#8

'"silahkan nona salim dengan suami anda" ucap pak penghulu kepada Bri

Bri hanya diam tak mengerti apa yang di maksud oleh pek penghulu, Adam yang mengerti pun langsung mengulurkan tangan nya kearah Bri

" sambut tangan ku dan cium " bisik Adam memberi tahu

'what , aku di suruh menyium tangan ya' ucap Bri dalam hati dengan terkejut, kerena ini baru pertama kali nya ia di perintahkan mencium tangan seseorang

" cepat lah Bri, semua orang sudah menunggu" bisik Adam lagi dengan terpaksa Bri menuruti nya , ia menyambut tangan Adam dan langsung mencium punggung tangan adam

 setelah bersalaman Adam langsung meletakkan tangan kanan nya ke puncak kepala Bri , namun sebelum tangan Adam mendarat di kepala Bri , Bri langsung melotot kepada Adam seolah ia tak terima dengan yang Adam lakukan

" aku hanya ingin berdoa untuk mu" ucap Adam seolah mengerti dengan tatapan Bri

Akhir nya Bri pun menurut dan membiarkan Adam untuk berdoa ,Adam melanjutkan memegang kepada Bri lalu melantunkan doa doa kebaikan untuk sang istri , setelah selesai mendoakan Bri Adam memegang kedua pipi Bri untuk mengangkat ken kepala nya , lagi lagi Bri hanya bisa menurut saja

 saat kini Bri dan Adam sudah saling pandang , Adam langsung mendaratkan satu kecupan di kening Bri, hal itu membuat Bri terkejut setengah mati, tubuh nya tiba tiba terpaku dengan apa yang baru saja Adam lakukan kepada nya

 namun beberapa detik kemudian Bri lagsung tersadar , Bri langsung mengepalkan tangan nya dan

BUG

"aaaahhh" rintih Adam kesakitan sambil memegangi pipi nya

 satu tinjuan yang mendatar di pipi kiri Adam , hal itu mambuat Adam terhuyung ke arah kanan dan terguling, semua orang yang ada di sana pun terkejut dengan apa yang telah Bri lakukan kepada adam

" rasakan itu" ucap Bri yang langsung beranjak pergi menuju ke kamar

 semua orang yang ada di sana hanya melongok melihat Bri masuk kedalam kamar begiti juga dengan Adam yang masih belum percaya dengan hadiah yang di berikan sang istri kepada nya

" anda tidak apa apa ?" tanya pak penghulu kepada Adam

" ah saya tidak apa apa pak" jawab Adam yang langsung membenarkan posisi duduk nya

" maaf atas kejadian barusan " ucap adam

" tidak apa , kalau begitu kami semua pamit pulang dulu tuan Adam " ucap pak penghulu mewakili

" baik tuan , terimakasih atas semua nya, dan maaf atas kejadian hari ini" ucap adam

 pak penghulu dan para warga pun pergi meninggalkan rumah kontrakan Adam dan Bri

" ahh sakit nya, gini amat sih dapat istri bar ber " ucap Adam sambil memegangi pipi nya yang terkena tinjuan dari Bri tadi

Adam langsung pergi kedapur untuk mengompres pipi nya dengan air Es

 sedangka di dalam kamar Bri terus memaki Adam, sangking kesal nya ia dengan perbuatan Adam tadi

" dasar pria sialan , berani berani nya dia mencium ku, kakak kelvin saja tidak berani mencium ku, dia dengan lancang nya telah mencium keningku bagitu saja " ucap Bri sangat kesal

sangking kesal nya Bri terus menunju batal guling untu sebagai pelampiasan kemarahan nya , tiba tiba pintu di buka kamar di buka oleh Adam , Adam masuk sambil membawa alat kompres sambil di tekan tekan di pipi nya

" mau apa kau kemari?" tanya Bri dengan nada sinis nya tanpa mau menoleh ke arah Adam

" aku ke sini ingi mengajak istri ku makan siang" jawab Adam yang masih berdiri tak jauh dari tempat tidur

" pergi lah aku tidak lapar" kata Bri dengan ketus

" benar tak lapar, padahal tadi aku melihat ada satu cap Mie instan yang sudah di buka di meja dapur"ujar Adam sambil tersenyum

Bri langsung terkejut saat teringat diri nya tadi sedang memasak air untuk membuat mie instan

" dan kamu tau gak , rumah ini hampir saja terbakar" ucap Adam lagi

Bri langsung pergi meninggalkan Adam begitu saja tanpa mengeluarkan satu kata pun, Adam tersenyum melihat tingkah istri yng baru beberapa menit yang lalu ia nikahi, Adam menyusul Bri keuar dari kamar

Adam melihat Bri sedang duduk di sofa ruang TV, Adam langsung menuju ke dapur untuk mengambil makanan yang ia beli tadi dan juga piring untuk mereka makan bersama

Adam meletakkan makanan dan piring di atas meja depan Bri

" makan lah , aku tau kau belum makan " ucap Adam sambil tersenyum , setelah itu Adam kembali lagi ke dapur untuk mengambil air minum

" kenapa belum di makan ?, apa makanan nya gk enak?" tanya Adam lagi saat melihat sang istri tak menyentuh makanan nya sama sekali , kini Adam duduk di samping sang istri

Bri hanya diam tak memberi jawaban atau Respon apa pun , ia hanya fokus menonton TV

 Adam menghela nafas nya panjang, ia harus sabar mengahadapi sang istri yang belum bisa menerima pernikahan ini sepenuh nya

" Bri , aku mohon jangan siksa diri mu seperti ini, aku tidak mau kamu sakit sayang" ucap Adam

Bri langsung melotot ke arah Adam, ia memastikan apakan ia tidak ajah dengar Adam memanggilnya dengan kata sayang

" coba ulangi ucapan mu tadi " pinta Bri dengan tatapan tajam nya

" yang mana? " nya Adam yang pura pura tidak tau, sebenar nya Adam tau apa yang di maksud sang istri

" lupakan " kata Bri kesal, ia langsung mengalihkan pandangan nya ke arah TV lagi

" Bri ayo dong kita makan , kamu sudah melewatkan jam makan mu " ucap Adam dengan tatapan memohon

" baik lah aku akan makan, jadi berhenti lah menatap ku dengan tatapan lebay itu" kata Bri yang mulai mengambil makanan yang Adam bawa tadi

Adam pun tersenyum senang melihat Bri mau makan dengan lahap nya

" berhenti lah menata ku dengan tatapan lebay seperti itu, aku tak suka melihat nya" ucap Bri yang tak suka di tatap oleh Adam

Adam langsung beralih melihat makan yang ada di atas meja, ia juga langsung ikut makan bersama dengan sang istri, Adam tak mau melewatkan kesempatan makan berma dengan sang istri untuk pertama kali nya

Adam makan sambil curi curi pandang ke arah istri nya, dalam hati Adam terus memuji kecantikan sang istri dan ia juga berdoa semoga saja suatu saat sang istri bisa menerima pernikahan yang dadakan ini

" aku bilang berhenti lah menatap ku dengan tatapan lebay seperti itu" bentak Bri yang merasa risih sedari tadi suami nya itu terus mencuri curi pandang kepada nya

" memandang istri yang sudah halal itu bisa mendapatkan pahala lo, jadi aku tak ingin menyia nyiakan ladang pahala yang telah Allah berikan kepada ku" ujar adam sambil tersenyum manis kearah sang istri

Bersambung......

Terpopuler

Comments

neny

neny

yg sabar ya mas adam🤭,,,,semangat terus kak othor,,💪🏻😘

2024-01-19

0

C_Kitty

C_Kitty

semangat ya thor

2024-01-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!