Pikiran Fira melayang,memikirkan semua yang ia dengar tadi disekolah anaknya.tentang suaminya yang berboncengan dengan seorang wanita.
Sesampainya di rumah,Fira langsung mengganti baju anaknya dan langsung menyuapi anaknya.setelah selesai fira langsung menidurkan putrinya.
Fira langsung menuju kamarnya,mencoba mencari sesuatu tentang suaminya.Fira membuka lemari,mencoba mencari petunjuk,namun nihil,fira tak menemukan apa-apa.lalu fira ter ingat,kala itu suaminya pulang malam,namun fira mencium baju suaminya wangi parfum perempuan.saat itu fira tak pernah curiga karena,wildan bekerja tak hanya dengan laki-laki saja,namun terkadang juga harus meeting dengan klien perempuan.
Setelah mencoba mencari petunjuk dan tak menemukan apa yang fira cari,akhirnya fira duduk dan hanya terdiam.
Mas wildan,jika sampai kamu selingkuh dariku,aku tak akan memaafkanmu.kesalahanmu tak dapat aku maafkan,aku sudah diam tak kau beri nafkah yang layak,namun aku tak akan diam ketika kamu berselingkuh."" Ucap fira dalam hati.Fira masih memikirkan untuk mencari kerja.tak peduli,apakah suaminya mengizinkan atau tidak.
Yang fira pedulikan saat ini hanya ingin mencari uang untuk putrinya.
Selama ini fira sudah terlalu bersabar menghadapi suaminya,dari yang tak diberi nafkah yang layak,fira terima,sering dibentak fira juga terima,namun jika suaminya main fisik dan selingkuh,fira tak akan terima.
Fira akan mencari pekerjaan lagi sore ini,sambil mengajak berlian jalan-jalan sore.Fira sudah bertekad akan memulai nya sendiri.didalam pikiran fira,jika suatu saat nanti dia memilih berpisah dari suaminya,maka fira tak akan pusing soal uang.karena dia punya penghasilan.
Cuaca siang hari yang terik membuat fira akhirnya memilih tidur sejenak setelah menyelesaikan semua pekerjaan.
Tak ia pikirkan lagi tentang suaminya.
Sore harinya fira langsung mengajak anaknya berkeliling komplek untuk mencari pekerjaan,sambil berjalan santai menikmati suasana sore hari,fira bertanya dari rumah ke rumah.
mencoba mencari pekerjaan,hingga fira melihat sebuah rumah yang besar,sedang membutuhkan asisten rumah tangga.
Dengan senyum sumringah fira langsung menghampiri rumah besar itu,dan langsung menanyakan pada satpam
"Permisi pak...mau numpang tanya,apa betul rumah ini lagi butuh asisten rumah tangga pak" tanya fira pada pak satpam.pak satpam memandang fira dari atas hingga bawah.membuat fira menjadi tak percaya diri dan malu
" ini anak ibu" tanya pak satpam pada fira sambil menunjuk berlian
" iya pak,ini anak saya.." jawab fira sambil menggenggam jemari berlian.
"sebenernya memang sedang butuh asisten rumah tangga bu,karena kebetulan asisten rumah tangga nya berhenti karena menikah.tapi saya tak tau bu,ibu diterima atau tidak apalagi ibu punya anak,soalnya pemilik rumah ini tak suka berisik bu,apalagi ada anak kecil" ucap pak satpam pada fira.
Fira menarik nafas dan meminta ijin untuk bertemu dengan pemilik rumah.
"boleh bertemu dengan pemilik rumahnya dulu pak,anak saya tak berisik kok.dia anaknya anteng banget." ucap fira mencoba menjelaskan
" wah bu,pemilik rumahnya belum pulang,mungkin sebentar lagi bu.kalau ibu mau ibu tunggu di pos sini aja bu" kata pak satpam sambil membuka gerbang.pak satpam mempersilahkan fira masuk dan duduk di kursi.sementara fira tersenyum dan berterima kasih pada pak satpam.
