Dengan lesu aku membaringkan badanku di dia atas ranjang ku, kejadian hari ini sungguh membuat ku kesal, tingkah Adri yang membuat ku jengkel belom lagi bos mesum itu. Mebuat ku menghembuskan nafas denga sangat berat. Hape ku berdering berulang kali namun aku malas menjawabnya setelah aku melihat nama Ardi muncul di layar Hape ku.
Tanpa mengiraukannya aku langsung masuk kamar mandi untuk membersikan diri dan melepas penatku. Ku nikmati setiap proses membersikhan diriku, bersama air sabun yang mengalir,rasanya penat ku seharian ini juga mengikut mengalir. Setelah mandi pun aku menghubungi Ana, aku mengajaknnya pergi ke club dan untungnya sahabatku yang satu ini pengertian banget. Dia tak menolakku sedikitpun. Dan kita sepakat untuk bertemu di TKP.
Aku langsung mengganti pakaiannku, dan kunpakai celana pendek kain ala kadarnya, baju tanktop alakadarnya dan juga heals hitam, biasa memang tapi yang namanya Akira biarpun pake baju apa aja tetep kelihatan cantik. Hehehehehe.... PD kan aku ??
Waktu menunjukkan pukul 20: 35 WIB,aku sudah di club dan clingukan kesana kemari mencari sahabatku, Ana. Tak ketemu juga akhirnya memutuskan untuk menunggunya di sebuah meja yang tak terlalu besar. Hampir lima belas menit menunggu tapi Ana tak kunjung tiba, aku mencoba mengirimkan pesan padanya tapi belom sempat ku kirim pesan tersebut HaPeku diambil paksa oleh sesorang.
“ elo ...!” kataku sedikit teriak setelah melihat siapa yang mengambil Hape ku, dia tersenyum tanpa membalas.
“ balikin gak ?” kataku seraya merembut benda milikku itu tapi naasnya tak berhasil.
“ aku disini ya ? gabung sama kamu ?”
“ enggak !!!” tolakku mentah-mentah.
“ kamu jahat banget sih , aku kan cowok kamu “ katanya sembari mengingatkan kalo dia mempunyai setatus lebih dengan ku di bandingkan dengan orang lain. Ya... dia adalah Ardi cowok yang sok posesive padaku tadi siang dikantor. Bukannya aku tadi sudah bilang kalo aku mau putus, apa dia lupa.
“ kita udah putus Ardi, gue gak suka sama loe.”
“ tapi Ra ...”
“ balikin HaPe gue”
“ enggak “
Tiba tiba ada seseorang yang mengambil hape ku dari tangan Ardi, dan itu sontak membuatku dan Ardi sangat kaget. Kami langsung menghadapnya.
“ jangan godain cewek gue “ katanya dan Haaa!!!! Ceweknya , siapa? Aku ? ihhh.... ogah.
“ dia cewek gue loe jangan asal “
“ kalo dia cewek loe gak mungkin lah loe seenakknya sama dia,”
“ apa sih jangan ikut campur “
“ bener dia cowok loe “ tanya nya padaku dengan mengembalikan HaPe ku.
“ MANTAAN!!!” jawabku.
“ nah, loe denger kan, lebih baik loe pergi dari pada gue panggilin sekurity buat ngusur loe,”
“ sialan loe “ Ardi melayangkan bogem mentah ke wajah cowok itu dan itu membuat keributan, apalagi cowok itu membalas kembali Ardi. Meja kursi yang ada sudah amburadul tak pada tempatnya.terdengar teriakan dari sana sini yang yang mengimbangi keributan yang telah mereka buat, aku sangat takut , aku hanya membekap mulutku sendiri dengan kedua tanganku.rencana ingin bersenang-senang melepas penatb malah membuatku semakin buruk.
“ H E N T I K A N !!!” tiba-tiba ada suara lantang yang mampu membuat mereka berhenti berkelahi. Suara Arsya si bos mesum itu saggup membuat mereka sadar akan tindakan mereka. Aku melihat Arsya yang semakin mendekat ke arah Ardi dan Bagas. Ya cowok yang hampir melecehkan aaku dulu saat aku baru masuk SMA, Bagas yang sedari tadi cekcok dan ber_argumen dengan Ardi bahkan mereka berantem.
***
*POV ARSYA*
Setelah mendengar keributan saat aku masuk dalam club, betapa kagetnya aku melihat sahabatku berantem dengan sesorang, setelah aku menghentikan mereka aku menghampiri mereka, ku lihat dengan sekilas bukankah dia cowok dari perempuan murahan itu, dan dia juga karyawan di kantorku.
