Bab 20 Apa Mau mu!

Hari ini aku memulai kembali usaha ku yang sudah beberapa hari ku abaikan karena sakit. Ternyata banyak sekali teman-teman dari media sosial ku bertanya tentang barang yang ku jual.

Mereka bahkan memesan dalam jumlah yang banyak. Aku sangat senang jika terus-menerus mendapatkan rezeki seperti ini.

"Wak Nur, lihat deh ini. Banyak yang nanyain soal bingkai foto yang aku buat. Malah katanya ada yang pesan banyak."

"Benarkah? Wak ikut senang Mala."

"Hati-hati Kak Mala, jangan sampe di tipu orang. Kalau memang mereka mau pesan, kakak Minta uang muka terlebih dahulu. Dan jika mereka ingin batal, maka uang muka hangus." Ucap Asih memberi peringatan kepada Kemala.

"Apa bisa main tipu-tipu Asih? Kan ini ada foto dan alamatnya. Tinggal kita datangi aja nanti kerumah nya."

Asih menepuk dahi nya, ia lupa kalau Kemala baru-baru saja mengenal dunia maya. Kemala tidak mengerti jika kebanyakan di dunia maya itu adalah penipu ulung.

"Begini loh kak Mala, di sosial media itu, kita nggak bisa percaya seratus persen. Bisa jadi mereka mengambil foto orang lain, atau alamat orang lain. Banyak kejadian penipuan terjadi di dunia maya."

"Jadi ini gimana?"

"Ya kalau mereka mau, harus transfer uang dulu. Kan kakak nggak mungkin bekerja tanpa bahan. Gini aja kakak suruh aja dia kerumah, nanti kita lihat sama-sama seperti apa orang nya."

"Boleh juga tu."

Setelah bertukar informasi, akhirnya sang pembeli setuju untuk datang kerumah kami. Karena kebetulan ia sedang berada tidak jauh dari sini.

"Loh, Kemala?"

"Arga? Ngapain di sini?" Tanya Kemala saat melihat salah satu temannya dulu ada di sini.

"Aku lagi punya janji untuk bertemu dengan seseorang. Katanya rumah nya di daerah sini. Atau jangan-jangan apa itu adalah kamu?"

"Ya ampun, aku hampir lupa nama lengkap mu Ar, ternyata orang yang ingin memesan bingkai dalam jumlah banyak itu adalah kamu?"

"Iya Mala, aduh, aku jadi nggak nyangka kita bisa bertemu lagi ya. Padahal sudah beberapa tahun yang lalu aku pindah sekolah."

Mala akhirnya malah bernostalgia kembali dengan teman lama nya saat duduk di bangku SMA. Mereka berdua saling tertawa dan mengenang masa-masa saat masih mengenakan putih abu-abu.

Keluarga Arga tiba-tiba pindah keluar kota, jadilah Arga yang saat itu akan naik ke kelas 3, terpaksa ikut juga mengikuti kedua orang tua nya. Siapa sangka sekarang mereka malah di pertemukan oleh sosial media.

"Wah,, wah gandeng cowok baru lagi kau Kemala. Kemarin pengacara, sekarang lakik dari mana lagi ini?" Burhan berkata dengan nada yang kurang senang.

Hati Burhan terbakar cemburu saat melihat Kemala berbicara sambil tertawa dengan lawan jenis nya.

"Mau apa lagi?" Tanya Kemala tanpa menoleh ke arah Burhan.

"Mencari bukti kalau kau itu suka menggatal sana sini. Dan aku sudah mendapatkan buktinya. Dari tadi aku berdiri di sini dan merekam kalian berdua."

"Burhan!"

Suara Kemala yang menggelegar membuat beberapa tetangga yang ada di sana ikut penasaran.

"Sudah berani kau membentak ku Kemala?"

"Apa mau mu sebenarnya Burhan? Tidak puas kah kau selama ini sudah menyakiti ku? Apa yang kau inginkan lagi dari ku hah!"

Mala sangat malu sekali dengan teman nya itu. Tidak ia sangka Burhan ada disana untuk memata-matai dirinya.

"Aku mau kita tidak jadi bercerai."

Kemala hanya tertawa saat Burhan mengatakan keinginan nya. Arga sangat terkejut dengan perkataan Burhan. Tidak ia sangka yang menjadi suami nya Kemala saat ini adalah Burhan.

"Jadi kamu tidak jadi menikah dengan Ramadhan?" Tanya Arga penasaran tanpa memperdulikan Burhan lagi.

Kemala hanya diam dan tidak menjawab pertanyaan yang memang sudah teman nya itu ketahui.

"Heh, kau ini siapa? Ngapain kau bawa-bawa laki-laki yang tidak bertanggung jawab itu. Dia itu sudah meninggalkan Kemala dulu. Untung saja ada aku yang mau menjadi calon suami pengganti nya Kemala."

"Kemala, kamu berhutang penjelasan padaku."

"Tidak ada yang perlu dijelaskan lagi Arga. Semua hanya masa lalu. Dan kau bang Burhan, aku akan melanjutkan proses perceraian kita. Lepaskan aku, dan cari lah wanita lain yang sesuai dengan keinginan Ibu mu."

"Apa kamu tidak takut bercerai dengan ku? Jadi Janda itu sulit Kemala."

"Bahkan semenjak menikah denganmu, aku langsung menjadi Janda Bang Burhan!"

Dhuarr..

Kenyataan itu menampar ego yang ada pada diri Burhan. Selama ini kenapa ia lupa akan kenyataan yang ada.

"Jika kita bercerai tidak akan ada harta gono gini Kemala."

