BAB 10 Blu Melamar Tiara

Acara lamaran yang dilaksanakan di kediaman Tiara terlihat lancar walaupun tanpa dihadiri keluarga Keira. Blu berharap pilihannya melamar Tiara sudah tepat untuk menghilangkan rasa yang pernah ada pada Keira adik sepupunya.

Tiara terlihat sangat bahagia impiannya menikah dengan Blu akan segera terwujud. Blu begitu tampan dengan kemapanan yang dimilikinya menjadi nilai plus di mata Tiara.

Acara pernikahan sudah ditetapkan bulan depan, hal itu sudah diperhitungkan keluarga Blu dengan memesan gedung Mayasa Guna sebagai tempat pernikahan mereka.

"Bagaimana perasaanmu sayang?" Blu tersenyum melihat raut wajah Tiara yang berseri.

"Aku sangat bahagia akhirnya kita akan menikah!"

"Ya sayang teruslah berdoa agar pernikahan kita dapat berjalan dengan lancar. Kita akan hidup bersama mengarungi mahligai cinta kita berdua." Blu bahagia berada di samping Tiara. Mereka berdiri menikmati udara sore hari.

"Aku pulang ya!" Blu membalikkan badan namun reflek Tiara memegang tangan Blu seolah tidak ingin berpisah.

"Kenapa? Sebulan itu tak lama, nanti kita akan bersatu. Kau akan puas hidup bersamaku kelak. Jadi bersabarlah." Ujar Blu lembut. Tiara tersenyum.

"Jaga kesehatanmu. Kita akan bertemu di pelaminan. Hati-hati ya!" Kalau saja memeluk itu dihalalkan sebelum menikah, ingin rasanya Tiara memeluk Blu dengan rasa kerinduan yang mendalam.

"Kamu juga jaga kesehatan! Aku pulang." Blu melangkahkan kakinya menuju ruang keluarga menghampiri orang tuanya yang masih mengobrol dengan calon besan. Sementara Green adik kandung Blu ikut menyimak obrolan mereka sambil memainkan ponsel.

Blu menatap arloji yang berada di pergelangan tangan kirinya.

"Blu gimana sudah selesai?" Papa Yusup bertanya untuk memastikan rencana yang akan mereka lalui bersama.

"Semua beres Pa! Untuk katering satu paket dengan sewa gedung termasuk rias pengantin. Dp sudah Blu transfer, sisanya akan dilunasi seminggu sebelum hari pelaksanaan." Jelas Blu.

"Baik kalau memang begitu, kita pamit pulang saja Pak Danu, Bu...." Mereka berjabat tangan.

"Oh ya semoga hajat kita terlaksana dengan baik. Hati-hati di jalan." Ayah Danu, Ibu dan Tiara mengantar keluarga Blu sampai teras.

...----------------...

Dreeet

Dreeet

Dreeet

Suara ponsel mamanya Blu memecahkan keheningan di saat mereka sedang asik makan malam. Mama Blu tidak beranjak dari duduknya sehingga yang lain ikut menyimak pembicaraannya.

"Halo kak ada apa?" Terdengar nada sumbang di sana kemudian menangis.

"Hei ada apa? Coba minum dulu kemudian bicara lagi sebenarnya apa yang sedang terjadi?" Suara mama Blu berhasil mencuri atensi yang lainnya.

Blu mengeryitkan dahi begitu melihat rona wajah ibunya yang berubah pias.

"Nenek kritis, malam ini juga kita ke Bandung" Lirih mama Blu matanya mengembun.

Nenek Blu yang menderita diabetes sejak lama harus dilarikan ke rumah sakit karena drop, penyakitnya semakin parah dan menjalar ke jantung. Saat ini neneknya masuk ruang UGD.

Mama menatap Blu dengan sendu. Ia tidak menyangka di saat anaknya akan menempuh hidup baru justru ibunya masuk UGD.

"Blu mama bingung, sebulan lagi kamu mau menikah sementara nenekmu masuk rumah sakit. Mama harus menemani nenek selama beliau sakit. Mama tidak mau terjadi sesuatu pada beliau."

"Mam tolong jangan pikirkan Blu. Mama fokus saja urus nenek karena nenek lebih penting dari segalanya. Biarkan yang mengurus segala sesuatunya Blu dan pihak keluarga Tiara semoga mereka mengerti."

