Chapter 9 Awal kesusahan yang tidak pernah di sangka

Kini di sekolah prima masih mengikuti pembelajaran seperti biasa, iya sangat senang dengan pembelajaran yang sedang iya ikuti sekarang, baiklah anak-anak sekarang karena sudah bel istirahat berarti untuk pembelajaran kali ini kita cukup kan sampai di sini sampai jumpa di hari Senin depan. oke pak balas siswa dengan serempak..

Kini teman-teman prima sudah meninggalkan kelas ada yang sudah kekantin, ada yang ke perpustakaan, ada yang langsung keluar untuk berkeliling di sekolahan. sedangkan prima iya lebih memilih duduk diam di kursi sudut belakang sambil bermain handphone nya, ketika iya sedang asyik memainkan handphone nya tiba-tiba ada suara cewek yang memanggil namanya di depan kelas.

Prima ucap cewek tersebut dan prima langsung mencari keberadaan siapa yang memanggil namanya tersebut, eh Nadia ada apa nad balas prima, kamu sibuk ngak? Nggak juga sih nad emang kenapa nad? Ngak kalau kamu nggak sibuk ada yang ingin aku sampaikan sama kamu ucap Nadia, oh gitu ya udah kita langsung ke kantin saja yok biar lebih asik ceritanya balas prima, ya udah yok.

Kini mereka sudah sampai di kantin dan langsung mencari kursi dan memesan minuman dan makanan, eh btw emang apa sih yang mau kamu ceritakan aku jadi penasaran nih ucap prima sambil senyum, sebenarnya aku mau kasih tau kamu kalau aku Minggu depan itu nggak sekolah di sini lagi ma. Eh kamu serius nad emang kenapa kamu tiba-tiba mau pindah sekolah kek gini? Tanya prima, iya ma tadi pagi aku dapat pesan dari papahku untuk segera mengurus surat-surat pindah sekolah karena papahku sekarang sudah pindah kontrak kerja ma. Lah emang harus juga kamu pindah sekolah? Ucap prima. iya ma karena aku ngak ada siapa-siapa lagi selain papahku kalau aku tetap di sini trus mau sama siapa juga aku di sini balas Nadia. oh iya juga ya nad. Satu lagi ucap Nadia sebelum aku pergi aku mau nanti kamu kalau ada waktu main-main yah kerumah aku yang baru ajak Nadia. Iya aman itu balas prima. Nanti kalau aku sudah sampai di sana aku kabrin kamu kata nadia. oke nad balas prima dengan senyum.

Kini pesanan mereka sudah sampai dan mereka langsung menyantap makanan tersebut sambil di iringi obrolan-obrolan kecil. Oh iya kenapa kamu beberapa hari ini kamu tampak selalu ngak pernah bersemangat gitu ma tanya Nadia. Hahaha Mana ada nad aku biasa-biasa aja kok nad balas prima. Ngak ma kamu itu sekarang lebih banyak bengong dan murung kelihatan kok dari wajah kamu. Oh gitu ya sebenernya sih ngak ada maslah nad mungkin Karena tidur terlalu malam tadi kek nya nad. Oh gitu bisa jadi sih ma.

Dan setelah selesai makan prima langsung menuju ke kelas lagi karena akan masuk jam pelajaran terakhir. Sedangkan Nadia iya masih memilih untuk tetap di kantin sambil melihat-lihat sekolah yang akan iya tinggal kan.. Hemmmm ucap Nadia besok udah ngak sekolah di sini lagi, kok berat sekali rasanya mau ninggalin sekolah ini ucap Nadia. tapi kenapa ya tadi prima kok biasa-biasa aja pas aku bilang kalau aku mau pindah, ngak ada sedih-sedih nya prima, hemmm ya udah lah gak papa juga sih. Ucap Nadia dalam hati.

Terpopuler

Comments

anggita

anggita

like👍+☝iklan... untuk author. smoga sukses novelnya.

2024-04-29

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2 Ayah hilang
3 Chapter 3 Ayah yang hilang
4 Chapter 4 Penjelasan mamah
5 Chapter 5 Penjelasan mamah
6 Chapter 6 emosi prima
7 Chapter 7 Awal kesusahan yang tak pernah disangka
8 Chapter 8 Awal kesusahan yang tidak pernah di sangka
9 Chapter 9 Awal kesusahan yang tidak pernah di sangka
10 Chapter 10 meninggal kan rumah
11 Chapter 11 Perjalanan yang begitu panjang
12 Chapter 12 Memilih keputusan
13 Chapter 13 mamah marah dengan keputusan Prima
14 Chapter 14 Mencari pekerjaan
15 Chapter 15 Bertemu dengan orang baik
16 Chapter 16 Kabar baik
17 Chapter 17 Memulai perjalanan di atas keputusan
18 Chapter 18 Ayah ihsan
19 Chapter 19 mencari keberadaan keluarganya
20 Chapter 20 Belum membuahkan hasil
21 Chapter 21 mencari keluarga ihsan
22 Chapter 22 penyesalan enjel
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2 Ayah hilang
3
Chapter 3 Ayah yang hilang
4
Chapter 4 Penjelasan mamah
5
Chapter 5 Penjelasan mamah
6
Chapter 6 emosi prima
7
Chapter 7 Awal kesusahan yang tak pernah disangka
8
Chapter 8 Awal kesusahan yang tidak pernah di sangka
9
Chapter 9 Awal kesusahan yang tidak pernah di sangka
10
Chapter 10 meninggal kan rumah
11
Chapter 11 Perjalanan yang begitu panjang
12
Chapter 12 Memilih keputusan
13
Chapter 13 mamah marah dengan keputusan Prima
14
Chapter 14 Mencari pekerjaan
15
Chapter 15 Bertemu dengan orang baik
16
Chapter 16 Kabar baik
17
Chapter 17 Memulai perjalanan di atas keputusan
18
Chapter 18 Ayah ihsan
19
Chapter 19 mencari keberadaan keluarganya
20
Chapter 20 Belum membuahkan hasil
21
Chapter 21 mencari keluarga ihsan
22
Chapter 22 penyesalan enjel
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!