' BAB 12 '

'POV KIRA'

Aku masih pergi meninggalkan kerumunan orang yang ada di loby, sambil berlari aku mengutuk diriku sendiri karna sudah memaki bos mesum itu, apa aku gila? bagaimanapun dia bos ku dan bisa-bisa aku di pecat karna kebodohanku.

" ya ALLAH.... " runtukku dalam hati, aku memanggil taxi yang lewat di depannku. " ke apartement melati pak " kataku setelah aku masuk ke dalamnya. Aku masih mengatue nafasku, ku pegang dadaku dan....

dag....dig.....dug....

detak jantungku terasa sangat kuat, hingga aku bisa merasakannya dengan kuat. selang lima belas menit aku sudah sampai di depan apartement. ku cari cari dompet ku dan ya.... dompet ku tertinggal bersama dengan tas ku di kantor. aku menepuk jidatku atas kebodohanku.

" kenapa mbak?" tanya supir taxi itu padaku setelah melihat tingkah ku.

" berapa pak? " tanya ku,

" empat puluh tujuh ribu mbak, "

" ooohhh " aku mencoba merogoh kantong yang ada di celananku....dan aku tersenyum menemukan sebuah kertas... kuambil dengan semangat dan ternyata itu bukan uang seperti yang aku kira, itu hanya sebuah kertas yang aku sendiri pun tak tau itu kertas apa.

" pak " panggilku.

" ya mbak, "

" boleh bayarnya saya tranfer saja, tas saya ketinggalan." Sopir itu tersenyum dengan ramah dan... " dengan senang hati mbak, " jawabnya.

alhamdulillah batinku. Tak menunggu lama aku bayar biaya tranfer dan aku pun pergi masuk ke dalam apartemen, pikiranku masih ada di kantor.

Aku masuk ke dalam kamar, aku matikan HP ku dan aku memilih untuk tidur, mending aku tidak mendengar kabar apa-apa dan tidur, dari pada kepalaku tambah pusing.

****

*POV ARSYA*

Aku sama sekali tak bisa lupa gimana aku di hina oleh karyawanku sendiri. Dengan Rafi aku masih di dalam club yang ramai. aku sudah puas menceritakan kejafian tadi pagi pada Rafi, dan dia hanya menyuruhku memaafkan mereka dan bersabar.

" hay brow.. " Bagas datang dengan menepuk pundakku. any hangs melirik Dia Malas, di sampingnya ada gadis belia, ah... ya aku ingat tadi pagi dia bilang mau mengenalkan seseorang, mungkin ini gadis SMA yang dia maksud. aku menyingkirkan tangan Bagas dari pundakku.

" loe masih marah ama gua Sya?" tanya nya,

" malas gue ama loe, bikin gue malu aja "

" udalah, yang lalu biarlah berlalu, nie gue kenalin cewek cantik " aku mengalihkan pandanganku ke gadis itu. Rambutnya pendek sebahu, dia memakai pakaian kaos biasa, celana jean,dan sepatu cat, biasa tapi menarik. aku mengulurkan tangan ku padanya.

" Arsya " kataku memperkenalkan diri. dia tersenyum sebelum membalas jabatan tanganku. " Dona kak "

Ok. nama yang cantik dan anggun seperti yang empunya. Dia memang terlihat polos, dan paling ngak kalo memang dia gadis baik baik bearti aku harus jaga dia. hehehehehe..... dalem banget deh sampek kesana pikiran ini.

akupun mulai melupakan pagi yang buruk tadi dan membaur dengan alunan musik yang sangat memghiburku. Dona si gadis polos itupun dengan gemulai bergoyang mengikuti alunan musik. Hingga tengah malam akhirnya aku mengantar dia pulang.

" makasih ya kak " katanya sambil tersenyum manis.

" sama sama, loe ati ati " dia mengangguk dengan perhatian kecil yang aku berikan. setelahnya dia langsung pergi masuk ke dalam rumah yang lumayan besar,

Setelahnya aku langsung pergi bergi berlalu,

*****

~ 2 hari kemudian ~

Sudah dua hari aku tidak melihat Kira di kantor, entah dia sakit? ato apa yang jelas dia sudah hari tidak masuk tanpa alasan. Setelah aku tanya Bima, dia bilang dia juga gak tau, telponnya gak aktif. akhirnya akupun memanggil Ana yang aku tau dia adalah sesorang yang dekat dengan Kira.