"Iya Mam Blu benar. Mama tetap di sana biar nanti Papa, Blu dan Green yang ada di sini karena masih harus bekerja sedangkan Green harus kuliah. Blu juga harus mengurus administrasi ke KUA. Semoga nenek cepat sembuh sehingga beliau pun bisa hadir di acara pernikahan Blu nantinya. Mama yang tenang ya!" Papa Yusup mengusap punggung mama dengan lembut. Mama tersenyum sambil mengusap air matanya.

Blu menyiapkan mobil untuk berangkat ke Bandung malam itu juga. Sepanjang perjalanan mereka hanya terdiam. Alunan sholawat mengiringi perjalanan mereka hingga tiba di rumah sakit jam 3 dini hari.

Di sana sudah ada Keira dan Azmi yang berdiri di depan ruang UGD. Azmi adalah kakak kandung Keira yang bertugas di rumah sakit tersebut. Kebetulan saat itu ia sedang piket malam.

"Keira dengan siapa ke sini?" Mama Blu memeluk keponakannya yang sudah dia anggap seperti putrinya sendiri.

"Mang Ojo, Mih."

"Eh ada si jelek di sini. Kamu udah gede aja. Tambah gede kok tambah jelek ya?" Green mulai dengan aksi konyolnya.

"Mimih kak Green mulai lagi deh. Masa cantik gini dibilang jelek sih." Keira merajuk. ia bergelayut manja. Keira lebih dekat dengan Mama Blu karena sejak bayi Keira selalu berada didekatnya.

"Sudah kalian ini kalau bertemu pasti aja ribut. Green sudah jangan meledek adiknya terus!" Mama Blu mengingatkan anak bungsunya untuk berhenti meledek.

"Gimana kondisi nenek, Mi?" Lanjut Mama Blu setelah menyalami Azmi.

"Masih koma Wa." Azmi memberikan penjelasan yang akurat terkait penyakit yang dialami neneknya.

"Berikan yang terbaik buat nenek, Mi. Kita ingin nenek sehat kembali." Harap Blu sambil menepuk bahu Azmi.

"Itu sudah pasti Kak. Kita doakan semoga nenek bisa melewati masa kritisnya. Oiya saya ke ruang piket dulu ya Wa. Nanti Azmi siapkan kamar kosong buat kalian istirahat sekaligus nanti nenek akan dipindah ke sana jika sudah melewati masa kritisnya."

Dinginnya angin malam menusuk sampai ke tulang. Keira mendekap badannya dengan kedua tangan. Blu mendekat dan membuka jaket yang ia kenakan.

"Pakailah, ini akan membantu menghangatkan tubuhmu." Blu memberikan jaket tersebut pada adik sepupunya. Ia menyilangkan kedua tangannya sambil menahan rasa dingin.

"Kakak aneh."

"Kok aneh, apanya yang aneh?"

"Kakak memberikan jaket ini ke aku sementara kakak sendiri kedinginan begitu." Keira mencoba melepaskan kembali jaket Blu yang sudah ia kenakan.

"Kamu ngapain? Pake aja jangan dilepas oke!"

"Tapi kakak sendiri kedinginan."

"Enggak apa-apa. Biar raga ini kedinginan asal ragamu bisa kuhangatkan dengan jaket milikku itu." Blu mulai lagi dengan gombalan recehnya.

Aaaaaadawww

Cubitan melayang di lengan sebelah kanan Blu, pedih rasanya.

"Ya ampun Kei sakit tahu." Blu mengusap lengannya yang dicubit Keira sampai memerah."

"Itu balasan orang yang sudah berani menggombal sama adik sepupu sendiri."

"Ampun Kei, duh sakit tahu!" Blu masih meringis sementara Kei tertawa melihat tingkah Blu yang mengusap lengannya sambil mendesis.

"Galak bener jadi cewek. Untung aku ga boleh nikah sama kamu." Gumam Blu yang terdengar samar oleh Keira.

"Kakak ngomong apa!" Tanya Keira ketus. Tangannya sudah hampir melayangkan cubitan baru pada Blu namun Blu menghindar.

"Sudah dong Kei. Cukup yang perih itu hati aku karena ga bisa dapetin kamu. Jangan nambah rasa pedih di raga ini."

"Dasar kakak Blu aneh!" Keira pergi menuju ruangan yang sudah dipersiapkan untuk beristirahat. Sementara Blu tertawa renyah.

Terpopuler

Comments

🏠⃟🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

🏠⃟🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

Hahaha sabar ya BLU. jangan menikah dengan saudara sendiri

2025-02-28

0

◌ᷟ⑅⃝ͩ●Maldini●⑅⃝ᷟ

◌ᷟ⑅⃝ͩ●Maldini●⑅⃝ᷟ

sdra mana boleh

2024-05-24

2

JW🦅MA

JW🦅MA

walah kok gak di sikat aja sih

2024-03-14

3

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 Pertemuan Pertama
2 BAB 2 Pertemuan Kedua
3 BAB 3 Mengejar Tiara
4 BAB 4 Kesempatan untuk Berubah
5 BAB 5 Pembelaan Neneng
6 BAB 6 Bertemu Blu
7 BAB 7 Sekilas tentang Neneng
8 BAB 8 Neneng memilih Blu
9 BAB 9 Bertemu di Rumah Singgah
10 BAB 10 Blu Melamar Tiara
11 BAB 11 Terpaksa Menikah
12 BAB 12 Awal Hidup Bersama
13 BAB 13 Kekhawatiran Kasdun
14 BAB 14 Menjenguk Blu
15 BAB 15 Pengakuan Tiara
16 BAB 16 Akhirnya berpisah
17 BAB 17 Rindu
18 BAB 18 Kejujuran Kasdun
19 BAB 19 Reward buat Kasdun
20 BAB 20 Kerinduan Keira
21 BAB 21 Blu Keluar Rumah Sakit
22 BAB 22 Kebersamaan Meira
23 BAB 23 Keira Terluka
24 BAB 24 Mulai melupakan
25 BAB 25 Istri Pertama Kasdun
26 BAB 26 Mulai Ada Ttik Terang
27 BAB 27 Momen Bersama
28 BAB 28 Awal Bekerja
29 BAB 29 Meira Tumbang
30 BAB 30 Kisruh Pagi Hari
31 BAB 31 Sopir Pembawa Cinta
32 BAB 32 Keputusan Kasdun
33 BAB 33 Emak Jadi Tahu
34 BAB 34 Mengejar Keira
35 BAB 35 Kejutan Emak
36 BAB 36 Tidak percaya
37 BAB 37 Nasehat Keira
38 BAB 38 Kejutan buat Tiara
39 BAB 39 Keputusan Bunda
40 BAB 40 Sebuah Harapan
41 BAB 41 Tiara Cemburu
42 BAB 42 Boom siap meledak
43 BAB 43 Keputusan Blu
44 BAB 44 Penyesalan Tiara
45 BAB 45 Tidak Ada Harapan
46 BAB 46 Akhirnya Nikah
47 BAB 47 Sebuah Amplop
48 BAB 48 Permainan Hati
49 BAB 49 Malam Kelabu
50 BAB 50 Neneng Kena Tipu
51 BAB 51 Tuduhan Keira
52 BAB 52 Mulai Ada Titik Terang
53 BAB 53 Keyakinan Keira
54 BAB 54 Sebuah Harapan
55 BAB 55 Siapa Loli?
56 BAB 56 Masa lalu Loli
57 BAB 57 Nasihat Kasdun
58 BAB 58 Drama di Rumah Singgah
59 BAB 59 Strategi Uqie
60 BAB 60 Drama Uqie
61 BAB 61 Mengantar Loli
62 BAB 62 Jenguk Meira
63 BAB 63 Kekesalan Meira
64 BAB 64 Blu Tak Ingkar Janji
65 BAB 65 Obat Virus Cinta
66 BAB 66 Melamar
67 BAB 67 Hasil USG
68 BAB 68 Fakta Baru
69 BAB 69 Bertemu Sahabat
70 BAB 70 Kecurigaan Nurmala
71 BAB 71 Pertemuan Tak Terduga
72 BAB 72 Saran Genta
73 BAB 73 Mulai Menguak Masalah
74 BAB 74 Kejujuran Kasdun
75 BAB 75 Kasdun kesal
76 Bab 76 Bertemu Tiara
77 BAB 77 Khilaf
78 BAB 78 Mengakui Kesalahan
79 BAB 79 Respon Ayah Danu
80 BAB 80 Saran Ayah
81 BAB 81 Tamu Masa Depan
82 BAB 82 Sebuah Pengakuan
83 Info Penting
84 BAB 84 Akhirnya Terlepas Juga
85 BAB 85 Meminta Maaf
86 BAB 86 Bertemu Genta
87 BAB 87 Melamar Kerja
88 BAB 88 Blu Jadi Tahu
89 BAB 89 Ketahuan
90 BAB 90 Lamaran
91 BAB 91 Saling Terbuka
92 BAB 92 Makan Malam Bersama
93 BAB 93 Bertemu di Resepsi Blu
94 INFO PENTING
95 PROMO NOVEL BARU
Episodes

