Kini emosi prima benar-benar tidak terkontrol lagi, ia benar-benar emosi, dan ia sampai lupa kalau di depanya masih ada mamahnya.
Yang sangat takut dengan kelakuan yang prima lakukan di depannya.
Prima yang menyadari itu, langsung memeluk mamahnya, seraya meminta maaf ke mamahnya.
"Maaf mah, prima memang sudah tidak bisa mengendalikan emosi prima mah, maaf mah, maaf.
Berulang kali prima, mengucapkan maaf kepada mamahnya.
Mamanya yang melihat prima yang frustasi pun, langsung memeluk anaknya tersebut.
"Iya bang, mamah maafin.
Tapi abang jangan emosi lagi, abang harus bisa mengontrol emosi Abang.
(ucap mamah nya).
" Iya mah, Abang janji abang akan mengontrol emosi abang mah,
Maaf ya mah.
(ucap prima)
"Iya bang."
Jojo yang diam saja sedari tadi melihat, dan mendengar kan apa yang sedang terjadi, di keluarganya ia hanya diam, dia tidak menangis seperti sebelumnya, ia hanya diam, diam, dan tidak berkata sedikitpun.
Walaupun itu mamah nya yang bertanya, ia hanya menjawab dengan begitu sangat singkat.
Dan kini ia langsung kembali kekamar nya, tanpa mengatakan apapun.
Mamahnya yang melihat kelakuan Jojo, bingung dengan perubahan sikap, yang terjadi pada anak nya.
"Mamah Meri, benar-benar bingung, dengan anaknya.
Yang mana prima emosi dengan berkata kasar, dan melemparkan gelas.
Sedangkan Jojo, ia hanya diam tidak meminta penjelasan sedikitpun, dan pergi tanpa berbicara.
Berbeda dari yang tadi, yang sangat antusias.
Tetapi dengan perubahan menit, sekarang ia telah berubah..
"Sekarang prima, mau kembali ke kamar mah, prima ingin beristirahat dulu. "
(ucap prima)
Sambil melepas kan pelukan, dari mamah nya.
"Ia bang,abang istirahat ya, jangan lupa mandi. Biar hati nya ngak panas lagi bang.
(ucap mamah nya)
"Iya mah, (balas prima).
Kini tinggal lah mamahnya, yang sedang berada di ruang tv tersebut.
ia memikirkan apakah ia salah, dalam berkata dan menjelaskan, yang terjadi ke pada anak nya.
Atau anak nya, yang tidak sanggup akan kehilangan semua, yang pernah mereka miliki .
Itulah yang selalu di pikirkan mamah Meri tentang anak nya..
Di dalam kamar sekarang Jojo, hanya bisa merenungi semua kenangan yang pernah ia lewati bersama ayah nya, dimana ketika ia kecil ia selalu bermanja kepada ayahnya.
Dan tidak bisa jauh dari ayahnya, begitupun sebaliknya, Ayah nya pun tidak bisa jauh-jauh dari Jojo.
Tetapi sekarang, hanyalah omong kosong.
Sekarang Jojo sudah sangat marah, kecewa, atas apa yang telah ayah nya lakukan.
Ia benar-benar, tidak percaya atas apa yang terjadi, tetapi sekarang ia tidak menangis lagi.
Sekarang ia hanya bisa diam, dan merenungi semua kenangan bersama ayah nya.
Sedangkan prima, ia hanya bisa menatap kosong ke arah halaman belakang, kini ia benar-benar tidak menyangka.
Atas apa yang di lakukan oleh ayah nya, karena ayah nyalah, yang mengajarkan untuk selalu bertanggung jawab, tidak menyakiti hati perempuan, harus sabar, tidak boleh emosian.
Tetapi sekarang hanyalah bualan belaka, ia menganggap itu semua hanyalah omong kosong, dari seorang pecundang yang tidak bisa bertanggung jawab, dengan omongan nya sendiri.
ia benar-benar marah, kepada ayah nya..
Dan itulah yang di rasakan keluarga ini, sekarang mereka sangat membenci ayahnya sekarang.
Karena ayah nya, lebih memilih wanita yang hanya masalalu nya, di banding kan dengan keluarga yang selalu membuatnya bahagia.
Kini hanyalah kutukan yang mereka lontarkan, untuk ayah nya tersebut...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
martina melati
awal mulai perubahan muncul pada diri anak... hilangny sosok ayah sebagai sang panutan
2024-03-17
0