Kurang lebih 30 menit fira menunggu,tak lama ada sebuah mobil hitam membunyikan klakson,tanda minta di bukakan pintu pagar.
Pak satpam langsung berdiri dan dengan cepat membuka pintu pagar.Pengemudi mobil melihat fira sekilas,lalu membuang pandanganya kembali.
begitu mobil masuk,pintu gerbang langsung tertutup dengan rapat.pak satpam memberi tahu pada bos nya,bahwa ada yang mencari kerja untuk jadi asisten rumah tangga.
" Pak maaf,itu ada yang mencari kerja,katanya mau jadi asisten rumah tangga pak" ujar pak satpam hati-hati.dia tau bos nya tak suka pada anak-anak.jadi sebisa mungkin berbicara dengan hati-hati.
" kamu tau,aku tak suka anak kecil,lalu kenapa kau suruh orang itu menunggu ku'' ucap si pemilik rumah
" maaf pak,tapi ibu itu memaksa ketemu bapak dulu." ujar pak satpam sambil menunduk
Pemilik rumah melihat fira sekilas,
Melihat pak satpam yang sepertinya sedang dimarahi bos nya,fira langsung beranjak menghampiri dan menjelaskannya.
"pak...maaf pak satpam tidak salah,saya yang memaksa pak satpam agar mengizinkan saya masuk dan menunggu bapak " jelas fira,mencoba menjelaskan.fira hanya berharap agar pemilik rumah tak memarahi pak satpam.
Ardy sang pemilik rumah langsung melihat fira sekilas,lalu membuang muka kembali.
"untuk apa kamu menunggu saya,apa satpam tidak memberi tahu mu kalau saya tidak suka ada anak kecil" ucap ardy sambil melirik berlian.
Berlian langsung bersembunyi di belakang fira setelah ardy melihat tak bersahabat.
Fira langsung pasang badan untuk anaknya dan mencoba menjelaskan maksudnya
"maaf pak..saya lancang..." belum selesai fira dengan ucapannya ardy langsung memotong nya
"bagus kalau kamu sadar kalau kamu lancang" ucap ardy sambil memainkan ponselnya
Melihat itu,fira menjelaskan dengan hati-hati.
"maaf pak,saya hanya mencari kerja,saya tanya pak satpam katanya tadi bapak sedang butuh asisten rumah tangga,jadi saya datang untuk melamar kerja sebagai asisten rumah tangga pak" jelas fira.fira hanya berharap ardy menerimanya.
"apa kamu berharap agar aku menerima kamu,dengan kamu membawa anakmu itu" ,tanya ardy ketus pada fira.fira mendengus menahan kesal,namun tetap sabar,agar fira bisa bekerja disini.
" tidak pak...tidak seperti itu,hanya saja jika ditinggal,anak saya tak ada yang menjaganya di rumah.jadi saya ajak" ujar fira.kali ini semoga usahanya berhasil
" jika kamu bekerja,lalu anakmu itu bagaimana" ? tanya ardy lagi
"apa kamu juga bawa anak kamu" ??
" jika bapak mengizinkan,saya bawa anak saya kerja.anak saya cukup anteng kok pak.anak saya tidak rewel" jelas fira lagi
Ardy mendengus kesal melihat fira,ardy sangat tidak menyukai anak kecil,itu sebabnya dia belum mau menikah.karena ardy berfikir jika dia menikah,istrinya pasti ingin punya anak,dan itu sangat merepotkan buat ardy.
"tidak....saya tidak menerima kamu.." ucap ardy lagi,lalu melajukan mobilnya ke garasi.
melihat itu fira mencoba mengejar nya,namun dihalangi satpam
" ibu...sudah...maaf ya bu,pak ardy memang tidak suka anak-anak.jadi lebih baik ibu pulang ya." Satpam mencoba menjelaskan lagi pada fira,agar fira mengerti.
namun sepertinya fira belum terima,akhirnya setelah dijelaskan lagi oleh satpam,fira akhirnya mengalah,dan memilih pulang kerumahnya.
**** reader bantu like dan subcribe ya****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments