihat putrinya yang sedang mainan dengan senangnya
sambil bermain handphone lamanya.
sambil liat hp lamanya,teringat handphone itu fira beli saat masi bekerja dulu,dan sudah 5 tahun belum menggantinya kembali.yah bagaimana mau mengganti ponsel,sedangkan buat makan saja pas pasan
**** haii guys minta like dan subcribenya ya,jgn lupa vote dan beri dukungan buat outhor.terima kasih banyak ***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments