BAB 20 Kerinduan Keira

Pertemuan dengan orang tua Keira merupakan pengalaman yang sangat berharga dalam hidupnya. Sosok yang berpengaruh di masyarakat begitu mudah berbaur dengan kalangan menengah ke bawah model Kasdun. Tentu hal ini sangat berbanding balik dengan orang yang hidupnya biasa-biasa saja namun terlihat begitu angkuh dan enggan untuk berinteraksi dengan sesamanya.

Kasdun memarkirkan motornya di teras rumah sederhana yang ia persiapkan untuk keluarga kecilnya nanti. Ia menatap nanar rumah yang pernah ia tinggali bersama orang yang sangat ia cintai, Tiara. Belum genap satu minggu mereka mengarungi rumah tangga namun harus porak poranda oleh hati yang tidak pernah bisa berpaut.

Waktu yang cukup singkat. Cinta bertepuk sebelah tangan sungguh sangat menyakitkan dirinya. Bahkan keinginan untuk bisa saling mengenal setelah pernikahan terasa hambar, Tiara tetap pada pendiriannya untuk berpisah, jika seperti itu untuk apalagi dipertahankan? Walau sakit yang ia rasakan. Ia mencoba untuk bisa ikhlas melepaskan Tiara untuk orang lain yang terpenting Ia sudah berjuang untuk mempertahankan rumah tangganya.

Kasdun melangkah gontai memasuki rumah yang sempat dihina oleh mantan istrinya itu. Rumah jelek, sempit, sumpek, kotor dan penghinaan lainnya meluncur begitu saja dari bibir Tiara tanpa mempedulikan perasaan Kasdun saat itu.

Kasdun menyugar rambutnya dengan kedua tangannya. Perih rasanya harus kehilangan orang yang ia cintai lebih memilih laki-laki lain yang lebih mapan darinya. Tanpa terasa bulir air mata hampir jatuh dari kelopak matanya yang mulai memerah. Dia memejamkan matanya sejenak menahan rasa sesak di dada.

Perlahan ia membuka matanya begitu mengingat amplop putih pemberian pak Aiman seorang anggota dewan propinsi. Ia menatap sayu amplop putih yang hanya boleh dibuka ditanggal 14 Februari. Mengapa harus ditanggal itu? Apa sebenarnya isi amplop tersebut? Bikin penasaran saja.

Deringan ponsel dari orang yang melahirkannya mengalun merdu. Bibirnya tersungging, kalau emaknya sampai menelepon sudah dipastikan beliau sangat merindukan Kasdun.

Kasdun mengusap tombol hijau di layar ponselnya.

"Iya Mak ada apa?"

"Aduh Kasdun kamu kemana saja sih? Sejak kondangan ke teman kamu kenapa kamu ga balik-balik?

"Maaf Mak, Kasdun lagi pengen nginap di rumah baru." ujar Kasdun beralasan.

"Heleh Dun, kamu kan belum punya istri tinggallah sama emak dulu, emak sendirian ini."

"Ya Mak malam Kasdun pulang." Kasdun menutup teleponnya setelah mengucap salam. Malam ini dia harus pulang, hanya ibu yang membuatnya bisa tenang.

Baru saja ponselnya ia simpan di saku celana, sudah memekik lagi. Kali ini dari Uqie rekan kerja di rumah singgah.

"Bang kapan bisa ke sini?"

"Entahlah Qi, saya ga tau. Untuk saat ini saya sedang ingin sendiri. Tolong handle semua pekerjaan saya. Bagi tugas saja dengan yang lain."

"Baik bang. Apapun masalahnya semoga cepat selesai."

"Makasih ya Qi." Kasdun menutup ponselnya dengan menghembuskan nafasnya pelan. Seharusnya Kasdun tidak mencampurkan urusan pribadinya dengan pekerjaan agar tidak terbengkalai pekerjaannya di rumah singgah. Namun hari ini ia ingin sendiri bukan hanya karena masalah perceraiannya dengan Tiara yang belum selesai di jalur hukum namun masalah hati yang akan menggantikan Tiara menjadi beban pikirannya.

Setelah Tiara lebih memilih Blu dan bercerai dengannya, ia pun berusaha untuk bisa menerima Keira sebagai pengganti Tiara namun pak aiman ternyata memberikan kejutan bahwa Keira sudah memiliki kekasih dan akan melangsungkan pernikahan secepatnya.