Updated 95 Episodes

1
BAB 1 Pertemuan Pertama
2
BAB 2 Pertemuan Kedua
3
BAB 3 Mengejar Tiara
4
BAB 4 Kesempatan untuk Berubah
5
BAB 5 Pembelaan Neneng
6
BAB 6 Bertemu Blu
7
BAB 7 Sekilas tentang Neneng
8
BAB 8 Neneng memilih Blu
9
BAB 9 Bertemu di Rumah Singgah
10
BAB 10 Blu Melamar Tiara
11
BAB 11 Terpaksa Menikah
12
BAB 12 Awal Hidup Bersama
13
BAB 13 Kekhawatiran Kasdun
14
BAB 14 Menjenguk Blu
15
BAB 15 Pengakuan Tiara
16
BAB 16 Akhirnya berpisah
17
BAB 17 Rindu
18
BAB 18 Kejujuran Kasdun
19
BAB 19 Reward buat Kasdun
20
BAB 20 Kerinduan Keira
21
BAB 21 Blu Keluar Rumah Sakit
22
BAB 22 Kebersamaan Meira
23
BAB 23 Keira Terluka
24
BAB 24 Mulai melupakan
25
BAB 25 Istri Pertama Kasdun
26
BAB 26 Mulai Ada Ttik Terang
27
BAB 27 Momen Bersama
28
BAB 28 Awal Bekerja
29
BAB 29 Meira Tumbang
30
BAB 30 Kisruh Pagi Hari
31
BAB 31 Sopir Pembawa Cinta
32
BAB 32 Keputusan Kasdun
33
BAB 33 Emak Jadi Tahu
34
BAB 34 Mengejar Keira
35
BAB 35 Kejutan Emak
36
BAB 36 Tidak percaya
37
BAB 37 Nasehat Keira
38
BAB 38 Kejutan buat Tiara
39
BAB 39 Keputusan Bunda
40
BAB 40 Sebuah Harapan
41
BAB 41 Tiara Cemburu
42
BAB 42 Boom siap meledak
43
BAB 43 Keputusan Blu
44
BAB 44 Penyesalan Tiara
45
BAB 45 Tidak Ada Harapan
46
BAB 46 Akhirnya Nikah
47
BAB 47 Sebuah Amplop
48
BAB 48 Permainan Hati
49
BAB 49 Malam Kelabu
50
BAB 50 Neneng Kena Tipu
51
BAB 51 Tuduhan Keira
52
BAB 52 Mulai Ada Titik Terang
53
BAB 53 Keyakinan Keira
54
BAB 54 Sebuah Harapan
55
BAB 55 Siapa Loli?
56
BAB 56 Masa lalu Loli
57
BAB 57 Nasihat Kasdun
58
BAB 58 Drama di Rumah Singgah
59
BAB 59 Strategi Uqie
60
BAB 60 Drama Uqie
61
BAB 61 Mengantar Loli
62
BAB 62 Jenguk Meira
63
BAB 63 Kekesalan Meira
64
BAB 64 Blu Tak Ingkar Janji
65
BAB 65 Obat Virus Cinta
66
BAB 66 Melamar
67
BAB 67 Hasil USG
68
BAB 68 Fakta Baru
69
BAB 69 Bertemu Sahabat
70
BAB 70 Kecurigaan Nurmala
71
BAB 71 Pertemuan Tak Terduga
72
BAB 72 Saran Genta
73
BAB 73 Mulai Menguak Masalah
74
BAB 74 Kejujuran Kasdun
75
BAB 75 Kasdun kesal
76
Bab 76 Bertemu Tiara
77
BAB 77 Khilaf
78
BAB 78 Mengakui Kesalahan
79
BAB 79 Respon Ayah Danu
80
BAB 80 Saran Ayah
81
BAB 81 Tamu Masa Depan
82
BAB 82 Sebuah Pengakuan
83
Info Penting
84
BAB 84 Akhirnya Terlepas Juga
85
BAB 85 Meminta Maaf
86
BAB 86 Bertemu Genta
87
BAB 87 Melamar Kerja
88
BAB 88 Blu Jadi Tahu
89
BAB 89 Ketahuan
90
BAB 90 Lamaran
91
BAB 91 Saling Terbuka
92
BAB 92 Makan Malam Bersama
93
BAB 93 Bertemu di Resepsi Blu
94
INFO PENTING
95
PROMO NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!