Chapter 3 Ayah yang hilang

"Kok jadi gini ya bang? ucap Jojo"

Yang bingung dan belum paham apa yang sedang terjadi.

"Entahlah Joo, Abang sendiri aja masih bingung. Ntar abang coba mikirin masalah ini lagi, sepertinya nya ada yang di sembunyikan dari mamah dan ayah Jo".

"Maksud Abang? Jojo masih blm ngerti bang, maksud abang, mamah sama ayah lagi ribut bang?" Tegas Jojo.

" Blm jelas juga sih, tapi menurut Abang gitu".

"Jadi berarti tadi ayah bawah koper itu pergi dari rumah bang?"

"Dah Jo jangan mikir gitu dulu mungkin ayah mau kerja keluar kota, untuk beberapa hari ini, abang blm berani buat kesimpulan seperti yang Jojo pikirkan".

"Oh gitu ya bang, bisa jadi sih bang, semoga aja ngak ada Maslah yang lebih bang."

"Iya Jo ucap prima."

"Ya udah deh kalau gitu Jojo mau ganti baju dulu trs mau mandi, makan, trs mau tidur, capek tadi habis olahraga di SKL." (ucap Jojo)

"Ya udah Jojo kekamar aja duluan abang mau santai di sini aja dulu, sekalian mau bikin tugas dulu di halaman rumah."

"Oh gitu ya udah bang, Jojo istirahat duluan ya bang, jangan lupa makan bang".

(ucap Jojo)

"Iya Jo balas Prima."

Dan Jojo langsung menuju ke kamar nya. Sedangkan prima langsung menuju ke halaman belakang rumah.

Sesampainya prima di kursi belakang halaman rumahnya, ia langsung menatap ke arah kebun bunga yang ada di sana.

Ia memikirkan dan mencerna, apa yang sedang terjadi di keluarga nya tersebut.

dan dia beranggapan kalau Masalah ini bukan lah Maslah kecil.

Ia tampak frustasi, dengan apa yang terjadi dengan mamah nya, ia sangat marah, karena ayah nya tega, membuat mamah nya menjadi sangat setres, seperti sekarang.

mana mamah nya sedang sakit.

Dan prima bingung apa yang harus dia lakukan.

Karena dia sendiri aja bingung dengan apa yang sedang terjadi.

Dan akhirnya setelah lama ia berpikir, tanpa mendapatkan solusi, akhirnya ia memutuskan untuk kembali ke kamar nya, untuk istirahat karena dia sendiri juga sudah capek dengan rutinitas hari ini.

"Sedangkan di dalam kamar Jojo sedang menangis, Karena ia sendiri sedang bingung, dan kasihan kepada mamah nya.

Yang tampak sedang sangat sedih dengan Maslah ini.

Jojo tidak bisa melihat mamah nya menangis, kalau mamah nya menangis pasti Jojo pun ikut menangis tetapi ia, tidak pernah menampakkan kesedihan nya tersebut. karena ia tidak mau tampak lemah di hadapan keluarga nya.

Dia hanya bisa menangis di dalam kamarnya.

Sedang kan prima, kini sudah rapi ia sudah mandi, dan ingin turun ke bawah untuk makan.

Tetapi sesampainya di meja makan, ia melihat, kalau di sana sudah tidak ada nasi, dan juga lauk pauk.

Terus dia bingung kok ngak ada nasi sama lauk ya? Apa udah di habisin sama Jojo pikir prima.

Dan ia pun menuju kamar Jojo ia langsung menggedor pintu kamar Jojo.

"Jooo, buka joo, abang mau masuk"

(ucap Prima).

"Eh iya bang, bentar bang, ucap Jojo sambil menghapus air mata nya.

Yang sedari tadi terus mengalir, eh bang, kenapa bang?" (ucap jojo).

"Jojo habisin nasi sama lauk? kok ngak ada ninggalin untuk abang lagi Jo? kan abang juga lapar Joo".

"Eh tapi Jojo juga blm makan bang, Jojo aja sudah mandi trs langsung ke kamar langsung tidur. (ucap Jojo).

"Oh gitu Jo, berarti mamah emang ngak Masak hari ini, ya udah, kalau gitu kita cari makan ke luar yok? sekalian beliin untuk mama juga. "

(Ajak prima)

"Yok bang, Jojo juga udah lapar nih bang".

Terpopuler

Comments

anggita

anggita

jojo... prima,,,

2024-04-29

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2 Ayah hilang
3 Chapter 3 Ayah yang hilang
4 Chapter 4 Penjelasan mamah
5 Chapter 5 Penjelasan mamah
6 Chapter 6 emosi prima
7 Chapter 7 Awal kesusahan yang tak pernah disangka
8 Chapter 8 Awal kesusahan yang tidak pernah di sangka
9 Chapter 9 Awal kesusahan yang tidak pernah di sangka
10 Chapter 10 meninggal kan rumah
11 Chapter 11 Perjalanan yang begitu panjang
12 Chapter 12 Memilih keputusan
13 Chapter 13 mamah marah dengan keputusan Prima
14 Chapter 14 Mencari pekerjaan
15 Chapter 15 Bertemu dengan orang baik
16 Chapter 16 Kabar baik
17 Chapter 17 Memulai perjalanan di atas keputusan
18 Chapter 18 Ayah ihsan
19 Chapter 19 mencari keberadaan keluarganya
20 Chapter 20 Belum membuahkan hasil
21 Chapter 21 mencari keluarga ihsan
22 Chapter 22 penyesalan enjel
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2 Ayah hilang
3
Chapter 3 Ayah yang hilang
4
Chapter 4 Penjelasan mamah
5
Chapter 5 Penjelasan mamah
6
Chapter 6 emosi prima
7
Chapter 7 Awal kesusahan yang tak pernah disangka
8
Chapter 8 Awal kesusahan yang tidak pernah di sangka
9
Chapter 9 Awal kesusahan yang tidak pernah di sangka
10
Chapter 10 meninggal kan rumah
11
Chapter 11 Perjalanan yang begitu panjang
12
Chapter 12 Memilih keputusan
13
Chapter 13 mamah marah dengan keputusan Prima
14
Chapter 14 Mencari pekerjaan
15
Chapter 15 Bertemu dengan orang baik
16
Chapter 16 Kabar baik
17
Chapter 17 Memulai perjalanan di atas keputusan
18
Chapter 18 Ayah ihsan
19
Chapter 19 mencari keberadaan keluarganya
20
Chapter 20 Belum membuahkan hasil
21
Chapter 21 mencari keluarga ihsan
22
Chapter 22 penyesalan enjel
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!