Bri duduk manis di hadapan Adam , ia mengamati Adam yang sedang memakan roti tawar dan air mineral saja , ia hanya diam tanpa berkomentar apa pun yang Adam minta dan yang Adam lakukan , setelah makan roti tawar dan sebotol air mineral Adam langsung pemit untuk ke kamar karena ia ingin buang air kecil
"kak kelvin" panggil Bri saat kelvin berjalan melewati dapur
" ada apa ?" tanya Kelvin yang langusng menghentikan langkah nya dan menoleh ke arah Bri yang masih duduk dapur
Bri memberi kode agar kelvin mendekat ke arah nya .kelvin langsung mendekat dan duduk di seberang Bri
" ada apa?" tanya kelvin lagi
" genti semua perabotan makan dan masak dengan yang baru, pokok nya aku minta semua peralatan makan dan masak harus di ganti dengan yang baru semua " ujar Bri memberi perintah
" loh memang nya kenapa dengan perabotan kita yang lama , bukan nya semua nya masih pada bagus ?" tanya Kelvin merasa heran dengan perintah Bri yang meminta nya untuk mengganti semua perabotan makan dan masak , padahal semua perabotan nya masih bagus dan baru dia bulan yang lalu di ganti
" tidak usah banyak bertanya lakukan saja perintah ku , pokok nya aku minta semua nya harus ganti dengan yang baru semuanya , dan satu lagi mulai sekarang di markas ini di larang membawa atau memakan babi atau hewan yang bertaring "
" kenapa ?, bukan nya daging babi adalah makanan favorit mu?" tanya kelvin semakin bingung dengan Bri
" mulai sekarang tidak lagi, ah sudah lah jangan terlalu banyak tanya , lakukan saja apa yang aku perintah kan " ucap Bri kesal kerena kelvin terlalu banyak bertanya menurut nya
" baik lah " jawab kelvin yang tak bisa menentang keinginan Bri , kelvin langsung menghubungi seseorang untuk menganti semua perabotan makan dan masak saat ini juga
" sudah puas nona " kata kelvin setelah menyelesaikan sabungan telfon nya
" hem " jawab Bri yang langsung beranjak dari tempat duduk nya lalu berjalan menuju ke kamar nya
" sebenar nya dia kenapa ya ?" tanya kelvin pada diri nya sendiri yang merasa bingung dengan Bri
Kelvin langsung mengkat ke dua bahu nya acuh sambil beranjak dari duduk nya lalu pergi menuju tempat latihan untuk melihat para anak buah nya yang sedang berlatih
saat membuka pintu kamar Bri melihat Adam yang sedang duduk di atas ranjang sambil memainkan ponsel nya , ia berjalan mendekat
" apa kamu kenyang hanya memakan roti tawar dan sebotol air mineral?" tanya Bri yang merasa kasihan dengan Adam yang tadi hanya memakan beberapa lembar roti tawar dan sebotol air mineral saja
" itu lebih dari cukup bagi ku" jawab Adam yang langsung meletakkan ponsel nyake atas nakas lalu memandang ke arah sang istri
"aku sudah menyuruh kak kelvin untuk menganti semua perabotan makan dan juga masak , setra aku juga sudah melarang untuk memasukan daging babi ke markas ini" kaa Bri yang kini sudah duduk di atas ranjang di samping Adam
"kenapa kamu melakukan itu?" tanya Adam terkejut saat istri nya itu memberitahu kalau semua perabotan masak dan perabotan makan akan di ganti semua nya
" aku hanya tiak tega melihat mu makan roti dan air mineral saja " jawab Bri yang langsung mengeluarkan posel nya dari saku celana nya dan pura pura menyibukkan diri
Adam tersenyum senang dan hati nya serasa di tumbuhi oleh bunga bunga yang bermekaran saat mendengar ucapan istri nya itu
