NAFKAH Yang Minim Dari Suamiku
Hari mulai pagi, aku terbangun dari tidurku. Samar kudengar suara adzan subuh berkumandang.
Hoaaaaammmm...... " Aku menggeliat, bangun dari tidur, aku duduk sebentar lalu membaca doa.
Aku langsung bangun, lalu mengambil handuk dan berjalan menuju kamar mandi. Sudah menjadi rutinitas ku mandi setelah bangun tidur.
Setelah mandi aku langsung mengambil air wudhu, lalu langsung menjalankan kewajiban ku sebagai seorang muslim.
2 rekaat .
Setelah sholat subuh aku memanjatkan doa lalu melipat mukena dan sajadahku.
Aku lalu membangunkan suamiku
"Mas bangun sholat subuh udah jam 5 lho, nanti keburu siang"sambil menepuk pelan punggung suamiku.
" Iya sebentar, masih ngantuk" Jawab suamiku sambil membenarkan selimutnya
"Mau bangun jam berapa mas, ini aja udah jam 5 " Aku terkadang kesal jika membangunkan nya, terkadang hanya karena membangunkan tidur harus bertengkar dulu
" Kamu itu kenapa cerewet sekali sih, kenapa kalo pagi kamu selalu saja cerewet, kalo mau bangun tinggal bangun aja, ga usah berisik "elak suamiku
" Hhhhhhhhhhh........ Ya udah terserah kamu aja"gegas aku langsung kedapur, untuk memasak sarapan.
Aku lihat penanak nasi masih ada sisa nasi semalam, gegas aku buka lemari pendingin, lalu ku cari bumbu-bumbu, lalu telor 3butir.
Aku langsung meracik bumbu, untuk membuat sarapan untuk putri kecilku, dan juga suamiku.
Sambil meracik bumbu, aku menggoreng telor.
Sarapan telah matang,aku gegas membangunkan putri kecilku
"Sayang ayo bangun,mama bikin sarapan nasi goreng kesukaanmu,ayo bangun" kutepuk-tepuk pipi putri kecilku sambil kuciumi.
"Ayo dong sayang bangun,ini udah siang lho,sarapan nasi gorengnya keburu dingin,nanti ga enak" aku terus berusaha membangunkan putri kecilku.
putri kecilku yang membuat aku kuat,putri kecilku yang selalu membuat hatiku menanangis kadang ga tega
Rasanya aku ingin sekali bekerja seperti dulu lagi,agar semua keinginan putri kecilku selalu terpenuhi,tapi aku kasian dengan putriku,seandainya aku kerja lagi,lantas dengan siapa putri ku dirumah,dibawa kekantor pun tidak mungkin bos mengizinkan.
sungguh terkadang aku kasian dengan putriku karrna banyak sekali aku mengingkari janjiku.
Seperti permintaanya yang ingin membeli mainan ini dan itu,aku hanya berjanji dan berjanji.
Andai saja waktu bisa diputar kembali,mungkin aku lebih memilih untuk menunda kehamilanku.
Tapi untuk saat ini aku tidak bisa mengeluh lagi.
setelah putriku bangun,aku gegas memandikan nya dan langsung memakaikan baju anaku.
setelah itu aku langsung menyuapi makan sarapan untuk putriku.
"Aaaaaaaaa sayang ayo mam nya lagi biar kamu kuat nanti ",sambil menyuapi putriku
"aaaaaaa...pesawat dataaaang,ayo aaaaaa" menyuapi putriku sambil bercanda,melihat senyumnya membuat hatiku bahagia
"mamaaa aci olengnya enyak,ade mau ambah"putriku sudah pintar bicara walaupun cadel
"waaaah adek suka ya mam nasi gorengnya,ayo nambah lagi ya,biar kenyang"gegas aku ambilkan nasi goreng buatanku.
senang sekali rasanya melihat putriku makan dengan lahap sekali.hariku terasa indah kala melihat senyum putri ku .
Selesai menyuapi putriku aku langsung membangunkan suamiku,
"mas bangun ini udah jam 6,kamu udah dibangunin dari tadi subuh,tapi ga bangun,sekarang udah siang,nanti kalo telat masuk kantor kamu jangan marah-marah ya,kan kamu sendiri yang susah bangunnya" sambil ku goyang punggung suamiku dengan tanganku..
tapi tetap saja suamiku tak mau bangun
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Mardiah Mapza
saya pun demikian bila membangunkan suami bikin drama dulu
2024-05-29
0