Akhirnya Ku MenemukanMu

Akhirnya Ku MenemukanMu

' BAB 1'

" KIRAA!" Terdengar suara lantang yang memanggilnya. Seketika dia berhenti tepat didepan gedung tempatnya bekerja. Gadis itu mengedarkan pandangannya, Dia melempar senyum lebarnya pada sosok yang dilihatnya berlari kecil menghampirinya.

'Mariana yang biasa di panggil Ana adalah salah satu teman kantor Kira dan juga satu-satunya sahabat setia sejak mereka SMA. Banyak suka duka yang mereka alami bersama. Bahkan secara tidak langsung orang tua Ana menjadi wali Kira jika ada dalam keadaan darurat.

Saat ini mereka satu team, karna memang kenyataanya mereka kerja di tempat yang sama. ALLAH, tak pernah memisahkan Kira dengan Ana. Dan itu membuat Kira sangat bersyukur. "Mungkin ALLAH bertujuan untuk menjagaku melalui Ana dan keluarganya." itu yang selalu Kira pikirkan.

" Loe tu ya! tetep aja, di bilagin gak pernah mau dengerin." Celotehnya saat sudah berada tepat di depan Kira, ya biarpun mereka seumuran tapi tingkahnya itu sok dewasa sekali. Ana selalu bawel dengan apa yang dilakukan Kira apalagi jika melanggar suatu norma atau aturan yang bakal merugikan temannya itu.

" Maksud loe apa sih?" Dengan sedikit menaikkan salah satu alisnya, Kira bertanya maksud dari ucapan sahabatnya itu yang tidak dia mengerti.

" Nie...nie... apa ini? baju apa ini yang loe pake kerja? gak ada yang lain apa?" Ana membolak balikkan badan mungil Kira dan mengkomentari pakaiannya dari atas sampai bawah.

wajar saja karna mereka bekerja dikantoran jadi Ana selalu cerewet dengan penampilan Kira yang selalu seperti orang mau mejeng.

" Yang formal sedikit kenapa, sih? loe tau kan hari ini hari pertama anak bos kita yang genit itu masuk kerja." Ana melanjutkan celotehnya yang semakin membuat telinga Kira berisik.

Inilah dia pemeran utama ceritaku ' AKIRA NANDA AZZARA ' ( 22 tahun), sudah bekerja PT APF (Adi Perkasa Furniture) kurang lebih setahun setengah setelah lulus S1 (managemen marketing), dan beginilah penampilannya yang selalu di kritik oleh Ana, tidak pernah sekalipun Kira menggunakan pakaian formal dalam bekerja, disamping memang ini adalah gayanya dan lagi atasannya alias yang punya perusahaan tidak pernah melarangnya dalam hal berpakaian. maklum yang punya perusahaan juga genit.

'PAK SAGA 'Pria paruh baya yang menjabat sebagai bos mereka selalu tersenyum pada Kira,dia tidak pernah sekalipun menegurnya. Menurutnya penampilan Kira ini sangat cocok karna dia bekerja di bagian pemasaran. kalo perlu semua karyawan bagian pemasaran berpenampilan seperti Kira. Itu menurut pak Saga.

Namun berbeda dengan Ana dan seluruh team mereka yang lain, mereka tetap menggunakan pakaian formal untuk bekerja.Karna mereka tidak pernah sependapat dengan Kira, menurut mereka dengan berpakaian formal akan lebih menghargai dan dihargai kolega.

" Ana, sudah lah loe tenang aja, selama ini saja bapaknya gak pernah negur gue apa lagi anaknya." Kira memotong ucapan Ana yang terus berisik di telinganya.

Dia menghela nafas panjang dengan kesal. Kira merangkul bahunya dan menuntunnya masuk ke dalam gedung. Mereka berjalan beriringan hingga di depan lift yang berada di lobby.

" Pagi kak." Kira menyapa pria yang notabennya adalah senior andalan dalam team pemasaran.

'BIMA'(25tahun), sosok yang tinggi tegap dan juga manis, kaca mata tipisnya membuatnya semakin terlihat maskulin. Pantesan aja Ana sahabatnya sampek tergila-gila degan pria itu, walaupun sebenernya pria itu mengejar Kira. Tapi Kira sama sekali tidak meladeni karna baginya Ana yang lebih utama.Lagian mana mau Kira berebut lelaki dengan sabahat Cs kentelnya itu.

' TING 🔔'

Suara lift terbuka.

Kira, Ana dan Bima masuk beserta karyawan dari berbagai departemen masuk ke dalam lift bersamaan. Gedung ini tidak terlalu tinggi, namanya juga kantor pusat, hanya bagian-bagian penting saja yang berada disini. Selebihnya ada pabrik-pabrik besar yang tersebar di berbagai kota besar.