" terimakasih , tapi sebaik nya tidak perlu menganti semua perabotan makan dan perabotan masak , cukup sediakan piring dan gelas satu untuk ku dan satu untuk memasak maknan ku , tidak perlu harus mengenti semua nya" ucap Adam dengan lebut
" hal itu akan membuat bi minah bingung , dan berujung piring mu akan tertukar dengan piring yang lain nya" ujar Bri yang kesal dengan jawaban Adam
tiba tiba terdengar suara Azan dari ponsel Adam yang bunyi sangat nyaring
" sayang, ayo kita sholat , ini sudah waktu nya sholat zuhur" ajak Adam
Bri hanya mengguk dan mengikuti Adam yang menuju ke kamar mandi ,Adam lagi lagi mengajarkan Bri untuk berwudhu , setelah berwudhu Adam langsung mengelar selimut yang tadi ia pakai untuk menjadi saadah nya
" apa kamu ada mukenah sayang?" tanya Adam
" tidak ada , mukenah yang kamu belikan itu tertinggal di mobil mu yang meledak itu" jawab Bri
Adam sejenak terdiam dan sambil berpikir keras agar istri nya bisa ikut sholat dengan nya , Adam langsung teringat dengan sprei yang ada didalam lemari tempat nya ia mengambil selimut tadi , Adam langsung mengambil sprei itu
'" untuk apa sprei itu?" tanya Bri bingung
Tanpa menjawab Adam langsung menyelimuti tubuh sang istri dengan sprei itu , dan Adam juga membentuk nya dan menyulap nya menjadi mukenah
" nah jadi kan mukenah nya" ucap Adam sambil tersenyum saat melihat sang istri sudah mengenakan sprei yang telah ia pasangkan ke tubuh Bri dan di bentuk nya menjadi mukenah
" apa kah harus aku seperti ini?" tanya Bri yang tak nyaman dengan sprei yang melilit di tubuh nya meski ia masih bisa bergerak bebas dengan mengunakan seprei yang telah di bentuk menjadi mukenah oleh suami nya itu
" tidak ada mukenah untuk menutupi aurat mu sayang , jadi untuk semantara kamu solatnya mengunah mukenah itu dulu ya" ujar Adam mencoba untuk memberi pengerian kepada istri nya
" baik lah " jawab Bri pasrah
"istri salehah nya Adam" ucap Adam sambil tersenyum mengelus kepala Bri yang di balut seprei
Bri yang mendapat perlakuan manis dari Adam pun langsung jantung nya berdetak tak keruan
' ini kenapa dengan jantung ku, kenapa jantung ku berdetak sangat cepat , apa aku sekarang mempunyai penyakit jantung' gumam Bri dalam hati
" kita mulai ya sholat nya" ujar Adam mebuyarkan lamunan Bri
Adam pun memulia sholat nya dengan khusyuk dan Bri di belakang nya mengikuti gerakan dan bacaan dari Adam , tak butuh waktu lama mereka pun telah menyelesaikan sholat nya , Adam langsung menyodorkan tangan nya kepada Bri saat mereka baru seelsai sholat , Bri yang kini sudah mulai mengerti pun langsung mencium tangan Adam dengan takzim , Adam pun tersenyum senang kala istri nya sudah sedikit demi sedikit menunjukkan perubahan nya
" sayang boleh ka aku meminta sesuatu dari kamu?" tanya Adam dengan penuh harap
' apa ? Dia mau meminta sesuatu, apa jangan jangan dia mau meminta hak nya sebagai suami ku' gumam Bri yang langsung menyimpulkan sendiri maksud dari pertanyaan suami nya itu
' tidak, aku belum siap , pokok nya aku tidak mau, aku belum siap untuk itu' gumam Bri lagi sambil mengeleng gelengkan kepalanya
" kamu kenapa sayang?" tanya Adam heran saat Bri terus mengelang gelangkan kepalnya
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Sumarni
emmm bagus bngt ceritany
2024-02-07
0
mudahlia
wes wes BRI udah melanglang buana
2024-02-06
0