Hari ini aku memulai kembali usaha ku yang sudah beberapa hari ku abaikan karena sakit. Ternyata banyak sekali teman-teman dari media sosial ku bertanya tentang barang yang ku jual.
Mereka bahkan memesan dalam jumlah yang banyak. Aku sangat senang jika terus-menerus mendapatkan rezeki seperti ini.
"Wak Nur, lihat deh ini. Banyak yang nanyain soal bingkai foto yang aku buat. Malah katanya ada yang pesan banyak."
"Benarkah? Wak ikut senang Mala."
"Hati-hati Kak Mala, jangan sampe di tipu orang. Kalau memang mereka mau pesan, kakak Minta uang muka terlebih dahulu. Dan jika mereka ingin batal, maka uang muka hangus." Ucap Asih memberi peringatan kepada Kemala.
"Apa bisa main tipu-tipu Asih? Kan ini ada foto dan alamatnya. Tinggal kita datangi aja nanti kerumah nya."
Asih menepuk dahi nya, ia lupa kalau Kemala baru-baru saja mengenal dunia maya. Kemala tidak mengerti jika kebanyakan di dunia maya itu adalah penipu ulung.
"Begini loh kak Mala, di sosial media itu, kita nggak bisa percaya seratus persen. Bisa jadi mereka mengambil foto orang lain, atau alamat orang lain. Banyak kejadian penipuan terjadi di dunia maya."
"Jadi ini gimana?"
"Ya kalau mereka mau, harus transfer uang dulu. Kan kakak nggak mungkin bekerja tanpa bahan. Gini aja kakak suruh aja dia kerumah, nanti kita lihat sama-sama seperti apa orang nya."
"Boleh juga tu."
Setelah bertukar informasi, akhirnya sang pembeli setuju untuk datang kerumah kami. Karena kebetulan ia sedang berada tidak jauh dari sini.
"Loh, Kemala?"
"Arga? Ngapain di sini?" Tanya Kemala saat melihat salah satu temannya dulu ada di sini.
"Aku lagi punya janji untuk bertemu dengan seseorang. Katanya rumah nya di daerah sini. Atau jangan-jangan apa itu adalah kamu?"
"Ya ampun, aku hampir lupa nama lengkap mu Ar, ternyata orang yang ingin memesan bingkai dalam jumlah banyak itu adalah kamu?"
"Iya Mala, aduh, aku jadi nggak nyangka kita bisa bertemu lagi ya. Padahal sudah beberapa tahun yang lalu aku pindah sekolah."
Mala akhirnya malah bernostalgia kembali dengan teman lama nya saat duduk di bangku SMA. Mereka berdua saling tertawa dan mengenang masa-masa saat masih mengenakan putih abu-abu.
Keluarga Arga tiba-tiba pindah keluar kota, jadilah Arga yang saat itu akan naik ke kelas 3, terpaksa ikut juga mengikuti kedua orang tua nya. Siapa sangka sekarang mereka malah di pertemukan oleh sosial media.
"Wah,, wah gandeng cowok baru lagi kau Kemala. Kemarin pengacara, sekarang lakik dari mana lagi ini?" Burhan berkata dengan nada yang kurang senang.
Hati Burhan terbakar cemburu saat melihat Kemala berbicara sambil tertawa dengan lawan jenis nya.
"Mau apa lagi?" Tanya Kemala tanpa menoleh ke arah Burhan.
"Mencari bukti kalau kau itu suka menggatal sana sini. Dan aku sudah mendapatkan buktinya. Dari tadi aku berdiri di sini dan merekam kalian berdua."
"Burhan!"
Suara Kemala yang menggelegar membuat beberapa tetangga yang ada di sana ikut penasaran.
"Sudah berani kau membentak ku Kemala?"
"Apa mau mu sebenarnya Burhan? Tidak puas kah kau selama ini sudah menyakiti ku? Apa yang kau inginkan lagi dari ku hah!"