Kasdun menyadari dirinya bukan siapa-siapa. Tiara saja tidak mau memilikinya apalagi Keira yang anak pejabat, pasti keluarga Keira pun akan berpikir seribu kali untuk menerima nya sebagai mantu. Apalagi sekarang statusnya sudah berubah menjadi duka (Duda perjaka). Kasdun menggelengkan kepala, tersenyum miris.

"Tidak Kasdun jangan seperti ini. Kamu harus bangkit. Di luar sana masih banyak perempuan yang lebih tulus mencintaimu tanpa melihat status dan jabatan. Semangat Kasdun!" Kasdun bermonolog dalam hati. Ia ingin melawan rasa galau dalam hatinya.

Dengan lelah jiwa raga Kasdun menyambar kunci motor lalu keluar rumah. Malam ini ia ingin bersama ibunya. Ibu yang selalu ada saat susah maupun senang. Ibu yang selalu bisa memberikan ketenangan dalam hatinya di dunia ini.

"Apapun masalahnya jangan pernah tinggalkan sholat. Karena Allah akan memberikan jawaban dari setiap permasalahan yang kau hadapi. Yakinlah akan ada kebahagiaan setelah kesulitan." Kalimat itu yang selalu terngiang saat dalam masalah. Ibunya selalu memberi nasihat untuk Kasdun agar tidak salah jalan lagi.

...****************...

"Gimana Qi, bang Kasdun mau ke sini enggak?" Tanya Keira begitu cemas.

Rasa rindunya begitu membuncah. Hampir dua minggu tidak bertemu Kasdun sejak ia dirawat di rumah sakit, hanya 2 kali Kasdun menjenguknya itu pun saat mendonorkan darah dan setelahnya.

Uqie menggeleng pelan lalu ia kembali duduk di depan meja kerja. Ia tahu Keira sangat ingin bertemu Kasdun namun ia tidak bisa berbuat apa-apa. Karena posisi hati Kasdun pun sedang tidak baik-baik saja.

Ada semburat kekecewaan di wajah cantiknya Keira. Kecewa lantaran orang yang ia rindukan tidak ada di rumah singgah. Keira tidak pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya, apakah ini yang namanya cinta?

"Kei....aku tahu kamu merindukan sosok Kasdun di rumah ini, tapi ketahuilah jika memang ia jodohmu ia tidak akan kemana-mana. Kamu sabar hanya waktu saja yang dapat menyatukan hati kalian." Hibur Meira.

"Iya Mei tapi sampai kapan? Kamu pasti pernah merasakan hal yang kurasakan saat ini. Aku sebenarnya sadar dia bukan siapa-siapanya aku. Tapi entah kenapa aku ga mau kehilangan dia, aku ingin selalu dekat dengannya. Perasaan ini sangat menyiksaku Mei."

Meira memeluk sahabatnya dengan perasaan kasihan. Miris memang di antara keduanya tidak ada hubungan selain pertemanan namun keduanya seolah sangat membutuhkan dan saling mengkhawatiri satu sama lain. Apalagi saat Kasdun tahu ada orang yang menyakiti Keira, ia tidak tinggal diam.

"Kamu tahu Kei sebenarnya kalian itu saling cinta. Entah kenapa kalian tidak ada yang mau jujur. Walaupun kamu pernah cerita kalau bang Kasdun itu mencintai orang lain namun perhatian lebihnya hanya buat kamu. Kamu menyadari engga hal itu? Jadi kalau menurut aku kisah kalian hanya menunggu waktu saja. Waktu dimana tidak akan ada orang yang menghalangi cinta kalian. Aku yakin kalian pasti akan bersatu. Semoga Allah meridhoi perjalanan cinta kalian." Keira menatap sahabatnya dengan terharu.

"Makasih Mei makasih kamu sahabat terbaikku. Kamu selalu memberi semangat."

"Kamu jangan sungkan untuk cerita ya Kei jangan pernah memendam perasaan sendiri."

Keira tersenyum. Begitu pedulinya Meira pada kehidupannya. Dia bersyukur berada di rumah singgah dengan memiliki keluarga kedua tempat singgahnya.

