Chapter 12 Memilih keputusan

Tak terasa kini pekerjaan bersih-bersih dan merapikan rumah telah selesai, rumah yang awalnya sangat kotor penuh dengan debu dan sarang laba-laba, kini sudah bersih semua, kini rumah itu sudah sangat rapi bersih wangi dan juga sudah nyaman.

Akhirnya selesai juga ucap prima stelah lama membersihkan nya. iya bang Jojo udah lelah juga nih bang Jojo mau istirahat dulu deh balas jojo. Iya mamah juga udah lelah mamah juga mau istirahat dulu deh di kamar. Ya udah sekarang mamah sama Jojo istirahat aja duluan Abang mau bersih-bersih lagi di depan sekalian mau masukin mobil.

Oh gitu ya udah deh bang ucap mamah, mamah sama Jojo istirahat duluan ya bang. Iya mah jawab prima. Akhirnya mamah dan jojo pun kembali ke kamarnya masing-masing.

Sedangkan prima iya langsung menyapu dan membersihkan halaman depan rumahnya, dan memarkirkan mobilnya tadi di garasi, setelah selesai akhirnya dia pun mandi bersih-bersih dan langsung menuju kamarnya untuk istirahat.

Sebelum tidur iya membuka hp nya dan melihat sudah begitu sangat banyak pesan yang masuk ke dalam handphone nya, salah satu pesannya dari wali kelas nya yang menanyakan kabar dia karena sudah enam hari ngak masuk sekolah tanpa keterangan.

Prima langsung membuka chat tersebut. prima bagaimana kabar kamu kenapa kamu sudah enam hari ini ngak sekolah? dan ngak ada keterangan sama sekali kamu masih mau sekolah ngak nih prima? tanya guru prima. dan akhirnya prima pun membalas chat tersebut maaf buk baru sempat ngabarin nya sekarang prima udah pindah rumah buk mungkin prima ngak sekolah di sana lagi buk balas prima sambil nangis membalas chat tersebut.

Ngak lama pesan masuk guru nya pun langsung membalas jadi maksud prima? prima ngak sekolah lagi. jawab guru nya, dan prima pun langsung membalas nya iya buk maaf ya buk baru balas dan ngabrin sekarang balas prima..apa kamu lagi ada masalah nak tanya guru tersebut tidak kok buk prima emang memutuskan untuk berhenti sekolah aja buk mau kerja aja soalnya. tapi nak kamu itu baru kelas sepuluh perjalanan kamu masih panjang nak, kamu nanti rugi kalau kamu putus sekolah nak. iya buk prima tau buk tapi emang yang terbaiknya gitu buk maaf ya buk. Iya udah kalau emang itu memang keputusan kamu nak ibuk juga minta maaf karena ibuk belum becus mendidik kamu nak jawab wali kelas nya tersebut.

Ngak kok Buk ibuk sudah begitu banyak membantu prima. Prima terimakasih sekali atas bantuan ibuk emang ini keputusan yang telah prima pikirkan dan inilah yang terbaik Bu jawab prima. Iya udah nak ibuk yakin sama kamu nak jawab gurunya tersebut.

Nanti ibuk cuma bisa membantu kamu untuk mengurus surat-surat pindahnya ya nak, ucap wali kelasnya. Iya buk makasih ya buk sekali lagi balas prima. nanti surat itu bisa kamu gunakan untuk mendaftar di sekolahan lain nak. iya buk makasih buk jawab prima. Iya nak. Dan chat mereka pun selesai.

Dan prima pun langsung membalas seluruh chat di WhatsApp nya tentang teman-teman nya yang menanyakan kabar tentang prima termasuk chat Nadia.

Setelah prima membalas nya akhirnya iya pun langsung tidur, karena hari ini sudah sangat lelah dengan perjalanan yang jauh dan bersih-bersih rumah tadi siang yang sangat menguras tenaga.

Akhirnya bisa juga tidur di kasur empuk ucap prima karena sudah lima hari ini iya tidak tidur di kasur, karena iya hanya tidur di dalam mobil dalam kondisi duduk..

Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2 Ayah hilang
3 Chapter 3 Ayah yang hilang
4 Chapter 4 Penjelasan mamah
5 Chapter 5 Penjelasan mamah
6 Chapter 6 emosi prima
7 Chapter 7 Awal kesusahan yang tak pernah disangka
8 Chapter 8 Awal kesusahan yang tidak pernah di sangka
9 Chapter 9 Awal kesusahan yang tidak pernah di sangka
10 Chapter 10 meninggal kan rumah
11 Chapter 11 Perjalanan yang begitu panjang
12 Chapter 12 Memilih keputusan
13 Chapter 13 mamah marah dengan keputusan Prima
14 Chapter 14 Mencari pekerjaan
15 Chapter 15 Bertemu dengan orang baik
16 Chapter 16 Kabar baik
17 Chapter 17 Memulai perjalanan di atas keputusan
18 Chapter 18 Ayah ihsan
19 Chapter 19 mencari keberadaan keluarganya
20 Chapter 20 Belum membuahkan hasil
21 Chapter 21 mencari keluarga ihsan
22 Chapter 22 penyesalan enjel
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2 Ayah hilang
3
Chapter 3 Ayah yang hilang
4
Chapter 4 Penjelasan mamah
5
Chapter 5 Penjelasan mamah
6
Chapter 6 emosi prima
7
Chapter 7 Awal kesusahan yang tak pernah disangka
8
Chapter 8 Awal kesusahan yang tidak pernah di sangka
9
Chapter 9 Awal kesusahan yang tidak pernah di sangka
10
Chapter 10 meninggal kan rumah
11
Chapter 11 Perjalanan yang begitu panjang
12
Chapter 12 Memilih keputusan
13
Chapter 13 mamah marah dengan keputusan Prima
14
Chapter 14 Mencari pekerjaan
15
Chapter 15 Bertemu dengan orang baik
16
Chapter 16 Kabar baik
17
Chapter 17 Memulai perjalanan di atas keputusan
18
Chapter 18 Ayah ihsan
19
Chapter 19 mencari keberadaan keluarganya
20
Chapter 20 Belum membuahkan hasil
21
Chapter 21 mencari keluarga ihsan
22
Chapter 22 penyesalan enjel
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!