Mala sangat malu sekali dengan teman nya itu. Tidak ia sangka Burhan ada disana untuk memata-matai dirinya.
"Aku mau kita tidak jadi bercerai."
Kemala hanya tertawa saat Burhan mengatakan keinginan nya. Arga sangat terkejut dengan perkataan Burhan. Tidak ia sangka yang menjadi suami nya Kemala saat ini adalah Burhan.
"Jadi kamu tidak jadi menikah dengan Ramadhan?" Tanya Arga penasaran tanpa memperdulikan Burhan lagi.
Kemala hanya diam dan tidak menjawab pertanyaan yang memang sudah teman nya itu ketahui.
"Heh, kau ini siapa? Ngapain kau bawa-bawa laki-laki yang tidak bertanggung jawab itu. Dia itu sudah meninggalkan Kemala dulu. Untung saja ada aku yang mau menjadi calon suami pengganti nya Kemala."
"Kemala, kamu berhutang penjelasan padaku."
"Tidak ada yang perlu dijelaskan lagi Arga. Semua hanya masa lalu. Dan kau bang Burhan, aku akan melanjutkan proses perceraian kita. Lepaskan aku, dan cari lah wanita lain yang sesuai dengan keinginan Ibu mu."
"Apa kamu tidak takut bercerai dengan ku? Jadi Janda itu sulit Kemala."
"Bahkan semenjak menikah denganmu, aku langsung menjadi Janda Bang Burhan!"
Dhuarr..
Kenyataan itu menampar ego yang ada pada diri Burhan. Selama ini kenapa ia lupa akan kenyataan yang ada.
"Jika kita bercerai tidak akan ada harta gono gini Kemala."
"Harta? Memang nya kau punya harta? Bahkan rumah tempat kita bernaung adalah bekas kandang kambing Ibu mu. Pantas saja dirumah itu tidak ada kamar mandi nya."
"Kau tau." Tanya Burhan panik
"Jelas aku tahu. Bahkan orang-orang yang tinggal di kampung ini juga sudah tahu kalau aku dan anak mu tinggal di bekas kandang kambing milik kalian."
Arga sangat terkejut dengan pengakuan Kemala. Selama ini ia tidak pernah tahu bahwa kehidupan Kemala sangat memprihatinkan.
Ia perhatikan lagi dengan seksama bagaimana penampilan dan wajah Kemala yang sudah jauh berbeda dengan dulu.
" Sudahlah Burhan, kau pulang saja sana menyusu sama Ibu kau. Tak perlu lagi kau ganggu Kemala. Sudah cukup kau buat dia menderita." Ucap salah satu tetangga Kemala yang ada disana.
Sebenarnya rumah yang di tinggali oleh Kemala sekarang, tidak lah jauh dengan rumah nya dahulu saat masih menjadi istrinya Burhan.
Namun rumah ini memiliki tetangga yang berdekatan. Beda dengan rumah yang dulunya adalah kandang kambing itu. Pantas saja di sana tidak ada tetangga yang berdekatan. Ternyata selama ini Kemala dan Aska tinggal di bekas kandang kambing milik keluarga Burhan.
Burhan yang sudah malu karena di perhatikan orang banyak langsung pergi begitu saja dengan wajah merah padam. Ingin sekali ia memukul Kemala seperti biasanya, namun apa lah daya. Banyak orang yang sedang memperhatikan dirinya.
Ia tidak ingin menyusahkan Ibu nya dengan masalah ini. Lebih baik ia pulang dan mengatur rencana selanjutnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
DN
Aku pengen bejeg² kau Burhan. Mati aja kau sekalian😡😡
2024-12-20
1
Emi Kholif
ad y.laki model begitu...sudahlah kasar...pelit selangit...g tau malu..suka memerintah....g mau dcerein lagi..buang aj dirimu ke laut burhan...
2024-10-09
0
Delita Nirayana
cerai gak mau
bertanggung jawab kagak
kdrt pula
mau nya apa ini Burhan
pengen getok palu nih palak nya
2024-10-03
1