BAB 14 Menjenguk Blu

Kasdun kembali menatap Blu yang masih lemah.

"Iya kemarin saya datang, Mas. Lebih pagi saya datang ke sana berharap bisa menyaksikan kalian akad nikah tapi ternyata Mas Blu tidak datang. Oiya nanti Tiara sebentar lagi datang. Saya berharap kalian bisa bersama lagi walaupun sekarang dia....." Kasdun menelan salivanya, ia menghela nafas dalam tidak berani mengungkapkan kebenaran.

"Dia kenapa Dun? Apa ada orang yang menggantikan posisiku saat itu?"

"Nanti mas Blu tanyakan kebenarannya pada Tiara.".

"Oooh begitu ya? Oiya Dun terima kasih ya kamu sudah mendonorkan darah untuk menyelamatkan adikku. Gegara aku dia jadi ikut terluka."

"Saya hanya perantara saja Mas. Yang menyelamatkan Neneng hanya Allah." Kasdun tersenyum.

"Mas Blu....Ya Allah apa yang terjadi padamu sampai terbaring di sini?" Tiara tiba-tiba masuk tanpa memberi salam. Ia langsung memegang tangan Blu yang masih lemah.

Kasdun melirik ke arah istrinya. Dia sengaja memberitahukan istrinya bahwa Blu berada di rumah sakit karena kecelakaan. Dia melihat begitu besar istrinya mencintai laki-laki yang sedang terbaring lemah. Ia memejamkan matanya, tidak kuat meyaksikan kemesraan mereka walaupun cinta pada Tiara sudah memudar tetapi sebagai suami pengganti hal tersebut sangat menyesakkan dada.

Perlahan Kasdun meninggalkan mereka, memberi ruang pada Tiara agar bisa berbicara empat mata.

"Kenapa keluargamu tidak ada yang memberitahu kejadian ini?" Tiara langsung menanyakan ketidakhadiran Blu dan keluarganya kemarin.

"Tiara aku minta maaf. Kemarin malam aku dan keluarga sedang berada di Bandung. Nenekku koma sehingga kami berangkat ke sini pukul dua dini hari namun musibah datang sebuah mobil menabrak kendaraan yang aku kendarai bersama adikku, adikku sempat koma untung ada Kasdun yang memiliki golongan darah yang sama dengan adikku sehingga adikku selamat. Bahkan kedua orang tuaku setelah menjengukku sebentar mereka langsung pergi lagi ke Bandung. Nenek butuh mereka untuk merawatnya di rumah sakit." Penjelasan Blu sungguh menyesakkan dada. Kalau saja Blu tidak ke Bandung pasti musibah itu tidak akan datang dan prosesi akad nikah berlangsung sesuai rencana. Dan Blu pasti sudah menjadi suaminya sekarang. Namun semuanya hanya angan yang tidak bisa ia ulang. Ia hanya berharap Kasdun secepatnya menceraikannya, dan Tiara akan menikah dengan Blu.

Di luar ruangan terlihat seorang wanita yang sedang duduk sambil menyilangkan kakinya, sambil menopang dagu matanya menatap lurus ke depan. Kasdun duduk di samping wanita itu.

"Ehem....Apa kabarmu Lisa!" Kasdun membuka percakapan. Lisa melirik, ia memperbaiki posisi duduknya.

"Kasdun? Emmmh Alhamdulillah baik Dun." Lisa tersenyum.

"Kamu standby menemani Blu di sini?"

"Iya sejak kemarin sambil bolak-balik kantor polisi karena saya sebagai saksi. Tadi siang pun ada tiga orang polisi yang datang meminta penjelasan dari kami."

"Kamu terlihat lelah. Pulanglah biar Blu saya yang jaga!"

"Kamu engga apa-apa Dun? Saya memang lelah dan capek. Mau tidur di dalam engga enak, tapi ini sudah jam sepuluh malam...." Lisa menggigit bibir bawahnya setelah melihat waktu di pergelangan tangannya. Terus terang ia takut berjalan sendiri di malam hari. Apalagi jarak rumah sakit ke rumah kontrakan Mila lumayan jauh.

"Saya antar ya?" Kasdun menawarkan diri untuk mengantarkan Lisa. Sungguh ini respon yang sangat baik.

"Memang engga apa-apa, ganggu engga?"

"Tidak apa-apa santai saja."

"Sebentar saya pamit ke Mas Blu dulu." Lisa beranjak dari duduknya. Ia masuk ke dalam setelah mengucapkan salam.

"Mas Blu maaf saya tidak bisa menjagamu malam ini. Tadi Bang Kasdun sudah bersedia bermalam di sini menggantikan saya." Lisa tersenyum pada Blu dan juga wanita yang berada di sampingnya. Tiara membalas senyuman itu dengan tidak suka.

"Lisa mau pulang sekarang? Ini sudah malam Lis!" Blu terlihat khawatir tanpa memperdulikan di sana ada wanita yang mulai cemburu.

"Nanti aku diantar sama Bang Kasdun kok mas. Oiya kemungkinan besok aku engga ke sini dulu ya mas, cucianku segunung jadi besok aku mau nyuci saja." Lisa tersenyum kemudian tangannya menyambar tasnya yang tersimpan di atas nakas.

"Iya engga apa-apa makasih banyak ya Lis. Salam buat kak Rasya."

"Iya Assalamualaikum." Lisa menganggukan kepalanya pada Tiara.

"Siapa dia Mas?" Tanya Tiara setelah Lisa keluar dari ruangan tersebut.

"Dia wanita hebat yang sudah menolongku dari kecelakaan yang hampir saja merenggut nyawaku. Dia sudah mengorbankan waktunya untukku sampai urusan hari ini selesai. Dia kelihatan lelah, kasihan dia. Kalau saja orang tuaku bisa menjagaku kemarin tentu dia tidak berada di sini dan bisa istirahat. Sejak kemarin ia menungguku. Merawatku dengan sepenuh hati. Padahal belum lama kenal." Blu menghembuskan nafasnya pelan. Tiara semakin tidak suka, Blu memuji dan mengkhawatirkan wanita lain.

"Oooh pantas saja kau tidak memberitahukan aku tentang kondisimu sekarang ternyata sejak kemarin sudah ada yang menemanimu di sini." Sungguh wajah Tiara kini sudah berubah, ia sedikit marah dengan perlakuan Blu terhadap wanita itu. Namun Blu tidak melihatnya.

"Tidak juga. Kemarin aku tidak berdaya. Duduk saja tidak bisa, terasa nyeri. Sedih rasanya sedang sakit seseorang yang aku sayang tidak ada di sampingku. Aku ingin sekali menghubungimu tapi sampai sekarang keberadaan hapeku saja aku engga tahu mungkin hilang sejak kejadian itu. Dan aku bersyukur melalui Kasdun kamu bisa datang. Oiya Ra apa sebaiknya kamu pulang juga ini sudah malam loh!"

"Kamu mengusirku mas?"

"Bukan mengusir tapi mengingatkan. Kita bukan mahram. Apalagi nanti ada Kasdun yang akan menemaniku malam ini."

"Oh begitu....bagaimana dengan Lisa yang sudah menemanimu sejak kemarin sampai ia bermalam di sini, dia juga bukan mahram bukan?"

"Iya tapi dia...."

"Sudahlah mas, kamu sekarang berubah ya! Aku kecewa sama mas. Kamu ternyata lebih senang Lisa yang menemanimu di sini. Bahkan ketika ia mau pulang saja kamu cegah karena ini sudah malam. Kamu tega mas."

"Tiara maaf bukan begitu maksudku. Kalau kamu menginap di sini aku sangat tidak enak pada keluargamu. Sekarang aku tanya tentang akad nikah kemarin. Apakah terlaksana atau tidak? Aku khawatir dengan statusmu sekarang."

Deg

Deg

Air mata Tiara akhirnya lolos juga dari tempatnya. Ia bergeming tidak bisa menjawab. Kepalanya menunduk. Ia sungguh bimbang dengan kejujuran yang harus ia katakan. Ia tidak ingin kehilangan Blu. Ia juga tidak ingin hidup selamanya dengan Kasdun. Ia benar-bemar harus memutuskan mengungkap kebenaran atau memang kejadian kemarin harus tersimpan dalam album hatinya. Namun bagaimana dengan Kasdun? Mungkin saja Kasdun akan menceritakan kebenarannya kalau mereka sudah menikah.Dan hal itu akan fatal akibatnya, mungkin saja Blu akan meninggalkannya.

"Tiara jawab kenapa diam?"

Tidak ada jawaban. Yang ada hanya tangisan. Sementara di balik pintu ada dua mata yang sedang memperhatikan mereka berdebat.