Terpopuler

Comments

🏠⃟🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

🏠⃟🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

Meita kamu pinter banget ini bisa menilai perasaan Keira sama kasdun

2025-03-01

0

◌ᷟ⑅⃝ͩ●Maldini●⑅⃝ᷟ

◌ᷟ⑅⃝ͩ●Maldini●⑅⃝ᷟ

🤗🤗🤗🤗

2024-06-18

2

ᴳ𝐑᭄🍁Yunit𝐀⃝🥀❣️𖤍ᴹᴿˢ᭄

ᴳ𝐑᭄🍁Yunit𝐀⃝🥀❣️𖤍ᴹᴿˢ᭄

itu lah orang kaya yang sesungguhnya kasdun tidak sombong dan tidak memandang rendah orang lain, beda sama orang yang baru kaya pasti akan congkak tidak mau lihat kebawah🤭🤭

2024-03-15

4

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 Pertemuan Pertama
2 BAB 2 Pertemuan Kedua
3 BAB 3 Mengejar Tiara
4 BAB 4 Kesempatan untuk Berubah
5 BAB 5 Pembelaan Neneng
6 BAB 6 Bertemu Blu
7 BAB 7 Sekilas tentang Neneng
8 BAB 8 Neneng memilih Blu
9 BAB 9 Bertemu di Rumah Singgah
10 BAB 10 Blu Melamar Tiara
11 BAB 11 Terpaksa Menikah
12 BAB 12 Awal Hidup Bersama
13 BAB 13 Kekhawatiran Kasdun
14 BAB 14 Menjenguk Blu
15 BAB 15 Pengakuan Tiara
16 BAB 16 Akhirnya berpisah
17 BAB 17 Rindu
18 BAB 18 Kejujuran Kasdun
19 BAB 19 Reward buat Kasdun
20 BAB 20 Kerinduan Keira
21 BAB 21 Blu Keluar Rumah Sakit
22 BAB 22 Kebersamaan Meira
23 BAB 23 Keira Terluka
24 BAB 24 Mulai melupakan
25 BAB 25 Istri Pertama Kasdun
26 BAB 26 Mulai Ada Ttik Terang
27 BAB 27 Momen Bersama
28 BAB 28 Awal Bekerja
29 BAB 29 Meira Tumbang
30 BAB 30 Kisruh Pagi Hari
31 BAB 31 Sopir Pembawa Cinta
32 BAB 32 Keputusan Kasdun
33 BAB 33 Emak Jadi Tahu
34 BAB 34 Mengejar Keira
35 BAB 35 Kejutan Emak
36 BAB 36 Tidak percaya
37 BAB 37 Nasehat Keira
38 BAB 38 Kejutan buat Tiara
39 BAB 39 Keputusan Bunda
40 BAB 40 Sebuah Harapan
41 BAB 41 Tiara Cemburu
42 BAB 42 Boom siap meledak
43 BAB 43 Keputusan Blu
44 BAB 44 Penyesalan Tiara
45 BAB 45 Tidak Ada Harapan
46 BAB 46 Akhirnya Nikah
47 BAB 47 Sebuah Amplop
48 BAB 48 Permainan Hati
49 BAB 49 Malam Kelabu
50 BAB 50 Neneng Kena Tipu
51 BAB 51 Tuduhan Keira
52 BAB 52 Mulai Ada Titik Terang
53 BAB 53 Keyakinan Keira
54 BAB 54 Sebuah Harapan
55 BAB 55 Siapa Loli?
56 BAB 56 Masa lalu Loli
57 BAB 57 Nasihat Kasdun
58 BAB 58 Drama di Rumah Singgah
59 BAB 59 Strategi Uqie
60 BAB 60 Drama Uqie
61 BAB 61 Mengantar Loli
62 BAB 62 Jenguk Meira
63 BAB 63 Kekesalan Meira
64 BAB 64 Blu Tak Ingkar Janji
65 BAB 65 Obat Virus Cinta
66 BAB 66 Melamar
67 BAB 67 Hasil USG
68 BAB 68 Fakta Baru
69 BAB 69 Bertemu Sahabat
70 BAB 70 Kecurigaan Nurmala
71 BAB 71 Pertemuan Tak Terduga
72 BAB 72 Saran Genta
73 BAB 73 Mulai Menguak Masalah
74 BAB 74 Kejujuran Kasdun
75 BAB 75 Kasdun kesal
76 Bab 76 Bertemu Tiara
77 BAB 77 Khilaf
78 BAB 78 Mengakui Kesalahan
79 BAB 79 Respon Ayah Danu
80 BAB 80 Saran Ayah
81 BAB 81 Tamu Masa Depan
82 BAB 82 Sebuah Pengakuan
83 Info Penting
84 BAB 84 Akhirnya Terlepas Juga
85 BAB 85 Meminta Maaf
86 BAB 86 Bertemu Genta
87 BAB 87 Melamar Kerja
88 BAB 88 Blu Jadi Tahu
89 BAB 89 Ketahuan
90 BAB 90 Lamaran
91 BAB 91 Saling Terbuka
92 BAB 92 Makan Malam Bersama
93 BAB 93 Bertemu di Resepsi Blu
94 INFO PENTING
95 PROMO NOVEL BARU
Episodes