"Harta? Memang nya kau punya harta? Bahkan rumah tempat kita bernaung adalah bekas kandang kambing Ibu mu. Pantas saja dirumah itu tidak ada kamar mandi nya."

"Kau tau." Tanya Burhan panik

"Jelas aku tahu. Bahkan orang-orang yang tinggal di kampung ini juga sudah tahu kalau aku dan anak mu tinggal di bekas kandang kambing milik kalian."

Arga sangat terkejut dengan pengakuan Kemala. Selama ini ia tidak pernah tahu bahwa kehidupan Kemala sangat memprihatinkan.

Ia perhatikan lagi dengan seksama bagaimana penampilan dan wajah Kemala yang sudah jauh berbeda dengan dulu.

" Sudahlah Burhan, kau pulang saja sana menyusu sama Ibu kau. Tak perlu lagi kau ganggu Kemala. Sudah cukup kau buat dia menderita." Ucap salah satu tetangga Kemala yang ada disana.

Sebenarnya rumah yang di tinggali oleh Kemala sekarang, tidak lah jauh dengan rumah nya dahulu saat masih menjadi istrinya Burhan.

Namun rumah ini memiliki tetangga yang berdekatan. Beda dengan rumah yang dulunya adalah kandang kambing itu. Pantas saja di sana tidak ada tetangga yang berdekatan. Ternyata selama ini Kemala dan Aska tinggal di bekas kandang kambing milik keluarga Burhan.

Burhan yang sudah malu karena di perhatikan orang banyak langsung pergi begitu saja dengan wajah merah padam. Ingin sekali ia memukul Kemala seperti biasanya, namun apa lah daya. Banyak orang yang sedang memperhatikan dirinya.

Ia tidak ingin menyusahkan Ibu nya dengan masalah ini. Lebih baik ia pulang dan mengatur rencana selanjutnya.

Terpopuler

Comments

DN

DN

Aku pengen bejeg² kau Burhan. Mati aja kau sekalian😡😡

2024-12-20

1

Emi Kholif

Emi Kholif

ad y.laki model begitu...sudahlah kasar...pelit selangit...g tau malu..suka memerintah....g mau dcerein lagi..buang aj dirimu ke laut burhan...

2024-10-09

0

Delita Nirayana

Delita Nirayana

cerai gak mau
bertanggung jawab kagak
kdrt pula
mau nya apa ini Burhan
pengen getok palu nih palak nya

2024-10-03

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Gara-gara Ayam
2 Bab 2 Uang Jajan ku dua ribu
3 Bab 3 Jamur Sawit
4 Bab 4. Anak Yatim
5 Bab 5 Istriku Pelit
6 Bab 6 Usaha Sampingan
7 Bab 7 Selalu Salah
8 Bab 8 Mencoba Hal Baru
9 Bab 9 Rezeki Aska
10 Bab 10 Fitnah
11 Bab 11 Instalasi Gawat Darurat
12 Bab 12 Menjadi Tersangka
13 Bab 13 Isi Pikiran Burhan
14 Bab 14 Kecurigaan Burhan
15 Bab 15 Tidak Rela
16 Bab 16 Bangkit Atau Jatuh
17 Bab 17 Di Buang
18 Bab 18 Bang Heru
19 Bab 19 Cerai
20 Bab 20 Apa Mau mu!
21 Bab 21 Viral
22 Bab 22 Pratiwi
23 Bab 23 Lagi dan lagi
24 Bab 24 Aku Bukan Pelakor
25 Bab 25 Apa lagi ini?
26 Bab 26 Cerai atau Tidak?
27 Bab 27 Kebenaran di Masa lalu
28 Bab 28 Hidup baru
29 Bab 29 Itu Tiwi?
30 Bab 30 Di Permalukan
31 Bab 31 Sejarah Kampung Kemala
32 Bab 32 Selamat Tinggal
33 Bab 33 Cinta
34 Bab 34 Akhirnya Malu
35 Bab 35 Pesta Pernikahan
36 Bab 36 Nina dan Burhan
37 Bab 37 Tiwi berulah
38 Bab 38 Enak kan, Tiwi!
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Bab 1 Gara-gara Ayam
2
Bab 2 Uang Jajan ku dua ribu
3
Bab 3 Jamur Sawit
4
Bab 4. Anak Yatim
5
Bab 5 Istriku Pelit
6
Bab 6 Usaha Sampingan
7
Bab 7 Selalu Salah
8
Bab 8 Mencoba Hal Baru
9
Bab 9 Rezeki Aska
10
Bab 10 Fitnah
11
Bab 11 Instalasi Gawat Darurat
12
Bab 12 Menjadi Tersangka
13
Bab 13 Isi Pikiran Burhan
14
Bab 14 Kecurigaan Burhan
15
Bab 15 Tidak Rela
16
Bab 16 Bangkit Atau Jatuh
17
Bab 17 Di Buang
18
Bab 18 Bang Heru
19
Bab 19 Cerai
20
Bab 20 Apa Mau mu!
21
Bab 21 Viral
22
Bab 22 Pratiwi
23
Bab 23 Lagi dan lagi
24
Bab 24 Aku Bukan Pelakor
25
Bab 25 Apa lagi ini?
26
Bab 26 Cerai atau Tidak?
27
Bab 27 Kebenaran di Masa lalu
28
Bab 28 Hidup baru
29
Bab 29 Itu Tiwi?
30
Bab 30 Di Permalukan
31
Bab 31 Sejarah Kampung Kemala
32
Bab 32 Selamat Tinggal
33
Bab 33 Cinta
34
Bab 34 Akhirnya Malu
35
Bab 35 Pesta Pernikahan
36
Bab 36 Nina dan Burhan
37
Bab 37 Tiwi berulah
38
Bab 38 Enak kan, Tiwi!
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!