BAB 16 Akhirnya berpisah

Kini Kasdun berhadapan dengan keluarga Tiara.

"Hal penting apa yang ingin kalian bicarakan?" Tanya ayah Tiara tidak ingin berbasa-basi.

"Yah aku sudah bertemu dengan Blu. Ternyata dia kecelakaan bertepatan dengan pernikahan kemarin." Tiara langsung berbicara dengan hati-hati berharap ayahnya mengerti. Ayah Danu menatap Tiara dengan tidak suka.

"Lantas kalau kamu sudah tahu hal itu kamu mau apa? Kembalinya Blu tidak akan merubah status kalian di mata hukum."

Tiara menunduk. Sementara Kasdun hanya diam saja. Dia memberikan kesempatan pada Tiara untuk berbicara panjang lebar dengan kedua orang tuanya.

"Yah Tiara sangat mencintai Blu. Tiara ingin menikah dengan Blu. Tiara mau pisah saja dengan Kasdun. Karena Tiara tidak mencintai Kasdun. Yah kumohon yang bisa membahagiakan Tiara hanya Blu bukan Kasdun. Kasdun tidak bisa menjamin masa depan Tiara. Sedangkan Blu, dia punya segalanya."

Deg

Nyeri rasanya Tiara mengatakan hal tersebut di hadapan orang tuanya. Kasdun menyadari hal itu, sabar adalah pilihan tepat untuk saat ini.

"Diam kamu!" Bentak Ayah Danu. Tiara tersentak lalu menunduk.

"Kamu tahu apa tentang masa depan, hah! Yang menentukan masa depan itu bukan kamu tapi Allah. Lihat kakak ipar kamu awalnya dia seorang CEO di perusahaan orang tuanya, tapi sekarang dia sebagai karyawan biasa di perusahaan orang lain. Roda kehidupan itu selalu berputar. Suatu saat nanti Kasdun akan berubah menjadi seorang yang dibanggakan oleh semua orang. Ayah yakin itu."

Tiara menggeleng. Kasdun memang sampai dengan saat ini belum menjelaskan pekerjaannya yang sekarang. Ia tidak mau memiliki seorang istri yang hanya mencintai hartanya saja. Dia rela kalau memang Tiara ingin melepasnya.

"Tapi Tiara engga yakin hal itu terjadi. Apa pun pekerjaan Kasdun yang jelas Tiara tidak mencintainya, Yah. Tiara mohon ayah mengerti perasaan Tiara. Tiara ingin bahagia. Dan Tiara lebih bahagia jika berumah tangga dengan Blu." Jelas Tiara tanpa mempedulikan perasaan Kasdun yang berada di sampingnya. Kasdun hanya menarik nafas. Entah sudah yang keberapa kali istrinya mengucapkan kata tidak bahagia menikah dengannya. Yang pasti itu sangat menyakitkan.

Hal ini membuat Ayah Danu murka begitu pun Nurmala yang selalu berusaha menyatukan Tiara dengan Kasdun. Ia begitu sangat percaya pada Kasdun untuk bisa menjadi pendamping seumur hidup buat adik kesayangannya namun ternyata adiknya tidak mensyukurinya, padahal banyak hal positip yang dimiliki Kasdun terutama kesetiaan dan tanggung jawab.

"Dun...kenapa kamu diam saja, kamu tidak marah Tiara bersikap seperti itu, tidak ada pembelaan gitu untuk mempertahankan rumah tangga kalian?" Tanya Nurmala berharap Kasdun masih mau mempertahankan rumah tangga yang sudah ia perjuangkan sejak masih dalam kesendirian. Kasdun menggeleng.

"Buat apa marah Bu? Apa yang ia katakan itu benar adanya. Saya hanya seorang sopir yang tidak pantas untuk memilikinya. Bukankah mencintai tidak harus memiliki? Kalau memang Tiara mencintai Blu saya bisa apa? Lagi pula pernikahan kami terjadi karena terpaksa hanya untuk menutupi malu keluarga. Tiara sudah memproklamirkan diri pada Blu bahwa dirinya belum menikah dan pernikahan kemarin gagal karena Blu tidak datang. Makanya Blu bersiap akan langsung menikahi Tiara pasca keluar dari rumah sakit karena yang Blu tahu Tiara masih sendiri." Jelas Kasdun tenang.

Ayah Danu dan keluarga bergeming. Mereka menatap Tiara tak percaya akan mengatakan kebohongan tentang statusnya pada Blu. Mereka tidak menduga jika endingnya akan berakhir dengan perpisahan. Bukankah di novel-novel pernikahan dadakan dengan pasangan pengganti akan berakhir dengan kebahagiaan namun mengapa pernikahan Kasdun dan Tiara justru sebaliknya?

"Dun pernikahan kalian itu resmi di mata hukum. Jadi tolong kalian lebih bersabar dalam menghadapi ujian dalam rumah tangga. Tetaplah bersama!" Harap Nurmala.

Sementara ayah dan ibu Danu hanya diam saja. Mereka menekan amarah. Dulu putri keduanya selalu menuruti apa yang diperintahkan mereka sebagai orang tua namun sekarang menyangkut masa depannya justru Tiara memberontak nasihat orang tuanya.

"Apaan sih kak, aku sudah ingin berpisah sama Kasdun tapi kakak masih saja membujuk kami untuk hidup bersama lagi. Rumah tangga kami sudah tidak bisa dipertahankan lagi kak, beberapa hari lagi aku akan dijemput oleh orang yang begitu mencintaiku dan aku mencintainya, titik. Dun ayo cepat talak aku!"

"Tiara tidak baik memutuskan sesuatu dengan terburu-buru. Pikirkan lagi, Nak! Keputusan yang kamu ambil hari ini akan menentukan masa depanmu, ingat itu!"

"Bu keputusan ini sudah aku pikirkan sebelumnya. Aku yakin keputusanku benar."

"Maaf Ibu Bapak saya sangat berterima kasih sudah dipercaya mendampingi Tiara walaupun belum genap satu minggu rumah tangga kami harus hancur karena perasaan yang tidak bisa bersatu. Saya tidak berhasil mendidik Tiara dengan baik untuk itulah saya kembalikan Tiara dalam keadaan utuh tanpa cacat sedikitpun karena memang dari awal pernikahan kami belum bersentuhan. "

"Tiara jadi kamu....?"

"Ya sudahlah kak ini malah bagus, bercerainya aku sama Kasdun tidak meninggalkan bekas sedikit pun aku masih perawan dan Kasdun masih perjaka jadi ga ada yang merasa dirugikan. Ayo cepat katakan Dun, kenapa lama sekali kamu mengucapkan kata talak!"

Kasdun memejamkan matanya sungguh sebenarnya tidak sanggup mengatakan kata keramat yang bisa merubah statusnya tidak lagi sebagai seorang suami melainkan menjadi seorang duda yang perjaka.

"Baiklah dengan disaksikan oleh Ayah, Ibu dan Bu Nurmala kau Tiara bukan lagi sebagai istriku lagi, saya talak kamu sekarang. Semoga kamu bahagia bersama pilihanmu."

Tepuk tangan disertai senyuman bahagia jelas tergambar dari wajah Tiara.

"Bagus! Sudah tunggu apalagi, pergi kamu dari sini! Saya tidak ingin melihat drama di sini!"

Kasdun tidak menghiraukan perkataan Tiara, ia menghampiri mantan mertuanya ia mencium kedua tangan Bapak mertuanya. Ayah Danu memeluk Kasdun, tubuhnya bergetar hebat.

"Maafkan putri Bapak yang bodoh itu, maafkan Tiara Dun. Tiara bodoh sudah melapaskan kamu."

Cukup lama Kasdun dipeluk ayah Danu, hal ini berhasil membuat matanya mengembun. Keluarga Tiara memang baik, sangat baik. Namun Kasdun tidak bisa hidup bersama Tiara lagi karena Tiara tidak menghendakinya sebagai suami.

"Sudah dong Yah, dia bukan menantu ayah lagi. Biarkan dia pergi!' Ujar Tiara ketus.

Kasdun menguraikan pelukannya.

"Maafkan Kasdun Pak, Bu, Bu Nurmala. Kasdun pergi." Kasdun tersenyum. Ia beranjak melewati Tiara yang masih berdiri angkuh. Ia keluar dari rumah itu dengan tangan kosong. Menuju jalan raya mencari angkot yang lewat menuju rumah sakit karena motornya masih ada di sana.

Hatinya sudah plong sekarang. Dia sudah tidak lagi terbebani oleh drama rumah tangga yang sempat ia impikan sebelumnya. Kasdun seolah bangun dari mimpi buruknya. Pikirannya fresh. Ia mencoba menata hati kembali untuk tidak terlalu mengenang kenyataan pahit yang baru saja ia alami. Dia yakin suatu hari nanti ada wanita terbaik yang lebih menghargai dirinya sebagai seorang suami.

Terpopuler

Comments

🏠⃟🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

🏠⃟🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

karena adikmu sudah buta cinta Nurmala. tapi itu lebih baik berpisah dari pada Kasdun menderita. untuk apa memperjuangkan orang yang kita sayangi, tapi kalau orang yang kita perjuangkan tidak sama sekali menganggap kita ada

2025-03-01

0

🔵❤️⃟Wᵃf‌🇸‌‌🇦‌‌🇷‌‌🇦‌‌🇸‌①

🔵❤️⃟Wᵃf‌🇸‌‌🇦‌‌🇷‌‌🇦‌‌🇸‌①

tenang dun masih ada kaira

2024-06-13

2

◌ᷟ⑅⃝ͩ●Maldini●⑅⃝ᷟ

◌ᷟ⑅⃝ͩ●Maldini●⑅⃝ᷟ

gpp dun,, semangat,, masa dpn lebih cerah

2024-06-12

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 Pertemuan Pertama
2 BAB 2 Pertemuan Kedua
3 BAB 3 Mengejar Tiara
4 BAB 4 Kesempatan untuk Berubah
5 BAB 5 Pembelaan Neneng
6 BAB 6 Bertemu Blu
7 BAB 7 Sekilas tentang Neneng
8 BAB 8 Neneng memilih Blu
9 BAB 9 Bertemu di Rumah Singgah
10 BAB 10 Blu Melamar Tiara
11 BAB 11 Terpaksa Menikah
12 BAB 12 Awal Hidup Bersama
13 BAB 13 Kekhawatiran Kasdun
14 BAB 14 Menjenguk Blu
15 BAB 15 Pengakuan Tiara
16 BAB 16 Akhirnya berpisah
17 BAB 17 Rindu
18 BAB 18 Kejujuran Kasdun
19 BAB 19 Reward buat Kasdun
20 BAB 20 Kerinduan Keira
21 BAB 21 Blu Keluar Rumah Sakit
22 BAB 22 Kebersamaan Meira
23 BAB 23 Keira Terluka
24 BAB 24 Mulai melupakan
25 BAB 25 Istri Pertama Kasdun
26 BAB 26 Mulai Ada Ttik Terang
27 BAB 27 Momen Bersama
28 BAB 28 Awal Bekerja
29 BAB 29 Meira Tumbang
30 BAB 30 Kisruh Pagi Hari
31 BAB 31 Sopir Pembawa Cinta
32 BAB 32 Keputusan Kasdun
33 BAB 33 Emak Jadi Tahu
34 BAB 34 Mengejar Keira
35 BAB 35 Kejutan Emak
36 BAB 36 Tidak percaya
37 BAB 37 Nasehat Keira
38 BAB 38 Kejutan buat Tiara
39 BAB 39 Keputusan Bunda
40 BAB 40 Sebuah Harapan
41 BAB 41 Tiara Cemburu
42 BAB 42 Boom siap meledak
43 BAB 43 Keputusan Blu
44 BAB 44 Penyesalan Tiara
45 BAB 45 Tidak Ada Harapan
46 BAB 46 Akhirnya Nikah
47 BAB 47 Sebuah Amplop
48 BAB 48 Permainan Hati
49 BAB 49 Malam Kelabu
50 BAB 50 Neneng Kena Tipu
51 BAB 51 Tuduhan Keira
52 BAB 52 Mulai Ada Titik Terang
53 BAB 53 Keyakinan Keira
54 BAB 54 Sebuah Harapan
55 BAB 55 Siapa Loli?
56 BAB 56 Masa lalu Loli
57 BAB 57 Nasihat Kasdun
58 BAB 58 Drama di Rumah Singgah
59 BAB 59 Strategi Uqie
60 BAB 60 Drama Uqie
61 BAB 61 Mengantar Loli
62 BAB 62 Jenguk Meira
63 BAB 63 Kekesalan Meira
64 BAB 64 Blu Tak Ingkar Janji
65 BAB 65 Obat Virus Cinta
66 BAB 66 Melamar
67 BAB 67 Hasil USG
68 BAB 68 Fakta Baru
69 BAB 69 Bertemu Sahabat
70 BAB 70 Kecurigaan Nurmala
71 BAB 71 Pertemuan Tak Terduga
72 BAB 72 Saran Genta
73 BAB 73 Mulai Menguak Masalah
74 BAB 74 Kejujuran Kasdun
75 BAB 75 Kasdun kesal
76 Bab 76 Bertemu Tiara
77 BAB 77 Khilaf
78 BAB 78 Mengakui Kesalahan
79 BAB 79 Respon Ayah Danu
80 BAB 80 Saran Ayah
81 BAB 81 Tamu Masa Depan
82 BAB 82 Sebuah Pengakuan
83 Info Penting
84 BAB 84 Akhirnya Terlepas Juga
85 BAB 85 Meminta Maaf
86 BAB 86 Bertemu Genta
87 BAB 87 Melamar Kerja
88 BAB 88 Blu Jadi Tahu
89 BAB 89 Ketahuan
90 BAB 90 Lamaran
91 BAB 91 Saling Terbuka
92 BAB 92 Makan Malam Bersama
93 BAB 93 Bertemu di Resepsi Blu
94 INFO PENTING
95 PROMO NOVEL BARU
Episodes

