Bab 10

Maria terdiam,maria kecewa pada wildan.maria berfikir wildan tidak menginginkan nya.

wildan yang menyadari itu langsung menangkup kedua pipi maria dan mencium kening maria

"sayanng..dengar kita harus berangkat kerja hari ini,nanti kita telat" ucap wildan sambil membelai punggung maria

maria menoleh ke arah wildan

" kenapa mas..apa mas hanya mempermainkan aku? Tanya maria pada wildan sambil menangis sesenggukan.jujur maria kecewa,disaat maria sedang ingin sampai tiba-tiba wildan berhenti.

maria berfikir wildan hanya ingin mempermainkanya

" sayang dengar..dengar ya,mas ga mau nanti kamu kecewa sayang" ujar wildan pada maria sambil mencium bibir maria sekilas

" aku tau mas..mas ga menginginkan aku kan? tanya maria terbata

" jangan gitu sayang..dengar,mas juga ingin memilikimu,tapi saat ini kamu harus pikirkan terlebih dahulu,aku ga mau kamu kecewa,aku ga mau kamu menyesal,maria" ucap wildan sambil memeluk maria.

Wildan kemudian merenggangkan pelukanya

dan melihat maria,kemudian mencium bibir maria sekilas

" tapi mas bukan...hhhhhmmmmmmppppp.." belum sempat maria mengucapkan kata-kata,mulut maria sudah dibungkam oleh bibir wildan,wildan mencium maria dengan rakus nya.menyusuri rongga mulut maria,menyesap  dan melilit lidah maria.wildan menghentikan ciumanya lalu menangkup kedua pipi maria lagi

" dengar sayang..mas mau kamu persiapkan diri kamu,pikirkanlah,jangan sampai kamu menyesal ya." ucap wildan sambil memeluk tubuh polos maria dengan erat

maria pun membalas pelukan itu dengan erat.maria yang masih polos tanpa sehelai benangpun,membuat wildan tak tahan,payudara besar maria menempel penuh pada dada wildan,dan membuat wildan menahan gejolak.sebisa mungkin wildan menahanya.wildan tak mau jika suatu saat maria kecewa terhadapnya.apalagi maria tidaj tau jika wildan sudah mempunyai anak dan istri.wildan masih memikirkan fira.walau tak dapat dipungkiri wildan kini jatuh cinta pada maria,bahkan menginginkan maria jadi miliknya seutuhnya.

wildan melepaskan pelukanya

" dengar maria,lihat ini..kamu liat ini" kata wildan sambil menunjuk kissmark yang ada di payudara maria

" lihat ini..ini adalah tanda kepemilikanku..jadi seluruh tubuhmu adalah miliku,tak ada yang boleh menyentuhnya,oke" kata wildan sambil menunjukan beberapa tanda kepemilikan di payudara maria.maria mengikuti arah telunjuk wildan,wildan pun tersenyum melihat tingkah maria yang seperti anak kecil.wildan menggoda maria dengan meremas salah satu payudara maria,maria pun mendesah.tak ingin melanjutkan perdebatan kali ini,wildan menyuruh maria segera berkemas dan memakai baju,karena hari semakin siang.

maria terlihat enggan,tapi setelah dibujuk akhirnya maria pergi kekamar dan memakai baju.

sampai saat ini maria belum tau jika wildan sudah beristri.entahlah apa yang terjadi jika seandainya maria tau.akankah kecewa dengan wildan

tak berapa lama maria keluar dari kamar menggunakan,blouse putih ketat dengan dua kancing terbuka diatasnya dan rok span pendek setengah paha.wildan juga sudah bersiap.wildan melihat pakaian maria terdiam,memperhatikan dada maria yang terlihat menyembul,wildan sungguh tak rela jika ada yang melihatnya.tak ingin berdebat mereka pun akhirnya berangkat kekantor.

Sesampainya dikantor wildan sungguh tak bisa berkonsentrasi,pikiranya berkecamuk,hanya memikirkan maria.kali ini wildan hampir gila karena terbayang-bayang tubuh polos maria.gunung kembarnya yang montok,dan body maria yang indah membuat wildan fruatasi.melihat semua itu yanto pun kesal

" bro ...lu kenapa sih dari tadi,rungsing amat kayak ayam mau bertelur" kesal yanto pada wildan

wildan melirik yanto dan menghembuskan nafasnya

"hhhh...bro...gw lagi pusing nih" ucap wildan sambil mengacak-acak rambutnya dengan frustasi

"kenapa lu sih bro,semalem ga dapet jatah daru bini lu ya" ucap yanto bercanda.

mendengar ucapan yanto,wildan terdiam,pikiran wildan langsung tertuju pada fira,sudah berapa lama dia tak menyentuh fira istrinya.pikiran wildan berkelana,fira mmang tak pernah inisiatif minta duluan,biasanya wildan yang akan meminta terlebih dahulu.

wildan melirik jam,masih jam 3 sore.jam 5 masih ada 2 jam lagi.wildan ingin juga segera pulang,ingin segera menuntaskan hasratnya yang belum tersalurkan akibat perbuatanya dengan maria.

tiba saatnya pulang ponsel wildan berbunyi.ternyata ada pesan dari maria

" mas...aku tadi meeting di luar,tolong jemput aku ya di restoran X " wildan membaca pesan maria dan langsung membalasnya

"ok ,mas jalan sekarang ya" balas wildan

wildan langsung melajukan motornya menuju restoran X tempat maria meeting.sesampainya di restoran maria sudah menunggu wildan

mereka langsung pulang kerumah maria

seaampainya dirumah maria,maria langsung membersihkan diri.wildan masuk dan langsung membuka sepatu dan kemejanya.hanya tertinggal kaos dan celana.wildan kemudian merebahkan diri di sofa.

maria yang sudah selesai mandi langsung keluar dan kedapur untuk memasak.melihat wildan yang tiduran disofa maria hanya tersenyum simpul.

Sambil memakai apron maria kemudian membuka kulkas mencari bahan masakan untuk makan malam bersama wildan.

maria berjongkok mencari bahan masakan,wildan memperhatikan setiap gerakan maria.

rok pendek dengan croptop tanpa bra menjadi baju santai maria ketika dirumah.

wildan bahkan memperhatikan setiap gerakan maria.wildan tersenyum,ketika sedang asyik menggoreng,wildan bangkit dari sofa lalu menghampiri maria.sambil memeluk maria dari belakang dan menciumi tengkuk maria.tubuh maria meremang merasakan tangan wildan yang menelusup masuk kedalam croptop.sambil mengelus dan meremas gundukan.

" kamu masak apa sayang.." tanya wildan pada maria.tangan wildan yang meremas-remas kedua gundukan maria,membuat maria tak bisa konsentrasi akibat menahan gejolak.

" maasss...sssshhhh aku masak ikan gurame goreng..sssshhhh" jawab maria sambil menahan tangan wildan agar tak bergerilya

" kamu terlihat sangat seksi sayang" ..ucap wildan lagi,sambil melepaskan tanganya dari gundukan

Kemudian wildan melepaskan pelukanya pada maria,dan berjalan lalu duduk di meja makan

wildan memperhatikan maria dengan intens.

setelah semua selesai ,maria menyiapkan dan menghidangkan masakanya.masakan maria memang enak,wildan sangat menyukainya.semenjak mereka dekat,wildan sudah jarang makan dirumah,hanya mandi dan tidur saja.

itu sebabnya wildan hanya memberikan nafkah 12 ribu per  hari.bagi wildan itu sudah lebih dari cukup,karena wildan tidak makan dirumah lagi.

" mas mau langsung pulang ya,kok buru-buru makanya" tanya maria pada wildan sambil mengunyah makanan

" ga lah sayang..masakanmu ini terlalu enak" ujar wildan sambil mengelap mulutnya dengan tissue.

maria tersenyum,selesai  makan wildan hendak mau pulang tapi tiba-tiba hujan deras.akhirnya wildan mengurungkan niatnya.wildan langsung duduk kembali ke sofa.maria yang telah selesai membereskan dapur langsung menyusul wildan.maria duduk dipangkuan wildan lalu mengalungkan kedua tanganya.wildan pun langsung memeluk maria.menelusupkan tanganya kedalam baju maria dan mengusapnya perlahan.

nyaman....kata itulah yang ada di pikiran keduanya.sambil menyalurkan cinta.

*****hai reader.tolong beri like,subcribe dukung dan vote karyaku ya.terima kasih.happy readyng****

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!