Lantai 1 hanya untuk reseptionis dan loby gedung. Dan juga ada bagian office boy di lantain ini. Ruangan mereka tempat istirahat mereka dan segala keperluan mereka.

Naik ke lantai 2 ada kantin dan cafetaria. Tempatnya gede hampir seluruh lantai 2 dipakai untuk cafetaria. Beragam menu ada disini, lengkap, walaupun tetep bayar sendiri, tapi di sana sangat nyaman untuk beristirahat.

Naik lagi ke lantai 3, di lantai ini ada departemen produksi dan juga arsitektur, kedua departemen ini memang harus berdekatan karna memang saling terhubung.

Sementara di lantai 4, ada bagian humas, HRD dan juga klinik. Tentu perusahaan juga menyediakan klinik untuk fasilitas karyawan yang kurang sehat, mereka bisa beristirahat di klinik, apa lagi ada dokter jaga setiap hari dan selalu ramah kepada semua karyawan dari kasta manapun.

Lantai 5 , disini adalah lantai tempat Kira dan Ana mengabdikan diri bekerja,bersama dengan Bima juga dan ada satu tim pemasaran lainnya. walaupun ada 2 team namun mereka tetap kompak tanpa saling menjatuhkan.

Dan baru lah di lantai 6 itu ada ruangan si Bos besar, yang ruangannya segede lapangan, tapi anehnya tidak ada satupun yang pernah melihat pak Saga mempunyai sekretaris pribadi. Meskipun beliau terkenal mata keranjang.

Padahal kan biasanya bos besar di dampingi oleh sekretaris yang cantik dan seksi tapi ini tidak sama sekali.

'TING 🔔'

lift terbuka tepat di lantai 5, Kira dan para team pemasaran lainnya keluar berhamburan menuju singgah sana mereka masing-masing.

Beberapa pria ada yang menatap Kira heran dengan penampilannya padahal mereka tau kalau selama ini iya begini ini kelakuan Kira.

" Kenapa kalian? " Kira menatap mereka yang kini melihatnya dengan geleng-geleng kepala.

" Loe gila, Ra. Jangan samain anak pak Saga sama bapaknya. Loe harus belajar formal sedikit." Tegur ketua tim satu dari sebrang sana.

Mbak Tyas namanya,wanita satu ini selalu sabar dan juga bisa tempat keluh kesah para penghuni lantai 5.

mbak Tyas sedang hamil anak ke-2 dan kehamilannya ini masih dibilang muda,baru menginjak 3 bulan dan perutnya belum terlalu menonjol.

"Mbak tyas, plis. Mbak udah tau kan kalo ini adalah karakterku, lagian pak saga juga gak ngelarang kok." Sanggah Kira

" Itu pak Saga beda sama anaknya ini."

" Iya nanti kalo di tegur aku ganti." Kira mengalah.

" Ra... ra..." Panggilan Dani membuat Kira beralih pandang melihatnya. " Pose dong gue poto." Katanya.

Dani adalah anak buah mbak Tyas. Dani ini juga salah satu penggemar Kira, dia selalu aja minta Kira pose biar dia bisa ambil beberapa fotoku.

Cekrek...Cekrek...📷

Aku memasang beberapa gaya di depan tembok sebelah lift yang memang kosong dan biasa menjadi back ground ku untuk jadi model Dani.

" Udah." katanya.

" Mana coba gue lihat." Aku menghampiri Dani dan mensejajarkan tubuhku dengan dia, ku lihat fotoku di hapenya.

" Kamu cantik Ra. " Katanya.

" AKIRA memang selalu cantik." Kataku dengan PD nya.

Itulah penampilannya, Dia selalu berpenampilan sesuai selera karna baginya seorang bagian pemasaran harus bisa lebih modis agar kelihatan menarik.

Namun menurut Kira baju yang dia kenakan sekarang masih tergolong sopan.

-

-

-

-

sampai sini dulu ya readers pengenalannya, semoga kalian suka sama cerita pembuka ini, dan terus ikuti episode selanjutnya ya. . .

Oh ya bagi kalian yang belom baca karya ku yang lain coba deh baca, " Kau Lah Takdir Ku " ya sembari nunggu karya ini up lagi.

Jangan lupa kasih jempol kalian dan juga koment nya biar aku semakin semangat untuk menulisnya. kalo ada yang VOTE juga aku sangat bersyukur.

terimakasih 🙏

Terpopuler

Comments

Karunia Pangastuti

Karunia Pangastuti

seru

2024-03-19

1

🌺sahaja🌺

🌺sahaja🌺

kayaknya seru visualnya beda dari pada yg lain👍👍👍👍

2021-04-07

3

Remy Reyhan

Remy Reyhan

suka langsung ada visualnya

2020-04-15

2

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 88 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!