" ada apa bapak memanggil saya pak? " tanya nya setelah aku memanggilnya bergantian dengan Bima.

" Kira masih belum masuk tanpa kabar? dia gak ijin? "

" maaf pak, biasanya dia gak kayak gini. Mungkin dia sakit "

" Tapi ini perusahaan bukan punya dia, paling gak kasih kabar deh "

" mohon bapak jangan menghukum Kira, nanti sepulang kerja saya sama kak Bima mau ke rumah Kira, "

" Ok...! sekalian tanyak sama dia, masih niat kerja apa gak, klo gak bakal gue ganti sama orang yang lebih niat kerja. "

" baik pak " Ana pun pergi dari ruangan ku.

Aku masih menggerutu sendiri, apa aku telpon saja dia? ah... gak Ah! ngapain? pikiran ku kacau entah kenapa.

*****

*POV AUTHOR*

Sore itu Ana dan Bima berkunjung ke rumah Kira, setelah beberapa kali mengetuk pintu akhirnya Kira pun mebuka pintu.

" kalian!! " serunya melihat kedua orang yang berada di hadapan kalian, Ana langsung memeluknya dan Bima langsung nyelonong masuk tanpa permisi meninggalkan kedua wanita itu masih berpelukam di depan pintu. Biarpun ini baru pertaman Bima ke apartement Kira tapi dia sama sekali tak sungkan.

" kak Bima, udah sini biarin aku aja " kata kira dengan menyusul Bima di dapur.

" udah biarin gue aja, " kata Bima dengan sangat lembut, dan itu membuat Kira tersenyum manis.... tapi sesaat dia ingat "... duh... ngapain sih gue, ini kan gebetannya Ana, masak gue ambil juga " pikir Kira, sambil terus membantu Bima menyiapkan minum.

Sementara Ana yang melihat mereka akur di dapur sedikit menghela nafas, " kayaknya mereka emang cocok deh, dari pada Kira terus terusan pacaran ama orang yang gak bener," pikirnya " aku gak mau jadi penghalang lagi deh bagi mereka, kali aja mereka beneran jodoh, dan Kak Bima lah sosok lelaki yang di cari Kira selama ini " lanjut nya dalam pikirannnya.

Kira dan Bima pun menghampiri Ana yang sendirian,

" nie " Kira menyuguhkan minuman yang telah ia buat dengan Bima pada Ana,

" makasih ya " jawabnya dengan mengambil gelas itu dan meminumnya.

" besok loe masuk kan Ra?" tanya Bima

" iya di tanyain pak Arsya loe?"

" serius? gimana? " Kira mulai penasaran, dia was was akan balasan untuk tindakannya yang tidak masuk akal kemaren.

" loe masih niat kerja apa gak? dia salam kayak gitu. " kata Ana

" masih niat lah, tapi gue takut...."

" besok masuk ya, nanti gua bantu ngomong sama pak Arsya, lagian kan loe gak salah, " ucap Bima

" gue gak salah?, yakin kak? " tanya Kira serius.

" iya salah sih dikit." balasnya dengan tersenyum.

Mereka pun menghabiskan waktu dengan ngobrol banyak hal, apa aja yang bisa di buat bahan obrolan mereka bicarakan. Hingga tengah malam.

•**

bersambung dulu ya readers, tetep tunggu kelanjutannya dan jangan lupa bagi kalian yang belom baca karya aku sebelumya,

cepet deh klik profil aku dan pilih judulnya " kau Lah Takdir Ku " ceritanya gak kalah seru deh.

like and comentnya ya jagan lupa, makasih**

Terpopuler

Comments

Karlina Sinaga TasUnik

Karlina Sinaga TasUnik

ditinggu up nya yg buanyak thor..

2019-11-30

5

Qolbii Makrus

Qolbii Makrus

nunggu beberapa hari up nya cm dikit thor

2019-11-30

5

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 88 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!