Updated 95 Episodes

1
BAB 1 Pertemuan Pertama
2
BAB 2 Pertemuan Kedua
3
BAB 3 Mengejar Tiara
4
BAB 4 Kesempatan untuk Berubah
5
BAB 5 Pembelaan Neneng
6
BAB 6 Bertemu Blu
7
BAB 7 Sekilas tentang Neneng
8
BAB 8 Neneng memilih Blu
9
BAB 9 Bertemu di Rumah Singgah
10
BAB 10 Blu Melamar Tiara
11
BAB 11 Terpaksa Menikah
12
BAB 12 Awal Hidup Bersama
13
BAB 13 Kekhawatiran Kasdun
14
BAB 14 Menjenguk Blu
15
BAB 15 Pengakuan Tiara
16
BAB 16 Akhirnya berpisah
17
BAB 17 Rindu
18
BAB 18 Kejujuran Kasdun
19
BAB 19 Reward buat Kasdun
20
BAB 20 Kerinduan Keira
21
BAB 21 Blu Keluar Rumah Sakit
22
BAB 22 Kebersamaan Meira
23
BAB 23 Keira Terluka
24
BAB 24 Mulai melupakan
25
BAB 25 Istri Pertama Kasdun
26
BAB 26 Mulai Ada Ttik Terang
27
BAB 27 Momen Bersama
28
BAB 28 Awal Bekerja
29
BAB 29 Meira Tumbang
30
BAB 30 Kisruh Pagi Hari
31
BAB 31 Sopir Pembawa Cinta
32
BAB 32 Keputusan Kasdun
33
BAB 33 Emak Jadi Tahu
34
BAB 34 Mengejar Keira
35
BAB 35 Kejutan Emak
36
BAB 36 Tidak percaya
37
BAB 37 Nasehat Keira
38
BAB 38 Kejutan buat Tiara
39
BAB 39 Keputusan Bunda
40
BAB 40 Sebuah Harapan
41
BAB 41 Tiara Cemburu
42
BAB 42 Boom siap meledak
43
BAB 43 Keputusan Blu
44
BAB 44 Penyesalan Tiara
45
BAB 45 Tidak Ada Harapan
46
BAB 46 Akhirnya Nikah
47
BAB 47 Sebuah Amplop
48
BAB 48 Permainan Hati
49
BAB 49 Malam Kelabu
50
BAB 50 Neneng Kena Tipu
51
BAB 51 Tuduhan Keira
52
BAB 52 Mulai Ada Titik Terang
53
BAB 53 Keyakinan Keira
54
BAB 54 Sebuah Harapan
55
BAB 55 Siapa Loli?
56
BAB 56 Masa lalu Loli
57
BAB 57 Nasihat Kasdun
58
BAB 58 Drama di Rumah Singgah
59
BAB 59 Strategi Uqie
60
BAB 60 Drama Uqie
61
BAB 61 Mengantar Loli
62
BAB 62 Jenguk Meira
63
BAB 63 Kekesalan Meira
64
BAB 64 Blu Tak Ingkar Janji
65
BAB 65 Obat Virus Cinta
66
BAB 66 Melamar
67
BAB 67 Hasil USG
68
BAB 68 Fakta Baru
69
BAB 69 Bertemu Sahabat
70
BAB 70 Kecurigaan Nurmala
71
BAB 71 Pertemuan Tak Terduga
72
BAB 72 Saran Genta
73
BAB 73 Mulai Menguak Masalah
74
BAB 74 Kejujuran Kasdun
75
BAB 75 Kasdun kesal
76
Bab 76 Bertemu Tiara
77
BAB 77 Khilaf
78
BAB 78 Mengakui Kesalahan
79
BAB 79 Respon Ayah Danu
80
BAB 80 Saran Ayah
81
BAB 81 Tamu Masa Depan
82
BAB 82 Sebuah Pengakuan
83
Info Penting
84
BAB 84 Akhirnya Terlepas Juga
85
BAB 85 Meminta Maaf
86
BAB 86 Bertemu Genta
87
BAB 87 Melamar Kerja
88
BAB 88 Blu Jadi Tahu
89
BAB 89 Ketahuan
90
BAB 90 Lamaran
91
BAB 91 Saling Terbuka
92
BAB 92 Makan Malam Bersama
93
BAB 93 Bertemu di Resepsi Blu
94
INFO PENTING
95
PROMO NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!