#15

kelvin membawa Adam dan Bri ke markas mereka yang letak nya di tengah tengah hutan

" kita mau kemana? , kenapa kita masuk hutan belantara seperti ini? " tanya Adam mersa heran

kelvin hanya diam tak menjawab pertanyaan Adam, ia hanya fokus mengemudi mobil nya

" hay, aku bertanya kepada mu" sentak Adam yang kesal karena kelvin tak menanggapi ucapan nya

" diam, jangan banyak tanya, nanti juga kau akan tau sendiri " kata kelvin yang malas untuk menanggapi Adam

mendengar ucapan kevin Adam pun hanya menghela nafas nya dengan kasar, meski ada sedikit kesala dengan kevin namun Adam berusaha untuk percaya kepada kelvin

Adam yakin jika pria yang ada di depan nya itu tidak akan mencelakai nya mau pun Bri, entah kenapa Adam bisa sangat yakin itu saat melihat kelvin

setelah menempuh perjalanan sekitar satu jam lama nya di tengah hutan akhir nya kini mereka telah sampai di sebuah bangunan yang sangat mewah dan sangat moderen, bangunan tersebut di kelilingi oleh pagar beton yang sangat tinggi sangking tinggi nya bangunan yang sangat mewah itu hampir tertutup oleh pagar, di sana juga ada pintu gerbang yang sama tinggi nya dengan pagar itu

' ternyata ada bangunan yang sangat mewah dan megah di tengah hutan sepeti ini' gumam Adam mengagumi bangunan yang ada didepan Nya itu

" ayo turun " kata kelvin yang langsung keuar dri dalam mobil nya

Adam pun kelurahan dari dalam mobil kelvin sambil mengendong sang istri

"ayo ikut aku" ajak kelvin hang langsung berjalan masuk ke dalam gedung mewah itu

" ini rumah siapa?" tanya Adam sambil mengikuti kelvin

" nanti bisa kau tanya kan kepada Bri , jika dia sudah bangun " jawab kelvin yang enggan untuk memberitahu nya karena ia tak mau mendahului adik angkat dna sekali gus bos nya itu

Tanpa bertanya lagi Adam terus mengikuti kemana kelvin pergi sambil mengendong sang istri , Adam berjalan mengikti kelvin sambil melihat kesana kemari menelusuri setiap sudut yang mereka lalui

Tak lama kelvin langsung berhenti di depan pintu yang berwarna putih sendiri , kelvin juga langsung membuka kan pintu tersebut

" masuk lah , ini kamar milik Bri" ucap kelvin yang langsung menyalakan lampu kamar Bri

Adam pun masuk ke dalam kamar sang istri, rapi dan bersih , ia menelisik kamar tersebut kamar dengan nuansa biru laut tanpa ada hiasan atau gantungan di dinding satu pun , di dalam kamar itu juga hanya ada tempat tidur dan sofa kecil saja tak ada meja risa atau pun boneka atau yang melambangkan kalau kamar ini adalah kamar perempuan pada umum nya

" rebahkan saja Bri di atas kasur itu, setelah itu kau bisa beristirahat di kamar yang telah di siapkan oleh gilang" ucap kelvin lagi

Adam langsung merebahkan tubuh sang istri ke atas tempat tidur dengan cara perlahan agar Bri tak terbangun

" termakasih tapi aku akan tidur di sini saja " tolak Adam untuk tidur di kamar lain nya , karena malam ini adalah malam pertama nya dengan sang istri

" kau jangan lancang , tidak ada satu pun yang berani tidur di kamar milik Queen kami" ucap kelvin tak suka

" maaf sebelum nya , bukan nya lancang , Bri memang istri ku dan ini malam pertama kami sebagai suami istri , jadi tidak mungkin aku tidur di kamar yang terpisah dengan istri ku di malam pertama kami" ucap Adam panjang lebar

" ah terserah kau saja " ucap Kelvin tak mau pusing

" kau boleh tidur di sini , tapi kau jangan coba coba macam macam kepada Bri , jika tidak kau tanggung sendiri akibat nya" setelah mengucapkan itu kelvin langsung pergi meninggalkan kamar Bri begitu saja

Setelah kelvin pergi Adam langsung menutup pintu kamar nya setelah itu Adam langsung melirik ke arah jam yang melingkar di pergelangan tangan nya, jam sudah menunjukkan pukul setengah empat subuh

" sebentar lagi pasti waktu subuh tiba" ucap Adam yang langsung bergegas menuju ke kamar mandi yang letak nya ada di kamar Bri , Adam memutuskan untuk membersih kan diri setelah itu , tak butuh waktu lama Adam kini sudah menyelesaikan ritual mandi nya , setelah itu Ada mencoba membuka lemari pakaian yang ada di kamar sang istri

" ini kenapa semua baju dan celana nya berwarna hitam semua , bahkan tak ada satu helai pun warna lain selain warna hitam " gumam Adam lirih saat melihat semua pakaian sang istri semua nya hitam

Adam langsung mencari baju yang kira nya muat dan cocok untuk diri nya , karena diri nya tidak mungkin kan harus memakai baju yang sudah terkena darah Bri tadi untuk sholat , pilihan Adam jatuh kepada switer hitam dan celana cargo yang terlihat besar , Adam langsung mengunakan baju Bri

 tak lama terdengar suara Azan dari ponsel milik Adam, Adam langsung saja melaksanakan sholat subuh nya namun sebelum sholat subuh tadi ia mencoba untuk mencari arah kiblat nya melaluia ponsel nya

 tak butuh waktu lama kini Adam teah menyelesaikan sholat nya , sesekali ia menguap karena tubuh nya sudah sangat lelah dan juga mengantuk , Adam langsung beranjak dari duduk nya setelah itu ikut merebahkan tubuh nya di samping sang istri , tak lama Adam pun ikut menyusul sang istri ke alam mimpi

 cahaya dari matahari mulai masuk kedalam kamar Bri sampai Bri mulai terusik dan segera membuka mata nya

" ternyata sudah pagi" gumam Bri saat sudah membuka sempurna mata nya

Saat Bri hendak bangun dari tidur nya tiba tiba Bri melihat tangannya yang setang di genggam oleh seseorang

" siapa dia, kenapa dia berani sekali tidur di atas ranjang milik ku'" gumam Bri pelan sambil menarik tangan ny adengan kasar setelah itu Bri langsung membuka selimut yang menutupi orang itu

" astaga , ternyata dia yang tidur di sini " kata Bri yang sudah melihat wajah orang yang tidur di samping nya

" eess tunggu dulu, bukan nya itu baju ku, kenapa dia bisa memakai baju ku" gumam Bri bertanya tanya saat melihat baju yang di kenakan suami nya itu

" ADAMMMMMM' teriak Bri yang kesal kerana suami nya itu telah lancang mengunakan barang barang milik nya tanpa seizin dari nya

" hem, apa sih teria teriak , aku ngantuk i" ucap Adam dengan suara serak has bangun tidur nya, Adam menjawab masih dengan memejamkan mata nya

" KENAPA KAU PAKEK BAJU AKU , aiiisss mana itu baju dari daddy lagi" ucap Bri sangat kesal sekali saat baju pemberian daddy nya harus di pakai orang lain tanpa pamit dulu kepada nya

Bersambung......

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***