Updated 95 Episodes

1
BAB 1 Pertemuan Pertama
2
BAB 2 Pertemuan Kedua
3
BAB 3 Mengejar Tiara
4
BAB 4 Kesempatan untuk Berubah
5
BAB 5 Pembelaan Neneng
6
BAB 6 Bertemu Blu
7
BAB 7 Sekilas tentang Neneng
8
BAB 8 Neneng memilih Blu
9
BAB 9 Bertemu di Rumah Singgah
10
BAB 10 Blu Melamar Tiara
11
BAB 11 Terpaksa Menikah
12
BAB 12 Awal Hidup Bersama
13
BAB 13 Kekhawatiran Kasdun
14
BAB 14 Menjenguk Blu
15
BAB 15 Pengakuan Tiara
16
BAB 16 Akhirnya berpisah
17
BAB 17 Rindu
18
BAB 18 Kejujuran Kasdun
19
BAB 19 Reward buat Kasdun
20
BAB 20 Kerinduan Keira
21
BAB 21 Blu Keluar Rumah Sakit
22
BAB 22 Kebersamaan Meira
23
BAB 23 Keira Terluka
24
BAB 24 Mulai melupakan
25
BAB 25 Istri Pertama Kasdun
26
BAB 26 Mulai Ada Ttik Terang
27
BAB 27 Momen Bersama
28
BAB 28 Awal Bekerja
29
BAB 29 Meira Tumbang
30
BAB 30 Kisruh Pagi Hari
31
BAB 31 Sopir Pembawa Cinta
32
BAB 32 Keputusan Kasdun
33
BAB 33 Emak Jadi Tahu
34
BAB 34 Mengejar Keira
35
BAB 35 Kejutan Emak
36
BAB 36 Tidak percaya
37
BAB 37 Nasehat Keira
38
BAB 38 Kejutan buat Tiara
39
BAB 39 Keputusan Bunda
40
BAB 40 Sebuah Harapan
41
BAB 41 Tiara Cemburu
42
BAB 42 Boom siap meledak
43
BAB 43 Keputusan Blu
44
BAB 44 Penyesalan Tiara
45
BAB 45 Tidak Ada Harapan
46
BAB 46 Akhirnya Nikah
47
BAB 47 Sebuah Amplop
48
BAB 48 Permainan Hati
49
BAB 49 Malam Kelabu
50
BAB 50 Neneng Kena Tipu
51
BAB 51 Tuduhan Keira
52
BAB 52 Mulai Ada Titik Terang
53
BAB 53 Keyakinan Keira
54
BAB 54 Sebuah Harapan
55
BAB 55 Siapa Loli?
56
BAB 56 Masa lalu Loli
57
BAB 57 Nasihat Kasdun
58
BAB 58 Drama di Rumah Singgah
59
BAB 59 Strategi Uqie
60
BAB 60 Drama Uqie
61
BAB 61 Mengantar Loli
62
BAB 62 Jenguk Meira
63
BAB 63 Kekesalan Meira
64
BAB 64 Blu Tak Ingkar Janji
65
BAB 65 Obat Virus Cinta
66
BAB 66 Melamar
67
BAB 67 Hasil USG
68
BAB 68 Fakta Baru
69
BAB 69 Bertemu Sahabat
70
BAB 70 Kecurigaan Nurmala
71
BAB 71 Pertemuan Tak Terduga
72
BAB 72 Saran Genta
73
BAB 73 Mulai Menguak Masalah
74
BAB 74 Kejujuran Kasdun
75
BAB 75 Kasdun kesal
76
Bab 76 Bertemu Tiara
77
BAB 77 Khilaf
78
BAB 78 Mengakui Kesalahan
79
BAB 79 Respon Ayah Danu
80
BAB 80 Saran Ayah
81
BAB 81 Tamu Masa Depan
82
BAB 82 Sebuah Pengakuan
83
Info Penting
84
BAB 84 Akhirnya Terlepas Juga
85
BAB 85 Meminta Maaf
86
BAB 86 Bertemu Genta
87
BAB 87 Melamar Kerja
88
BAB 88 Blu Jadi Tahu
89
BAB 89 Ketahuan
90
BAB 90 Lamaran
91
BAB 91 Saling Terbuka
92
BAB 92 Makan Malam Bersama
93
BAB 93 Bertemu di Resepsi Blu
94
INFO PENTING
95
PROMO NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!