Terpopuler

Comments

🏠⃟🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

🏠⃟🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

Tiara ayo jujur dong

2025-02-28

0

◌ᷟ⑅⃝ͩ●Maldini●⑅⃝ᷟ

◌ᷟ⑅⃝ͩ●Maldini●⑅⃝ᷟ

jujur lahh

2024-06-01

2

🍒⃞⃟•§¢•🎀CantikaSaviraᴳᴿ🐅

🍒⃞⃟•§¢•🎀CantikaSaviraᴳᴿ🐅

hanya Krn cinta km rela berbohong tiara

2024-03-12

3

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 Pertemuan Pertama
2 BAB 2 Pertemuan Kedua
3 BAB 3 Mengejar Tiara
4 BAB 4 Kesempatan untuk Berubah
5 BAB 5 Pembelaan Neneng
6 BAB 6 Bertemu Blu
7 BAB 7 Sekilas tentang Neneng
8 BAB 8 Neneng memilih Blu
9 BAB 9 Bertemu di Rumah Singgah
10 BAB 10 Blu Melamar Tiara
11 BAB 11 Terpaksa Menikah
12 BAB 12 Awal Hidup Bersama
13 BAB 13 Kekhawatiran Kasdun
14 BAB 14 Menjenguk Blu
15 BAB 15 Pengakuan Tiara
16 BAB 16 Akhirnya berpisah
17 BAB 17 Rindu
18 BAB 18 Kejujuran Kasdun
19 BAB 19 Reward buat Kasdun
20 BAB 20 Kerinduan Keira
21 BAB 21 Blu Keluar Rumah Sakit
22 BAB 22 Kebersamaan Meira
23 BAB 23 Keira Terluka
24 BAB 24 Mulai melupakan
25 BAB 25 Istri Pertama Kasdun
26 BAB 26 Mulai Ada Ttik Terang
27 BAB 27 Momen Bersama
28 BAB 28 Awal Bekerja
29 BAB 29 Meira Tumbang
30 BAB 30 Kisruh Pagi Hari
31 BAB 31 Sopir Pembawa Cinta
32 BAB 32 Keputusan Kasdun
33 BAB 33 Emak Jadi Tahu
34 BAB 34 Mengejar Keira
35 BAB 35 Kejutan Emak
36 BAB 36 Tidak percaya
37 BAB 37 Nasehat Keira
38 BAB 38 Kejutan buat Tiara
39 BAB 39 Keputusan Bunda
40 BAB 40 Sebuah Harapan
41 BAB 41 Tiara Cemburu
42 BAB 42 Boom siap meledak
43 BAB 43 Keputusan Blu
44 BAB 44 Penyesalan Tiara
45 BAB 45 Tidak Ada Harapan
46 BAB 46 Akhirnya Nikah
47 BAB 47 Sebuah Amplop
48 BAB 48 Permainan Hati
49 BAB 49 Malam Kelabu
50 BAB 50 Neneng Kena Tipu
51 BAB 51 Tuduhan Keira
52 BAB 52 Mulai Ada Titik Terang
53 BAB 53 Keyakinan Keira
54 BAB 54 Sebuah Harapan
55 BAB 55 Siapa Loli?
56 BAB 56 Masa lalu Loli
57 BAB 57 Nasihat Kasdun
58 BAB 58 Drama di Rumah Singgah
59 BAB 59 Strategi Uqie
60 BAB 60 Drama Uqie
61 BAB 61 Mengantar Loli
62 BAB 62 Jenguk Meira
63 BAB 63 Kekesalan Meira
64 BAB 64 Blu Tak Ingkar Janji
65 BAB 65 Obat Virus Cinta
66 BAB 66 Melamar
67 BAB 67 Hasil USG
68 BAB 68 Fakta Baru
69 BAB 69 Bertemu Sahabat
70 BAB 70 Kecurigaan Nurmala
71 BAB 71 Pertemuan Tak Terduga
72 BAB 72 Saran Genta
73 BAB 73 Mulai Menguak Masalah
74 BAB 74 Kejujuran Kasdun
75 BAB 75 Kasdun kesal
76 Bab 76 Bertemu Tiara
77 BAB 77 Khilaf
78 BAB 78 Mengakui Kesalahan
79 BAB 79 Respon Ayah Danu
80 BAB 80 Saran Ayah
81 BAB 81 Tamu Masa Depan
82 BAB 82 Sebuah Pengakuan
83 Info Penting
84 BAB 84 Akhirnya Terlepas Juga
85 BAB 85 Meminta Maaf
86 BAB 86 Bertemu Genta
87 BAB 87 Melamar Kerja
88 BAB 88 Blu Jadi Tahu
89 BAB 89 Ketahuan
90 BAB 90 Lamaran
91 BAB 91 Saling Terbuka
92 BAB 92 Makan Malam Bersama
93 BAB 93 Bertemu di Resepsi Blu
94 INFO PENTING
95 PROMO NOVEL BARU
Episodes

