Chapter 5 Penjelasan mamah

Ketika prima melihat kondisi mamahnya yang sudah mulai stabil, ia pun langsung memberanikan diri, untuk menanyakan Maslah yang sedang terjadi di keluarganya tersebut.

Berbeda dengan Jojo, ia cukup melihat mamahnya senyum saja, kalau mamah nya sudah senyum, semua masalah pun hilang seketika.

"Mah, ucap prima abang boleh nanya ngak mah? Tapi mamah janji jangan sedih, kalau abang tanya nanti."

"Hahahha Abang gimana sih, blm di tanya aja udah bilang jangan sedih, gimana kalau abang nyakitin hati mamah? Masa mamah ngak sedih, hahahha."

(ucap mamah Meri sambil tertawa)

"Ehhh hehehe, iya juga sih mah, tapi kali ini abang serius ma.

(ucap prima dengan serius)

Mamahnya yang paham dengan sikap prima, pun langsung bersikap serius.

"Iya bang, abang boleh tanya kok emang abang mau tanya apa bang?

"Hemmm maaf mah, sebelumnya mah abang hanya mau minta penjelasan dari mamah aja, emang keluarga kita lagi ada masalah apa ya mah? kalau abang boleh tau mah?

Soalnya tadi pagi ayah pergi bawa koper besar kata Jojo mah.

Jadi abang penasaran, emang lagi ada masalah apa mamah sama ayah ucap prima.

Mamah nya pun berdiam diri sebentar sambil memikirkan harus memulai menjelaskan dari mana.

"Sebenarnya mamah, sama ayah kalian sebentar lagi mau pisah bang.

Maaf sebelumnya, tapi sebelum mamah selesai bicara, kalian ngak boleh motong omongan mamah ya.

Kalian janji?

(ucap mamah)

"Mereka pun dengan kompak menjawab **Janji**, bersamaan."

"Oke mamah jelasin dari awal ya, kemarin mamah pergi sama ayah kalian, ke kantor ayah, mamah pun masuk ke ruangan ayah.

Tapi mamah, melihat satu Poto yang terpajang di ruangan tersebut, bukan lah Poto mamah.

Melain kan Poto ayah, sama wanita lain, dan mamah pun emosi.

Mamah, mengambil Poto tersebut dan mamah langsung melihat, siapa yang ada di Poto itu, ketika mamah perhatikan, ternyata yang ada di Poto tersebut adalah calon mantan tunangan ayah kalian."

Dan mamah pun langsung meminta penjelasan dari ayah kalian, belum sempat mamah minta penjelasan, malah mamah yang langsung di tampar.

Sama ayah kalian, mama sudah tidak bisa berkata apa-apa lagi, dan akhirnya mamah memutuskan keluar dari kantor dan pulang ke rumah.

"Setelah pukul 10 lewat, ayah kalian pulang, dan langsung menemuin mamah ke dalam kamar.

Ayah langsung, membuat keputusan kalau ia sebentar lagi ingin menceraikan mamah.

Mamah, yang belum mendengar penjelasan dari ayah kalian.

Berharap ayah pulang ke rumah untuk meminta maaf, yang ada ayah malah memberi keputusan yang mamah tidak pernah sangka itu ia ucapkan. "

(Ucap mamah Meri, menceritakan sambil menangis).

Dan yang lebih parah lagi, kini untuk hak asu kalian itu di jatuhkan ke pada mamah semua.

Dan aset-aset, yang ada di keluarga ini, akan di pulang kan semua kepada ayah kalian.

Bisa di katakan, kita tidak memiliki apa-apa lagi nakk.

(Ucap mamah Meri sambil menangis).

Prima yang sudah diam sejak tadi ia mendengar penjelasan dari mamanya.

Ia langsung emosi, dan membanting gelas yang ada di depan nya tersebut.

Dan berkata, laki-laki berengsek, laki-laki banci, kurang ajar, dan kata-kata kasar.

Yang di lontarkan prima untuk ayah nya sekarang ia sangat emosi, atas apa yang di lakukan ayahnya, kepada keluarganya.

"Huaaaaaaaaaaa".

"Pekik prima anj\*\*\*, Bangsa\*.

Sekarang prima sudah tidak terkendali lagi, emosinya seperti bensin yang dilahap api..

Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2 Ayah hilang
3 Chapter 3 Ayah yang hilang
4 Chapter 4 Penjelasan mamah
5 Chapter 5 Penjelasan mamah
6 Chapter 6 emosi prima
7 Chapter 7 Awal kesusahan yang tak pernah disangka
8 Chapter 8 Awal kesusahan yang tidak pernah di sangka
9 Chapter 9 Awal kesusahan yang tidak pernah di sangka
10 Chapter 10 meninggal kan rumah
11 Chapter 11 Perjalanan yang begitu panjang
12 Chapter 12 Memilih keputusan
13 Chapter 13 mamah marah dengan keputusan Prima
14 Chapter 14 Mencari pekerjaan
15 Chapter 15 Bertemu dengan orang baik
16 Chapter 16 Kabar baik
17 Chapter 17 Memulai perjalanan di atas keputusan
18 Chapter 18 Ayah ihsan
19 Chapter 19 mencari keberadaan keluarganya
20 Chapter 20 Belum membuahkan hasil
21 Chapter 21 mencari keluarga ihsan
22 Chapter 22 penyesalan enjel
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2 Ayah hilang
3
Chapter 3 Ayah yang hilang
4
Chapter 4 Penjelasan mamah
5
Chapter 5 Penjelasan mamah
6
Chapter 6 emosi prima
7
Chapter 7 Awal kesusahan yang tak pernah disangka
8
Chapter 8 Awal kesusahan yang tidak pernah di sangka
9
Chapter 9 Awal kesusahan yang tidak pernah di sangka
10
Chapter 10 meninggal kan rumah
11
Chapter 11 Perjalanan yang begitu panjang
12
Chapter 12 Memilih keputusan
13
Chapter 13 mamah marah dengan keputusan Prima
14
Chapter 14 Mencari pekerjaan
15
Chapter 15 Bertemu dengan orang baik
16
Chapter 16 Kabar baik
17
Chapter 17 Memulai perjalanan di atas keputusan
18
Chapter 18 Ayah ihsan
19
Chapter 19 mencari keberadaan keluarganya
20
Chapter 20 Belum membuahkan hasil
21
Chapter 21 mencari keluarga ihsan
22
Chapter 22 penyesalan enjel
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!