“ apa yang kalian lakukan ?” tanya ku dengan melihat mereka bergantian.
“ cowok sialan ini godain cewek gue “
“ apanya yang cewek loe, jangan asal loe kalo ngomong”
Mataku tiba tiba tertuju pada perempuan murahan itu, KIRA. Nah... ini ne biang keroknya, pikirku. Kulihat pakainanya .... ampuunn....benar benar menunjukkan siapa dirinya. Security pun tiba dan membawa karyawan ku itu keluar dari club ya... walaupun dengan sedikit pemberontakkan tak terima kenapa hanya dia yang diusir sedangkan Bagas tidak.
“ Ra .. loe gak papa ?” tanya seorang cewek yang baru datang menghampirinya dengan khawatir, aku kenal dia, dia juga salah satu karyawan ku yang kemaren ikut meeting bersama, cuman aku lupa namanya.
Dia melihat ke arahku dan sedikit menunjukkan rasa sungkan, sedangkan Kira dia masih menagis. Mungkin menangisi cowoknya yang babak belur.
Rafi yang baru saja datang mengajak Kira dan temannya itu gabung di meja kita. Temen perempuannya masih mencoba menenangkan kira.
“ loe gak papa kan Ra ?” tanya Bagas yang sok perhatian.
“ ngapain loe tanya dia, loe urus muka loe itu babak belur” saut Rafi.
“ maaf kak “ kata kira pada Bagas, oh iya aku lupa, bukankah merka pernah pacaraan kata Rafi,
“ tenang aja Ra, “ Bagas mencoba menyentuh rambut Kira tapi kira sontak menghindar. Pandangan temenya pun yang entah siapa namanua juga berubah.
“ kenapa?” tanya Bagas “ loe takut sama gue ?” lanjutnya.
“ maaf pak Arsya, kita pamit aja “ kata teman Kira kepada ku dengan sangat sopan.
“ kenapa gak gabung aja “ tutur Rafi mencoba mempertahankan mereka agar tetap di sini.
“ sepertinya Kira tidak nyaman.”
“ gue gak papa kok “ kini kira bersuara. Sementara aku hanya melihat ke arah Bagas yang sedari memegangi pipinya karna memar.
“ eh.... loe ! “ panggilku pada Kira.
“ obatin gih temen gue, cowok loe yang buat dia babak belur gitu .”
“ iya.......”
“ nie “ kata Rafi dengan menyodorkan kotak P3K kepada Kira. Kira menerimanya dan mengoleskan salep ke luka memar Bagas “ loe tambah cantik Ra, “ kata Bagas, dan itu membuat Kira berhenti mengoleskan salep.
“ sudah selesai” Kira berdiri di ikuti dengan Ana, kami bertiga pun sontak meihat gerakan mereka dan sedikit mendongak. “ kami pamit dulu “ lanjutnya dan meraka langsung pergi.
“ kenapa Loe Gas,?” tanya Rafi yang melihat bagas terus memandangi kepergian Kira.
“ tambah cantik dia “ Bagas menarik bibirnya hingga membuat senyum.
“ kalo loe mau balikan lagi, loe bisa dateng ke kantornya Arsya, dia karyawan disana”
“ dunia sempit banget gila, setelah sekian lama gak ketemu, dia makin cantik dan mempesona, pantesan aja tu cowok bilang pacarnya,”
“ loe gak usah ke kantor gue, gue gak suka masalah pribadi di bawa bawa, kalo loe mau ketemu mending pas watu pulang kerja aja.” Kataku....
Tapi Bagas hanya tersenyum, entah apa yang ada dalam pikirannya.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Sekian ya readers, tunggu bab selanjutnya ya.....
kira-kira nie ada yang penasaran gak dengan pemeran Arsya?? Ato kalian lebih penasaran dengan sosok siapa dalam cerita ini,
jangan lupa like dan koment ya... itu sangat berarti buat author ini.
Makasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
oppa seo joon
gpp bajunya semrawut yg penting doi masih jaga keperawanannya...
2020-06-04
2
Ilan Irliana
g sk sm pnmpiln kyra..
2020-05-22
1
Hayati Nufus
lagian kira bajunya bikin memncing org lain kalau dia tuh cewek murahan walaupun tidak,sopanlah kl cewek
2020-05-10
3