Updated 95 Episodes

1
BAB 1 Pertemuan Pertama
2
BAB 2 Pertemuan Kedua
3
BAB 3 Mengejar Tiara
4
BAB 4 Kesempatan untuk Berubah
5
BAB 5 Pembelaan Neneng
6
BAB 6 Bertemu Blu
7
BAB 7 Sekilas tentang Neneng
8
BAB 8 Neneng memilih Blu
9
BAB 9 Bertemu di Rumah Singgah
10
BAB 10 Blu Melamar Tiara
11
BAB 11 Terpaksa Menikah
12
BAB 12 Awal Hidup Bersama
13
BAB 13 Kekhawatiran Kasdun
14
BAB 14 Menjenguk Blu
15
BAB 15 Pengakuan Tiara
16
BAB 16 Akhirnya berpisah
17
BAB 17 Rindu
18
BAB 18 Kejujuran Kasdun
19
BAB 19 Reward buat Kasdun
20
BAB 20 Kerinduan Keira
21
BAB 21 Blu Keluar Rumah Sakit
22
BAB 22 Kebersamaan Meira
23
BAB 23 Keira Terluka
24
BAB 24 Mulai melupakan
25
BAB 25 Istri Pertama Kasdun
26
BAB 26 Mulai Ada Ttik Terang
27
BAB 27 Momen Bersama
28
BAB 28 Awal Bekerja
29
BAB 29 Meira Tumbang
30
BAB 30 Kisruh Pagi Hari
31
BAB 31 Sopir Pembawa Cinta
32
BAB 32 Keputusan Kasdun
33
BAB 33 Emak Jadi Tahu
34
BAB 34 Mengejar Keira
35
BAB 35 Kejutan Emak
36
BAB 36 Tidak percaya
37
BAB 37 Nasehat Keira
38
BAB 38 Kejutan buat Tiara
39
BAB 39 Keputusan Bunda
40
BAB 40 Sebuah Harapan
41
BAB 41 Tiara Cemburu
42
BAB 42 Boom siap meledak
43
BAB 43 Keputusan Blu
44
BAB 44 Penyesalan Tiara
45
BAB 45 Tidak Ada Harapan
46
BAB 46 Akhirnya Nikah
47
BAB 47 Sebuah Amplop
48
BAB 48 Permainan Hati
49
BAB 49 Malam Kelabu
50
BAB 50 Neneng Kena Tipu
51
BAB 51 Tuduhan Keira
52
BAB 52 Mulai Ada Titik Terang
53
BAB 53 Keyakinan Keira
54
BAB 54 Sebuah Harapan
55
BAB 55 Siapa Loli?
56
BAB 56 Masa lalu Loli
57
BAB 57 Nasihat Kasdun
58
BAB 58 Drama di Rumah Singgah
59
BAB 59 Strategi Uqie
60
BAB 60 Drama Uqie
61
BAB 61 Mengantar Loli
62
BAB 62 Jenguk Meira
63
BAB 63 Kekesalan Meira
64
BAB 64 Blu Tak Ingkar Janji
65
BAB 65 Obat Virus Cinta
66
BAB 66 Melamar
67
BAB 67 Hasil USG
68
BAB 68 Fakta Baru
69
BAB 69 Bertemu Sahabat
70
BAB 70 Kecurigaan Nurmala
71
BAB 71 Pertemuan Tak Terduga
72
BAB 72 Saran Genta
73
BAB 73 Mulai Menguak Masalah
74
BAB 74 Kejujuran Kasdun
75
BAB 75 Kasdun kesal
76
Bab 76 Bertemu Tiara
77
BAB 77 Khilaf
78
BAB 78 Mengakui Kesalahan
79
BAB 79 Respon Ayah Danu
80
BAB 80 Saran Ayah
81
BAB 81 Tamu Masa Depan
82
BAB 82 Sebuah Pengakuan
83
Info Penting
84
BAB 84 Akhirnya Terlepas Juga
85
BAB 85 Meminta Maaf
86
BAB 86 Bertemu Genta
87
BAB 87 Melamar Kerja
88
BAB 88 Blu Jadi Tahu
89
BAB 89 Ketahuan
90
BAB 90 Lamaran
91
BAB 91 Saling Terbuka
92
BAB 92 Makan Malam Bersama
93
BAB 93 Bertemu di Resepsi Blu
94
INFO PENTING
95
PROMO NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!