Berjalan Di Keputusan Sendiri
Pada saat itu prima sedang tidur dikamar bersama adiknya Jojo, ketika itu waktu menunjukkan pukul 11:40 ia kebelet buang air kecil, ketika ia keluar kamar ia tidak sengaja mendengar keributan di dalam kamar orang tuanya, dan ia langsung menuju kebalik pintu kamar orang tuanya untuk mendengarkan percakapan ayah dan mama nya.
"Apakah ini memang tepat alasan mu mas?"
"Aku tidak punya pilihan lagi dan inilah keputusan yang harus aku pilih walaupun berat tetapi aku harus melakukan ini demi keluarga kita".
"Baiklah mas jikalau ini memang keputusan mu aku tidak bisa menahan mu lagi".
"Maaf Meri"..
Di balik pintu prima sedang menguping pembicaraan orang tuanya, setelah ia mendengar pembicaraan orang tuanya, ia langsung menuju ke toilet karena sudah sangat kebelet pipis, setelah selesai ia langsung menuju kamarnya dan kembali berbaring di kasur nya, sembari memikirkan apa yang di katakan oleh orang tuanya.
Pagi pun datang, sekarang telah menunjukan pukul 07:05 dimana prima dan Jojo harus bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah, seperti biasa setelah selesai sarapan mereka bersiap untuk berpamitan kepada orang tuanya.
Tetapi sedari tadi prima sama sekali tidak melihat orang tuanya di meja makan. Ketika prima ingin mencari orang tuanya di kamar, tiba-tiba Jojo adik prima langsung melarang prima untuk ke kamar orang tuanya.
"Bang jangan kekamar mama dulu".
"prima Penasaran..Loh emang kenapa?
Lagian Abang juga mau berpamitan"
"Jangan bang tadi Jojo di larang ayah untuk bangunin mama, kata ayah mama lagi ngak enak badan jadi kurang tidur nya jadi tadi pesan ayah jangan dulu di ganggu mamanya bang".
"Oh gitu, bilang kek dari tadi..oh iya ayah ke mana? Kok ngak kelihatan dari tadi"
"Ngak tau bang ayah sudah dari tadi pagi pergi bawah koper besar"
"Loh emang kemana kok ngak kamu tanya ayah mau kemana, tapi biasanya ayah kalau mau pergi itu biasanya kan berpamitan dulu kok aneh yah. ucap prima".
"Dah lah bang ngak usah di pikirkan mungkin memang ayah tadi buru-buru jadi ngak sempat mau pamitan lagi".
"Oh gitu bisa jadi sih".
"Ya udah bang yok kita berangkat sekolah bang".
" Oke yok Jo".
Setiba di sekolah prima masih memikirkan kejanggalan yang terjadi di rumah tadi,
"Ada Maslah apa ya ayah sama mama? tadi malam ribut terus tadi pagi kata Jojo ayah pergi bawa koper besar, (Dalam hati prima).
"Ya udah nanti langsung minta jelasin aja deh dari mamah ucap prima".
Dan prima melanjutkan pelajaran seperti biasa di sekolahnya.
Sekolah berjalan seperti biasa dan kini bel sudah menunjukkan pukul 2:45 yang mana waktunya untuk pulang, dan Jojo bersiap-siap untuk pulang dan di tengah perjalanan ia merasa haus, dan mampir di warung dekat dengan rumahnya, ia membeli minuman dingin, sambil duduk di depan warung mang ujang, ia menatap ke arah jalan dengan pandangan yang kosong, ia melamun memikirkan apa yang sedang terjadi di rumah.
Ketika ia sedang asik melamun, tiba-tiba ia di kejutkan dengan penjaga warung.
" heyyy, Jo ngelamun Baek Jojo nih.
(ucap mang ujang)
"Eh mang Ujang, ngak ada mang lagi enak aja ngelamun sambil minum es heheheh.
(ucap Jojo)
"Jangan sering ngelamun Jo nanti di sambet mbak Kunti baru tau rasa hahahah"
"Hahahah mang Ujang ada-ada ajah deh mang, mana mungkin mbak Kunti keluyuran siang-siang gini hahahha"
Iya juga ya Jo, ngomong-ngomong lagi mikirin apa Jo?
"Ngak ada mang lagi mikirin kapan melamar anak mamang nih, hehehhe"
"Hahahahhaha kamu tau aja kelemahan mamang ya Joo, nanti kalau kamu sudah sukses anak mamang pasti deh mamang jodohin sama kamu, sekarang tamatin dulu SMP nya Joo"
"Siap calon mertua pasti Jojo semangat demi sucii hehehhe"
"Aduh ada-ada aja kelakuan mu ini Joo"
"Hahaha dah ya mang Jojo mau pulang dulu mau makan, dah laper mang"
"Oh gitu ya udah Joo hati-hati di jalan nya Joo"
"Oke mang dahhhhh".
"Dahhhh Joo, aduh ada-ada aja tuh kelakuan bocah" (ucap mang anton)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Maulana Habiburrahman
iya nya ganti dengan ia kak
terus ngak nya harusnya nggak
2024-01-22
5